Apa itu White Space Analysis dan Bagaimana Penerapannya?

19 Agustus 2022

Dalam istilah bisnis “White Space Analysis” telah menjadi kata yang paling populer. White space sendiri secara harfiah mengacu pada sebuah halaman tanpa cetakan atau gambar. Sebutan White Space sendiri adalah sebuah metafora untuk kondisi pasar kosong (empty market) yang siap untuk digarap atau dicabut. Hal ini disebut dengan identifikasi kesenjangan atau gap dalam industri dimana pesiang baru dapat merebut sejumlah pangsa pasar dan mendapatkan keunggulan kompetitif yang kuat.

Cara mendapatkan Google Maps API

Dengan memanfaatkan celah di pasar tersebut, para pemain baru dapat memaksa pemain lama untuk beradaptasi atau bahkan kalah dalam persaingan bisnis. Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai peluang menemukan sebuah “white space” serta langkah yang tepat untuk melakukan analisa white space untuk bisnis Anda.

Definisi White Space Analysis

White space analysis adalah sebuah proses identifikasi dan investigasi lokasi yang kemungkinan Anda untuk memiliki kesempatan baru. Secara teknis, white space adalah proses mencari celah atau gap dari perusahaan yang memiliki keunggulan untuk memperluas penjualan produknya menjadi lebih baik dari kondisi pasar sebelumnya. 

Analisis ini memerlukan beberapa pendekatan organisasi yang tidak hanya digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan keuntungan baru, tetapi juga bisa digunakan untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai SKU produk. Hal ini dilakukan untuk dapat mengambil keputusan antara meningkatkan upaya di lokasi atau wilayah tertentu dan hubungan spasial (lokasi) tersebut dengan total penjualan produk mereka.

Mengidentifikasi sebuah peluang untuk White Space Analysis

Sebelum melakukan sebuah white space analysis, Anda perlu mengidentifikasi peluang yang terdapat pada bisnis Anda. Beberapa hal yang perlu diidentifikasi tersebut adalah;

  1. Menemukan keunggulan dari kompetitor Anda: Melakukan analisa pesaing yang kuat dapat membantu bisnis menemukan segmen pasar yang tepat di mana tidak ada pesaing yang saat ini memiliki produk atau layanan tersebut.
  2. Men- Diversifikasi penawaran dari produk Anda: Titik awal yang bagus untuk sebuah inovasi adalah menemukan ruang kosong di dalam perusahaan Anda sendiri. Mulai dengan analisa internal pada produk dan layanan yang Anda berikan.
  3. Mendengarkan permintaan konsumen: Memahami apa yang diinginkan pelanggan sangatlah penting untuk pertumbuhan bisnis. Melakukan riset pelanggan akan membantu Anda menemukan celah atau gap di mana ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, ini bisa jadi peluang yang bisa digarap oleh Anda atau pesaing.
  4. Perluas target audiences Anda: Bergantung pada ukuran market Anda, dimungkinkan untuk menargetkan segmen audiens tertentu dengan produk atau layanan yang berbeda. Perluasan target market ini berarti memperlebar pangsa pasar yang akan Anda masuki.

Langkah dalam menemukan White Space Analysis

White space analysis dapat membantu meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis apabila diterapkan dengan benar. Untuk itu diperlukan langkah-langkah tepat untuk melakukan sebuah white space analysis seperti;

  1. Meneliti white space yang tersedia: Lakukan peninjauan investasi pada pelanggan saat ini dengan lihatlah data pembelian produk dan layanan sebelumnya secara seksama, kemudian perhatikan periode waktu, frekuensi yang harus dikumpulkan serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran white space yang tersedia untuk Anda.
  2. Temukan target pelanggan yang tepat: Anda mungkin memiliki jumlah pelanggan yang banyak, tetapi Anda perlu menemukan pelanggan yang akan melakukan potensi investasi atau pembelian secara maksimum di masa depan atau yang akan berpeluang menjadi pelanggan tetap. 
  3. Menciptakan peluang yang baru: Dari data yang sudah terkumpul dan dianalisa, Anda dapat mengetahui produk atau cara promosi yang bisa ditawarkan kepada pelanggan secara tepat, selain itu Anda dapat menciptakan peluang baru untuk bisnis Anda.

Selain itu diperlukannya juga untuk melakukan “White Space Mapping” dengan melihat dari tiga perspektif yang berbeda yaitu: 

  1. Perspektif Fokus – Eksternal

Dalam perspektif ini, white space analysis dilakukan dengan menemukan celah di pasar dan produk yang ada untuk diubah menjadi keuntungan. Perspektif eksternal ini diidentifikasi dengan cara melihat hal-hal berikut ini: 

  • White space yang dengan sedikit atau tanpa kehadiran pesaing.
  • Non-konsumen yang dapat diubah menjadi klien potensial.
  • Market yang benar-benar baru yang dapat mengubah cara kerja perusahaan atau industri Anda.

Untuk melakukan white space analysis ini tidak ada cara yang tepat untuk melakukan mapping, tetapi Anda bisa melakukannya apabila hasil analisis Anda memenuhi kebutuhan non-konsumen. 

  1. Perspektif Fokus – Internal

Metode ini melibatkan banyak intropeksi untuk memetakan kemampuan perusahaan Anda serta ancaman dari kompetitor Anda. White space analysis pada perspektif ini bekerja seperti tim serbu yang dapat mengidentifikasi keterbatasannya sendiri untuk mencegah serta membuka peluang, produk atau pasar baru. 

