Menghindari Market Saturation agar Bisnis Tetap Bisa Bertahan

27 April 2023

Tantangan sebuah bisnis adalah untuk bisa terus bertahan. Namun hal ini akan sulit dilakukan jika bisnis Anda masuk dalam market saturation. Apakah itu? Simak selengkapnya di sini.

consumer-spending-and-geomarketing

Key Takeaways:

  • Market saturation adalah kondisi saat produk atau layanan tidak lagi memiliki konsumen yang membutuhkannya.
  • Penyebab market saturation adalah perubahan tren, perubahan teknologi, dan munculnya kompetitor.

Perkembangan teknologi yang saat ini terjadi membuat hampir semua orang bisa menikmati banyak teknologi dengan lebih mudah dan murah.

Kondisi ini tentu saja sangat memudahkan dan menguntungkan bagi para pebisnis untuk mengembangkan bisnis mereka.

Belum lagi ditambah dengan banyaknya informasi yang menjadi semakin mudah untuk diakses semua orang membuat “cara melakukan sesuatu” sudah bukan lagi jadi masalah bagi orang-orang.

Jika dulu Anda harus mencari mentor atau guru untuk mengajarkan Anda melakukan sesuatu, saat ini Anda hanya perlu mengetik beberapa kata pada browser dan akan muncul ribuan informasi terkait apa yang Anda cari.

Namun, kondisi ini tentu saja bukan tanpa risiko, ketika semua informasi semakin mudah dan murah untuk semua orang. Akan semakin banyak bermunculan ide yang sama.

Ketika banyak pebisnis yang menawarkan barang atau layanan yang sama akan menimbulkan sebuah kondisi jenuh pada market, atau biasa disebut market saturation.

Lalu apakah market saturation itu? Pada artikel ini kami akan coba memberikan informasi terbaik agar Anda tidak terjebak pada kondisi seperti di atas.

Pengertian Market Saturation

Secara definisi dari Cambridge Dictionary, market saturation adalah sebuah kondisi saat tidak ada lagi konsumen yang akan menerima produk atau layanan baru karena semua konsumen pada segmen pasar tersebut telah terpenuhi kebutuhannya dengan barang atau layanan yang sudah ada.

Dari definisi di atas, bisa kita simpulkan bahwa market saturation adalah kondisi saat market telah jenuh dengan produk atau layanan baru yang sebenarnya tidak lagi baru bagi mereka. Artinya, produk atau layanan yang baru muncul menawarkan solusi yang sama persis dengan produk yang telah mereka gunakan saat ini.

Ketika hal ini terjadi, sebuah produk atau layanan baru yang mencoba masuk ke dalam segmen tersebut tidak akan bisa mendapatkan share dalam market tersebut, karena jumlah produk atau layanan yang tersedia sudah terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah permintaan yang ada di market.

Baca juga: Strategi Market Penetration untuk Pengembangan Bisnis

Jenis Market Saturation

Setelah membaca sub-bab sebelumnya, mungkin Anda berhasil mengkorelasikan definisi dengan kondisi realita di sekitar Anda.

Untuk membantu Anda memahaminya lebih dalam, secara teori market saturation digolongkan sebagai berikut:

1. Market Saturation pada Skala Mikro Ekonomi

Market saturation pada skala mikro ekonomi sangat sering terjadi di sekitar kita. Kondisi ini terjadi ketika ada kompetitor baru muncul di jangkauan geografis bisnis atau usaha Anda.

Misalnya Anda adalah seorang pengusaha bakso, sebelumnya Anda adalah satu-satunya pengusaha bakso dalam radius 10 kilometer di daerah tersebut. Dengan kondisi ini tentu saja Anda bisa mendapatkan 100 pelanggan setiap harinya.

Namun, suatu hari muncul 5 kompetitor sekaligus yang membuat 100 pelanggan tadi berhenti pergi ke outlet bakso Anda. Kondisi ini yang disebut sebagai market saturation pada skala mikroekonomi.

2. Market Saturation pada Skala Makro Ekonomi

Sesuai dengan namanya market saturation skala makro ekonomi memiliki pengertian yang hampir sama dengan market saturation pada skala mikro ekonomi namun pada skala yang lebih luas.

Jika pada market saturation mikroekonomi kondisi bisnis Anda terganggu karena ada kompetitor, pada market saturation skala makroekonomi “gangguan” yang menyebabkan penurunan permintaan pada produk atau layanan ini adalah munculnya sebuah teknologi baru yang membuat produk atau layanan yang saat ini ada menjadi tidak lagi relevan.

Contoh nyata yang terjadi di sekitar kita adalah munculnya aplikasi pemesanan ojek online yang membuat semua layanan ojek pangkalan menjadi tidak relevan di sebagian besar segmen pasar di seluruh negara.

Hal ini tidak lagi memungkinkan untuk pengusaha ojek pangkalan menawarkan layanannya karena hampir semua orang akan lebih memilih layanan pemesanan ojek online untuk keseharian mereka.

Kondisi inilah yang disebut sebagai market saturation pada skala makroekonomi.

Penyebab Market Saturation

Munculnya market saturation tentu saja tanpa sebab. Ada banyak sekali dinamika dalam kehidupan yang dapat menyebabkan market mengalami kejenuhan.

Namun, untuk mempermudah Anda mengerti penyebab market saturation. Kami telah merangkum penyebab market saturation sebagai berikut:

1. Munculnya Teknologi Baru

Sesuai dengan yang terjadi pada market saturation skala makro ekonomi, penyebab utama terjadinya market saturation adalah munculnya teknologi yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Adanya teknologi baru ini memungkinkan sebuah produk atau layanan baru yang dulunya tidak mungkin bisa diciptakan muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kita ambil contoh dari kasus sebelumnya, munculnya layanan pemesanan online ini tidak mungkin mengganggu bidang bisnis ojek jika tidak ada teknologi smartphone dan internet yang saat ini bisa dinikmati hampir seluruh lapisan masyarakat.

