Memahami Arti Singkatan NOO dalam Distribusi Barang
14 Oktober 2023
Distribusi merupakan salah satu aspek dalam pemasaran produk. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang bertujuan memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Key Takeaways
- New Outlet Order (NOO) adalah toko tambahan di luar toko aktif yang terdaftar dalam daftar penjualan.
- Ada 5 pihak yang terlibat dalam kegiatan distribusi, yakni supplier, distributor, agen, reseller, dropshipper, principle, dan warehouse.
- Istilah lain yang juga umum digunakan dalam dunia distribusi sekaligus masih ada kaitannya dengan NOO, yakni sales motoris, sales canvas, sales taking order, plafon over due, dan point of sales.
Dalam kegiatan distribusi, terdapat istilah NOO yang merupakan singkatan dari New Outlet Order. Apa persisnya arti dari New Outlet Order ini? Supaya Anda tidak salah mengartikannya, mari simak ulasan bermanfaat mengenai istilah NOO dalam distribusi dan istilah-istilah lainnya yang perlu Anda ketahui terkait aktivitas distribusi.
Mengenal Pihak-Pihak yang Menjalankan Distribusi Produk
NOO merupakan istilah yang digunakan dalam kegiatan distribusi produk. Sebelum mencari tahu tentang apa itu NOO, ada baiknya Anda terlebih dahulu memahami siapa saja pihak-pihak yang berperan dalam kegiatan distribusi.
1. Supplier
Supplier adalah pihak atau perusahaan yang menjual dan menyalurkan bahan mentah secara kontinu (terus menerus) kepada perusahaan. Bahan mentah tersebut kemudian diolah kembali oleh perusahaan atau pabrik tertentu menjadi bahan jadi atau setengah jadi.
2. Distributor
Distributor adalah pihak yang membeli produk dari produsen dengan tujuan menjual produk kembali kepada toko-toko, retail, maupun pedagang eceran. Intinya, distributor adalah penyalur barang dari pabrik ke toko-toko maupun pedagang eceran tanpa memodifikasi barang tersebut.
3. Agen atau Perantara
Setelah produk jadi diterima distributor, selanjutnya ada agen yang bertugas menjual barang ke toko retail. Jadi, bisa dikatakan agen berperan sebagai perantara antara distributor dan retailer. Dengan demikian, kapasitas produk agen biasanya juga lebih kecil. Keuntungan yang diterima agen berasal dari komisi penjualan atau selisih harga yang dibeli di distributor dan harga yang dipatok ke retailer.
4. Reseller
Reseller adalah pihak yang menjual barang langsung ke konsumen. Reseller memiliki sedikit kemiripan dengan agen. Keduanya sama-sama membeli produk dari produsen dan menjual langsung ke konsumen.
Namun bedanya, agen akan membeli barang dari produsen dengan harga yang lebih murah dengan jumlah tertentu. Pihak agen biasanya harus menyediakan ruang atau tempat untuk menyimpan barang yang akan dijual. Sementara itu, reseller akan menjual langsung ke konsumen dengan mengambil untung dari selisih harga.
5. Dropshipper
Dropshipper adalah pihak yang menjual kembali produk dari supplier tanpa harus memiliki atau menyimpan barang yang ditawarkan. Sebenarnya, dropshipper dan reseller hampir sama, hanya berbeda pada kepemilikan produk. Reseller memiliki produk yang ditawarkan, sementara dropshipper tidak memilikinya. Akan tetapi, dropshipper masih bisa melakukan promosi produk dan mendapatkan untung dengan menjual informasi tentang produk yang dimiliki supplier.
6. Principle atau Produsen
Principle juga kerap disebut dengan produsen. Principle adalah pihak yang memiliki produk atau merek yang didistribusikan oleh distributor. Tugas principle adalah menerapkan berbagai macam strategi marketing untuk meningkatkan penjualan dan mendukung distributor dalam mencapai omzet. Selain itu, principle juga bertanggung jawab memenuhi ketersediaan barang yang dibutuhkan retailer dan konsumen akhir sesuai kesepakatan perjanjian.
Principle akan mendapat keuntungan dari distributor. Oleh karena itu, dalam menunjuk distributor, principle mempertimbangkan banyak hal, seperti area distribusi serta profit distributor. Biasanya, principle hanya menunjuk satu distributor untuk mendistribusikan produk di wilayah tertentu.
Selanjutnya, distributor akan mendistribusikan atau menjual barang maupun produk produsennya. Biasanya, principle yang sudah bekerja sama dengan distributor akan menjalankan program untuk menunjang pendistribusian di masing-masing area.
7. Warehouse atau Gudang
Pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu. Produk-produk tersebut kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Aktivitas pergudangan ini biasanya didukung Warehouse Management System atau sistem manajemen pergudangan untuk membantu pengawasan pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse, dan barang keluar. Pengawasan dengan menggunakan sistem dapat meningkatkan keefisienan pengelolaan dan nilai tambah warehouse.
