Apa Itu Mobile App Development? Kenali Pekerjaan Mobile Developer

13 Maret 2023

Dengan meningkatnya pengguna smartphone dan berkembangnya infrastruktur koneksi internet. Hal ini membuat popularitas aplikasi mobile juga meningkat sehingga mobile application development (pengembangan aplikasi mobile) menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Banyak bisnis mulai mempertimbangkan pengembangan mobile apps untuk bertahan di era digital saat ini. Masyarakat dan perusahaan juga lebih memilih melakukan transaksi atau kegiatan lain melalui mobile application daripada platform lain.

Pada saat ini, smartphone memiliki beragam perangkat lunak dan sistem operasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, profesi sebagai Application Developer atau Mobile Developer sangat dibutuhkan saat ini, terutama mengingat bagaimana smartphone menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang mobile app developer dan mobile developer. Mari ketahui lebih lanjut.

Apa Itu Mobile App Development? Kenali Pekerjaan Mobile Developer

Key Takeaways

  • Mobile application development adalah proses pengembangan atau pembuatan aplikasi berbasis mobile
  • Pada dasarnya, aplikasi pada smartphone dikembangkan sesuai dengan sistem operasi iOS atau Android
  • Mobile developer adalah sebuah profesi yang ditujukan bagi mereka yang memiliki keahlian dalam teknologi untuk merancang maupun membangun aplikasi smartphone
  • Mobile developer harus mahir dalam berbagai bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan software
  • Ada empat pendekatan dalam mobile application development, yaitu native, hybrid, cross-platform, dan progressive web.

Apa Itu Mobile Application Development?

Pada dasarnya, mobile application development memiliki pengertian sebagai proses pengembangan atau pembuatan aplikasi berbasis mobile yang seringkali dibutuhkan oleh berbagai perusahaan yang ingin menciptakan aplikasi bagi berbagai device.

Biasanya, perusahaan memperkerjakan atau bermitra dengan pengembang untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengan produk dan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Tentunya, perusahaan juga ingin mengembangkan aplikasi dengan layanan terbaik.

Pada dasarnya, aplikasi pada smartphone dikembangkan sesuai dengan sistem operasi atau operating system yang umum ditemui pada smartphone. Sistem operasi tersebut, antara lain Android yang dikembangkan oleh Google dan iOS yang dikembangkan oleh Apple untuk produk-produk keluaran perusahaan tersebut.

Aplikasi mobile tersebut nantinya juga akan didistribusikan pada online application store. Salah satu contoh seperti Google Play Store dan Apple App Store for iOS. Bisa dibilang, kedua app store tersebut adalah sumber bagi banyak orang untuk mengunduh aplikasi yang mereka inginkan sesuai kebutuhan.

Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan khusus dan maksud masing-masing dalam membangun aplikasi yang sesuai dengan jenis bisnis mereka. Namun, banyak perusahaan bertujuan untuk memperkuat ikatan pelanggan, beralih ke sistem digital, meningkatkan produktivitas, dan lainnya melalui pengembangan aplikasi mobile.

Tidak hanya itu, pada proses pengembangan aplikasi mobile juga, pengembang dituntut untuk dapat menerapkan ilmu programming agar dapat mengembangkan aplikasi dengan aksesibilitas yang baik. Aksesibilitas yang baik dalam sebuah aplikasi atau perangkat lunak membuat semua orang dari berbagai kalangan, termasuk penyintas disabilitas, dapat menggunakan segala fitur dalam aplikasi tersebut dengan mudah.

Tujuan dan Fungsi Mobile Application Development

Saat ini, orang sering membawa perangkat smartphone mereka ke mana saja dan bergantung pada ponsel untuk menyimpan informasi penting seperti jadwal, tugas pekerjaan, atau catatan mereka. Baik ponsel maupun tablet, pasti terdapat aplikasi yang bertujuan untuk membantu mengatur jadwal, meningkatkan produktivitas, atau memberikan hiburan.

