Transformasi Digital: Kemudahan Bisnis Era Industri 4.0
5 April 2022
Mungkin Anda sudah familiar dengan kata-kata seperti Artificial Intelligence, Internet of Things, Virtual Reality, digitalisasi, atau Bisnis Digital? Hal-hal tersebut merupakan bagian dari transformasi digital yang sekarang tengah terjadi secara global. Konsep transformasi digital yang muncul pada awal 1990-an hadir dengan pengenalan Internet. Sejak pertama dikenalkan, teknologi digital membawa konsep baru di tengah masyarakat, yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia mulai dari pola pikir, gaya hidup, proses hidup, budaya, yang akhirnya memungkinkan penyatuan antara manusia, bisnis, dan teknologi.
Contohnya, dalam melakukan komunikasi, orang tidak perlu berada dalam ruang yang sama untuk saling berkomunikasi atau melakukan kegiatan bersama, dokumen dan foto dapat dibuat secara digital. Masyarakat Indonesia tampaknya cukup antusias memasuki era digital, melihat pengguna internet baru mencapai 25 juta orang yang menjadikan total pengguna internet di Indonesia mencapai 196,71 jiwa per 2021 lalu, dilansir dari Media Indonesia.
Salah satu yang turut mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia adalah masa pandemi yang membuat banyak masyarakat harus melakukan berbagai kegiatan secara online. Melihat hal ini, pemerintah juga telah mengambil langkah dalam upaya mendukung perkembangan transformasi digital dengan mengeluarkan beberapa regulasi baru dalam bentuk Undang-Undang. Perkembangan digital tentu turut andil dalam perkembangan industri dan bisnis, hingga bisa dikatakan Indonesia mulai memasuk era Industri 4.0.
Kominfo menyebutkan bahwa transformasi perlu didukung dengan ekosistem digital yang memadai seperti infrastruktur IT (teknologi digital) dan talenta digital (sumber daya manusia). Banyak perusahaan juga telah meletakkan transformasi digital sebagai fokus utama dalam proses pengembangan.
Dalam bisnis sendiri, transformasi digital mengacu pada proses dan strategi pengelolaan dan pengembangan bisnis, misalnya cara pelayanan terhadap pelanggan atau proses riset untuk pengembangan bisnis. Saat ini sudah banyak industri yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat utama dalam menjalankan bisnis, misalnya e-money, dompet digital, internet banking, cryptocurrency, dan sebagainya.
Baca Juga: Studi kasus penerapan geomarketing pada industri retail JYSK
Ekonomi Digital
Transformasi Digital yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dapat terjadi dalam berbagai aspek baik proses kegiatan masyarakat, dunia usaha, maupun pemerintah dalam melakukan proses bisnis.
Transformasi digital umumnya digunakan dalam konteks bisnis. Percepatan transformasi digital didukung oleh munculnya kecerdasan buatan (AI), Cloud Computing, dan Internet of Things (IoT), juga teknologi dasar seperti manajemen data dan analitik untuk menganalisis data dalam jumlah besar yang dihasilkan dari transformasi digital.
Transformasi digital dikatakan sukses apabila terjadi kolaborasi yang baik antara manusia, teknologi, dan bisnis sehingga apa yang dikerjakan menjadi lebih efektif dan teknologi yang digunakan memungkinkan perubahan bisnis terjadi secara dinamis. Salah satu contoh sukses penerapan transformasi digital dalam dunia bisnis adalah transaksi digital, dimana menurut data Bank Indonesia, transaksi digital banking mencapai Rp32.206 triliun per 2021 lalu.
Empat Pilar Transformasi Digital
Dilansir dari Kominfo ada empat pilar dalam melakukan transformasi digital. Hal ini dapat diterapkan ke dalam berbagai sektor industri dan bisnis yang beragam, yang disesuaikan dengan skema bisnis perusahaan Anda. Jika Anda tertarik untuk melakukan transformasi digital, maka dapat dinilai apakah perusahaan sudah siap dari empat pilar berikut yaitu Digital Skill, Digital Culture, Digital Ethics, dan Digital Safety.
1. Keterampilan Digital (Digital Skill)
Hal ini berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini dilihat dari kemampuan talenta digital. Untuk melakukan transformasi digital, sumber daya manusia perlu memahami cara penggunaan teknologi digital. Hal ini berkaitan dengan pelatihan untuk mengenalkan konsep-konsep baru dan mengembangkan karyawan.
