Web Apps: Keuntungan, Contoh dan Perbedaannya dengan Website
16 Februari 2023
Pernahkah Anda mengakses aplikasi toko online, mengakses Whatsapp melalui browser? Jika iya berarti Anda sedang mengakses web apps!
Key Takeaways
- Website aplikasi itu berarti halaman yang memiliki fungsi yang spesifik dan komplek yang dapat diakses menggunakan browser, baik via desktop maupun mobile.
- Web apps yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-harinya, contohnya e-commerce, Gmail, Google Suite, dan YouTube.
- Web apps dan website memiliki perbedaan dari segi hosting, komponen pengembangan, autentikasi, akses, SEO, bentuk, kompleksitas, sistem integrasi, interaksi dan tugas utamanya.
Perlu diingat web apps bukanlah website. Pasalnya masih banyak yang mengira bahwa web apps ini sama dengan website. Dikarenakan keduanya sama-sama menggunakan unsur kata web. Memang benar, web apps masih berhubungan dengan website. Namun, keduanya memiliki perbedaan. Mulai dari hosting, komponen pengembangan, autentifikasi, akses, SEO, bentuk, kompleksitas, sistem integrasi, interaksi dan tugas utamanya.
Maka untuk meluruskan, melalui artikel ini kami ingin mengajak Anda mengenal web apps lebih jauh, termasuk penerapannya dalam perusahaan. Jadi silahkan lanjut membaca artikel ini sampai selesai.
Apa itu Web Application
Web apps merupakan singkatan dari website application. Website app itu merupakan halaman yang dapat diakses oleh user menggunakan browser. Dengan kata lain website aplikasi itu berarti halaman yang memiliki fungsi yang spesifik dan komplek yang dapat diakses menggunakan browser, baik via desktop maupun mobile. Singkatnya web apps adalah aplikasi yang dapat diakses melalui browser tanpa perlu menginstal.
Mengutip dari halaman Asia Quest Indonesia, Web apps adalah salah satu alat yang bisa dimanfaatkan untuk menangkap, menyimpan, dan memproses informasi yang dibutuhkan bagi kemajuan bisnis.
Bicara teknis, Web apps menggunakan kombinasi skrip server-side (PHP dan ASP) untuk menangani masalah penyimpanan data dan pengambilan data, serta skrip client-side (JavaScript dan HTML) untuk menampilkan data dan informasi kepada user.
Hal ini menjadikan web apps sebagai alat interaksi ideal antara perusahaan dengan user dalam bentuk-bentuk tertentu seperti formulir online, CMS, keranjang belanja, checkout/pembayaran secara online, dan masih banyak lagi contoh web apps lainnya.
Ini menjadikan web apps sebagai alat interaksi ideal antara perusahaan dengan user dalam bentuk-bentuk tertentu seperti formulir online, CMS, keranjang belanja, checkout/pembayaran secara online, dan masih banyak lagi contoh web apps lainnya.
Apa Keuntungan Web Apps
Sebelum memutuskan menggunakan web apps simak dulu beberapa kelebihan aplikasi web berikut yang dilansir dari Glints.
1. Kemudahan akses
Kelebihan web application yang pertama adalah kemudahan akses. Dengan web apps, pengguna dapat mengakses aplikasi dari mana saja. Kemudahan ini juga berdampak pada peningkatan jumlah pengguna. Sebab, pengguna tidak perlu meng-install aplikasi ke PC atau smartphone.
2. Bebas platform
Selain kemudahan akses, web application juga bebas platform. Bebas platform di sini berarti penggunaan web apps tidak terbatas pada satu atau dua sistem operasi saja. Semua perangkat dan web browser bisa digunakan untuk mengakses aplikasi.
Tak hanya itu, Anda juga hanya perlu membuat satu versi aplikasi saja. Hal ini tidak seperti mobile app yang biasanya dibuat dalam setidaknya dua versi, yaitu Android dan iOS.
3. Hemat storage
Dari sisi pengguna, salah satu aplikasi web yang paling terasa adalah hemat storage atau penyimpanan. Pengguna tak perlu khawatir aplikasi yang mereka download bisa memenuhi memori PC atau smartphone-nya, karena tak perlu instal.
4. Hemat pengeluaran
Web application relatif membutuhkan lebih sedikit pengeluaran daripada mobile app. Pasalnya, web apps lebih mudah dibuat, di-update, dan dilakukan pemeliharaan (maintenance).
5. Lebih mudah dimonetisasi
Kelebihan lain dari web apps adalah lebih mudah dimonetisasi. Di web browser, Anda bisa lebih leluasa dalam menggunakan Google AdSense atau jenis ads lainnya, landing page, dan membership.
Kapan Saatnya Bisnis Menggunakan Web Apps?
Persaingan bisnis di era digital pastinya membuat Anda memutar otak. Salah satunya, bagaimana cara menyediakan produk atau layanan online yang interaktif dengan konsumen. Jika kasusnya seperti itu, maka menggunakan web apps adalah langkah yang paling tepat. Apalagi kalau bisnis Anda juga ingin:
- Menginginkan ekspansi bisnis dengan cepat, mudah dan terpusat.
