Pahami! Bagaimana Memasang Google Maps Directions API di Aplikasi

26 April 2021

Gaya hidup masyarakat yang semakin serba instan menyebabkan tingginya mobilitas masyakarat dalam kegiatan sehari-hari sehingga mengharuskan untuk menyelesaiakan sesuatu yang serba praktis dan instan salah satunya adalah memilih moda transportasi untuk alternatif menuju lokasi yang akan dituju, misal perjalanan ke kantor, mencari lokasi pasar terdekat. Tahukah anda untuk mencapai efisiensi rute dan jalan tersebut bisa dicapai dengan memasang Google Maps Directions API diaplikasi anda.

Penentuan jalur terpendek diperlukan karna di dalam kegiatan sehari-hari kita sering melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mempertimbangkan efisiensi waktu, jarak tempuh dan biaya yang dapat ditampilankan pada layar smartphone yang lebih friendly atau tampilan berbasis web browser yang responsive

Untuk visualisasi tersebut dapat dengan memasang Google Maps Platform yang banyak dimanfaatkan untuk peta dan rute jalan dan juga bisa dimanfaatkan untuk membangun layanan aplikasi dengan memanfaatkan informasi peta. Selain itu Google Maps juga memberikan informasi tentang rute yang akan dilalui dalam bentuk texts

Baca Juga:  Solusi Google Maps Integrasi di berbagai Platform

Google Maps adalah layanan peta secara online yang disediakan oleh Google dalam bentuk tampilan peta yang memanfaatkan teknologi foto satelit sehingga dapat melihat bagaimana landscape planet bumi.

Fasilitas yang ada pada Google Maps antara lain adalah menjelajah peta, mencari lokasi tertentu seperti; hotel, restoran, dan menghitung rute dalam berkendara.

Google Maps dibuat menggunakan kombinasi dari gambar peta, database, serta objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, javascript atau bahasa pemrograman lainnya.

Layanan Google Maps yang dapat digunakan untuk menentukan arah adalah Direction API. Lalu bagaimana cara memasang Google Maps Direction API di aplikasi baik platform website atau aplikasi mobile.

Sebelum pembahasan bagaimana memasang Google Maps Directions, mari pahami terlebih dahulu mengenai Direction API.

Direction API adalah layanan web yang menggunakan permintaan HTTP untuk mengembalikan arah JSON atau dalam format XML antar lokasi. Selain itu balikan dari Direction API Google Maps Platfrom dapat berupa petunjuk arah untuk beberapa moda transportasi seperti transit, mengemudi, berjalan kaki, atau bersepeda.

  • Untuk penghitungan arah yang merespons masukan pengguna secara real time (misalnya, dalam elemen antarmuka pengguna), dapat menggunakan API Direction atau, 
  • Jika menggunakan Maps JavaScript API, gunakan directions service
  • Untuk penggunaan sisi server (server-side), dapat menggunakan Java Client, Python Client, Go Client and Node.js Client untuk layanan Google Maps Services.
  • Untuk lebih detail mengenai client-library Directions API bisa dipelajari pada Client Libraries for Google Maps Web Services

Sekarang sudah pahamkan mana yang harus digunakan untuk implementasi Direction API dari sisi client-side atau server-side. Perlu diingat sebelum memulai menggunakan Directions API pastikan terlebih dahulu sudah memiliki API Key yang dapat di aktifkan di billing account Cloud Console, bagaimana cara mendapatkannya bisa ikutin cara disini.

Baca juga: Jangan Salah Pilih API, Berikut Fungsi Google Maps Platform API

So, let’s get started:

Membuat request memasang Google Maps Directions API

https://maps.googleapis.com/maps/api/directions/outputFormat?parameters

outputFormat dapat berupa salah satu dari value berikut ini:

  • JSON (disarankan) menunjukkan keluaran dalam JavaScript Object Notation (JSON)
  • XML menunjukkan keluaran sebagai XML

Catatan: URL harus dienkode dengan benar agar valid dan dibatasi hingga 8.192 karakter untuk semua layanan web. 

Keamanan itu penting dan HTTPS direkomendasikan jika memungkinkan, terutama untuk aplikasi yang menyertakan data pengguna yang sensitif, seperti lokasi pengguna, dalam permintaan.

