Mengenal Apa Itu Smart Farming Berbasis IoT

28 Desember 2023

Perubahan zaman saat ini yang telah memasuki era digital sangat memberikan pengaruh terhadap proses bisnis yang selama ini telah ada, jika dulu Anda ingin memesan atau membeli sebuah makanan maka Anda perlu datang ke toko makanan tersebut dan membelinya secara langsung. Akan tetapi, kini Anda hanya memerlukan smartphone dan aplikasi tertentu agar dapat melakukan pemesanan makanan secara online.

Tidak hanya itu, perubahan di era digital juga sudah sampai merambah ke bidang pertanian atau juga biasa disebut dengan konsep smart farming. Indonesia yang merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia pasti sangat mengutamakan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, dengan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia cukup melimpah, membuat kehadiran smart farming akan membantu proses pertanian menjadi lebih efisien serta juga dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Mengenal Apa Itu Smart Farming Berbasis IOT

Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu smart farming berbasis iot, cara penerapannya, dan juga manfaat yang akan didapat oleh para petani.

Key Takeaways:

Smart farming adalah sistem pertanian yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi produksi dengan menggunakan teknologi digital.
Manfaat dari penerapan smart farming adalah meningkatkan efisiensi pertanian, meningkatkan produktivitas pertanian, dan pengendalian hama serta penyakit.
Adapun tantangan yang perlu dihadapi adalah masih kurangnya akses teknologi serta infrastruktur pendukung di Indonesia.

Table of Contents

Pengertian Smart Farming Berbasis IoT

Smart farming adalah sistem pertanian yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi produksi dengan menggunakan teknologi digital. Sistem yang digunakan di dalam smart farming sendiri meliputi penggunaan teknologi internet, sensor, serta analitik data yang akan membantu para petani dalam mengambil sebuah keputusan.

Penggunaan smart farming cukup lekat dengan teknologi IoT atau Internet of Things. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan IoT? Internet of Things adalah sebuah konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Contoh mudah dalam penerapan IoT adalah ketika Anda ingin menyalakan lampu di rumah Anda dengan sebuah aplikasi di dalam ponsel pintar Anda, dengan demikian lampu rumah Anda telah terhubung dengan ponsel pintar Anda melalui jaringan internet yang sama.

Dengan demikian, implementasi smart farming berbasis IoT akan sangat bermanfaat bagi para petani, pasalnya setelah menerapkan smart farming berbasis IoT, petani dapat memanfaatkan data yang telah diperoleh sebelumnya oleh sensor mengenai kondisi permukaan tanah, kelembapan tanah, dan lain hal, sehingga petani dapat memberikan keputusan terbaik terhadap lahan pertanian nya.

Manfaat Smart Farming Berbasis IoT

Dengan penerapan sistem smart farming di sektor pertanian, tentunya para petani mengharapkan adanya manfaat dari teknologi yang terbilang masih cukup awam khususnya di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan apabila menerapkan sistem smart farming berbasis IoT:

1. Meningkatkan Efisiensi Pertanian

Jika Anda masih menerapkan sistem pertanian manual, artinya Anda harus mengukur setiap keperluan pertanian seperti air, pupuk, cairan anti hama, dan lain sebagainya. Adapun dengan metode manual tersebut berpotensi terjadi kesalahan perhitungan atau takaran yang dapat menyebabkan biaya produksi membengkak.

Namun, apabila Anda telah menerapkan sistem smart farming berbasis IoT, beberapa kendala di atas setidaknya dapat dicegah atau paling tidak mengurangi risiko terjadinya hal tersebut. Karena, dengan adanya IoT terdapat sensor yang dapat memantau kebutuhan akan air, pupuk, pestisida secara lebih akurat, sehingga pada akhirnya dapat menekan biaya produksi.