Bagaimana Anda memanfaatkan teknologi baru, menjauh dari proses usang dan mengadopsi sistem yang lebih otomatis dan berorientasi data. Teknologi dan aplikasi baru penting jika Anda ingin memenuhi permintaan klien Anda — tetapi tanpa komitmen untuk juga mengubah budaya Anda dan mengembangkan bakat Anda, berinvestasi dalam teknologi dapat menghasilkan peningkatan yang terbatas.
2. Budaya Digital (Digital Culture)
Digital culture merupakan aktivitas masyarakat di ruang digital dengan tetap memiliki wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan kebhinekaan. Dari segi bisnis, transformasi budaya berarti mengolah kembali pola pikir dan cara kerja perusahaan Anda. Dengan transformasi digital bisa saja ada pendekatan baru dalam melakukan pekerjaan yang berarti menciptakan kebiasaan baru. Hal ini sekaligus mengevaluasi bagaimana perusahaan Anda bekerja 20 tahun terakhir, apakah upaya perubahan mampu membantu perusahaan, misalnya. Dan bagaimana rencana perusahaan 20 tahun mendatang.
3. Digital Ethics
Digital Ethics merupakan bagaimana talenta digital bersikap dalam menggunakan teknologi, apakah sudah familiar dengan ekosistem digital sehingga dapat beradaptasi dengan teknologi baru yang akan digunakan. Digital Ethics juga termasuk kemampuan manusia menyadari, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan sangat berpengaruh apabila Anda berinteraksi langsung dengan customer secara digital.
4. Digital Safety
Digital Safety merupakan kemampuan untuk mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan dalam dunia digital. Bagi perusahaan, hal ini dinilai apakah data perusahaan yang tersimpan secara digital aman, sehingga kemungkinan diretas minim. Bagaimana mitigasi perusahaan apabila terjadi data bocor atau pusat data “dibobol”. Penting untuk menerapkan sistem keamanan digital bagi web yang berhubungan dengan data perusahaan.
Manajemen Transformasi digital
Jika Anda sudah memahami empat aspek yang harus dipahami sebelum melakukan transformasi digital, saatnya Anda memutuskan tujuan serta manajemen apa yang akan Anda lakukan dalam melakukan transformasi digital. Anda harus menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai untuk memastikan perubahan berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dirumuskan dari apakah upaya transformasi nanti sepadan dengan biaya dan usaha dan apakah ada keuntungan lain tak terduga yang mungkin didapatkan. Hal ini juga harus dikomunikasikan secara internal dan eksternal perusahaan, kenapa transformasi digital penting, sehingga dapat dipahami bersama dan manajemen perubahan lebih mudah dilakukan.
Menurut Forbes ada tiga kiat sukses dalam melakukan manajemen transformasi digital. Mari simak tiga poin berikut:
1. Sharing Lessons Learned
Menjaga komunikasi dan update informasi antar internal dengan pihak eksternal penting. Dengan begitu semua bisa menyelaraskan rencana dan memiliki tujuan yang sama. Komunikasi ini harus dilakukan terus-menerus sesuai situasi kondisi. Hal ini membantu tim terhindar dari gesekan atau konflik, apalagi jika nantinya ada pergantian peran antar orang. Selain itu, terus meng-update info dan berbagi informasi akan membuat setiap orang merasa menjadi dari bagian transformasi digital yang sedang dilakukan, sehingga saling berbagi kemajuan dan kemenangan.
2. Merencanakan Transformasi Digital dengan Berbagai Pihak
Transformasi besar selalu datang dengan biaya yang tidak sedikit, sehingga menawarkan transformasi digital sebagai solusi kepada jajaran pemangku kepentingan harus berdasarkan pertimbangan yang matang. Tentu setiap perusahaan memiliki pertimbangan masing-masing, berikut beberapa yang patut dipertimbangkan apakah transformasi layak dilakukan:
- Apakah dampak yang industri atau sektor bisnis Anda dapatkan jika mulai menggunakan teknolog teretentu? Contohnya, Anda bergerak dalam bisnis konstruksi, jika skema bisnis konstruksi dengan kemajuan teknologi akan berubah, apakah perusahaan Anda akan menjadi salah satu yang terdepan dengan mengimplementasikan transformasi digital.
