Peta Topografi: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, dan Cirinya
18 April 2023
Topografi merupakan salah satu cabang ilmu yang berfokus mengkaji permukaan tanah dan penampakan kultur bumi secara alami. Hasil pengkajian topografi berbentuk gambar maupun foto tiga dimensi. Outputnya, menggambarkan relief tinggi rendahnya permukaan bumi, bentuk daerah, kemiringan bumi, objek lereng pegunungan, dan lain-lain.
Peta topografi adalah peta yang berisi gambaran komprehensif mengenai kondisi wilayah tertentu yang sebenarnya. Peta ini memiliki keterkaitan dengan ilmu geografi yang menggambarkan objek di atas permukaan bumi dengan kondisi tegak. Jenis peta ini khusus menginformasikan tentang bentuk permukaan bumi dan kontur tanah.

Key Takeaway
- Peta topografi berisi gambaran komprehensif mengenai kondisi wilayah.
- Jenis peta ini memberikan informasi bentuk dan kontur permukaan bumi.
Secara rinci, peta topografi juga mencakup data tinggi suatu perairan. Misalnya permukaan laut, kedalaman danau, dan sungai. Selain itu juga termasuk data relief tumbuh-tumbuhan, Misalnya data ketinggian vegetasi pertanian, hutan, bahkan semak-semak.
Tidak hanya kultur alami bumi, peta topografi juga mencakup hasil pendayagunaan manusia. Di antaranya ketinggian jembatan, terowongan, jalan raya, jalan kereta api dan tinggi kanal.
Pada pemetaan modern, peta topografi memakai garis kontur. Umumnya, peta ini gabungan dua atau banyak peta yang disatukan dan membangun kesatuan peta utuh.
Mengetahui komponen peta topografi dan arahnya berguna untuk memudahkan Anda memahami visualisasi dari suatu bagian bumi. Beberapa komponen tersebut di antaranya adalah:
- Judul Peta, menerangkan nama wilayah lokasi yang divisualisasikan pada peta. Judul biasanya berada di bagian atas lembaran peta.
- Koordinat Peta, terjalin atas beberapa baris vertikal dan horizontal yang saling bersilangan untuk memperlihatkan titik lokasi peta.
- Koordinat Geografis, menyatakan satuan derajat, menit, dan detik. Contoh koordinat ini adalah garis bujur barat (BB), bujur timur (BT) memiliki posisi tegak lurus pada garis khatulistiwa. Serta, terdapat garis lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS) yang memiliki posisi sejajar garis khatulistiwa.
- Koordinat Grid, berguna memperlihatkan kedudukan titik lokasi acuan pada peta.
- Nomor Peta, berperan sebagai acuan saat peta lokasi lain saling berdekatan. Letaknya berada di kanan atas peta.
- Skala Peta, memperlihatkan perbandingan ukuran foto pada peta dengan ukuran sebenarnya. Terdapat dua skala yakni numerik dan grafik. Misalnya, skala 1:5.000 bermakna tiap 1 cm foto peta, merangkum 5.000 cm (50 m) ukuran sebenarnya.
- Tahun Pembuatan Peta, semakin baru peta maka semakin akurat.
- Arah Peta, lazimnya dengan tulisan yang menunjukkan arah utara.
- Deklinasi, sebagai petunjuk perbedaan arah utara peta dan arah utara magnetik (kompas). Deklinasi harus selalu memberikan informasi yang akurat, sehingga dilakukan pemeriksaan setiap 5 tahun sekali.
- Garis Kontur, menunjukkan ketinggian permukaan tanah. Kebanyakan garis kontur dataran rendah melingkupi garis kontur dataran tinggi.
Karakteristik Pemetaan Peta Topografi
Pemetaan peta topografi pada dasarnya tidak memberikan banyak informasi. Isinya hanya terbatas kenampakan alam, tinggi, atau landainya kontur tanah. Jenis peta ini memiliki karakter yang berbeda dengan peta lainnya, karakteristik tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Berwarna Putih dan Kuning
Berbeda dengan peta umum biasa berwarna hijau, jenis peta topografi tidak memiliki banyak warna. Jenis peta ini biasanya cenderung berwarna putih dan kuning dengan banyak garis yang terukir jelas.
Isi informasi utama dalam peta topografi spesifik menunjukkan kontur tanah kawasan tertentu. Fungsi dari garis kontur yang tercetak dengan jelas akan memudahkan dalam pembacaan peta.
2. Skala Besar dan Detail
Karakteristik pembeda peta ini utamanya karena peta topografi menggunakan skala yang besar. Skala dalam peta adalah rasio ukuran pada foto dengan luas kondisi lahan di alam yang sebenarnya.
Setiap jenis peta memiliki skala yang berbeda. Skala kecil biasanya kurang mendetail. Sebaliknya, skala besar, memiliki informasi yang sangat detail dan akurat.
Besarnya skala menyesuaikan kebutuhan yang ingin ditunjukkan, sehingga ukuran peta juga tersuguh dalam luas ukuran besar. Penggambaran peta topografi dilakukan secara detail dan teliti, bertujuan agar informasi kontur tanah topografi terlihat jelas seperti keadaan sebenarnya.
3. Penggunaan Garis Kontur
Pada peta topografi garis kontur jumlahnya sangat banyak memadati peta dan tercetak halus tetapi tegas (jelas). Garis kontur adalah gabungan antara dua bagian lintasan yang saling berasosiasi tetapi tidak saling bersilangan. Titik elevasi dapat membantu untuk mengetahui dengan jelas kondisi kawasan yang sedang diidentifikasi dari peta topografi tersebut.
4. Berisi Informasi Tinggi Rendahnya Kontur Tanah
Melukiskan karakter permukaan pada suatu daerah tertentu, mencakup:
- Tinggi dan menurunnya bentuk permukaan bumi
- Kemiringan dan kecuraman tanah wilayah yang diamati.
