Push Strategy adalah Strategi dalam Marketing untuk Menarik Pelanggan

7 November 2023

Dalam era digital dan persaingan bisnis yang semakin ketat, strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci kesuksesan bagi perusahaan.

Salah satu strategi yang telah terbukti mampu mengundang perhatian pelanggan dan memperluas pangsa pasar adalah push strategy atau strategi dorongan.

Push Strategy adalah Strategi dalam Marketing untuk Menarik Pelanggan

Key Takeaways

  • Push strategy adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan secara proaktif untuk mendorong produk atau layanan mereka kepada pelanggan melalui berbagai metode pemasaran.
  • Dalam dunia yang penuh persaingan, penggunaan yang cerdas dari push strategy dapat menjadi aset berharga dalam portofolio pemasaran perusahaan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep push strategy dalam konteks pemasaran. Selain itu, juga membahas cara penggunaan push strategy yang cerdas dan dapat menjadi senjata ampuh untuk menarik pelanggan.

Jadi, mari kita mulai dengan memahami apa sebenarnya push strategy dalam dunia pemasaran dan bagaimana hal ini dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam upaya menarik pelanggan.

Pengertian Push Strategy

Secara istilah, push strategy juga dikenal dengan push marketing. Dilansir dari loomly, push marketing dalam dunia pemasaran adalah pendekatan yang fokus pada upaya proaktif perusahaan untuk mendorong produk atau layanan mereka ke pasar dan pelanggan.

Dalam konsep ini, perusahaan berusaha membawa produk untuk menciptakan permintaan langsung dengan mendorong informasi produk ke konsumen atau mitra bisnis, seperti pengecer atau distributor.

Push strategy dapat menjadi elemen kunci dalam strategi pemasaran yang efektif, terutama ketika perusahaan berusaha untuk memperkenalkan produk baru, meningkatkan penjualan produk tertentu, atau membangun kehadiran merek yang lebih kuat di pasar.

Push strategy dapat dianggap sebagai pendekatan top-down dalam pemasaran. Ini berarti bahwa perusahaan berfokus pada pendorong utama yang mereka kendalikan, seperti promosi aktif, penjualan langsung, dan hubungan dengan mitra bisnis.

Dalam push strategy, tujuan utamanya adalah mengonversi pelanggan atau mitra bisnis untuk melakukan pembelian produk atau layanan, sering kali melalui pendekatan yang proaktif, seperti kontak langsung atau promosi.

Perbedaan Push dan Pull Strategy

Push marketing dan pull marketing adalah dua jenis pendekatan yang berbeda dalam pemasaran. Mereka memiliki perbedaan mendasar dalam cara mendekati pelanggan dan menciptakan permintaan produk atau layanan.

Perbedaan Push dan Pull Strategy

Dikutip dari loomly, pull marketing adalah metode inbound untuk meningkatkan demand produknya dengan kegiatan yang dilakukan, seperti konten marketing, guerilla marketing, social media, dan search engine marketing.

Lebih detailnya, berikut adalah perbedaan utama antara push dan pull marketing:

1. Fokus Pengusaha vs. Fokus Pelanggan:

Dalam push marketing, fokus utama adalah pada perusahaan yang mencoba mendorong produk atau menawarkan layanan mereka kepada pelanggan tanpa menunggu permintaan dari pelanggan.

Push marketing adalah pendekatan yang proaktif, yaitu perusahaan berusaha untuk mengendalikan pasar dengan mempromosikan produk secara agresif.

Sebaliknya, pull marketing berpusat pada pelanggan. Dalam pendekatan ini, perusahaan mencoba menciptakan permintaan dengan menciptakan konten yang relevan dan menarik. Dengan demikian, pelanggan secara alami tertarik kepada produk atau layanan tersebut.

2. Inisiasi Permintaan

Push marketing menciptakan permintaan “dorongan” dengan mendorong pesan dan promosi secara aktif kepada pelanggan. Cara ini sering kali melibatkan promosi langsung dan penjualan aktif.

Sementara itu, pull marketing menciptakan permintaan “tarik” dengan memberikan informasi yang berharga dan relevan kepada pelanggan. Pelanggan datang kepada produk atau layanan tersebut karena mereka merasa terlibat dan tertarik.

3. Timing

Dalam push marketing, upaya pemasaran sering kali berlangsung sebelum produk atau layanan siap dipasarkan. Perusahaan mencoba untuk membangun permintaan sebelum produk tersedia.

Hal ini berbeda dengan strategi pull marketing. Pull marketing berfokus pada membangun permintaan ketika produk atau layanan sudah tersedia di pasar. Ini berarti perusahaan menunggu pelanggan untuk mencari produk atau layanan tersebut.

4. Contoh Taktik

Beberapa contoh taktik push marketing, seperti iklan televisi yang agresif, promosi langsung, penjualan langsung, dan demonstrasi produk.

