Mengapa Platform as a Service Membantu Developer Merancang Aplikasi?

7 Januari 2022

Anda yang berprofesi sebagai application developer pasti pernah mendengar platform as a service atau PaaS. Platform serbaguna tersebut menyediakan fitur-fitur multifungsi bagi developer dan menjadikannya sebagai prioritas sejumlah perusahaan teknologi.

Contoh PaaS yang umum developer andalkan adalah Google App Engine yang ditawarkan Google Cloud Platform (GCP). Platform tersebut menjadi favorit karena menghadirkan akses ke scalable hosting tools Google yang diperlukan developer, khususnya untuk mengembangkan suatu aplikasi berbasis Android. Selain itu, developer juga dapat membantu pengembangan tools mencakup mark-up language yang disediakan Google.

Apabila Anda termasuk developer yang sedang mencari platform sejenis Google App Engine, simak dulu kegunaan serta jenis PaaS di bawah ini!

Visualisasi-Data-Solusi-untuk-Indonesia

Pengertian PaaS

Menurut IBM, platform as a service merupakan model komputasi yang dibentuk dalam format cloud. Jenis cloud service ini, sama seperti IaaS dan SaaS, menyediakan jaringan, server, storage, sistem operasi, software, hingga database yang tersimpan di pusat data. Alhasil developer atau pengembang dapat lebih praktis merancang aplikasi atau program dengan memanfaatkan fitur dan sumber daya yang tersedia.

PaaS memberlakukan sistem berlangganan dengan pembayaran per bulan sesuai kapasitas pelanggan. Artinya, Anda bisa menyesuaikan fitur dan layanan dengan paket yang ada. Opsi ini juga yang memudahkan perusahaan mengelola biaya operasional mereka.

Dengan kemudahan dan pilihan beragam, platform as a service membuka peluang developer untuk membangun, menerapkan, menguji, memelihara, dan memperbaiki aplikasi secara cepat dan murah. Dalam praktiknya pun PaaS dapat dimanfaatkan untuk bidang-bidang berikut ini:

  • Pengembangan dan manajemen API. Perusahaan bisa menggunakan PaaS saat hendak mengembangkan, mengatur, serta menjalankan application programming interface (API) dan microservice lainnya;
  • Penerapan Internet of Things. Penerapan Internet of Things (IoT) sudah semakin umum dilakukan perusahaan dan aplikasinya dipermudah dengan PaaS. Platform ini juga dirancang sedemikian rupa agar mendukung lingkungan aplikasi dan bahasa pemrograman;
  • Business analytics & intelligence. Fitur-fitur yang tersedia dalam PaaS membantu perusahaan untuk menganalisis data serta mengidentifikasikan business insight yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan demi memajukan usaha.

Baca juga: Mengenal Artificial Intelligence dan Penerapan Sistem Google Cloud AI untuk Bisnis Era Industri 4.0

Cara kerja PaaS

Walau serbaguna dan terjangkau, platform as a service tak menggantikan semua kinerja dalam infrastruktur IT dalam pengembangan aplikasi dan software, seperti yang dilansir dari Tech Target. Pasalnya, PaaS hanya disediakan melalui infrastruktur dalam penyedia cloud service yang aksesnya dilakukan pengguna lewat browser. Setelah itu, PaaS akan dikirimkan lewat cloud yang bersifat publik, privat, maupun hibrida untuk menghadirkan layanan seperti hosting dan Java development.

Cara kerja seperti ini membuat PaaS cocok dimanfaatkan untuk kegiatan seperti kolaborasi tim pengembangan, desain dan pengembangan aplikasi, integrasi layanan web dan database, pengujian dan penerapan aplikasi, serta informasi keamanan.

Jenis-jenis PaaS

Platform as a service tersedia dalam lima jenis dengan masing-masing fitur yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, antara lain:

1. PaaS yang terhubung dengan SaaS

Dilihat dari Trustradius, PaaS yang terhubung dengan SaaS (software as a service) adalah jenis yang paling sering dipakai developer. Tujuan pemakaian jenis PaaS ini adalah menciptakan ekosistem pengembangan yang baik di sekitar platform SaaS. Anda pun bisa menyediakan platform yang memungkinkan ISV (independent software vendor) untuk menghasilkan kemampuan baru yang bermanfaat. 

2. PaaS yang terhubung dengan operation environment

Salah satu contoh platform as a service dari jenis ini adalah vendor infrastructure as a service atau IaaS dengan kapabilitas PaaS. Meski penawaran fiturnya tak memiliki kedalaman fungsionalitas seperti PaaS mandiri, jenis PaaS ini sudah terhubung dengan operation environment yang bekerja dengan baik. Dengan catatan Anda mau berkomitmen menggunakan platform yang terintegrasi dengan IaaS pada sistemnya.

3. Open-cloud PaaS

Berbeda dari jenis-jenis sebelumnya, PaaS open-cloud tidak mempunyai ikatan dengan SaaS maupun operation environment. Namun, jenis PaaS memungkinkan para developer menggunakan platform yang sepenuhnya sudah terpisah. Selain memberikan fleksibilitas, hal ini pun menambah biaya yang akan Anda keluarkan. Oleh karena itu, PaaS dengan open-cloud lebih cocok dipakai untuk lingkungan cloud hybrid.

