Programmer vs Developer, Ini Perbedaannya!

30 Desember 2022

Ada banyak sekali profesi di dunia IT, namun ada 2 profesi yang membuat orang tertukar dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya, yakni programmer dan developer. Orang awam mengira keduanya sama-sama membuat produk IT (program, situs atau software). Padahal sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang membedakannya programmer dan developer.

Key Takeways

  • Programmer adalah orang yang memenuhi syarat secara teknis yang menggunakan cetak biru dan mengarahkan komputer untuk melakukan sejumlah tindakan mereka sendiri.
  • Developer adalah orang yang menguji dan menganalisis perangkat lunak untuk memastikan komputer melakukan sebagaimana yang diharapkan dalam domain tersebut.
  • Software developer dan programer memiliki perbedaan khususnya dari segi ruang lingkup kerja.

Berikut ulasan mengenai programmer vs developer agar Anda tak bingung dan keliru lagi membedakan keduanya.

Pengertian Programmer

Programmer adalah seseorang yang mampu membuat sebuah sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa atau kode program tersebut meliputi Java, JavaScript, Python, PHP, dan lain sebagainya.

Beberapa sistem yang telah dibuat oleh para programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman adalah website, aplikasi, Android, dan berbagai sistem operasi seperti iOS, Linux, Windows, dll.

Adapun tugas programmer diantaranya menganalisis kebutuhan, mendesain dan memodelkan sistem, menulis kode program, serta menguji suatu program. Untuk dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman, seorang programmer harus memahami algoritma dan berbagai bahasa pemrograman, serta memiliki keterampilan membaca kode.

Seorang programmer setidaknya harus menguasai satu bahasa pemrograman dan handal dalam menggunakannya. Programmer biasanya merupakan lulusan universitas atau SMK jurusan ilmu komputer atau informatika. Ada juga programmer yang belajar otodidak dari buku, internet, kursus, bootcamp dan sebagainya.

Pengertian Software Developer

Jika software engineer diibaratkan seorang arsitek, maka software developer bisa diibaratkan sebagai tukang kayunya. Lingkup kerja software developer jauh lebih sempit dari software engineer.

Seorang developer memiliki peran yang sangat penting untuk membangun software dengan sebaik-baiknya. Keterlibatan seorang software developer sendiri hanya terbatas pada proyek tertentu. Dengan kata lain, software developer yang akan membangun atau mewujudkan rancangan dari software engineering.

Bisa dikatakan software developer adalah seorang programmer yang sudah terlatih, mereka tidak hanya menyelesaikan masalah, namun juga membangun suatu produk.

Maka dari itu, seorang software developer dituntut memiliki kemampuan untuk membangun software sesuai dengan kebutuhan. Mereka juga harus memahami coding dan memiliki kemampuan untuk menilai sebuah sistem. Beberapa kali, mereka juga akan dituntut untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Seorang software developer juga harus familiar dengan jenis-jenis bahasa pemrograman yang populer. Selain itu, mereka juga harus memiliki pengalaman menggunakan tool open source, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Mereka melakukannya sesuai dengan prinsip-prinsip desain dan implementasi rekayasa perangkat lunak, termasuk hal-hal seperti maintainability, kinerja, skalabilitas, ketahanan, dan idealnya keamanan diikutkan juga.

Developer juga harus bisa menggunakan banyak sistem dan bahasa pemrograman yang berbeda serta membuatnya terhubung satu sama lain.

Developer telah memiliki pengalaman yang cukup untuk menyelesaikan berbagai masalah yang sudah pernah ia selesaikan sebelumnya sehingga tahu mana metode yang berhasil dan mana yang tidak. Developer biasanya menggambarkan tujuan dan juga merancang perangkat lunak yang akan diambil.

Perbedaan Programmer dan Developer Dilihat dari Cakupan Tugasnya

Programmer juga bisa disebut coder, sedangkan developer juga bisa disebut software engineer. Singkatnya, programmer dapat dikatakan sebagai seorang penyelesai masalah dan developer bisa dikatakan seorang yang tidak hanya menyelesaikan masalah namun punya kinerja yang terstruktur dan disiplin.

Sedikit informasi, dalam sektor IT sendiri, software engineer  bertugas merancang sebuah software sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna menggunakan konsep engineering. Tanggung jawab software engineer pun cukup luas yakni mencakup tujuh fase SDLC (software development life cycle).

Seorang software engineer juga harus memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengelola sistem yang kompleks. Bahkan, profesi ini juga sering diminta berperan sebagai konsultan, team leader, atau bekerja secara individu dalam berbagai proyek tertentu.

Perbedaan Programmer dan Developer Dilihat dari Cakupan Tugasnya

Beberapa tugas penting dari profesi ini adalah melakukan riset, merancang, mengembangkan, menguji serta memelihara software. Selain itu, mereka juga dituntut untuk berkomunikasi dengan klien, menganalisis kebutuhan pengguna, serta melakukan koordinasi dengan berbagai tim lain.

kembali ke perbedaan programmer dan developer, jika dilihat dari segi lingkup pekerjaan, developer memiliki cakupan tugas yang lebih luas. Mereka biasanya memiliki pemahaman yang lebih banyak terhadap keseluruhan proyek yang sedang dikerjakan. Sementara programmer memiliki tugas yang lebih spesifik dalam pengerjaan sebuah proyek yakni melakukan coding.