  1. Perspektif Fokus – Masa Depan

Perspektif ini melibatkan penerapan strategis untuk jangka panjang dalam identifikasi white space yang mungkin berkembang di masa depan sehingga perusahaan siap untuk memanfaatkannya. Hal ini dapat membantu perusahaan mendapatkan wawasan lebih dari hasil latihan peninjauan ke masa depan yang strategis dan dapat berdampak pada pengembangan semua strategi pertumbuhan perusahaan.

Agar Anda dapat menentukan perspektif yang tepat untuk perusahaan Anda sebelum melakukan white space analysis, ada baiknya Anda menentukan terlebih dahulu tujuan serta kemampuan perusahaan Anda untuk melakukan analisis white space.

Baca Juga: Pentingnya Analisis Peluang Pasar Untuk Bisnis

carto model for white space

Model White Space Analysis Menggunakan Carto

White space analysis dapat menjawab pertanyaan bagi perusahaan dan bisnis saat ingin membuka cabang baru ditempat baru. Carto dapat membantu anda dan perusahaan Anda untuk menentukan lokasi yang tepat dan meningkatkan keuntungan perusahaan Anda.

Ketika memutuskan untuk membuka bisnis di lokasi baru, terdapat biaya besar yang harus ditanggung oleh perusahaan. Tentunya hal ini akan cukup memberatkan apabila hasil keuntungan yang didapat tidak sebanding dengan biaya pembangunan cabang yang baru. Untuk lebih jelasnya, Carto akan menjelaskannya dalam bentuk studi kasus yang cocok untuk industri retail.

Carto menggunakan Analytics Toolbox for BigQuery, yaitu serangkaian User Defined Functions yang dijalankan untuk analisis spasial lanjutan secara native di BigQuery yang telah ditingkatkan dengan serangkaian fungsi khusus untuk sektor ritel baru termasuk proyeksi pendapatan dan analisa ruang kosong atau gap

Hasil analisa yang didapat adalah lokasi potensial terbaik, yang dapat dipahami sebagai lokasi dengan pendapatan yang diharapkan lebih tinggi dan di mana kriteria bisnis lainnya juga dapat terpenuhi: misalnya, ada atau tidak adanya toko dan atau pesaing yang ada di lokasi tersebut.

Untuk melengkapi hasil analisis white space, dibutuhkan tiga langkah yang saling berhubungan dan spesifik dalam Carto Analytics Toolbox for BigQuery yaitu:

  1. Data Preparation

Langkah ini bertujuan untuk memperkaya area of ​​interest di mana analisis akan dilakukan dengan menggunakan data yang disediakan oleh retailer (lokasi toko yang ada dan pendapatannya, serta lokasi pesaing) dan data dari pelanggan.

  1. Model Training

Langkah ini membangun model prediksi pendapatan menggunakan data yang dihasilkan dari langkah persiapan data. Model dilatih menggunakan Boosted Tree Regressor BigQuery ML, yang dapat diubah pengguna menggunakan parameter opsi prosedur BUILD_REVENUE_MODEL.

  1. Menemukan Area Whitespace 

Setelah Carto memperkaya interest area, Carto menggunakan resolusi spasial yang dipilih dan melatih model prediksi pendapatan (revenue model prediction), langkah terakhir adalah menemukan lokasi dalam area ini, di mana toko baru akan berkinerja terbaik di lokasi tersebut. Untuk tujuan itu, Carto akan menggunakan prosedur FIND_WHITESPACE_AREAS, yang mengambil parameter berikut sebagai input:

  1. Tabel yang berisi dataset area of interest.
  2. Model prediksi pendapatan.
  3. Filter spasial opsional untuk mengurangi area pencarian.
  4. Jumlah pendapatan minimum opsional dan jumlah hasil maksimum.
  5. Dua tanda yang menunjukkan apakah akan disertakan dalam pencarian sel-sel di mana terdapat pesaing dan/atau toko pengecer itu sendiri.
  6. Kumpulan lokasi (generator) di sekitar tempat pencarian akan dilakukan.
spatial indices H3 for white space

Hasil analisa ini memberi pengecer dan merek CPG fleksibilitas untuk mengeksplorasi peluang perluasan jaringan berdasarkan wawasan spasial yang berharga. Pendekatan ini menghilangkan tebakan dari keputusan pemilihan lokasi, sehingga bisnis dapat mengasah lokasi ritel yang kemungkinan besar akan berhasil.

Manfaat Menerapkan White Space Analysis Untuk Bisnis Dan Perusahaan

Pada akhirnya, analisa white space memungkinkan bisnis menemukan peluang untuk ber inovasi. Setelah perusahaan mengetahui bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasi white space, mereka kemudian dapat menciptakan berbagai solusi untuk mengisi celah atau gap tersebut dan menuai keuntungan dari menciptakan keunggulan yang kompetitif.

Terralogiq dapat membantu dan menemukan poin data dengan white space analysis untuk Anda, metode ini dapat digunakan sebagai solusi untuk membuat prediksi yang cerdas dan tepat bagi perusahaan dan bisnis Anda. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan location intelligence, Terralogiq dapat membantu membuatkan dashboard dan aplikasi untuk membuat white space analysis.

Temukan solusi white space analysis yang tepat bersama Terralogiq, hubungi kami melalui alamat email halo@terralogiq.com untuk berkonsultasi bersama spesialist kami yang siap membantu Anda.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article