Ini semua terwujud berkat adanya tim pengembangan aplikasi seluler yang memungkinkan untuk membuat aplikasi sesuai kebutuhan. Terdapat berbagai jenis aplikasi dan platform yang dapat dipilih berdasarkan audiens target dan karakteristik aplikasi yang diinginkan.

Selain itu, Mobile application development juga berfungsi untuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan dengan baik. Hal ini penting untuk dipertimbangkan karena pastinya setiap perusahaan yang memiliki aplikasi mobile juga ingin memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya sekaligus mempertahankan konsumennya.

Oleh karena itu, mobile application development dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah mobile app dapat berjalan dengan lancar di berbagai sistem operasi maupun secara cross-platform dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu untuk mencari solusinya.

Siapa yang Merancang Mobile App Development?

Dengan berbagai fungsi dan tujuan dari mobile application development untuk memberikan yang terbaik bagi pengguna, maka diperlukan juga orang yang dapat memahami seluk beluk pengembangan aplikasi berbasis mobile. Tugas ini biasanya diemban oleh mobile app developer.

Mobile app developer adalah sebuah profesi yang ditujukan bagi mereka yang memiliki keahlian dalam teknologi untuk smartphone maupun mobile gadget, termasuk membuat aplikasi untuk berbagai platform mobile seperti Android, iOS, dan Windows.

Mereka bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan menerapkan seluruh aplikasi seluler yang sering digunakan oleh banyak orang. Mereka juga harus memastikan bahwa software dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi yang digunakan.

Oleh karena itu, mobile app developer harus mahir dalam berbagai bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan software. Setiap platform utama memiliki bahasa pemrograman sendiri, seperti Java untuk Android dan Blackberry, Objective-C untuk iOS, C# untuk Windows, dan C++ untuk Symbian. Selain itu, pengembang aplikasi seluler juga harus menguasai berbagai tools seperti Xamarin dan Sencha.

Profesi ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti Android Developer, iOS Developer, Video Game Developer, atau Mobile web developer berdasarkan keahlian masing-masing pengembang. Namun, perkembangan teknologi terus berubah dan profesi ini juga harus menyesuaikan diri.

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Mobile App Developer?

Karena mengembangkan sesuatu yang akan digunakan oleh banyak orang, seorang mobile app developer tentunya memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab. Tidak hanya mengembangkan aplikasi saja, ada beberapa tanggung jawab lain yang juga diemban oleh seorang mobile app developer, antara lain:

  • Bekerjasama dengan tim dalam mengembangkan aplikasi sekaligus meningkatkan fiturnya agar tetap relevan
  • Mendesain tampilan user interface pada aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat memberikan user experience yang baik
  • Melakukan maintenance dan memberikan inovasi secara berkala untuk memastikan keberlangsungan dan fungsionalitas aplikasi tetap berjalan dengan baik
  • Menerapkan feedback dari klien sehingga dapat memenuhi kebutuhannya ke dalam aplikasi
  • Mendiskusikan kebutuhan dengan klien sekaligus menawarkan solusi pengembangan aplikasi bagi klien maupun rekan kerja
  • Mengadaptasi aplikasi yang sudah dikembangkan di platform lain untuk dijadikan aplikasi mobile yang cross-platform
  • Memantau perkembangan teknologi untuk selanjutnya diadaptasi ke dalam aplikasi
  • Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan segala tim yang ada, mulai dari designer, back-end, maupun front-end, hingga tim digital marketing untuk membuat aplikasi yang sesuai.

Baca juga: Android Developer: Pengertian, Skill, dan Tools yang Digunakan

Kemampuan yang Dibutuhkan bagi Mobile Developer dalam Mengembangkan Aplikasi

Menjadi seorang pengembang aplikasi memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam bahasa pemrograman. Namun, terdapat skill-skill lain yang sering terlewatkan namun sangat penting bagi karir dalam bidang ini.

Kemampuan tersebut tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, tetapi juga melalui latihan atau program magang di perusahaan sebagai seorang mobile developer. Tentu selain menambah kemampuan, hal ini akan berpengaruh juga untuk portofolio bagi seorang pengembang dalam memulai karirnya.

