Memahami Market Demand dan Cara Untuk Mengukurnya
13 April 2023
Memahami market demand sangat penting untuk mengetahui potensi keuntungan dan masa depan dari sebuah bisnis. Untuk memahami hal ini dengan lebih baik, temukan informasinya dalam artikel berikut.
Key Takeaways:
- Market demand atau permintaan pasar adalah kondisi saat pasar membutuhkan produk atau layanan pada satu rentang waktu tertentu.
- Cara menemukan market demand yang tepat adalah dengan mengerti kebutuhan konsumen dan mengukur pertumbuhan sebuah demand.
Ketika Anda mendapat sebuah ide, tentu saja Anda ingin segera mengimplementasikannya. Namun, mungkin Anda akan merasa ragu apakah ide yang Anda gunakan ini akan bisa berhasil atau tidak.
Untuk menghilangkan keraguan, tentu saja Anda akan membutuhkan serangkaian analisa. Analisa pertama yang wajib dilakukan adalah mengetahui ada tidaknya permintaan atau market demand untuk produk atau layanan yang akan Anda buat. Tapi sebelumnya, apa itu market demand?
Market Demand
Sebelum jauh melangkah, kita perlu menyamakan persepsi kita tentang apa itu market demand atau permintaan pasar. Market demand atau permintaan pasar adalah kondisi saat pasar membutuhkan produk atau layanan pada satu rentang waktu tertentu.
Permintaan pasar bersifat sangat fluktuatif, artinya tingkat market demand akan berubah sewaktu-waktu tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor pengaruhnya bisa datang dari luar seperti kebijakan pemerintah; kondisi ekonomi global; bencana alam; atau bencana kesehatan yang melanda suatu wilayah, negara bahkan dunia.
Untuk faktor pemengaruh dari dalam antara lain, keinginan konsumen, tren yang terjadi, dll. Disebutkan sebelumnya tingkat market demand fluktuatif, artinya ketika ada penambahan permintaan tentang sebuah produk atau layanan, market demand dikatakan naik.
Kenaikan permintaan ini biasanya berpengaruh pada harga dari sebuah produk atau layanan. Hal yang sebaliknya juga berlaku, ketika ada banyak produk atau layanan yang tersedia namun permintaan tidak sebanyak itu, harga dari produk atau layanan akan diturunkan agar konsumen memilih produk atau layanan dari sebuah bisnis daripada kompetitor.
Baca juga: Cara untuk Memahami dan Menganalisa Market Opportunity
Jenis Market Demand
Jika kita cermati definisi di atas, market demand terjadi karena adanya kumpulan permintaan dari individu-individu dalam sebuah segmen pasar atau biasa disebut individual demand.
Melansir dari Key Differences, perbedaan individual demand dan market demand adalah pada jumlah permintaannya. Jika market demand adalah permintaan dari pasar, maka individual demand adalah permintaan satu konsumen terhadap sebuah barang atau layanan pada satu waktu tertentu.
Mengapa informasi ini perlu Anda ketahui?
Kami memberikan informasi ini karena melihat sering terjadinya kesalahan dalam membaca sebuah demand. Terkadang sebuah bisnis atau perusahaan menyamakan individual demand dengan market demand.
Hal ini dibuktikan dengan proses survey kebutuhan pasar hanya dilakukan dengan menganalisis bagian dari sebuah segmen pasar dengan jumlah yang sangat sedikit.
Sebuah market demand tidak bisa tercermin dari hasil survey dengan beberapa sampel, apalagi sampel yang diambil adalah sampel yang terlalu mirip. Data yang diperoleh tidak akan mampu menjawab kondisi permintaan pasar sesungguhnya.
Kesalah pengumpulan data ini bisa berakibat pada kerugian yang cukup besar bagi bisnis Anda. Apalagi jika Anda langsung melakukan produksi dalam skala besar, risiko yang mungkin Anda terima akan jauh lebih besar.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Market Trends & Pengaruhnya dalam Bisnis
Cara Menemukan Market Demand
Pada sub-bab ini kami akan menjelaskan tentang bagaimana Anda bisa menemukan market demand lebih mudah.
1. Pahami Kebutuhan Konsumen
Ketika Anda memiliki sebuah ide yang ingin dieksekusi, hal pertama adalah dengan menguji ide ini dengan melihat apakah sudah ada kompetitor yang menyediakan solusi serupa.