Baca juga: Mengenal Citra Multispektral dalam Penginderaan Jauh
Fungsi Peta Topografi
Awal kemunculannya, peta ini membantu prajurit tentara militer untuk latihan operasi strategi efektif. Membaca peta berfungsi sebagai salah satu cara menentukan pergerakan militer yang efisien di medan pertempuran.
Kemudian penggunaannya berkembang sebagai kebutuhan sipil. Seperti mendaki gunung, menapaki rawa, dan berburu binatang. Fungsi dari peta topografi adalah sebagai berikut
- Garis kontur pada permukaan peta membantu memperhitungkan perbedaan tinggi kontur tanah pada lahan tertentu.
- Berguna sebagai alat navigasi untuk mengetahui informasi lokasi, rute jalan, jarak antara pemukiman penduduk, keadaan air (misal, sungai, danau, permukaan laut, dan bawah laut).
- Dapat menjadi pedoman manusia ketika merancang pembangunan dan penggunaan lahan (tata guna lahan).
Ciri-Ciri Peta Topografi
Perbedaan utama peta topografi dengan peta lainnya ini didasarkan pada ciri-ciri yang paling tampak adalah sebagai berikut.
- Peta topografi hanya menggunakan dua warna, yakni latar belakang berwarna putih dan kuning untuk garis kontur.
- Peta topografi mengaplikasikan skala besar pada petanya. Sehingga ukuran fotonya juga besar.
- Peta topografi berisi garis kontur yang tercetak tegas. Lintasan ini biasanya tidak ada pada peta jenis lain.
- Peta topografi menyajikan informasi kontur ketinggian tanah, keadaan tanah, dan intensitas kedalaman tanah.
- Setiap garis kontur mensubstitusi angka tertentu sehingga memudahkan proses perhitungan ketinggian tanah.
- Tidak mempunyai legenda peta.
- Peta Topografi menyuguhkan visualisasi relief tiga dimensi permukaan bumi, vegetasi, hidrografi, toponimi wilayah, dan bahkan transportasi.

Informasi Garis Kontur Tanah
1. Pengertian Garis Kontur
Pengertian dari garis kontur adalah lintasan penghubung antar titik elevasi yang memiliki ketinggian yang serupa dalam peta. Hubungan antartitik ini membangun lintasan yang saling terhubung satu sama lain, tidak pernah putus dan tidak berpotongan.
Cara memahami garis kontur dapat dilakukan dengan melihat kerapatan jarak garis kontur serta arah lengkungnya. Kerapat tersebut dapat mengungkap beda ketinggian yang curam dan lereng terjal. Sebaliknya, garis kontur yang renggang menandakan wilayah tersebut menurun atau datar.
Garis kontur dalam peta topografi memiliki peran yang sangat krusial yang menampakkan ketinggian, kemiringan, atau permukaan bumi. Sehingga, menunjukkan wilayah tersebut mempermudah rancangan sebelum mengembangkan informasi medan tertentu.
2. Garis Kontur dalam Peta Topografi
Peta topografi menggunakan kontur sebagai pencitraan relief permukaan bumi yang berguna untuk menunjukkan informasi secara relatif dan absolut. Informasi relief relatif ditunjukkan dengan penggambaran garis kontur.
Sementara, informasi relief absolut ditunjukkan melalui penulisan nilai kontur atas ketinggian lintasan, walaupun hanya pada kontur indeks. Fungsi garis kontur peta topografi dapat memudahkan memahami wujud lereng, mendeteksi besarnya kemiringan lereng, serta menggambarkan objek relief.
3. Ciri-Ciri Garis Kontur
- Saling melingkupi tetapi tidak saling berpotongan.
- Lintasan garisnya terlihat padat pada daerah yang curam, dan lebih renggang di wilayah landai.
- Garisnya terjalin menjadi satu lintasan menunjukkan wilayah tersebut sangat curam.
- Lintasan yang membentuk huruf V dan menghadap pada area yang lebih rendah, menunjukkan cekungan yang sempit.
- Lintasan yang membentuk huruf V dan menghadap pada area yang lebih tinggi, menunjukkan puncak pegunungan yang tajam.
- Garis pada area puncak bukit akan membentuk sudut siku-siku (90 derajat). Kemiringan maksimumnya dapat membentuk huruf U yang menghadap area lebih tinggi.
- Pada bukit dan cekungan, lintasannya akan menutup dan melingkar.
- Garis ini selalu menutup pada lintasannya sendiri.
- Apabila dua garis kontur memiliki ketinggian sama, keduanya tidak dapat saling terhubung atau dijadikan satu lintasan.
Baca juga: Penerapan Topographic Map untuk Pengembangan Bisnis
Peta Topografi untuk Bisnis Anda
Dengan memanfaatkan topografi, Anda dapat mengetahui kondisi muka bumi. Pengetahuan ini Anda butuhkan jika bergerak di bisnis
- Pembangunan gedung,
- Pembangunan perumahan,
- Pembuatan saluran irigasi,
- Pembuatan tempat wisata,
- Pembuatan jalan tol, hingga
- Mengetahui batas wilayah suatu daerah.
Sebagai Google Maps Premier Partner terpercaya, Terralogiq akan memberikan insight yang menarik dari segi mapping area. Insight ini akan menjadi solusi bagi Anda untuk membuat keputusan mengenai aspek lokasi yang baik dan terencana,
Terralogiq berupaya membantu Anda untuk menganalisis bisnis melalui kondisi geografis. Konsultasikan bisnis Anda melalui halo@terralogiq.com dan kunjungi website Terralogiq.com untuk informasi lengkap layanan lainnya.