Sementara itu, contoh taktik pull marketing, meliputi konten pemasaran seperti blog, artikel, video tutorial, media sosial, SEO (Search Engine Optimization), dan kampanye yang berfokus pada pelanggan.

5. Kesadaran Merek

Push marketing cenderung membangun kesadaran merek dengan cepat, terutama dalam konteks peluncuran produk baru atau promosi khusus.

Lain halnya dengan pull marketing yang membantu membangun kesadaran merek seiring waktu melalui konten yang berkelanjutan dan keterlibatan pelanggan.

6. Peran Pelanggan

Dalam push marketing, peran pelanggan adalah sebagai penerima pesan pemasaran yang aktif dan potensial pembeli.

Sementara itu, dalam pull marketing, pelanggan berperan aktif dalam mencari informasi tentang produk atau layanan yang mereka butuhkan.

Komponen Push Marketing

Terdapat beberapa komponen yang harus ada dalam strategi push marketing, di antaranya:

1. Promosi Aktif

Salah satu aspek inti dari push marketing adalah promosi aktif. Kegiatan ini bisa mencakup promosi langsung kepada pelanggan, seperti pengiklanan agresif, diskon, atau penawaran khusus untuk mendorong pembelian.

2. Hubungan dengan Distributor dan Pengecer

Dalam beberapa industri, push marketing melibatkan kerja sama dengan distributor dan toko pengecer untuk menjual produk langsung ke pelanggan akhir.

Perusahaan harus membangun dan menjaga hubungan yang kuat dengan mitra bisnis ini.

3. Penjualan Langsung

Push marketing juga dapat mencakup penjualan langsung kepada pelanggan, terutama ketika produk tersebut memiliki fitur-fitur teknis yang memerlukan penjelasan khusus atau demonstrasi.

Manfaat Strategi Push dalam Membangun Merek dan Meningkatkan Penjualan

Manfaat Strategi Push dalam Membangun Merek dan Meningkatkan Penjualan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi pemasaran yang tepat adalah kunci untuk meraih loyalitas dan kesuksesan. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah strategi push marketing.

Kali ini, kita akan mengulas manfaat utama dari strategi push marketing dan bagaimana pendekatan ini dapat membantu perusahaan dalam membangun merek yang kuat dan meningkatkan penjualan.

1. Menciptakan Permintaan Cepat dengan Strategi Push

Salah satu kelebihan dan manfaat utama dari strategi push marketing adalah kemampuannya untuk menciptakan permintaan produk atau layanan dengan cepat.

Dalam situasi di mana perusahaan ingin meluncurkan produk baru atau meningkatkan penjualan produk tertentu, pendekatan ini efektif dalam menghasilkan penjualan yang segera. Dengan promosi aktif dan penawaran khusus, perusahaan dapat mendorong pelanggan untuk segera mengambil tindakan.

2. Kontrol Pemasaran yang Lebih Besar

Dalam strategi push marketing, perusahaan memiliki kendali yang lebih besar atas pesan pemasaran dan strategi saluran penjualan mereka. Mereka dapat merancang kampanye promosi, iklan, dan penjualan secara langsung, lalu mengimplementasikannya dengan cermat.

Ini memberikan perusahaan kontrol yang lebih besar atas bagaimana merek dan produk mereka dipresentasikan kepada pelanggan.

3. Membangun Kesadaran Merek yang Cepat

Strategi push marketing adalah alat yang kuat dalam membangun kesadaran merek yang cepat. Dengan mempromosikan merek dan produk secara agresif, perusahaan dapat memastikan bahwa pelanggan potensial tahu tentang keberadaan brand mereka di pasar.

Kesadaran merek yang kuat adalah langkah awal dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.

4. Meminimalkan Waktu Tunggu

Dalam beberapa situasi, menunggu permintaan alami dari pelanggan dapat memakan waktu lama. Strategi push marketing memungkinkan perusahaan untuk mengatasi hambatan ini dengan mendorong produk atau layanan kepada pelanggan tanpa menunggu pelanggan untuk mencari dan membutuhkan produk tersebut.

Strategi pemasaran ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai hasil yang lebih cepat dan meningkatkan penjualan.

Dengan mengadopsi strategi push marketing yang cerdas, perusahaan dapat memaksimalkan peluang pasar, menciptakan permintaan dengan cepat, membangun kesadaran merek yang kuat, dan meningkatkan penjualan.

Penting untuk diingat bahwa pendekatan ini harus dilakukan secara hati-hati, dengan pesan pemasaran yang relevan dan menarik bagi para target pelanggan.

Salah satu aspek yang tidak boleh dilupakan dalam strategi pemasaran ini adalah segmentasi berdasarkan lokasi. Strategi pemasaran yang menyasar area atau lokasi tertentu secara spesifik akan lebih efektif dari pada strategi pemasaran yang cenderung luas dan tidak tertarget.

Untuk lebih memahami tentang lokasi pelanggan, Anda dapat menghubungi Terralogiq sebagai partner Google Cloud terpercaya.

Author Profile

Share this post on

Related Article