Mengapa mencoba mengeksekusi sebuah ide yang telah memiliki kompetitor? Jawabannya adalah karena hampir tidak ada hal di dunia ini yang baru, besar kemungkinan ada orang yang memiliki ide yang sama dengan Anda. Maka dari itu, penting untuk melihat apakah ide ini sudah memiliki kompetitor.
Jika sudah ada bisnis yang bergerak di sana dan bertahan, artinya bidang itu memang memiliki market demand yang baik. Artinya jumlah orang yang membutuhkannya memang ada dan orang rela untuk mengeluarkan uang untuk mendapatkan barang atau layanan itu.
Tapi langkah ini tidak berhenti di sini, yang perlu Anda lakukan adalah melihat celah apa yang masih belum bisa ditutupi oleh kompetitor. Maksudnya, Anda harus melihat ulasan yang diterima oleh kompetitor itu, atau Anda bisa mencoba barang atau layanan yang ditawarkan oleh kompetitor untuk merasakan sendiri apa yang ditawarkan oleh kompetitor.
Ketika Anda merasakan atau mencari ulasan pelanggan tentang produk atau layanan kompetitor itu, kami yakin Anda akan menemukan kekurangan yang bisa Anda selesaikan sehingga ketika Anda meluncurkan sebuah produk atau layanan yang hampir sama konsumen akan memilih produk atau layanan Anda karena produk atau layanan Anda adalah versi lebih baik dari milik kompetitor.
Untuk gambaran yang lebih mudah, silakan perhatikan contoh berikut.
Kami akan menggunakan contoh salah satu aplikasi pemesanan ojek online yang ada di Indonesia. Aplikasi ini adalah bentuk solusi yang diperoleh oleh founder setelah melihat adanya kesulitan dalam pemesanan ojek secara konvensional.
Secara nyata, kebutuhan atas kemudahan pemesanan ini ada karena masalah ini dialami oleh banyak orang di Indonesia. Akhirnya ketika layanan ini diluncurkan sudah jelas ada market demand yang akan menggunakannya.
Apakah aplikasi ini adalah aplikasi pemesanan online pertama di dunia?
Jawabannya tidak.
Di beberapa negara Eropa dan Amerika, sistem ini telah digunakan sejak lama. Artinya, founder aplikasi ini juga tahu bahwa aplikasi ini memang memiliki potensi keuntungan jika Ia buat di Indonesia. Terbukti dari perusahaan di luar negeri ada dan bertahan.
2. Analisa Pertumbuhan Demand
Setelah melewati proses sebelumnya, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa kemungkinan profitabilitas dan pertumbuhan demand pada sebuah pasar.
Dalam sub-bab individual demand dan market demand, kita telah memahami bahwa ukuran permintaan harus cukup besar agar memastikan keuntungan dan permintaan ini akan terus ada.
Untuk kemungkinan keuntungan, hal yang harus diperhatikan tentu saja adalah ukuran dari permintaan itu sendiri. Jika jumlah permintaan memang besar maka bisa dipastikan segmen pasar ini memang menguntungkan.
Untuk mengukurnya Anda bisa melakukan perhitungan sederhana seperti berapa harga produk atau layanan Anda di pasaran, setelah itu kalikan jumlah itu dengan banyaknya orang yang membutuhkan produk atau layanan itu.
Misalnya, Anda adalah pengusaha case handphone. Anda tahu bahwa harga case handphone di pasaran adalah berkisar Rp. 50.000 – Rp.250.000. Kita ambil rata-rata harganya adalah Rp.150.000.
Angka 150.000 ini dikalikan dengan jumlah orang pengguna handphone pada satu wilayah yang bisa Anda jangkau. Misalnya, 1000 orang. Jadi kemungkinan keuntungan Anda adalah 150.000 x 1000 = 150.000.000.
Ukuran pasar Anda adalah Rp.150.000.000.
Terlihat mudah bukan? Namun, pada kenyataannya tidak semudah itu.
Akan ada perhitungan yang sangat rumit saat melakukannya. Untungnya, saat ini ada Terralogiq yang menyediakan layanan geomarketing untuk membantu Anda mengukur potensi sebuah market demand.
Jika Anda ingin berdiskusi dengan lebih dalam, Anda bisa menjadwalkan meeting bersama Terralogiq di sini.