Tugas lain dari seorang programmer adalah menulis kode (coding), menguji serta memperbaiki bugs. Programmer bertugas mengonversi konsep atau desain menjadi instruksi yang bisa diikuti oleh komputer. Instruksi ini biasanya dijalankan dengan menggunakan bahasa pemrograman. Programmer biasanya memahami beberapa bahasa pemrograman termasuk JavaScript, Java , C#, PHP, Oracle, SQL Server dan lain sebagainya.

Jadi perbedaan mendasar antara programmer dan developer adalah tingkatan derajatnya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, developer membutuhkan lebih bayak waktu, tenaga, dan pengalaman dibanding programmer. Sementara programmer dapat menyelesaikan masalah dengan jumlah waktu yang lebih singkat, tetapi mereka tidak akan sampai ke titik dimana mereka akan melakukan hal yang sama.

4 Tipe Programmer

Ada beberapa jenis programmer komputer antara lain:

  • Application programmers tugasnya menulis program untuk tugas khusus misalnya program untuk melacak inventaris di sebuah pabrik.
  • System programmers bertugas menulis program untuk pemeliharaan perangkat lunak dalam sistem komputer, misalnya sistem operasi dan database management systems
  • AI/Machine Learning Engineers
  • Programmers game
  • Pengembang

Baca juga: Kenali Kode Etik Programmer yang Wajib Kamu Ketahui!

Programmer termasuk Developer

Software developer (atau sering juga disebut sebagai software engineer) sebenarnya dapat dikategorikan sebagai programmer. Ini karena software developer bertugas menulis kode (coding), dan di saat bersamaan mereka juga memiliki kontribusi ke berbagai aspek lain dalam proses pengembangan produk/proyek yang sedang dikerjakan. Selain coding, software developer juga bertugas untuk:

  • Mendesain perangkat lunak (software)
  • Melakukan pengembangan (development)
  • Melakukan riset
  • Menulis dokumentasi terkait proyek
  • Melakukan pemeliharaan (maintenance)
  • Core implementation
  • Analisis

Pada dasarnya, seseorang menjadi software developer setelah sebelum mereka menjadi programmer terlebih dahulu. Dengan perbedaan paling mendasar yaitu lingkup tugas dalam proyek yang dikerjakan.

Mana yang Lebih Baik Antara Programmer dan Developer

Baik programmer maupun developer sama-sama memiliki tugas yang berhubungan dengan coding. Namun di ranah profesi, tugas keduanya jadi berbeda. Faktanya, seorang programmer yang hebat belum tentu bisa menjadi seorang developer. Ini karena ada banyak aspek lain yang harus ditangani oleh developer dan ini memerlukan keahlian yang lebih tinggi.

Jika disederhanakan, Programmer adalah teknisi. Sedangkan developer bisa dianggap sebagai seorang project manager yang bisa melakukan coding. Developer harus mampu membuat kode seperti layaknya seorang programmer.

Namun sejatinya tugas utama mereka tetaplah menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dalam pengerjaan proyek. Untuk melakukannya, mereka harus mencari tahu apa masalahnya lalu menemukan kerangka teknis untuk menyelesaikannya.

Dengan peluang yang ada, saat ini permintaan mobile developer tinggi di pasaran. Membuat profesi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Mengingat kebutuhan akan aplikasi untuk smartphone, tablet, dan gadget lainnya juga semakin tinggi.

Seorang mobile developer biasanya memiliki spesialisasi dalam platform Android (dengan bahasa pemrograman Kotlin atau Java) atau iOS (menggunakan Swift atau Objective-C).

Kini banyak programmer beralih ke pengembangan aplikasi mobile karena gaji yang ditawarkan lebih tinggi.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, beberapa developer memulai kariernya sebagai seorang programmer. Jadi jika Anda memiliki kemampuan atau kualifikasi seorang programmer, Anda bisa menjadi seorang developer untuk mengambil tanggung jawab atau pekerjaan yang lebih besar.

Memulai Karier di Bidang IT

Untuk menjelajahi karir di IT Anda harus terlebih dahulu melihat lanskap. Ada banyak sumber daya online yang tersedia yang menunjukkan tentang bagaimana IT bekerja yang mungkin sesuai dengan Anda dan bisa juga mengembangkan keterampilan Anda dengan belajar dari orang lain. Kursus IT biasanya akan memperoleh sertifikat, proyek pribadi. Atau bisa juga mengambil kursus seperti Google’s IT yang mendukung sertifikasi profesional. Teruslah masukkan keterampilan Anda untuk bekerja ke situs web seperti LinkedIn dan situs jejaring lainnya.

Itulah beberapa perbedaan programmer dan developer. Dengan memahami keduanya, Anda tentunya sudah tidak keliru lagi membedakan peran keduanya.

Dapatkan Dukungan Programmer dan Developer untuk Bisnis dari Terralogiq

Terralogiq adalah perusahaan solusi IT yang dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Kami adalah mitra resmi Google Cloud Premier Partner yang dapat membantu Anda menyerap, memproses, dan menganalisis aliran peristiwa secara real time untuk menemukan solusi pengembangan spasial terkini yang Anda butuhkan. 

Solusi analisis Google Cloud ini membuat data menjadi lebih teratur, berguna, dan mudah diakses sejak dibuat. Anda juga bisa mendapatkan market insight dengan memanfaatkan data geospasial pada alur kerja big data. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan menggunakan layanan kami? Kunjungi website resmi terralogiq.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article