4. Communication PaaS

Pada platform as a service ini, Anda dapat mengembangkan kemampuan komunikasi secara real time ke aplikasi tanpa infrastruktur dan backend interface. Jenis PaaS ini sudah diterapkan dalam sejumlah platform, terutama aplikasi chatting seperti WhatsApp. Penyedia CPaaS pun membantu pengguna dengan menyediakan dukungan dan dokumentasi produk. Adapun kerangka kerjanya sudah mencakup software, aplikasi berbasis standar, hingga kode sampel.

5. Mobile PaaS

Terakhir, ada mobile PaaS yang pengembangannya sudah terintegrasi secara berbayar untuk konfigurasi aplikasi ponsel. Developer pun tak perlu menguasai keterampilan pengkodean rumit untuk memakai jenis PaaS. Selain itu, mobile PaaS bisa dikirimkan lewat browser yang dan mendukung cloud untuk publik, privat, maupun penyimpanan publik. Sejumlah fitur seperti sensor, kamera, GPS, dan kamera pun dapat diakses berkat jenis PaaS ini.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai VPS Hosting Di Google Cloud Platform

Manfaat-manfaat PaaS

Manfaat-manfaat PaaS

Setelah memahami cara kerja dan jenis-jenisnya, Anda yang memakai platform as a service akan mendapatkan manfaat-manfaat ini saat mengembangkan aplikasi:

1. Lebih efektif dan efisien 

PaaS tak hanya menawarkan kecepatan dalam mengembangkan aplikasi, tetapi juga menekan pengeluaran biaya yang diperlukan. Hal ini disebabkan perusahaan tak perlu memusingkan tetek-bengek seperti konfigurasi dan infrastruktur karena semuanya sudah disediakan PaaS.

Bagi provider, keunggulan yang dihadirkan fitur-fitur PaaS membantu mereka fokus menguji tiap aplikasi dan program yang sedang dirancang. Jadi saat menemukan kesalahan atau kekurangan, mereka bisa segera memperbaikinya.

2. Cocok dengan kebutuhan developer

Platform as a service, menurut Redhat, adalah pilihan terbaik bagi developer yang mempunyai sejumlah gagasan menarik dan tak mau dibebani tanggung jawab memelihara platform tersebut. Anda bahkan bisa menyelaraskan kode ciptaan sendiri memakai hardware dan software yang ada.

Lantas, siapa yang akan mengurus pemeliharaannya? Penyedia PaaS yang akan mengurus tanggung jawab tersebut, sehingga developer tak perlu mencemaskan keamanan data. Peluang peningkatan kualitas pun akan lebih besar karena sedikitnya gangguan yang dihadapi developer.

3. Data terbaru dan paling cepat

Selama menggunakan layanan dan fitur dari platform as a service, Anda akan mendapatkan data secara real time dan yang paling baru. Keunggulan yang berdampak pada pengambilan keputusan bagi karyawan maupun manajer untuk memajukan perusahaan.

Dengan data-data baru dan cepat disampaikan pula Anda dapat menyuguhkan aplikasi yang tetap relevan dengan kebutuhan pengguna dan tren pasar. Mereka pun akan mengandalkan Anda untuk mengikuti pembaruan di bidang teknologi.

4. Meningkatkan produktivitas kerja 

Perusahaan yang memakai PaaS secara tak langsung memberikan pengembangan sekaligus perawatan memadai pada perangkat. Langkah tersebut membuat mereka lebih fokus mengurus hal penting lain, termasuk memantau performa karyawan dan pengalokasian dana. 

Perhatian yang perusahaan berikan melalui penggunaan platform as a service mendorong para karyawan untuk bekerja lebih baik. Hal tersebut mengindikasikan perusahaan mampu menyediakan fasilitas terbaik dan terdepan.

5. Dapat terintegrasi dengan sistem lama

Pembaruan teknologi sering kali dianggap sebagai ‘serangan’ bagi perusahaan yang masih memakai teknologi lama untuk bekerja. Kenyataannya, PaaS dapat Anda integrasikan dengan perangkat lama selama masih kompatibel dan sesuai kebutuhan perusahaan.

Pemakaian PaaS pada teknologi lama memudahkan Anda memeriksa pekerjaan, sehingga lebih optimal dan terukur. Langkah ini juga dapat Anda manfaatkan untuk memperkenalkan teknologi baru sebelum pindah secara menyeluruh.

6. Mendapatkan lisensi dari pihak penyedia

Kemudahan yang platform as a service sediakan membuat beberapa developer bertanya-tanya, apakah mereka harus mengurus lisensi untuk izin resmi? Kabar baiknya, sudah ada banyak penyedia PaaS yang menyediakan lisensi, sehingga developer tinggal memakainya.

Lisensi memang diperlukan untuk membuktikan bahwa aplikasi dibuat sesuai prosedur dan telah melewati pengujian yang layak. Dengan begitu, Anda bisa memperkenalkan aplikasi ke masyarakat secara cepat.

Mengoptimalkan pemakaian PaaS dari Terralogiq

Membutuhkan bantuan untuk mengembangkan aplikasi dengan PaaS? Bagi Anda yang ingin memakai Google App Engine, Terralogiq siap menyediakan layanan untuk mengoptimalkan platform as a service.

Dengan pengalaman lebih dari delapan tahun, Terralogiq telah membantu sejumlah startup dan perusahaan besar untuk menciptakan aplikasi terbaik dan berlisensi resmi. Silakan kunjungi kami di https://terralogiq.com untuk mendapatkan solusi yang Anda butuhkan serta informasi lengkap seputar layanan Terralogiq.

Baca Juga: Peran Infrastructure as a Service untuk pengelolaan data perusahaan

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article