Menggunakan enkripsi HTTPS membuat aplikasi lebih aman, dan lebih tahan terhadap pengintaian atau gangguan.

Jika HTTPS tidak memungkinkan, dapat mengakses API Arah melalui HTTP:

http://maps.googleapis.com/maps/api/directions/outputFormat?parameters

Parameter yang digunakan untuk memasang Google Maps Directions API.

1. Origin

Value parameter origin dapat berupa place ID, string alamat atau titik koordinat (latitude/longitude)

  • Penggunaan Place ID wajib di awali dengan place_id:
    Data places ID dapat di ambil dari Geocoding API atau Places API (include: Place Autocomplete).
    Contoh:
    origin = place_id: ChIJp2LDiz7yaS4RkGn6tqqKoeU

  • Penggunaan string alamat implementasinya kurang lebih seperti ini:
    origin = Jl+Kemang+Selatan+ID+No5B+RT5/RW.2,+Bangka,+Kec. Mampang+Prpt+Kota+Jakarta+Selatan+Daerah+Khusus+Ibukota+Jakarta+12730

    Jika menggunakan value string alamat, directions service akan membuat  request geocoding untuk mengubah menjadi titik koordinat latitude/longitude untuk menghitung arah.
    Titik koordinate yang dikembalikan geocoding API dan directions service kemungkinan akan berbeda.
  • Penggunaan coordinate
    origin=-6.2662173,106.8161705

    Menggunakan titik koordinat akan selalu menghasilkan titik yang dibidik ke jalan yang terdekat dengan koordinat yang diinputkan. Return dari directions mungkin bukan merupakan titik akses ke tempat yang di maksud tetapi bisa jadi jalan yang akan dengan cepat atau aman menuju ke lokasi yang dituju.

Penggunaan Place ID jauh lebih direkomendasikan daripada menggunakan alamat atau titik koordinate latitude/longitude.

2. Destination

Tak berbeda jauh dengan parameter origin, pada parameter destination ini juga dapat berisi Place ID, string alamat dan titik koordinate

3. Key

Key yang mengidentifikasi aplikasi untuk tujuan manajemen kuota yang bisa di dapatkan dengan mengaktifkan pada Cloud Console.

Parameter optional

1. Mode

Menentukan moda transportasi yang akan digunakan saat menghitung arah. Secara default mode pada Directions API adalah driving (mengemudi)

Pilihan lain untuk mode adalah:

  • Driving: menunjukkan petunjuk arah menggunakan jalur jalan raya
  • Walking: meminta petunjuk arah berjalan melalui jalur pejalan kaki dan trotoar (jika tersedia)
  • Bicycling: meminta petunjuk arah bersepeda melalui jalur sepeda dan jalan pilihan lainnya (jika tersedia)
  • Transit: meminta arah rute angkutan umum (jika tersedia) 

2. Waypoints

Menentukan kumpulan jalur lokasi perantara untuk disertakan di sepanjang rute antara titik asal (origin) dan titik tujuan (destination) sebagai lokasi yang melewati atau persinggahan.

Pada implementasi waypoint ini Direction APi terbagai menjadi 2:

  • Directions basic: kurang dari 10 waypoint
  • Directions advance: lebih dari 10 waypoint dan maksimal 25 waypoint termasuk titik origin dan destinations.

3. Alternatives

Jika value true, maka return directions api akan menetapkan layanan directions menyediakan lebih dari satu alternatif rute.

4. Avoid

Menunjukkan rute yang dihitung harus menghindari tolls, jalan raya, feri, dalam ruangan

5. Language

Bahasa yang digunakan untuk menampilkan hasil dari directions service. Daftar bahasa yang didukung dapat dilihat disini.

Jika bahasa yang akan digunakan tidak tersedia, API akan menggunakan pilihan bahasa yang di tentukan di header Accept-Language (bahasa asli domain tempat permintaan dikirim)

6. Units

Menentukan sistem satuan yang akan digunakan saat menampilkan hasil. Unit systems dapat dilihat disini.

7. Region

Menentukan kode wilayah yang ditetapkan sebagai nilai dua karakter ccTLD (top-level domain). Region biasing dapat dilihat disini.

8. Arrival Time

Menentukan waktu kedatangan yang diinginkan untuk petunjuk arah transit, penggunaan arrival_time harus dalam bilangan bulat.