- Apakah bisnis Anda sudah berinvestasi dalam teknologi selama lima hingga 10 tahun terakhir? Jika Anda memiliki pikiran melakukan transformasi digital, maka kemungkinan jawabannya adalah tidak. Dari sini, Anda dapat menentukan anggaran, skema, serta peluang yang didapatkan ketika melakukan transformasi. Misalnya, dengan teknologi tertentu, apa yang bisa Anda dapatkan dari segi biaya produksi serta berapa keuntungan dua hingga lima tahun ke depan? Apa faktor Anda membutuhkan teknologi tersebut?
- Apakah ada peluang membuka pasar atau kanal distribusi baru? Apakah penggunaan teknologi dapat mendorong standarisasi dan efisiensi? Jika ke depannya akan bekerjasama dengan perusahaan lain, apakah teknologi perusahaan Anda dapat terintegrasi dengan baik di masa depan?
3. Terbuka pada Pikiran Baru
Pada prakteknya akan banyak ide atau konsep baru yang muncul seiring perjalanan melakukan transformasi. Karena itu perjalanan transformasi digital disebut bersifat dinamis. Penting agar perusahaan memiliki standar agar tetap stabil menghadapi bermacam perubahan karena keadaan yang kurang stabil dapat menjadi tantangan tersendiri.
Anda akan mulai melihat perubahan sedikit demi sedikit yang menunjukkan bahwa usaha transformasi mulai sukses dilakukan. Hal penting adalah meletakkan orang yang tepat untuk posisi tersebut. Memang tidak ada formula yang tepat untuk menjalankan transformasi ini, maka itu terbuka akan hal baru dan bersiap mengubah rencana di tengah jalan adalah sesuatu yang baik. Tentu dengan pertimbangan matang.
Keuntungan melakukan Transformasi Digital
Jika perusahaan Anda sudah memutuskan atau sedang merencanakan untuk melakukan transformasi digital, mari simak keuntungan apa saja yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan transformasi digital untuk membuat Anda dan tim semakin yakin.
1. Efisiensi Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis yang baik akan mengarah pada kelancaran proses dalam melakukan bisnis. Salah satu contoh transformasi digital yang dapat Anda lakukan misalnya dimulai dari membuat aplikasi Manajemen Aset khusus perusahaan Anda, dimana aplikasi ini dapat digunakan untuk merekam dan memantau status dan lokasi stasioner, barang pindahan dan barang lainnya.
Manajemen aset juga dapat digunakan untuk mencatat penggunaan aset tidak bergerak, termasuk biaya pemeliharaan, sewa dan keuntungan, memantau lokasi serta penggunaan aset bergerak, serta penggunaan IoT untuk mendeteksi lokasi, dan sebagainya. Semua yang dilakukan secara otomatis akan membantu perusahaan Anda melakukan manajemen bisnis dengan lebih baik dan efektif.
2. Efisiensi Waktu & Biaya dalam Pengembangan Bisnis
Efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat waktu dan mampu menjalankan tugas dengan cepat dan tepat. Dalam tahap perencanaan pengembangan bisnis, misalkan perusahaan Anda akan membuka cabang baru, memanfaatkan transformasi digital, Anda dapat menggunakan Geolocation Planning: Analisis data lokasi secara real-time, Location Planning: Analisis data lokasi memberikan wawasan tentang kebiasaan masyarakat setempat, sehingga perencanaan dapat dilakukan secara proaktif daripada reaktif, Risk Analysis: Analisis risiko bencana alam atau sebaran penyakit di area tertentu menggunakan data statistik internal atau eksternal, termasuk data pengguna aplikasi Anda. Dengan melakukan investasi pada aspek-aspek tersebut, Anda berpotensi untuk memangkas biaya riset dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Analisa consumer spending dan geomarketing membantu bisnis tumbuh
3. Pengembangan Budaya Bisnis/Perusahaan
Salah satu kunci sukses pengembangan bisnis adalah menumbuhkan budaya perusahaan yang mengedepankan inovasi. Manusia adalah makhluk hidup yang bergantung pada kebiasaan. Maka itu, tentu mungkin akan ada staff, pekerja, atau pemangku kepentingan yang belum bisa mengikuti perubahan. Di sinilah bagaimana komunikasi antar berbagai lapisan organisasi dilakukan untuk menyelaraskan tujuan. Semakin kompak SDM perusahaan, semakin baik perkembangan perusahaan.
