Yuk, Kenali Lebih Jauh Apa Itu Programmer!
11 November 2022
Perkembangan teknologi menjadi semakin pesat. Segala aspek kehidupan manusia berbasis teknologi. Mulai dari pendidikan, pekerjaan, kesehatan, hingga bisnis telah berbasis teknologi. Oleh karena itu, kita sering mendengar istilah Edtech, Fintech, Healtech, e-commerce, dan lain-lain. Melalui sebuah smartphone, hampir seluruh aktivitas bisa Anda lakukan.
Selain itu, smartphone juga bisa membantu Anda dalam hal berbelanja kebutuhan sehari-hari, hobi, komunikasi, dan lain-lain. Namun, untuk melakukan semua hal diatas tidak hanya membutuhkan smartphone. Anda juga membutuhkan aplikasi.
Berbagai aplikasi telah diciptakan untuk mempermudah para penggunanya dalam melakukan aktivitas. Pada awal tahun 2021 tercatat terdapat 3,48 juta aplikasi di Google Play Store dan 2,22 juta aplikasi di Apple App Store. Hingga saat ini angka tersebut masih terus meningkat.
Namun, pernahkah Anda bertanya dari mana asal aplikasi tersebut? Siapa yang membuatnya? Aplikasi yang kerap kita gunakan saat ini ternyata dibuat oleh seorang programmer. Di era digitalisasi saat ini, programmer menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari dan menjanjikan. Dengan potensi gaji yang begitu menggiurkan, profesi programmer juga dianggap keren oleh beberapa kalangan.
Tertarik menjadi programmer? Mari simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut informasi terkait programmer dan dunia programming.
Key Takeaways:
- Programmer merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab dan bertugas untuk membuat dan mengembangkan suatu sistem, atau program menggunakan bahasa pemrograman.
- Programmer memiliki tugas yang beragam dan terlibat dalam berbagai proses penulisan kode yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya: merancang flowchart menulis dan menguji kode untuk program baru (coding), memperbarui program yang telah ada, mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam coding, melakukan debugging, menulis ulang program untuk operation system yang berbeda, dan menjamin keamanan program dari berbagai ancaman siber
- Skill dasar seorang programmer adalah: menguasai bahasa inggris, mahir menggunakan Linux, menguasai matematika dengan baik, memahami dan menulis kode via C++, teamwork yang baik, dan memahami operation system
Apa itu programmer?
Programmer merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab dan bertugas untuk membuat dan mengembangkan suatu sistem, atau program menggunakan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman sendiri berarti bahasa yang terdiri dari kumpulan sintaks yang bisa menghubungkan pikiran manusia dengan komputer. Contoh beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan yaitu Java, Phyton, PHP, dan lain-lain.
Seorang programmer akan bekerja mulai dari membuat rancangan sistem, aplikasi atau perangkat lunak. Rancangan tersebut akan ditulis dan direalisasikan dengan bahasa pemrograman. Kemudian, ia akan melakukan pengujian terhadap program yang sudah jadi sehingga siap untuk digunakan tanpa kendala apapun.
Pekerjaan programmer tentunya sangat banyak dan memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, umumnya tugas programmer akan dibagi menjadi beberapa tim. Tujuan dibentuk tim tersebut adalah supaya tugas-tugasnya dapat diselesaikan sesuai deadline dan optimal hasilnya.
Tidak hanya itu, seorang programmer juga bertugas untuk merawat dan memodifikasi perangkat lunak jika diperlukan. Seorang programmer bisa membuat aplikasi mobile, website, dan bahkan software sebuah komputer. Aplikasi tersebut misalnya shopee, tokopedia, Gramedia, dan lain-lain. Website tersebut misalnya terralogiq.com, gramedia.com, dan lain-lain.
