Ketahui Peluang Bisnis di Era Teknologi 5.0

27 November 2023

Perkembangan teknologi canggih pada era revolusi industri 4.0 meningkatkan penggunaan teknologi canggih ke dalam proses produksi demi terjadinya peningkatan efisiensi dan produktivitas. Kini telah hadir industri 5.0, yang mendorong berbagai industri untuk dapat masuk ke dalam perubahan besar ini.

Industri 5.0 berakar pada Society 5.0, karena industri 5.0 adalah konsep yang menggabungkan inovasi teknologi dengan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Industri 5.0 berfokus kembali pada elemen manusia, menggunakan teknologi dan sistem baru yang diperkenalkan di industri 4.0 untuk memberikan nilai lebih kepada individu.

Industri di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sudah menyambut industri 5.0 dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Pada artikel berikut ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan industri 5.0 dan bagaimana teknologi 5.0 dapat diterapkan sebagai peluang bisnis.

Key Takeaways: 

• Industri 5.0 dikenal juga sebagai Revolusi Industri Kelima, merujuk pada fase industrialisasi baru yang sedang berkembang di mana manusia bekerja bersama teknologi canggih dan robot bertenaga AI (artificial intelligence) untuk meningkatkan proses produksi bisnis.
•  Industri 5.0 mewakili industri 4.0 dengan menyeimbangkan keunggulan yang ditawarkan oleh otomatisasi dengan kemampuan yang hanya dapat dibawa oleh sumber daya manusia ke tempat kerja.
• Untuk mencapai tujuannya, industri 5.0 didukung oleh 3 nilai inti, yaitu human-centric, resilience, dan sustainability. 

Apa yang Dimaksud dengan Teknologi Industri 5.0?

Industri 5.0 dikenal juga sebagai Revolusi Industri Kelima. Istilah ini merujuk pada fase industrialisasi baru yang sedang berkembang di mana manusia bekerja bersama teknologi canggih dan robot bertenaga AI (artificial intelligence) untuk meningkatkan proses produksi bisnis.

Revolusi industri 5.0 memiliki fokus yang lebih berpusat pada manusia serta meningkatkan ketahanan dan peningkatan fokus pada keberlanjutan. Era industri yang baru ini dibangun berdasarkan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informatika.

Industri 4.0 sendiri mencakup aspek-aspek seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), otomatisasi, analisis data besar, Internet of Things (IoT), komputasi cloud, pembelajaran mesin (machine learning), robotika, sistem cerdas, dan virtualisasi. Industri 5.0 mewakili industri 4.0 dengan menyeimbangkan keunggulan yang ditawarkan oleh otomatisasi dengan kemampuan yang hanya dapat dibawa oleh sumber daya manusia ke tempat kerja.

3 Nilai Inti dalam Industri 5.0

Untuk mencapai tujuannya, industri 5.0 didukung oleh 3 nilai inti, yaitu:

1. Human-Centric

Strategi industri 5.0 yang pertama adalah human-centric atau berpusat pada manusia. Industri 5.0 mencakup strategi yang mengubah manusia dari sekedar sumber daya menjadi aset sejati bagi perusahaan. Hal ini berarti manusia tidak melayani perusahaan, melainkan organisasi melayani masyarakat.

Jadi, alih-alih talenta sumber daya manusia hanya digunakan untuk menciptakan daya saing kompetitif dan nilai bagi pelanggan, industri 5.0 memiliki fokus untuk meningkatkan kualitas dan menciptakan nilai tambah bagi pekerja untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.

2. Resilience

Seiring berjalannya waktu, dunia yang semakin terintegrasi telah menunjukkan kita betapa besarnya dampak dari permasalahan global seperti pandemi Covid-19. Meskipun banyak perusahaan berupaya dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas, serta mengoptimalkan keuntungan, faktor-faktor ini tidak meningkatkan ketahanan.

Daripada berfokus pada pertumbuhan, keuntungan, dan efisiensi, organisasi yang lebih tangguh akan berupaya mengantisipasi dan bereaksi terhadap krisis apa pun untuk memastikan stabilitas melalui masa-masa sulit.

Konsep society 5.0 mendorong perusahaan untuk menjadi tangguh dengan memanfaatkan teknologi untuk berfungsi dengan lancar bahkan di saat krisis dan merespons perubahan pasar dengan gesit.

3. Sustainability

Industri 5.0 memperluas keberlanjutan dari sekadar mengurangi, meminimalkan, atau melakukan mitigasi terhadap kerusakan iklim menjadi upaya aktif untuk menciptakan perubahan positif.

Hal ini seringkali disebut sebagai ‘Net Positif’, yang bertujuan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan perusahaan-perusahaan menjadi bagian dari solusi daripada menjadi masalah atau sekadar basa-basi terhadap tujuan keberlanjutan melalui ‘greenwashing‘.

Untuk mencapai tujuan di atas, industri 5.0 mendorong perusahaan untuk memprioritaskan keberlanjutan dalam kebijakan dan implementasi membantu organisasi melestarikan sumber daya alam dengan lebih baik, memantau dan mengurangi pemborosan energi, dan melindungi lingkungan.

6 Teknologi Pendukung Konsep Society 5.0

Industri 5.0 bukanlah revolusi yang didorong oleh teknologi, melainkan sebuah inisiatif berbasis nilai yang mendorong transformasi teknologi dengan tujuan tertentu.

