Panduan Lengkap Google Cloud Pricing: Optimalkan Biaya dan Performa untuk Bisnis Anda
19 March 2025

Google Cloud menawarkan berbagai layanan komputasi awan dengan model harga yang fleksibel. Untuk bisnis yang ingin memanfaatkan infrastruktur cloud, memahami struktur harga Google Cloud sangat penting agar mengoptimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi.
Key Takeaways
- Google Cloud Pricing didasarkan pada model pay-as-you-go, committed use, dan sustained use discounts.
- Pemilihan layanan yang tepat dapat mengoptimalkan biaya operasional dan meningkatkan performa bisnis.
- Perbandingan dengan layanan cloud lain membantu dalam menentukan strategi biaya terbaik.
Struktur Harga Google Cloud
Google Cloud memiliki beberapa model harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis:
Model Harga | Deskripsi |
---|---|
Pay-as-you-go | Membayar hanya untuk sumber daya yang digunakan. |
Committed Use Discounts | Diskon hingga 57% untuk komitmen penggunaan dalam jangka waktu tertentu. |
Sustained Use Discounts | Diskon otomatis hingga 30% untuk penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. |
Preemptible VM Pricing | Harga lebih rendah untuk mesin virtual dengan durasi penggunaan terbatas. |
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Google Cloud
- Jenis Layanan: Compute Engine, Cloud Storage, BigQuery, dll.
- Lokasi Data Center: Region dan zona mempengaruhi harga.
- Tingkat Penggunaan: Diskon otomatis untuk penggunaan yang lebih lama.
- Jenis Mesin Virtual: Spesifikasi CPU, RAM, dan penyimpanan memengaruhi biaya.
Perbandingan Google Cloud dengan Penyedia Lain
Menurut laporan dari Flexera 2023 State of the Cloud Report, Google Cloud menawarkan harga kompetitif dibandingkan AWS dan Azure. Beberapa keunggulan utama Google Cloud adalah:
- BigQuery memiliki harga lebih murah dibandingkan AWS Redshift dalam analitik data.
- Compute Engine dengan sustained use discounts lebih hemat dibandingkan Amazon EC2.
Penasaran bagaimana Google Cloud bisa membuat bisnis lebih efisien?
Studi Kasus: Efisiensi Biaya dengan Google Cloud
1. Tokopedia
Tokopedia memanfaatkan Google Cloud untuk menjalankan platform e-commerce mereka. Dengan autoscaling Compute Engine, mereka berhasil mengurangi biaya server hingga 30% selama periode lonjakan trafik.
2. Traveloka
Traveloka menggunakan BigQuery untuk analisis data besar, yang membantu mereka mengurangi waktu pemrosesan data dari 24 jam menjadi 2 jam, dengan penghematan biaya operasional hingga 40%.
3. Terralogiq
Sebagai Google Cloud Premier Partner di Indonesia, Terralogiq membantu bisnis dalam merancang strategi biaya yang lebih optimal dengan memanfaatkan committed use discounts dan solusi berbasis AI untuk efisiensi komputasi cloud.
Tips Mengoptimalkan Biaya Google Cloud
- Gunakan rekomendasi dari Google Cloud Pricing Calculator.
- Manfaatkan committed use discounts untuk penghematan jangka panjang.
- Optimalkan penggunaan storage dengan kelas penyimpanan yang sesuai.
- Gunakan autoscaling untuk efisiensi beban kerja.
Baca juga: Panduan untuk Pindah dari AWS ke Google Cloud: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Kesimpulan
Memahami Google Cloud Pricing adalah langkah penting untuk memastikan penggunaan cloud lebih efisien. Dengan strategi yang tepat, bisnis dapat mengoptimalkan investasi mereka dalam layanan Google Cloud.
Tetap terhubung dengan Terralogiq untuk mendapatkan informasi terbaru! Follow akun Instagram dan Linkedin kami untuk update terkini, dan jangan ragu menghubungi kami melalui email di halo@terralogiq.com. Kami siap membantu Anda!