Untuk memulai karir di bidang pengembangan aplikasi mobile, ada beberapa kemampuan yang perlu diperhatikan, berikut adalah kemampuan tersebut.

1. Memahami Desain User Interface

Seorang mobile app developer seharusnya dapat memahami desain user interface atau bahkan dapat mendesain UI. Hal ini penting agar mereka dapat menciptakan program dengan fungsionalitas yang maksimal.

Tidak hanya secara fungsi, aplikasi yang diciptakan dengan user interface yang baik juga akan memungkinkan untuk segala kalangan pengguna — termasuk penyintas disabilitas, untuk menggunakan aplikasi tersebut dengan mudah.

Kemampuan yang Dibutuhkan bagi Mobile Developer dalam Mengembangkan Aplikasi

2. Memahami Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan alat utama bagi seorang pengembang aplikasi seluler dalam menciptakan aplikasi yang berguna dan memenuhi kebutuhan penggunanya.

Bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang mobile app developer tergantung pada platform yang ingin dikembangkan, namun beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan adalah Swift, Java, Kotlin, Objective-C, dan React Native.

Kemampuan memahami bahasa pemrograman memungkinkan pengembang untuk memecahkan masalah dan menciptakan solusi yang efektif. Tanpa pengetahuan yang baik dalam bahasa pemrograman, seorang pengembang aplikasi akan menemukan kesulitan dalam menciptakan aplikasi yang mampu berfungsi dengan baik dan memenuhi harapan pengguna.

Kemampuan memahami bahasa pemrograman juga sangat penting dalam mengembangkan aplikasi yang aman dan tidak mudah ditembus oleh hacker. Pengembang harus mengetahui bagaimana melindungi aplikasi dan data pengguna dari serangan cyber dan memastikan bahwa aplikasi mereka tidak memiliki celah keamanan.

Selain itu, kemampuan memahami bahasa pemrograman juga sangat membantu dalam mengoptimalkan performa aplikasi. Pengembang harus memahami bagaimana menulis kode yang efisien dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya perangkat sehingga aplikasi bisa berjalan dengan baik dan tidak memakan banyak sumber daya perangkat.

3. Problem Solving

Seorang pengembang juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik. Hal ini berkaitan dengan berbagai masalah yang akan dihadapi pada saat mengembangkan aplikasi, menjalankan aplikasi, atau mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

Umumnya, aplikasi akan memiliki masalah yang disebabkan oleh bug dalam pengembangannya. Sebagai seorang pengembang, tentu kamu tidak bisa membiarkan aplikasi tersebut bermasalah begitu saja.

Tentu kamu harus mencari tahu penyebab dari permasalahan yang terjadi dan memperbaiki masalah tersebut hingga tuntas. Tidak hanya itu, kamu juga perlu memutar otak untuk mencari alternatif apabila cara pertama tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut.

4. Berorientasi Pada Detail

Sebagai pengembang aplikasi, sangat penting bagi seseorang untuk memiliki perhatian yang tinggi terhadap detail. Dalam dunia pemrograman, bahkan kesalahan sekecil memasukkan spasi bisa menyebabkan error yang mengakibatkan aplikasi tidak dapat dijalankan.

Hal ini tentunya akan membuat orang frustasi dalam mencari letak kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kesabaran dan ketelitian yang tinggi selama bekerja. Ini untuk memastikan bahwa setiap bagian dari aplikasi berjalan lancar tanpa ada masalah.

Untuk memastikan hal ini, seorang pengembang aplikasi harus memiliki perhatian yang tinggi terhadap setiap detil dalam proses pembuatan aplikasi. Ini termasuk memeriksa setiap baris kode dan memastikan tidak ada kesalahan yang mungkin mempengaruhi hasil akhir. Dengan melakukan hal ini, mereka bisa memastikan bahwa aplikasi yang mereka bangun bekerja dengan baik dan dapat digunakan oleh pengguna tanpa masalah.

5. Kemampuan Analisis

Untuk menjadi seorang mobile app developer yang sukses, sangat penting bagi mereka untuk memahami dan menganalisis kebutuhan masyarakat. Ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Bila aplikasi dibuat berdasarkan kepentingan masyarakat, maka aplikasi tersebut memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses.