Dalam era perkembangan teknologi, ada 6 teknologi yang mendukung terjadinya revolusi industri 5.0, antara lain:

1. Teknologi interaksi manusia-mesin individual yang menghubungkan dan menggabungkan kekuatan manusia dan mesin
2. Teknologi yang terinspirasi dari bio dan material cerdas yang memungkinkan material dengan sensor tertanam dan fitur yang ditingkatkan sekaligus dapat didaur ulang
3. Digital Twins dan simulasi untuk memodelkan seluruh sistem
4. Teknologi transmisi, penyimpanan, dan analisis data yang mampu menangani interoperabilitas data dan sistem
5. Kecerdasan buatan atau AI untuk mendeteksi, misalnya, hubungan sebab akibat dalam sistem produksi yang kompleks dan dinamis, sehingga menghasilkan kecerdasan yang dapat ditindaklanjuti
6. Teknologi untuk efisiensi energi, energi terbarukan, penyimpanan, dan otonomi

Bagaimana Teknologi Revolusi Industri 5.0 dapat Dikembangkan sebagai Peluang Bisnis?

Perkembangan teknologi yang demikian pesat pada era industri 5.0 mendatangkan berbagai keuntungan bagi bisnis. Berbagai teknologi yang berkembang di era revolusi industri 5.0 mendatangkan berbagai peluang bagi bisnis.

Di bawah ini merupakan berbagai contoh bidang teknologi yang dapat dijadikan peluang bisnis pada era revolusi industri 5.0.

1. Aplikasi Penyedia Jasa

Pada era perkembangan teknologi ini, layanan aplikasi penyedia jasa memiliki jumlah peminat yang semakin tinggi. Ada banyak keuntungan yang diberikan dari bisnis bidang aplikasi penyedia jasa di era revolusi industri 5.0.

Fleksibilitas yang didatangkan dari produk dan layanan aplikasi penyedia jasa membuat banyak orang memilihnya. Saat ini, kita sudah bisa melihat beberapa contoh aplikasi penyedia jasa, salah satunya yang paling terkenal adalah aplikasi jasa antar makanan dan jasa transportasi.

2. Game Developer

Revolusi industri 5.0 juga mendatangkan peluang bisnis yang semakin tinggi untuk bisnis game developer. Meskipun sejak era revolusi industri 4.0 teknologi ini sudah banyak digemari masyarakat, teknologi terkait bidang hiburan satu ini tetap akan mendatangkan banyak peminat, yang kemudian memberikan keuntungan.

Perusahaan dapat memanfaatkan jenis-jenis game yang dapat mendukung produktivitas SDM agar kualitas hidup para pekerja semakin meningkat. Hal ini kemudian akan menciptakan produktivitas kerja yang lebih baik bagi para SDM.

3. Digital Marketing

Istilah digital marketing pasti sudah tidak asing bagi Anda, karena bisnis ini sudah sangat populer bahkan sejak era revolusi industri 4.0. Bisnis ini melibatkan penggunaan internet dan teknologi digital berbasis online sebagai komponen marketing.

Jumlah bisnis yang semakin banyak di masyarakat juga membuat tingkat kebutuhan fasilitas digital marketing semakin tinggi, sehingga bisnis ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

4. Aplikasi Automasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Era revolusi industri 5.0 melibatkan semakin banyaknya penggunaan teknologi virtual. Oleh karena itu, aplikasi automasi pengembangan sumber daya manusia menjadi semakin banyak peminatnya.

Teknologi yang ditawarkan aplikasi automasi ini akan membantu melengkapi atau bahkan menggantikan tenaga kerja manusia. Teknologi ini juga dapat meminimalkan human error.

5. Software House

Contoh bidang lainnya yang dapat menjadi peluang bisnis di era revolusi industri 5.0 adalah bisnis software house. Bisnis ini bergerak di bidang jasa penyediaan dan pembuatan software dan aplikasi. Teknologi yang semakin canggih membuat kebutuhan akan software dan aplikasi semakin tinggi.

6. Cloud Hosting

Bisnis bidang cloud hosting sudah ada di era revolusi industri 4.0. Bisnis ini masih justru dipercaya akan semakin dibutuhkan pada era industri 5.0. Teknologi yang disediakan oleh cloud hosting pasti sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis di era digitalisasi bisnis.

7. Internet Service Provider

Penggunaan teknologi yang semakin tinggi membuat kebutuhan masyarakat akan akses internet yang semakin tinggi. Hal ini membuat bisnis di bidang internet service provider atau ISP memiliki peluang yang menjanjikan di masa depan.

Baca juga: Pentingnya Menjadi Bagian dari Revolusi Industri 5.0

Siap Hadapi Era Industri Teknologi 5.0 Bersama Terralogiq

Revolusi industri mendorong bisnis untuk terus berkembang agar tidak terbelakang dan tangguh terhadap perubahan yang terjadi. Bisnis harus dapat melakukan berbagai transformasi, demi mencapai kesuksesan.

Terralogiq menyediakan solusi bagi bisnis agar dapat mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam bisnis demi menciptakan nilai lebih untuk personil organisasi Anda.

Terralogiq merupakan satu-satunya Premier Partner Google di Indonesia. Bersama layanan Google, menyediakan jasa integrasi Google Cloud Platform dan Solutions ke dalam bisnis Anda. Hal ini karena keahlian Google dalam cloud dan machine learning dapat membantu Anda memastikan keseimbangan yang tepat antara manusia dengan mesin dan teknologi, yang kemudian dapat mendorong produktivitas kerja.

Siap untuk melakukan transformasi digital bersama Terralogiq? Hubungi konsultan kami untuk mengkonsultasikan kebutuhan bisnis Anda melalui halo@terralogiq.com atau kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan yang kami tawarkan.