Tentu hal ini didukung dengan pengembangan infrastruktur dan ekosistem digital yang baik. Perusahaan perlu melakukan transformasi bisnis, pengelolaan SDM, dan budaya perusahaan.
4. Pencapaian Target Bisnis Lebih Realistis
Mencapai target profit sudah menjadi tujuan utama sebuah bisnis. Dalam mencapai target, ada banyak proses yang harus dilakukan, sehingga dibutuhkan strategi. Memanfaatkan teknologi, anda dapat lebih mudah melakukan analisis secara real-time, misalnya dengan menggunakan Geospatial Analysis, dimana analisis dinamika pasar dilakukan secara nyata dengan penyajian data yang relevan menggunakan Data Google POI, Area Sales, Konversi Sales melalui data peta, Analisis kompetitif, Data demografi, Data penggunaan internal, Data pemasaran internal (Periklanan/Promo/..).
5. Pelayanan Memuaskan bagi Pelanggan
Dampak positif transformasi digital bukanya hanya dari internal tapi juga eksternal. Dengan transformasi digital banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan pelayanan memuaskan bagi pelanggan. Misalnya, Anda bergerak di bidang retail dan memiliki web khusus. Anda dapat dapat menambahkan fitur Auto-Complete yang dapat membantu pelanggan mengisi alamat secara otomatis sehingga mempercepat proses mereka, kemudian fitur Service Locator yang memudahkan pelanggan menemukan informasi tentang lokasi dan tempat yang relevan, serta Geolocate yang memudahkan penemuan tempat yang dekat dengan pelanggan. Dengan begitu pelanggan akan merasa puas karena sistem yang dapat membantu mereka dengan baik.
Transformasi Digital di Indonesia
Berikut artikel mengenai transformasi digital. Seperti disebutkan sebelumnya oleh Kominfo bahwa Indonesia sudah memasuki Industri 4.0, dimana teknologi digital menjadi salah satu kebutuhan utama dalam melakukan bisnis. Proses transformasi digital dalam suatu bisnis memang membutuhkan proses, biaya, kesepakatan setiap yang terlibat dalam organisasi, dan tentunya akan mempengaruhi skema maupun budaya dalam perusahaan. Namun, transformasi digital memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan khususnya efektifitas dan kemudahan yang diberikan. Dengan melakukan transformasi digital, Anda berpotensi memangkas biaya operasional hingga tahun-tahun berikutnya. Teknologi yang digunakan juga bisa diupdate secara berkala sesuai kebutuhan perusahaan.
Semakin tertarik untuk menambahkan fitur baru dalam bisnis perusahaan Anda? Anda bisa segera memulai transformasi digital dalam perusahaan dengan bekerjasama atau konsultasi dengan konsultan IT. Terralogiq sebagai perusahaan IT dengan status premier partner Google Maps dan spesialisasi di bidang Location Intelligence dapat membantu Anda mencari dan membangun ekosistem digital bagi perusahaan Anda.
Baca juga: Apa itu Geomarketing dan Cara Mendongkrak Bisnis Lewat Layanan Lokasi
Berbagai sektor industri telah terbantu dengan adanya transformasi digital mulai dari logistik, pemerintahan, kesehatan, perbankan, telekomunikasi, infrastruktur, ritel, dan pertanian. Contohnya pada projek pengembangan Smart City Command, aplikasi ini mempermudah perusahaan dalam melakukan pemetaan menggunakan data internal, statistik dan komunitas, sehingga perusahaan lebih mudah dalam melakukan analisis wilayah atau demografis tertentu, memantau kinerja pekerjaan di area tertentu, integrasi dengan aplikasi pelaporan (harga pangan, situasi kesehatan, bencana alam) dan memantau perkembangan di area tertentu, dan Integrasi dengan aplikasi layanan publik untuk melihat laporan publik dan tindakan yang diambil.
Tim dengan dukungan teknis lokal bersertifikat juga memungkinkan Anda bekerjasama dengan Terralogiq di manapun dan kapanpun di seluruh wilayah Indonesia. Anda bisa memghubungi konsultan kami di Terralogiq melalu email berikut ini halo@terralogiq.com atau kontak kami secara langsung bisa dengan mengisi form berikut ini