Oleh karena itu, seorang mobile app developer harus memiliki kemampuan dalam menganalisis kebutuhan masyarakat, memahami feedback yang diterima, dan mempertimbangkan kebutuhan dari perusahaan saat mengembangkan aplikasi. Hal ini akan memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan perusahaan.

6. Berpikiran Kreatif

Pada akhirnya, memiliki kreativitas adalah hal penting bagi seorang pengembang aplikasi. Kamu harus mampu berpikir secara out-of-the-box untuk menciptakan aplikasi yang unik, menarik, dan inovatif sehingga dapat memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.

Pendekatan dalam Mobile Application Development

Pada dasarnya, ada beberapa pendekatan dalam proses pengembangan aplikasi atau mobile application development. Berikut adalah empat pendekatan yang ada dalam proses tersebut:

1. Hybrid Mobile Application Development

Salah satu pendekatan pengembangan aplikasi untuk mobile yang populer adalah hybrid mobile application. Keunggulan aplikasi ini adalah memiliki kode tunggal yang bisa digunakan pada beberapa platform sekaligus, sehingga aplikasi bisa diakses baik pada sistem operasi Android maupun iOS.

Aplikasi mobile hybrid ini dibangun menggunakan teknologi web standar seperti CSS, HTML, dan JavaScript yang dikemas dalam sebuah container web.

Pengembangan aplikasi mobile hybrid lebih mudah dan efisien dibandingkan aplikasi native, meskipun performa aplikasi mobile hybrid tidak sebaik aplikasi native yang memiliki kode tunggal untuk setiap platform. Namun, pilihan aplikasi mobile hybrid ini sangat menarik karena dapat memenuhi kebutuhan dengan biaya yang lebih terjangkau.

2. Native Mobile Application Development

Native mobile application juga menjadi salah satu pendekatan populer dalam pengembangan mobile application. Namun, native mobile application ditulis secara langsung ke dalam bahasa pemrograman yang berasal dari sistem operasi tujuan aplikasi tersebut.

Contohnya adalah aplikasi yang hanya diakses oleh pengguna iOS, maka pengembangannya hanya ditulis melalui bahasa pemrograman Objective-C dan C. Begitupun saat membuat aplikasi tersebut dapat digunakan untuk Android, maka akan membutuhkan bahasa pemrograman Java.

Kelebihan dari aplikasi ini adalah performa yang baik sehingga dapat memberikan user experience terbaik karena hanya berfokus pada satu sistem operasi. Namun, mengembangkan aplikasi melalui pendekatan native mobile application juga dapat menelan biaya yang besar.

3. Cross-Platform Native Mobile Application

Cross-platform native mobile application ini pada dasarnya sama dengan hybrid mobile application. Letak perbedaannya adalah pada saat rendering, yang mana hybrid mobile application menggunakan standar web, sementara cross-platform native mobile application menggunakan native engine dalam proses renderingnya.

4. Progressive Web Application

Progressive web applications menjadi salah satu pendekatan yang bakal populer kedepannya. Hal ini karena dengan progressive web applications, pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi di Play Store maupun App Store terlebih dahulu. Nantinya, aplikasi akan secara otomatis menyesuaikan tampilan mobile browser yang ada.

Pendekatan ini memang terlihat praktis dan memudahkan user dalam penggunaannya. Namun, pengembaangan dengan pendekatan progressive web applications akan memakan sumber daya yang lebih banyak.

Baca juga: Panduan Memilih Mobile App Developer Indonesia untuk Bisnis Anda

Kembangkan Aplikasi Mobile dengan Google Cloud Platform Bersama Terralogiq

Terralogiq, sebagai Google Cloud Premier Partner nomor satu di Indonesia, siap untuk membantu Anda mewujudkan Aplikasi mobile impian Anda. Jika Anda tertarik untuk bekerja sama dengan Terralogiq atau ingin mengetahui lebih lanjut, silakan kunjungi website Terralogiq di sini.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article