Baca juga: Apa itu Distribution Strategies? Kupas Semuanya Di Sini
NOO adalah Istilah pada Toko Modern
NOO atau New Outlet Order merupakan toko tambahan di luar toko aktif yang terdaftar dalam daftar penjualan. Sementara menurut Siudase, NOO bisa langsung dan secara real-time dipakai untuk menerima pesanan saat salesman melakukan kunjungan taking order.
User di Kantor Cabang atau Depo cukup mengotorisasi new outlet untuk mencetak Faktur Penjualan (tanpa perlu entry ulang).
Untuk pendaftaran NOO (toko atau outlet baru), tidak semua NOO dapat disetujui,. Hal ini dikarenakan NOO memiliki level plafon (piutang, nota, overdue) tersendiri. Ini juga berlaku untuk kategori NOO grosir, retail, special outlet, dan eceran. Jadi, NOO berfungsi untuk mengembangkan jaringan bisnis atau jaringan pelanggan.
5 Istilah pada Distribusi Selain Noo
1. Sales Motoris
Sesuai dengan namanya, sales motoris merupakan jenis sales yang menggunakan motor. Dengan demikian, sales motoris bertugas untuk menawarkan produknya dan membawanya di atas motor menggunakan saddle bag untuk ditawarkan langsung kepada konsumen.
Sales motoris memiliki peran cukup penting karena berhadapan langsung dengan konsumen. Tertarik tidaknya konsumen pada produk Anda bisa jadi tergantung pada para sales motoris ini. Sehingga bisa dibilang, sales motoris sebagai “ujung tombak” dalam sebuah perusahaan distribusi.
2. Sales Kanvas
Fungsi sales kanvas hampir sama seperti sales motoris, hanya saja berbeda moda transportasi yang digunakan. Sales kanvas menawarkan produk menggunakan kendaraan roda empat.
Biasanya, sales kanvas akan menawarkan produk hingga ke daerah yang jauh dari perkotaan. Hal ini dikarenakan kendaraan yang digunakan efisien untuk menjangkau daerah yang jauh. Produk yang dibawa pun juga lebih banyak dan memberikan pilihan produk yang beragam.
Dengan begitu, kegiatan marketing dan transaksi produk dari sales kanvas dapat menjangkau konsumen yang memiliki kemampuan belanja yang tinggi, seperti wholesaler atau grosir. Kegiatan sales canvasing biasanya dijalankan oleh dua orang, yakni driver dan sales.
3. Sales Taking Order
Cara menjangkau lokasi distribusi sales taking order sama seperti sales motoris yang menggunakan kendaraan bermotor. Hanya saja, sales taking order tidak akan membawa serta produk yang dijual.
Pasalnya, sales taking order memang fokus tugasnya adalah mencatat pesanan dan membuat penjualan sebanyak-banyaknya. Ketika sudah mencatat semua pesanan dengan rinci, selanjutnya sales taking order akan melaporkan pesanan dan menyerahkannya kepada perusahaan.
Produk yang dipesan kemudian akan diantarkan langsung oleh sales motoris, sales kanvas, bahkan terkadang oleh sales taking order yang bersangkutan, atau oleh tim delivery/ekspedisi pada keesokan harinya.
4. Plafon Over Due
Plafon over due adalah waktu jatuh tempo bagi konsumen umum atau khusus yang digunakan sebagai peringatan batasan dengan jumlah jatuh tempo yang telah dikeluarkan perusahaan.
Dengan demikian, salesman pada saat melakukan penjualan produk, dapat diketahui berapa batasan jatuh tempo konsumen yang diperbolehkan untuk memesan produk atau barang yang dijual.
Jadi, apabila konsumen mengalami kendala pembayaran, konsumen tersebut wajib menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu, agar perputaran penjualan dan pembelian berjalan dengan lancar.
5. Point Of Sale (POS)
Point of sale adalah titik penjualan atau lokasi terjadinya transaksi/penjualan dan pembelian barang atau jasa. Point of sale juga dikenal dengan istilah lain, yakni point of purchase (POP).
Itu dia penjelasan mengenai arti singkatan NOO dalam distribusi barang. Istilah NOO sangat umum digunakan distributor maupun perusahaan distribusi. Untuk mewujudkan kelancaran manajemen distribusi, Anda perlu mempertimbangkan penggunaan software dari partner IT terpercaya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Distribution Network dan Manfaatnya
Saatnya Mengelola Distribusi dengan Dukungan IT dari Terralogiq
Terralogiq adalah perusahaan solusi IT yang dipercaya lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Kami adalah mitra resmi Google Cloud Premier Partner yang dapat membantu Anda menyerap, memproses, dan menganalisis aliran peristiwa secara real time untuk menemukan solusi pengembangan terkini yang Anda butuhkan.
Solusi analisis Google Cloud ini membuat data menjadi lebih teratur, berguna, dan mudah diakses sejak dibuat. Anda juga bisa mendapatkan market insight dengan memanfaatkan data geospasial pada alur kerja big data.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan menggunakan layanan kami? Kunjungi website resmi kami di link ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.