2. Peningkatan Produktivitas

Dengan adanya penggunaan teknologi sensor, petani akan mendapatkan data analitik dari sensor-sensor tersebut yang memungkinkan para petani untuk dapat melakukan metode pertanian yang tepat, sehingga petani dapat mencegah atau mengurangi risiko gagal panen.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit

Selain kegunaan sensor yang dapat memberikan data analitik terkait dengan peningkatan produktivitas, sensor juga dapat digunakan untuk mendeteksi serangan hama, sehingga petani dapat dengan segera mengatasi serangan hama dengan memberikan pestisida.

Dengan demikian, kualitas produk pertanian pun otomatis akan semakin baik dan lebih sehat karena dapat terhindari dari hama dan juga penyakit.

Tantangan Dalam Penerapan Smart Farming Berbasis IoT

Mengingat pemanfaatan teknologi smart farming merupakan hal yang cukup baru di Indonesia, tentunya terdapat beberapa tantangan yang mungkin akan Anda hadapi pada saat melakukan implementasi. Akan tetapi, memang perlu diakui bahwa smart farming berbasis IoT merupakan solusi di dalam industri pertanian di masa yang akan datang.

Berikut ini merupakan beberapa tantangan dalam penerapan smart farming berbasis IoT:

1. Kurangnya Akses Teknologi

Indonesia merupakan negara yang luas baik dari segi lautan maupun daratan, hal ini juga yang menjadi tantangan dalam penerapan smart farming yaitu adanya keterbatasan akses teknologi, terlebih daerah pertanian jauh dari pusat kota. Perlu dorongan dari berbagai stakeholder agar dapat mewujudkan pemerataan akses teknologi.

2. Keterbatasan Infrastruktur

Teknologi smart farming akan optimal apabila ketersediaan infrastruktur telah merata, baik itu dari infrastruktur listrik, jaringan telepon, jaringan internet, dan lain sebagainya. Hal ini karena smart farming menggunakan teknologi cloud system yang sangat bergantung kepada kualitas jaringan internet.

Saat ini Indonesia merupakan negara berkembang yang masih terus membangun infrastruktur di seluruh negeri agar menciptakan akses infrastruktur yang merata bagi semua penduduk.

Teknologi yang Terdapat Di Dalam Smart Farming

1. Sensor

Sensor merupakan komponen yang memiliki peran vital di dalam smart farming, karena sensor memiliki kemampuan untuk mengukur suhu, kelembapan, dan tingkat ph tanah, sehingga dapat menghasilkan sebuah data yang objektif dan dapat digunakan oleh petani.

2. Internet of Things (IoT)

Selain sensor, IoT juga sangat penting perannya karena berperan sebagai penghubung antara sensor, pompa air, serta sistem irigasi yang saling terhubung. Dengan adanya IoT, petani akan sangat terbantu dalam melakukan proses pertanian.

3. Analitik Data

Setelah sensor dan IoT bekerjasama, maka akan menghasilkan sebuah data yang dapat diolah sedemikian rupa menggunakan teknik analitik data sehingga akan menghasilkan sebuah laporan atau data jadi yang dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh para petani.

Terralogiq Sebagai Partner IoT Untuk Bisnis Anda

Pemanfaatan smart farming berbasis IoT tentu saja memerlukan keterlibatan akses teknologi serta infrastruktur yang memadai, hal ini demi mencapai tujuan dari penerapan IoT yaitu agar meningkatkan produktivitas petani dan efisiensi kerja petani yang dalam konteks ini adalah smart farming.

Terralogiq merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT Solutions, berdiri sejak tahun 2013 dan telah dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Terralogiq adalah penyedia IT Solutions yang berfokus pada location intelligence, dengan beberapa services line seperti geospatial, geomarketing, mobility solutions, asset management system, asset collaterals, dan location intelligence.

Dengan memanfaatkan fitur mobility solutions dari Terralogiq, Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan, sebagai berikut:

Efficient data management.
Manage valuable human resources.
Generating and stimulating product demands in real-time.
Help customers with the data.
Making way for more technology for rapid growth.
Eliminating data redundancy.

Tertarik untuk menggunakan layanan Mobility Solutions dari Terralogiq? Kunjungi situs resmi kami di sini dan dapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai layanan yang Anda butuhkan.