Implementasi Transportation Management System dalam Industri Logistik

15 Oktober 2023

Ingin tahu lebih banyak tentang Transportation Management System? Artikel ini akan bahas secara lengkap mulai dari pengertian, komponen, keuntungan dan implementasi sistem manajemen transportasi dalam industri logistik.

Implementasi Transportation Management System dalam Industri Logistik

Key Takeaways

  • Transportation Management System (TMS) adalah platform logistik yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengatur dan mengelola transportasi pada suatu wilayah untuk keperluan operasi logistik serta pengiriman.
  • Transportation Management System (TMS) atau sistem manajemen transportasi memiliki 5 komponen, yakni TMC, TRM, ITS, FMS, dan RPO.

Pengertian Transportation Management System

Transportation Management System (TMS) adalah platform logistik yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengatur dan mengelola transportasi pada suatu wilayah untuk keperluan operasi logistik serta pengiriman.

Sistem ini mencakup pengaturan dan pengawasan terhadap segala aspek transportasi, mulai dari pengaturan rute, jadwal pengiriman, pemantauan pengiriman, manajemen gudang, analisis data, hingga keamanan pengguna jasa transportasi.

Adanya Transportation Management System ini membuat pengiriman menjadi efisien serta memudahkan pelaku usaha dalam mengelola dan memaksimalkan operasional moda transportasinya.

Keuntungan Menggunakan Transportation Management System

1. Kegiatan Operasional Lebih Efisien

Dengan penggunaan Transportation Management System, perusahaan manufacturing atau produsen, distributor, hingga ritel dapat meningkatkan efisiensi kegiatan operasional transportasi. Diantaranya, dapat memaksimalkan rute pengiriman serta manajemen gudang. Dengan demikian, dapat menghemat biaya dan waktu.

2. Meningkatkan Visibilitas dan Kendali

Adanya sistem manajemen transportasi membuat proses pengiriman barang lebih transparan. Disamping itu, juga memungkinkan perusahaan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang timbul selama pengiriman.

3. Penurunan Biaya Operasional

Transportation Management System juga berperan dalam mengurangi biaya operasional transportasi. Pasalnya, dengan transport management system, pengelola transportasi bisa memanajemen sumber daya secara efisien serta mengoptimalkan penggunaan personil, kendaraan, dan energi.

4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Keuntungan ketiga TMS adalah memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan layanan pelanggan, khususnya dari segi waktu. Ini karena perusahaan dapat memastikan produk sampai pada waktu yang tepat sesuai estimasi dan dalam kondisi yang baik.

Ditambah lagi, dengan adanya Transportation Management System, pengguna jasa transportasi bisa mengakses informasi transportasi secara aktual, memperoleh informasi terkait jadwal dan rute, serta melakukan pembayaran secara efisien dan mudah.

Dengan demikian, waktu pengiriman menjadi lebih optimal. Hal ini akan membuat pengguna jasa transportasi merasa lebih nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan.

5. Peningkatan Keselamatan dan Keamanan

Transport Management System dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. TMS juga membantu dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam bertransportasi. Pasalnya, TMS memungkinkan pengelola untuk mengatur serta memantau lalu lintas, armada kendaraan dan personel secara efektif, serta memberikan informasi terkait kondisi lalu lintas dan rute yang aman.

Dengan begitu, TMS bisa dikatakan juga berperan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dan membantu meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam transportasi.

6. Lebih Baik dalam Mengambil Keputusan 

Analisis data dan pemantauan pengiriman akurat yang ada dalam sistem manajemen transportasi dapat membantu bisnis mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik. Tentunya ini dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas operasi logistik perusahaan.

Komponen Transportation Management System

Melansir dari Mile App, berikut 5 komponen Transportation Management System (TMS):

1. Transport Management Center (TMC)

Komponen pertama dalam Transport Management System adalah Transport Management Center (TMC). TMC merupakan pusat pengendalian dan pengaturan transportasi yang berfungsi untuk mengontrol sekaligus mengawasi lalu lintas di suatu wilayah. 

TMC biasanya dilengkapi dengan teknologi informasi, seperti sensor lalu lintas, kamera CCTV, dan sistem pemantauan kendaraan yang terhubung ke satelit. Dengan TMC, petugas bisa melakukan pemantauan secara real-time terhadap lalu lintas. Dengan demikian, bisa dengan cepat mengambil tindakan jika terjadi kemacetan atau kecelakaan.

2. Transport Resource Management (TRM)

TRM berfungsi untuk mengatur dan memanajemen sumber daya logistik dan transportasi, seperti personil dan armada kendaraan. Komponen ini berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya serta memastikan bahwa setiap armada transportasi dan personel bekerja secara efisien dan efektif.

3. Intelligent Transport System (ITS)

ITS merupakan teknologi dalam transport management system yang berguna untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keselamatan dalam transportasi. Komponen ini terdiri atas berbagai teknologi, seperti sistem informasi penumpang, sistem pemberitahuan lalu lintas, sistem navigasi kendaraan, dan sistem pembayaran elektronik.

Dengan ITS, pengguna jasa transportasi tak hanya mendapatkan informasi terkait transportasi. Akan tetapi, pengguna juga dapat memilih moda transportasi yang tepat, serta menghindari kemacetan dan kecelakaan.

4. Freight Management System (FMS)

Komponen satu ini berfungsi untuk mengatur pengiriman barang atau kargo secara efisien dan efektif. Sistem ini meliputi aspek perencanaan rute, manajemen gudang, dan pemantauan kargo secara real-time.