- Meningkatkan penjualan secara langsung.
- Memberikan pengalaman positif bagi konsumen dengan pelayanan efisien (secara tidak langsung membangun branding bisnis juga).
- Memecahkan masalah bisnis secara sistematis dan otomatis. Misalnya, pembuatan invoice, pengecekan transaksi online, membuka saluran komunikasi antar user, dll.
- Lebih dekat secara personal dengan konsumen.
- Membangun sistem operasional dengan efektif dan efisien.
- Mengembangkan bisnis dengan lebih fleksibel. Misalnya, mudah dikembangkan, di update, di upgrade, dan diakses.
Contoh Web Apps
Lalu apa saja contoh web apps yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari? Mari simak daftarnya seperti di bawah ini:
1. Web e-commerce
Anda tentu familiar dengan web e-commerce populer seperti Tokopedia, Shopee, JDID, Lazada, bukan? Deretan e-commerce tersebut adalah sebuah web application karena bisa diakses melalui browser seperti Chrome, Firefox, Safari, dan bahkan mobile browser. Disamping versi aplikasi mobile, juga tersedia versi web.
pengguna tak perlu mengunduh aplikasi. cukup andalkan browser dan sudah bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memilih barang, berbelanja, membayar belanjaan, memilih ekspedisi pengiriman, dan masih banyak lagi lainnya. Ini merupakan salah satu kelebihan web apps.
Web apps ini juga mewakili perusahaan sebagai penjual untuk berinteraksi dengan konsumennya. Banyaknya hal yang bisa dilakukan di web apps dikategorikan sebagai interaksi pengguna dengan aplikasi,
2. Gmail
Gmail adalah penyedia layanan surat elektronik yang sudah sejak lama digunakan oleh perusahaan untuk memudahkan komunikasi antar karyawan. Gmail tak hanya tersedia versi aplikasi mobile, baik untuk ponsel Android maupun iOS. Anda juga bisa dengan leluasa mengakses Gmail melalui browser melalui situs gmail.com. Semua browser mendukung gmail dan mampu menghadirkan tampilan yang baik, entah itu chrome, firefox, safari, dan bing.
3. Google Suite
Sekarang Anda tak lagi kesulitan mengedit dokumen karena tidak punya aplikasi desktop untuk pengeditan dokumen seperti Microsoft Office. Anda bisa mengedit dokumen secara online bisa dilakukan dengan menggunakan web apps Google Suite yang terdiri dari Google Docs, Google Spreadsheet dan Google Slides.
Mengedit dokumen, mengunduh dokumen, mengimpor dokumen dari offline dokumen, berbagi dokumen dan file bisa dilakukan dengan mudah dengan menggunakan tautan. Anda bahkan bisa melakukan kolaborasi edit dengan orang-orang yang Anda undang.
Web apps besutan google ini memang sangat memanjakan para pengguna dan tentu saja mesin di balik web apps tersebut sangatlah kompleks. Seperti web apps lainnya, untuk bisa berinteraksi dengan web apps tersebut Anda setidaknya harus login menggunakan akun Gmail.
4. YouTube
Contoh web apps lain yang tak kalah populer dan tentunya sangat dekat dengan kehidupan kita adalah YouTube. Web apps YouTube bisa diakses melalui browser manapun, baik PC browser maupun mobile browser hanya dengan mengetikkan ‘youtube.com’ di bilah alamat.
Pengguna ponsel pintar baru bisa mendapatkan paket aplikasi bawaan google seperti Gmail, Calendar, termasuk YouTube ketika melakukan setting awal saat membeli ponsel Android.
Tapi bagi yang tidak ingin repot menginstal YouTube, langsung saja akses ke versi web app nya di situs ‘youtube.com’ untuk bisa menonton video dan mendengarkan lagu tanpa melakukan sign in ke akun YouTube.
Tapi kalau Anda ingin bisa melakukan lebih banyak hal, seperti menyimpan playlist video, playlist lagu, menyimpan history, menonton tayangan sesuai umur, menambahkan komentar di video orang lain, memberikan like ke video, dan lain sebagainya maka Anda harus melakukan sign in ke akun YouTube terlebih dahulu. Anda bisa sign in menggunakan akun Gmail.
Baca juga: Jangan Sampai Beda Server! Kenali Jenis dan Fungsi Server Komputer
Bedanya Web Apps dan Website
1. Berdasarkan hostingnya
Penggunaan hosting pada website sesuai kebutuhan. Sedangkan web appi biasanya menggunakan Cloud hosting karena penggunaan data yang lebih besar.
2. Berdasarkan aksesnya
Website dapat diakses dari browser desktop maupun mobile. Lain halnya dengan web apps yang dapat diakses melalui browser dan dapat digunakan lintas platform.
3. Berdasarkan SEO
Pada website SEO friendly dan dapat muncul dalam mesin pencarian google. Sementara pada web apps pengguna perlu sign in. Namun segala data pengguna tidak akan muncul di mesin pencarian google.
