Penggunaan GIS dalam bidang Pendidikan di Indonesia
25 Desember 2023
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan alat efektif untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan menyampaikan informasi spasial. Meskipun sering digunakan dalam berbagai bidang seperti ilmu lingkungan, perencanaan kota, kesehatan masyarakat, dan bisnis, pertanyaannya adalah bagaimana SIG dapat diterapkan dalam pendidikan dan pembelajaran. Artikel ini akan menjelajahi cara integrasi SIG dalam kurikulum, keuntungan serta tantangan penggunaannya di pendidikan, dan memberikan contoh proyek dan sumber daya SIG untuk pendidik dan peserta didik.
Key takeaways:
- Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan alat efektif untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan menyampaikan informasi spasial
- GIS dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir spasial, seperti memahami pola, hubungan, dan proses dalam ruang, serta menerapkannya pada permasalahan dan skenario dunia nyata
GIS dalam kurikulum pendidikan
GIS dapat digunakan untuk mendukung hasil pembelajaran pada berbagai mata pelajaran dan jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. GIS dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir spasial, seperti memahami pola, hubungan, dan proses dalam ruang, serta menerapkannya pada permasalahan dan skenario dunia nyata. GIS juga dapat mendorong pembelajaran interdisipliner, karena siswa dapat menggunakan data dan analisis spasial untuk mengeksplorasi topik-topik seperti sejarah, geografi, ilmu sosial, matematika, sains, dan seni. Misalnya, siswa dapat menggunakan GIS untuk memetakan peristiwa sejarah, membandingkan tren demografi, menghitung jarak dan wilayah, menyelidiki masalah lingkungan, atau membuat ekspresi artistik.
Manfaat menggunakan GIS dalam pendidikan
GIS dalam pendidikan dapat memberikan banyak keuntungan bagi siswa dan guru, seperti meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, mendorong pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah, mengembangkan literasi digital dan keterampilan kewarganegaraan, serta mempersiapkan siswa untuk karir dan peluang masa depan. GIS dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, interaktif, dan aplikatif, karena siswa dapat menggunakan peta, multimedia, dan alat berbasis web untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri. Hal ini juga dapat menantang siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, menafsirkan hasil, dan mengkomunikasikan temuan. Selain itu, GIS dapat membantu siswa mempelajari cara menggunakan teknologi secara etis dan bertanggung jawab serta cara mengakses, mengevaluasi, dan berbagi informasi di era digital. Selain itu, GIS dapat memperkenalkan siswa pada berbagai bidang yang menggunakan data dan analisis spasial seperti teknik atau kesehatan. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan seperti kolaborasi, kreativitas, dan inovasi yang penting di abad ke-21.
Tantangan penggunaan GIS dalam pendidikan
Penggunaan GIS dalam pendidikan memang bermanfaat, namun ada juga tantangan dan hambatan yang perlu diatasi. Hal ini mencakup kurangnya akses dan sumber daya, seperti perangkat keras, perangkat lunak, data, dan akses internet. GIS juga dapat menghabiskan banyak waktu dan bandwidth, sehingga sulit digunakan di beberapa situasi. Selain itu, GIS bisa jadi rumit dan bersifat teknis, sehingga guru dan siswa mungkin memerlukan pengembangan profesional dan dukungan berkelanjutan untuk mempelajari cara menggunakannya. Selain itu, GIS mungkin tidak sejalan dengan standar kurikulum yang ada atau tidak diakui oleh sistem pendidikan. Terakhir, guru mungkin kesulitan dalam menilai pembelajaran dan kinerja siswa menggunakan GIS.
Contoh proyek GIS di bidang pendidikan
Proyek GIS dapat dimanfaatkan dalam pendidikan untuk memenuhi berbagai mata pelajaran, kelas, dan tujuan pembelajaran. Misalnya, siswa dapat menggunakan GIS untuk memetakan dampak global dan lokal dari pandemi COVID-19, mengeksplorasi penyebab dan konsekuensi perubahan iklim, membuat peta cerita untuk menampilkan kisah pribadi atau komunitas mereka, dan berpartisipasi dalam proyek sains warga. Selain itu, GIS dapat digunakan untuk menganalisis data mengenai topik-topik seperti emisi gas rumah kaca, perubahan suhu, kenaikan permukaan laut, dan bencana alam. Melalui proyek GIS, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan mereka dan mengembangkan keterampilan dalam pengumpulan dan analisis data.
Wujudkan Akurasi Mapping Area Bersama Terralogiq
Memilih partner pengembangan mapping area adalah strategi yang tidak boleh dilewatkan. Semakin baik partner Anda, semakin banyak pula akurasi yang didapatkan.
Sebagai number one Google Maps partner, Terralogiq telah bekerjasama dengan lebih dari 150 klien untuk menemani setiap langkah bisnis mereka dalam melakukan Mapping Area. Layanan geomapping yang ditawarkan oleh Terralogiq telah terbukti bekerja di berbagai perusahaan ternama. Tertarik untuk mengikuti perusahaan ternama dengan strategi Geomarketing? Klik di sini untuk cari tahu info lebih lanjut tentang semua layanan Terralogiq.