Tugas Programmer
Programmer memiliki tugas yang beragam dan terlibat dalam berbagai proses penulisan kode yang berbeda-beda. Namun, tugas programmer meliputi:
1. Merancang flowchart
Seorang programmer akan merancang flowchart sebelum ia membuat suatu program. Flowchart sendiri berarti diagram alur yang menggambarkan algoritma, alur kerja atau proses dari suatu program. Selain dalam bentuk flowchart, alur program juga bisa dirancang dalam bentuk UML (Unified Modelling Language) atau ERD (Entity Relationship Diagram).
Contohnya, menyusun alur perbelanjaan online. Dimulai dari pengguna melakukan registrasi atau login, memilih barang yang diinginkan, melakukan pembayaran dan hingga barang sampai di tujuan akan dibuat menjadi rancangan alur oleh programmer. Tujuannya adalah untuk memudahkan programmer dalam menulis kode program dan aplikasi yang mudah digunakan dna dinavigasi oleh para pengguna.
2. Menulis dan menguji kode untuk program baru (coding)
Programmer akan bekerja sama dengan web and software developer dalam membuat coding untuk aplikasi dan program komputer. Programmer kerap disamakan dengan web designer karena keduanya memiliki tugas yang mirip.
Mereka menciptakan tampilan program software baru. Tentunya dalam membuat kode baru memerlukan berbagai keterampilan dalam penggunaan logika untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Tidak berhenti sampai disitu, membentuk kode program baru dapat melibatkan banyak percobaan dan kesalahan. Untuk itu diperlukan programmer untuk merancang aplikasi maupun software sedemikian rupa agar bisa digunakan dengan baik.
3. Memperbarui program yang telah ada
Pembaharuan suatu program mencakup perbaikan ketika terjadi bug atau meningkatkan tampilan dan user experience. Pembaharuan dapat dilakukan oleh programer dengan berbagai jangka waktu yang berbeda tergantung pada tingkat kesulitannya. Ada yang hanya beberapa hari dan ada juga yang mencapai berbulan-bulan.
4. Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam coding
Programmer bisa menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi pada bagian website atau program komputer. Masalah ini seperti web atau software tidak berfungsi dengan baik, error akibat kesalahan dalam coding, dan lain-lain. Seorang programmer harus dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tersebut dengan cepat.
5. Melakukan debugging
Tugas umum seorang programmer yaitu melakukan debugging. Proses debugging meliputi pengecekan secara berkala untuk memastikan bahasa pemrograman yang digunakan didalam sebuah software atau aplikasi tidak salah.
6. Menulis ulang program untuk operation system yang berbeda
Para programmer harus bisa melakukan penulisan ulang kode program ke dalam bahasa pemrograman yang berbeda. Hal ini bertujuan agar program dan aplikasi tersebut dapat digunakan atau compatible dengan operation system yang berbeda. Contohnya program Windows dan OS X di-coding secara berbeda.
7. Menjamin keamanan program dari berbagai ancaman siber
Bidang keamanan siber juga dipenuhi oleh programmer yang bertugas untuk membantu mengidentifikasi software berbahaya dan memperbaiki software yang rentan terhadap potensi hacking. Programmer juga dapat membuat coding yang mencegah kebocoran data.
Jenis-Jenis Programmer
Dikarenakan teknologi semakin kesini semakin berkembang dengan pesat, tentunya jenis programmer di berbagai bidang juga semakin beragam. Berikut merupakan jenis-jenis programmer:
1. Web developer
Web developer merupakan jenis programmer yang memiliki tugas untuk membuat situs web atau website. Selain itu, web developer juga bertugas dalam mengembangkan situs web dan memodifikasi situs web jika diperlukan dengan tujuan agar tidak terjadi kendala, membuat tampilan semenarik mungkin, dan membuat para pengguna nyaman dalam menggunakan situs web tersebut.
Dikarenakan pembuatan web cukup rumit, didalamnya web developer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu front end developer, back end developer, dan full stack developer. Para web developer banyak ditemukan dalam perusahaan startup.
