Menggerakkan Transformasi Digital Indonesia Lewat AI, Cloud, dan Location Intelligence
6 Agustus 2025
Estimated reading time: 5 menit
Di tengah gempuran transformasi digital global, Indonesia menjadi salah satu pemain kunci di Asia Tenggara. Menurut laporan Kementerian Kominfo, penetrasi internet Indonesia mencapai 79,5% dari total populasi pada 2024, menjadikan adopsi digital sebagai prioritas nasional. Dari sisi industri, McKinsey mencatat bahwa digitalisasi dapat menyumbang hingga US$ 150 miliar ke PDB Indonesia pada 2030.

Key Takeaways
- Indonesia siap jadi kekuatan digital baru dengan potensi kontribusi digitalisasi mencapai US$150 miliar pada 2030.
- Terralogiq memimpin dengan integrasi AI, Location Intelligence, dan Cloud, menghadirkan efisiensi bisnis hingga 30% dan ROI 4x lebih cepat.
- Modernisasi IT skala nasional: migrasi ke Google Cloud berpotensi menyumbang Rp 1.400 triliun/tahun dan membuka 240.000 lapangan kerja baru.
- Pengakuan global: Terralogiq dinobatkan sebagai Rising Star Partner JAPAC Google Maps 2025 dan pionir AI agent seperti Miss Terra.
- Fokus pada talenta digital lokal untuk mendukung kebutuhan 9 juta digital talent tambahan di Indonesia pada 2030.
Salah satu aktor penting dalam ekosistem ini adalah Terralogiq, Google Maps Premier Partner pertama di Indonesia dan CARTO Preferred Partner di Asia Tenggara. Perusahaan ini fokus pada integrasi Location Intelligence, Artificial Intelligence (AI), dan Cloud untuk menghadirkan solusi yang mempercepat pengambilan keputusan dan efisiensi bisnis.
Dari Data Lokasi ke Keputusan Bisnis yang Presisi
Perusahaan seringkali mengandalkan intuisi untuk menentukan lokasi cabang atau rute logistik. Dengan Location Intelligence berbasis Google Maps dan CARTO yang dipadukan dengan AI (seperti Gemini dan Vertex AI), Terralogiq membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data dalam hitungan jam, bukan hari.
Dampaknya signifikan: sebuah klien ritel nasional melaporkan peningkatan akurasi perencanaan outlet hingga 35% dan penghematan biaya operasional logistik hingga 30% setelah implementasi solusi Terralogiq (teknologi.bisnis.com).
Baca juga: Studi Kasus Optimasi Bisnis dengan AI
AI yang Menghadirkan Efisiensi Nyata
Terralogiq tidak hanya mengikuti tren AI, tetapi juga mengimplementasikannya dalam bentuk Smart Site Selection dan AI Agent interaktif seperti Miss Terra. Dengan AI ini, proses yang sebelumnya manual bisa otomatis dan cepat, membantu bisnis membuat keputusan yang lebih akurat.
Menurut laporan internal, integrasi solusi AI dari Terralogiq telah menghasilkan ROI hingga 4 kali lipat dalam 12 bulan pertama untuk beberapa klien di sektor FMCG dan properti. Solusi berbasis AI ini mempermudah visualisasi data pelanggan, penentuan lokasi optimal, dan simulasi distribusi produk di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Inovasi AI Generatif untuk Bisnis Retail
Tertarik untuk mencari solusi transformasi digital bersama Terralogiq?
Cloud sebagai Fondasi Modernisasi
Sebagai Google Cloud Premier Partner, Terralogiq memimpin dalam migrasi workload seperti SAP, Oracle, dan Kubernetes-native apps ke infrastruktur cloud di Jakarta. Menurut laporan Google & AlphaBeta, keberadaan Google Cloud di Indonesia diproyeksikan memberi kontribusi Rp 1.400 triliun per tahun ke perekonomian dan menciptakan 240.000 lapangan kerja baru.
Dengan arsitektur cloud-native, bisnis bisa lebih agile, skalabel, dan aman. Hal ini sangat penting di era digital, ketika downtime dan keterlambatan inovasi bisa berarti kehilangan kepercayaan pelanggan secara signifikan.
Baca juga: Kenapa Migrasi ke Google Cloud Menjadi Keputusan Strategis
Pengakuan Regional dan Peran di Ekosistem
Inovasi Terralogiq tidak luput dari perhatian internasional. Mereka meraih penghargaan Rising Star Partner di JAPAC Google Maps Partner Summit 2025 atas kontribusinya dalam mengakselerasi transformasi digital di kawasan Asia Pasifik.
Selain itu, Terralogiq aktif berpartisipasi di Google Cloud Summit Jakarta 2025, memamerkan integrasi AI dan Location Intelligence yang memberikan pengalaman baru bagi bisnis dalam mengelola data dan pelanggan.
Baca juga: Highlight Google Cloud Summit Jakarta
Mengakselerasi Talenta dan Ekosistem Digital
Terralogiq juga berinvestasi pada pengembangan talenta digital lokal melalui pelatihan, workshop, dan transfer pengetahuan di bidang AI, geospasial, dan cloud. Ini sejalan dengan laporan World Economic Forum 2024 yang menyebut Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital tambahan pada 2030 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Dengan pendekatan yang human-centric, Terralogiq bukan hanya penyedia teknologi, tapi juga pembentuk ekosistem yang mempersiapkan generasi baru pekerja teknologi di Indonesia.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Peta
Transformasi digital Indonesia bukan hanya tentang infrastruktur dan regulasi. Dibutuhkan pemain yang bisa menjembatani teknologi global dengan kebutuhan lokal. Terralogiq melakukan hal itu dengan menggabungkan AI, Cloud, dan Location Intelligence untuk menciptakan efisiensi nyata, pengambilan keputusan yang presisi, dan pertumbuhan inklusif.
Jika transformasi digital adalah maraton, Terralogiq adalah pelari terdepan yang membantu bisnis bukan hanya bertahan, juga menjadi pemimpin pasar di era baru. Tetap terhubung dengan Terralogiq untuk mendapatkan informasi terbaru! Follow akun Instagram dan Linkedin kami untuk update terkini, dan jangan ragu menghubungi kami melalui email di halo@terralogiq.com.