Apa itu Routing Algorithms pada Jaringan Komputer?
1 September 2023
Router menggunakan algoritma perutean untuk menemukan rute terbaik ke suatu tujuan. Ketika mengatakan “rute terbaik,” hal ini mempertimbangkan parameter seperti jumlah hop (perjalanan yang ditempuh paket dari satu router atau titik perantara ke titik lain dalam jaringan), waktu tunda dan biaya komunikasi transmisi paket.
Key takeaways:
- Routing algorithms adalah prosedur yang menetapkan rute atau jalur untuk mentransfer paket data dari sumber ke tujuan
- Klasifikasi routing algorithms adalah Algoritma Adaptif, Algoritma Non-Adaptif dan Algoritma Hybrid
Apa yang Dimaksud dengan Routing?
Perutean adalah proses pemilihan jalur dalam jaringan apa pun. Jaringan komputer terdiri dari banyak mesin, yang disebut node, dan jalur atau sambungan yang menghubungkan node-node tersebut. Komunikasi antara dua node dalam jaringan yang saling terhubung dapat terjadi melalui banyak jalur yang berbeda. Routing adalah proses pemilihan jalur terbaik menggunakan beberapa aturan yang telah ditentukan.
Mengapa Routing dianggap Penting?
Routing menciptakan efisiensi dalam komunikasi jaringan. Kegagalan komunikasi jaringan mengakibatkan waktu tunggu yang lama untuk memuat halaman situs web bagi pengguna. Hal ini juga dapat menyebabkan server situs web mogok karena tidak dapat menangani jumlah pengguna yang banyak. Routing membantu meminimalkan kegagalan jaringan dengan mengatur lalu lintas data sehingga jaringan dapat menggunakan kapasitasnya sebanyak mungkin tanpa menimbulkan kemacetan.
Apa itu Routing Algorithms?
Routing algorithms adalah prosedur yang menetapkan rute atau jalur untuk mentransfer paket data dari sumber ke tujuan. Algoritme ini membantu mengarahkan lalu lintas Internet secara efisien. Setelah paket data meninggalkan sumbernya, paket data dapat memilih di antara banyak jalur yang berbeda untuk mencapai tujuannya.
Bagaimana Perutean Berevolusi?
Perutean telah berevolusi untuk memenuhi persyaratan kemajuan teknologi jaringan. Perutean tidak lagi hanya tentang mengalihkan paket data antara sistem otonom dan internet.
Kami sekarang memiliki infrastruktur cloud dengan sumber daya komputasi dan perangkat keras yang di-host oleh penyedia cloud pihak ketiga. Sumber daya cloud ini terhubung secara virtual untuk menciptakan jaringan sumber daya virtual yang dapat digunakan bisnis untuk menghosting dan menjalankan aplikasi. Banyak organisasi sekarang memiliki jaringan hibrida yang terdiri dari jaringan lokal dengan perangkat keras internal dan jaringan cloud. Router harus merutekan lalu lintas antara jaringan internal, internet, dan cloud.
Klasifikasi Routing Algorithms
Algoritma routing dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Algoritma Adaptif
Algoritma routing adaptif, juga dikenal sebagai algoritma routing dinamis, membuat keputusan routing secara dinamis tergantung pada kondisi jaringan. Algoritma ini membuat tabel perutean tergantung pada lalu lintas jaringan dan topologi. Mereka mencoba menghitung rute yang dioptimalkan tergantung pada jumlah hop, waktu transit dan jarak.
Tiga jenis algoritma perutean adaptif yang populer:
Algoritma terpusat
Algoritma ini menemukan jalur dengan biaya paling rendah antara node sumber dan tujuan dengan menggunakan pengetahuan global tentang jaringan. Jadi, ini juga dikenal sebagai algoritma perutean global.
Algoritma terisolasi
Algoritma ini mendapatkan informasi perutean dengan menggunakan informasi lokal alih-alih mengumpulkan informasi dari node lain.
Algoritma terdistribusi
Ini adalah algoritma terdesentralisasi yang menghitung jalur dengan biaya paling rendah antara sumber dan tujuan secara berulang-ulang dengan cara terdistribusi.
Algoritma Non-Adaptif
Algoritma Routing Non-Adaptif, juga dikenal sebagai algoritma routing statis, membuat tabel routing statis untuk menentukan jalur yang akan dilalui paket yang akan dikirim. Tabel routing statis dibuat berdasarkan informasi routing yang disimpan di router ketika jaringan di-boot.
Dua jenis algoritma perutean non – adaptif adalah:
Flooding
Dalam flooding, ketika sebuah paket data tiba di router, paket tersebut dikirim ke semua sambungan keluar kecuali yang telah dituju. Flooding dapat berupa flooding yang tidak terkendali, terkendali, atau selektif.
Random walk
Ini adalah algoritma probabilistik di mana paket data dikirim oleh router ke salah satu tetangganya secara acak.
Algoritma Hybrid
Seperti namanya, algoritme ini merupakan kombinasi dari algoritme adaptif dan non-adaptif. Dalam pendekatan ini, jaringan dibagi menjadi beberapa wilayah, dan setiap wilayah menggunakan algoritma yang berbeda.
Selanjutnya, ini diklasifikasikan sebagai berikut:
Link-state
Dalam metode ini, setiap router membuat peta jaringan yang terperinci dan lengkap yang kemudian dibagikan ke semua router lainnya. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan perutean yang lebih akurat dan efisien.
Distance Vector
Dalam metode ini, setiap router menyimpan tabel yang berisi informasi tentang jarak dan arah ke setiap node lain dalam jaringan. Tabel ini kemudian dibagikan dengan router lain dalam jaringan. Kerugian dari metode ini adalah dapat menyebabkan perutean yang berulang-ulang.
Peran Terralogiq Dalam Penerapan Route Planning
Penerapan route planning dalam perusahaan sangatlah penting. Terralogiq menyediakan chromebooks yang memperkenalkan lebih dari 40 perangkat baru. Terlebih, satu perangkat saja tidak cocok untuk semua kebutuhan. Sekarang tersedia lebih banyak perangkat LTE daripada sebelumnya, untuk membantu menjembatani kesenjangan atau gap digital. Dilengkapi dengan sistem executive dashboard yang berisi statistik, peta, laporan, yang dapat memberikan instruksi tepat bagi perusahaan Anda.
Ingin memulai inovasi bisnismu dengan produk Terralogiq? Segera hubungi kami untuk membantu memenuhi kebutuhan Anda. Kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut atau hubungi kami melalui halo@terralogiq.com.