2. Munculnya Kompetitor Baru

Kondisi market saturation terjadi karena perbandingan antara layanan atau produk yang ada di pasaran lebih banyak daripada permintaan yang ada. Salah satu penyebab kondisi ini adalah karena makin banyak perusahaan atau bisnis yang mampu memberikan produk atau layanan mereka untuk pasar.

Maka dari itu, semakin cepat dan banyak kemunculan kompetitor akan membuat market saturation makin cepat terjadi.

3. Perubahan Kebiasaan Market

Faktor penyebab market saturation adalah perubahan kebiasaan dari segmen pasar itu sendiri. Perubahan kebiasaan ini bisa disebabkan banyak hal. Contoh pertama terjadi karena perubahan tren.

Apakah Anda ingat tren bisnis batu akik yang beberapa tahun lalu sempat meledak di Indonesia? Ketika tren koleksi batu akik sedang naik, para pengusaha batu akik tentu mendapat keuntungan yang sangat besar dan permintaan akan batu akik meningkat tajam.

Namun, ketika tren itu hilang. Permintaan batu akik juga ikut hilang. Para pengusaha batu akik tentu akan merasakan market saturation. Contoh lainnya terjadi karena kondisi dunia.

Contoh paling mudah yang bisa diambil adalah perubahan kebiasaan masyarakat akibat pandemi. Jika dulu semua proses jual beli terjadi di pasar dan mall. Saat pandemi, masyarakat terpaksa untuk berbelanja online. Apakah setelah pandemi berakhir masyarakat kembali berbelanja secara offline?

Jika Anda cermati, kebiasaan orang untuk membeli barang secara langsung menurun sangat drastis walaupun pandemi telah berubah menjadi endemi dan kita bisa kembali bebas bepergian.

Baca juga: Pentingnya Market Size dalam Membuat Strategi Bisnis yang Efektif

Cara Menghindari Market Saturation

Cara Menghindari Market Saturation

Setelah membaca sub-bab sebelumnya, Anda pasti bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan agar bisnis yang saat ini Anda jalani tidak terjebak dalam market saturation.

Untuk membantu Anda menemukan solusinya, kami telah merangkum beberapa hal yang mungkin bisa Anda lakukan untuk menghindari market saturation.

1. Menawarkan Harga yang Lebih Terjangkau

Jika kita cermati, penyebab market saturation adalah karena orang memilih kompetitor daripada Anda. Hal paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan harga yang lebih terjangkau untuk konsumen.

Ini akan efektif jika margin yang Anda miliki masih cukup untuk memberikan harga yang lebih rendah. Namun, apa yang terjadi jika kompetitor juga menurunkan harganya?

Apakah Anda akan menurunkan harga lagi? Untuk itu Anda bisa membaca cara lain untuk menghindari market saturation pada sub-bab berikutnya.

2. Memilih Bisnis yang Memiliki Entry Barrier yang Cukup Tinggi

Jika Anda bosan untuk melakukan perang harga, maka cara paling awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih bidang bisnis yang memiliki entry barriers yang cukup tinggi agar tidak banyak kompetitor yang bisa masuk ke bidang tersebut.

Seperti pembahasan kita di awal, kemudahan akses informasi membuat semua orang bisa membangun bisnis. Maka dari itu, lebih baik Anda memilih bidang bisnis yang masih sulit untuk dimasuki oleh sembarang orang.

3. Memberikan Nilai Tambah untuk Konsumen

“Bagaimana jika bisnisnya sudah terlanjur berjalan?”

Pertanyaan di atas mungkin muncul setelah Anda membaca sub-bab berikutnya, bagaimana jika bisnis yang Anda jalankan memang sudah ada di bidang yang mudah untuk dimasuki kompetitor?

Untuk menjawab tantangan ini, Anda bisa melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) agar bisnis Anda tetap menjadi pilihan konsumen.

  • Strengths, Anda harus memahami kekuatan apa yang bisnis Anda miliki. Anda harus mampu menemukan keunggulan dari bisnis Anda yang bisa melawan kompetitor.
  • Weaknesses, selain keunggulan yang Anda miliki, Anda juga harus memahami kelemahan bisnis Anda dibanding kompetitor sehingga Anda bisa melakukan pendekatan yang tepat dan kelemahan Anda tidak akan memengaruhi keputusan konsumen.
  • Opportunities, untuk menganalisa hal ini Anda perlu melihat kondisi pasar dan konsumen dengan lebih luas dan dalam. Anda akan mampu menemukan pain point pada satu segmen pasar yang bisa Anda manfaatkan lebih dulu daripada kompetitor.
  • Threats, pada analisa ini tidak terbatas pada ancaman yang mungkin hadir dari kompetitor. Anda juga perlu melihat tren dan teknologi apa yang muncul yang bisa dimanfaatkan untuk membuat konsumen tetap setia pada Anda.

4. Memiliki Partner Bisnis yang Tepat

Kondisi saat ini adalah waktu yang tepat untuk fokus pada kolaborasi. Dengan memiliki partner bisnis yang tepat, market saturation juga bisa dihindari. Salah satu partner bisnis yang mungkin Anda butuhkan adalah partner yang cakap dalam urusan teknologi.

Terralogiq, sebuah perusahaan yang telah berpengalaman untuk membantu banyak perusahaan dalam geomarketing, assets management, assets collaterals, dan custom development untuk perusahaan-perusahaan besar akan jadi partner yang cocok untuk Anda.

Jika ingin mendapat informasi lebih lengkap, silahkan jadwalkan meeting Anda dengan kami di sini.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article