Beberapa situs web yang telah dibuat oleh programmer seperti situs web pendidikan, kemendikbud.go.id, dan lain-lain
2. Mobile app developer
Dalam membuat sistem dan aplikasi yang sering kita gunakan di smartphone kita, dibutuhkan seorang mobile app developer. Mobile app developer bertugas untuk merancang, membuat, dan mengembangkan aplikasi atau situs web yang bisa digunakan oleh smartphone.
Tentunya aplikasi dan situs web tersebut harus mudah digunakan dan memiliki tampilan yang menarik agar digunakan oleh banyak orang.
Selain itu, proses pembuatan aplikasi atau sistem juga menggunakan bahasa pemrograman. Umumnya, bahasa pemrograman seperti Java, C++, atau Phyton sering digunakan oleh mobile app developer. Contoh nyata yang bisa Anda lihat saat ini seperti adanya aplikasi Gojek yang bergerak di bidang transportasi, tokopedia, dan lain-lain.
3. Software engineer
Sering dikenal dengan sebutan software developer, software engineer merupakan programmer yang memiliki tugas untuk merancang, membuat, mengembangkan, dan mengelola aplikasi atau software berskala kecil atau besar. Tidak hanya itu, software engineer juga bertugas untuk memelihara dan menguji software yang dibuatnya.
Adapun software yang dibuat hanya akan berfokus pada satu sistem operasi saja. Contohnya seperti Windows, Android, Mac OS, dan masih banyak lagi. Umumnya para software engineer menggunakan Java, Scala, C++ dalam membuat software.
4. Database developer
Database developer merupakan programmer yang memiliki tugas untuk mengembangkan software yang hanya berfokus pada basis data komputer. Seorang database developer juga bertanggung jawab untuk memperbarui setiap database yang sudah ada, memodifikasinya jika diperlukan, dan bahkan mendokumentasikannya dengan kode-kode pemrograman agar bisa terus di-update dan digunakan.
Pada umumnya, database developer menggunakan bahasa pemrograman seperti Ruby, C, dan PHP. Selain itu, untuk menjadi seorang database developer diperlukan kemampuan menganalisis data dan membaca data statistik.
5. Tester programmer
Sesuai dengan namanya jenis programmer yang satu ini memiliki tugas untuk mencoba, mengecek, dan menguji sistem operasi dari suatu perangkat lunak yang telah dibuat sebelumnya.
Seorang tester programmer pada umumnya kerap menganalisis suatu aplikasi atau software. Misalnya mengecek apakah terjadi error pada code yang digunakan, apakah ada bug, atau mungkin masalah lainnya yang membuat software tidak berjalan dengan baik.
Baca juga: Mengenal Lebih dalam Profesi Software Developer
Langkah Menjadi Programmer
Bagi Anda yang tertarik menjadi programmer, harap perhatikan langkah-langkah berikut:
1. Menentukan bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan elemen penting dalam membuat program, oleh karena itu, untuk menjadi seorang programmer tentu dibutuhkan kemampuan untuk memahami berbagai jenis bahasa pemrograman.
Setiap bahasa pemrograman juga telah memiliki fungsinya masing-masing sehingga para programmer perlu untuk menentukan bahasa pemrograman yang diminati.
2. Memilih jenis programmer yang diinginkan
Setelah memilih bahasa pemrograman, Anda perlu memilih jenis programmer yang akan dijadikan karir atau masa depan Anda. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat lima jenis programmer yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda.
Dengan demikian Anda akan menjadi lebih mudah untuk merencanakan langkah-langkah apa saja yang harus diambil, apa saja yang harus dipelajari dan bahkan dikuasai untuk menjadi seorang programmer di bidang tersebut.
3. Menciptakan website portofolio
Portofolio yang akan Anda buat tersebut akan digunakan saat melamar kerja nanti. Tujuan dibuatnya website portofolio adalah meyakinkan HRD bahwa Anda memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang programmer.
Website portofolio mencatat tentang hal-hal berkaitan dengan pemrograman yang pernah Anda kerjakan atau lakukan sebelumnya.