9. Departure Time

Menentukan waktu keberangkatan yang diinginkan, penggunaan departure_time juga harus dalam bilangan bulat.

Jika departure_time lebih dari 9999-12-31T23: 59: 59.999999999Z ditentukan, API akan mengembalikan departure_time ke 9999-12-31T23: 59: 59.999999999Z.

Penggunaan arrival_time dan departure_time tidak dapat digunakan dalam waktu yang bersamaan, harus memilih salah satu parameter yang akan digunakan.

10. Traffic Model

Menentukan asumsi yang akan digunakan saat menghitung waktu dalam lalu lintas. Parameter ini mempengaruhi return value yang dikembalikan pada parameter durasi_in_traffic, yang beiri perkiraan waktu dalam lalu lintas berdasarkan rata-rata history.

Parameter traffic_model hanya dapat digunakan untuk petunjuk arah mengemudi (driving) yang menyertakan departure_time

11. Transit Mode

Menentukan satu atau lebih mode transit yang akan digunakan. Parameter ini hanya dapat digunakan untuk arah transit. 

Pilihan yang dapat digunakan adalah:

  • Bus menunjukkan bahwa rute yang dihitung sebaiknya memilih perjalanan dengan bus.
  • Kereta bawah tanah (subway) menunjukkan bahwa rute yang dihitung sebaiknya memilih perjalanan dengan kereta bawah tanah.
  • Kereta api (train) menunjukkan bahwa rute yang dihitung harus mengutamakan perjalanan dengan kereta api.
  • Trem (tram) menunjukkan bahwa rute yang dihitung sebaiknya memilih perjalanan dengan trem dan kereta api ringan.
  • Rel (rail) menunjukkan bahwa rute yang dihitung harus mengutamakan perjalanan dengan kereta api, trem, kereta ringan, dan kereta bawah tanah. Ini sama dengan transit_mode = train | tram | subway.

12. Transit Routing Preference

Menentukan preferensi untuk rute transit, pilihan yang dapat digunakan adalah:

  • less_walking menunjukkan bahwa rute yang dihitung sebaiknya memilih jumlah jalan kaki yang terbatas.
  • less_transfers menunjukkan bahwa rute yang dihitung harus memilih jumlah transfer yang terbatas.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Google Maps API dan Maps Javascript API

Contoh penggunaan direction service dengan menggunakan semua parameter:

https://maps.googleapis.com/maps/api/directions/json?origin=Terralogiq&destination=Monas&avoid=highways&mode=bicycling&key=YOUR_API_KEY

Contoh lain request DirectionsRequest

{
  origin: 'Terralogiq',
  destination: 'Monas',
  waypoints: [
    {
      location: 'Stasiun Sudirman',
      stopover: false
    },{
      location: 'Bundarah HI',
      stopover: true
    }],
  provideRouteAlternatives: false,
  travelMode: 'DRIVING',
  drivingOptions: {
    departureTime: new Date(/* now, or future date */),
    trafficModel: 'pessimistic'
  },
  unitSystem: google.maps.UnitSystem.IMPERIAL
}

Perlu diperhatikan:

Petunjuk arah berjalan kaki dan bersepeda terkadang tidak menyertakan jalur pejalan kaki atau bersepeda yang jelas, jadi petunjuk arah ini akan mengembalikan peringatan dalam hasil  DirectionsResult yang dikembalikan yang harus tampilkan kepada pengguna jika tidak menggunakan DirectionsRenderer.

Demikian pembahasan Bagaimana memasang Google Maps Directions API di Aplikasi.  Berikut artikel untuk mengetahui Cara Restriction API dalam Integrasi Google Maps Platform juga yang perlu Anda ketahui

Baca juga: Terms & conditions saat memasang Google Maps Direction API

Jika masih bingung mengenai penjelasan di atas, mari konsultasikan bagaimana solusi memasang Google Maps bersama Terralogiq yang dapat memberikan wawasan lebih dalam perkembangan bisnis Anda, hubungi kami melalui email halo@terralogiq.com atau jadwalkan untuk berkonsultasi langsung bersama kami dengan mengisi form dibawah ini:

Author Profile

Sada

Customer Solutions Consultant Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article