4. Berdasarkan bentuknya
Website berupa kumpulan halaman yang dapat diakses. Sedangkan web app berupa app tetapi tidak perlu di download.
5. Berdasarkan tugas utamanya
Website memiliki tugas utama memberikan informasi kepada pembaca untuk tujuan branding, marketing, edukasi, dan lain sebagainya. Sedangkan web apps bertugas untuk melakukan pengolahan data dan informasi secara otomatis.
Kita ambil contoh dari Shopee atau Tokopedia dimana pengolahan datanya jika dibedah kira-kira akan seperti ini:
- Menampilkan data produk secara real time. Misalnya, produk sold out otomatis, dan lain sebagainya.
- Mengolah data pembayaran seperti, nomor invoice, notifikasi tagihan, pengecekan pembayaran otomatis, dan lain sebagainya.
- Mengolah informasi review produk. Contohnya, mengolah review dari 120 orang untuk satu barang dan dirangkum menjadi rating dalam bintang.
6. Berdasarkan kompleksitasnya
Website navigasinya mengandalkan menu yang tersusun rapi. Seperti misalnya menu > submenu > halaman/post, dan lain-lain. Sementara web app mengandalkan navigasi berdasarkan fungsinya. Tujuannya agar pengguna bisa menyesuaikan diri dengan cepat dan tidak merasa kesulitan menggunakannya. Ini kenapa web app membutuhkan user interface yang lebih kompleks dibanding website.
7. Berdasarkan interaksinya
Komunikasi pada website sifatnya informatif dan satu arah. Jadi pengunjung website dapat melihat atau membaca setiap informasi. Namun, tidak dapat berkomunikasi dengan siapapun di sana. Ini seperti layaknya sedang membaca buku.
Lain halnya dengan web app yang memungkinkan adanya interaksi.
Lain halnya dengan web app yang membangun komunikasi interaktif yang sifatnya dua arah. Baik itu antar pengguna, pengguna dengan admin, bahkan interaksi antara komputer dengan web app itu sendiri. Misalnya, aktivitas transfer file.
8. Berdasarkan komponen pengembangannya
Kebutuhan dasar website adalah HTML, CSS, dan Javascript (jika dibutuhkan). Dipermudah dengan CMS WordPress, Plugin, dan Tema. Sementara web apps memiliki kebutuhan dasar HTML, CSS, Javascript. Dapat juga menggunakan PHP, Ruby, atau Python. Dipermudah dengan framework Rails, Django, dan framework lainnya.
9. Berdasarkan integrasi sistemnya
Integrasi biasanya dilakukan untuk membangun fitur atau sistem yang lebih komprehensif atau lengkap. Integrasi bagi website bersifat opsional, karena tanpa bantuan software lain pun, tugas utamanya yaitu menampilkan informasi akan tetap berjalan. Namun integrasi software bagi web apps merupakan hal yang krusial bagi pengembangan fitur dan wajib dilakukan. Hal ini karena fitur di dalamnya lebih kompleks, data pun semakin banyak yang harus diolah. Dengan begitu pengolahannya membutuhkan bantuan dari software lain.
10. Berdasarkan autentikasinya
Web apps memerlukan autentikasi. Biasanya sistem log in-log out, karena hak akses lebih luas. Ketika Anda sign up atau register dan mengisi data diri. web apps akan mencatat, merekam, dan mengingat data tersebut. Setelahnya, memberikan hak akses untuk bisa melakukan berbagai hal di dalamnya. Karena hak akses itu pula, perlu adanya autentikasi atau verifikasi untuk memastikan aktivitas di dalam web app benar-benar dilakukan oleh user yang bersangkutan.
Website agak berbeda dengan web apps. Website yang tidak perlu autentikasi karena bebas dikunjungi siapapun, tetapi hak akses pengunjung terbatas. Biasanya website tidak memerlukan log in untuk pengunjung. Siapapun dapat bebas membaca informasi di dalam website.
Demikian pembahasan mengenai web apps Kemudahan yang ditawarkan berdampak pada peningkatan jumlah pengguna. Bagaimana menurut Anda? Sudah siap menerapkan web apps untuk bisnis Anda?
Baca juga: Manfaat Content Management System (CMS) yang Harus Anda Ketahui!
Saatnya Menerapkan Web Apps untuk Bisnis Anda dengan Dukungan dari Terralogiq
Terralogiq adalah perusahaan solusi IT yang dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Kami adalah mitra resmi Google Cloud Premier Partner yang dapat membantu Anda menyerap, memproses, dan menganalisis aliran peristiwa secara real time untuk menemukan solusi pengembangan terkini yang Anda butuhkan.
Solusi analisis Google Cloud ini membuat data menjadi lebih teratur, berguna, dan mudah diakses sejak dibuat. Anda juga bisa mendapatkan market insight dengan memanfaatkan data geospasial pada alur kerja big data.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan menggunakan layanan kami? Kunjungi website resmi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.