Dengan begitu, pengirim dan penerima kargo bisa memantau status pengiriman secara real-time dan memastikan bahwa kargo dikirim tepat waktu dengan biaya yang optimal.

5. Route Planning and Optimization (RPO)

RPO mampu menganalisis jarak, waktu tempuh, dan biaya untuk mencari rute yang paling efisien dan efektif. Dengan demikian, RPO membantu pengguna jasa transportasi untuk merencanakan rute dan optimasi perjalanan kendaraan yang melakukan pengiriman. Dengan begitu, pengguna jasa transportasi dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.

Baca juga: Pengertian Routing Optimization & Dampaknya Bagi Perkembangan Bisnis

Implementasi Transportation Management System

Implementasi Transportation Management System

1. Implementasi Sistem Manajemen Transportasi

Tahapan pertama dalam implementasi TMS adalah analisis kebutuhan dan membuat perencanaan. Pengelola transportasi harus terlebih dulu menentukan kebutuhan bisnis dan menganalisis apakah TMS yang akan diimplementasikan bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data, pengembangan sistem, integrasi sistem, serta pengujian. Setelahnya, barulah masuk ke tahapan implementasi dan dukungan pasca implementasi.

2. Integrasi dengan Sistem yang Ada

Jika pengelola transportasi telah menggunakan sistem manajemen atau software terkait transportasi, maka pengelola transportasi perlu mempertimbangkan integrasi TMS dengan sistem yang sudah ada. Pastikan bahwa TMS yang akan diimplementasikan bisa diintegrasikan dengan sistem yang telah ada agar manajemen transportasi secara keseluruhan dapat bekerja secara efisien.

3. Pelatihan dan Pengembangan SDM

Selanjutnya, pengelola transportasi perlu mempertimbangkan pelatihan dan pengembangan SDM terkait penggunaan dan manajemen TMS yang baru. Dengan begitu, staf bisa menggunakan sistem dengan benar dan mengoptimalkan fitur-fitur yang disediakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi.

Tantangan Utama Manajemen Transportasi di Indonesia

1. Keterbatasan Infrastruktur

Tantangan pertama kerap dihadapi dalam implementasi Transport Management System adalah keterbatasan infrastruktur. TMS memerlukan infrastruktur yang memadai, mulai dari jaringan komunikasi yang cepat dan andal, server yang kuat, dan hardware yang memadai.

Oleh karena itu, penting bagi pengelola transportasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki infrastruktur yang memadai untuk menopang implementasi TMS. Untuk mengetahuinya secara pasti, pengelola transportasi bisa melakukan peninjauan terhadap infrastruktur yang ada dan melakukan peningkatan jika diperlukan.

2. Keterbatasan Ketersediaan Data

Keterbatasan ketersediaan data menjadi tantangan kedua dari implementasi TMS. Pasalnya, untuk bisa beroperasi secara efektif, TMS memerlukan data yang akurat dan up-to-date. Namun, dalam beberapa kasus, data yang dibutuhkan ternyata tidak lengkap atau bahkan tidak tersedia.

Untuk mengatasinya, pengelola transportasi bisa meningkatkan ketersediaan data melalui kolaborasi dengan pihak terkait, seperti penyedia jasa transportasi, pemerintah, dan lain-lain.

3. Kepatuhan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah

Tantangan dari penerapan TMS yang berikutnya terkait kepentingan peraturan dan kebijakan pemerintah. Penerapan TMS mungkin terhalang oleh peraturan dan kebijakan pemerintah yang mengatur transportasi.

Tantangan ini bisa diatasi dengan memastikan bahwa TMS yang diimplementasikan mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku serta melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk memperoleh persetujuan.

4. Biaya Implementasi

Disamping regulasi, biaya implementasi juga kerap menjadi tantangan sekaligus hambatan dalam pengimplementasian TMS. Mengingat implementasi TMS membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, biaya pelatihan SDM, dan biaya konsultasi.

Untuk menjawab tantangan terkait biaya, ada baiknya, pengelola transportasi terlebih dahulu memperhitungkan biaya secara cermat sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan TMS. 

Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian, komponen, keuntungan dan implementasi Transportation Management System dalam industri logistik yang perlu Anda tahu. Ternyata, ada begitu banyak keuntungan yang didapatkan ketika perusahaan menggunakan TMS. Penerapan Transport Management System dapat menjadi solusi bagi perusahaan untuk mendapatkan supply chain dan logistik yang lebih baik.

Meskipun memang terdapat beberapa hambatan dalam pengimplementasian TMS, namun semua bisa diatasi jika kita bisa memilih partner IT yang dapat membantu dalam pengimplementasian TMS ini.

Kabar baiknya, Anda bisa mengandalkan Terralogiq sebagai partner IT terbaik untuk mengimplementasikan TMS yang memudahkan Anda dalam mengelola logistik.

Saatnya Menerapkan Transportation Management System dengan Dukungan dari Terralogiq

Terralogiq adalah perusahaan solusi IT yang dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Kami adalah mitra resmi Google Cloud Premier Partner yang dapat membantu Anda menyerap, memproses, dan menganalisis aliran peristiwa secara real time untuk menemukan solusi pengembangan terkini yang Anda butuhkan. 

Solusi analisis Google Cloud ini membuat data menjadi lebih teratur, berguna, dan mudah diakses sejak dibuat. Anda juga bisa mendapatkan market insight dengan memanfaatkan data geospasial pada alur kerja big data.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan menggunakan layanan kami? Kunjungi website resmi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Author Profile

Share this post on

Related Article