4. Mengerti framework dan jenisnya
Framework adalah kerangka kerja untuk membuat pemrograman yang akan digunakan. Untuk merancangnya, tentu Anda perlu memahaminya terlebih dahulu. Beberapa contoh framework adalah Ember.js, Vue.js, Backbone.js, dan Angular. Selain itu terdapat juga framework untuk Anda yang tertarik menjadi back end developer yaitu web app dan rest API.
5. Belajar membuat program project
Tentunya seorang programmer harus bisa membuat project pemrograman sendiri. Dengan adanya pembuatan project, maka Anda telah memiliki kemampuan tambahan yang bisa membuat Anda lebih siap dalam membuat project pemrograman berskala besar seperti di perusahaan. Selain itu, hal tersebut juga dapat dilakukan melatih diri serta menambah wawasan diri Anda dalam dunia pemrograman.
6. Berpartisipasi dalam project open source
Tidak hanya dengan membuat project sendiri, untuk menjadi seorang programmer Anda juga bisa bergabung dan berpartisipasi dalam open source project. Tujuan dari peranan tersebut adalah untuk menambahkan pengalaman diri dalam menggunakan bahasa pemrograman dan coding.
Baca juga: Programmer vs Developer, Ini Perbedaannya!
Skill Dasar Yang Diperlukan Untuk Menjadi Seorang Programmer
Tidak berhenti sampai disana, seorang programmer juga perlu memiliki skill-skill dasar. Skill tersebut diantaranya:
1. Menguasai Bahasa Inggris
Tidak hanya menguasai bahasa pemrograman, seorang programmer juga harus bisa menguasai Bahasa Inggris. Hal ini karena hampir seluruh bahasa pemrograman dirancang dengan Bahasa Inggris. Misalnya if, else, the, dan lain-lain. Untuk itu, seorang programmer harus dapat menggunakan bahasa inggris dengan baik. Mahir menggunakan bahasa inggris juga dapat membantu Anda dalam berbincang atau berdiskusi dengan klien dari berbagai negara. Sebab, bahasa inggris telah menjadi bahasa universal.
2. Mahir menggunakan Linux
Salah satu software yang banyak digunakan, Linux merupakan sistem operasi yang aman. Selain itu, Linux sekarang telah bisa diakses secara umum, yang mana membuat banyak perusahaan menggunakan Linux dalam beroperasi.
3. Menguasai matematika dengan baik
Konteks matematika yang dimaksud merupakan proses problem solving. Seorang programmer harus bisa menggunakan logikanya dengan baik dalam memecahkan suatu masalah. Beberapa konsep matematika dasar juga kerap digunakan dalam proses problem solving seperti aljabar, kalkulus, dan logika.
4. Memahami dan menulis kode via C++
C++ merupakan elemen yang digunakan untuk meletakkan dasar bahasa pemrograman untuk bahasa berikutnya, seperti C#, D, dan Java. Kerap digunakan saat perancangan infrastruktur software dan aplikasi desktop, C++ lebih unggul daripada yang lain.
Dengan menggunakan sumber daya sistem secara efisien dan syntax yang digunakannya, C++ memberikan keuntungan bagi para penggunanya.
5. Teamwork yang baik
Dalam membuat suatu program, umumnya perusahaan membagi para programmer ke dalam suatu tim. Untuk itu diperlukan kemampuan kerja sama tim yang baik agar dapat tercipta program yang tidak kalah baiknya.
6. Memahami operation system
Seorang programmer perlu memahami sistem operasi dengan baik. Hal ini karena berbagai rancangan dari program yang Anda buat nantinya harus sesuai dan dapat digunakan dengan sistem operasi yang diinginkan.
Dengan pemahaman operation system yang baik, Anda dapat membaca kode dengan baik dan mengembangkan sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai, seperti saat membuat software untuk Windows, Anda dapat menggunakan C#, ASP, SQL, dan lain-lain. selain itu, Anda juga perlu menguasai bahasa pemrograman dengan baik.
Ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar programmer terutama untuk produk dan pemanfaatan teknologi pemetaan ? Silakan kunjungi kami di sini.