Masa Depan Data Center: Teknologi Liquid Cooling dan 1MW IT Rack dari Google Cloud
29 April 2025

Di tengah meningkatnya kebutuhan daya komputasi untuk AI dan machine learning, Google Cloud memperkenalkan inovasi terbaru berupa 1 megawatt (MW) IT rack dan sistem pendingin cair (liquid cooling). Solusi ini dibahas dalam OCP EMEA Summit 2024 sebagai bagian dari strategi efisiensi energi dan keberlanjutan jangka panjang.
Key Takeaways:
- Google Cloud mendukung IT rack berdaya 1MW dengan teknologi liquid cooling.
- Teknologi ini memungkinkan kinerja AI yang lebih tinggi dengan efisiensi energi yang lebih baik.
- Menurut McKinsey (2023), permintaan global akan daya pusat data bisa meningkat 2–3 kali lipat pada 2030 karena lonjakan AI dan cloud.
Sejak Kapan Liquid Cooling Digunakan dalam Industri?
Liquid cooling pertama kali diadopsi secara terbatas oleh perusahaan-perusahaan teknologi tinggi pada awal 2010-an. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penerapannya mulai meluas karena efisiensi termalnya dibanding pendingin udara konvensional. Di Indonesia, penerapan teknologi ini masih dalam tahap awal, namun beberapa penyedia data center mulai menjajaki implementasi untuk kebutuhan AI dan beban kerja tinggi.
Apa Itu Liquid Cooling dan 1MW IT Rack?
Liquid cooling adalah metode mendinginkan perangkat keras dengan cairan (bukan udara), sehingga lebih efektif menyerap panas. Sementara itu, 1MW IT rack mengacu pada satu unit rak server yang mampu menangani beban daya hingga 1 megawatt—kapasitas yang sangat besar, dibutuhkan untuk AI dan workload besar lainnya.
Manfaat untuk Bisnis:
- Efisiensi Energi Tinggi: Mengurangi konsumsi daya untuk pendinginan hingga 30% dibandingkan sistem konvensional.
- Kapasitas Beban AI yang Lebih Besar: Mendukung chip dan GPU berkinerja tinggi untuk AI dan machine learning.
- Ruang Data Center Lebih Efisien: Dengan 1MW dalam satu rack, bisnis dapat menghemat ruang fisik secara signifikan.
Mau pelajari data center berbasis Liquid Cooling Technology?
Studi Kasus: Implementasi oleh Google Cloud
Google telah mulai menerapkan 1MW rack dan liquid cooling di data center-nya secara global. Hasilnya, efisiensi daya (PUE) meningkat, dan pengurangan jejak karbon tercapai tanpa mengorbankan performa. Teknologi ini juga akan mendukung model AI generatif terbaru seperti Gemini dan PaLM.
Baca juga: Google Cloud Next‘25: Ironwood, Gemini 2.5 Flash, dan Vertex AI hadir di era baru di IA
Kesimpulan
Perkembangan teknologi AI menuntut infrastruktur data center yang lebih kuat dan efisien. Google Cloud menjawab tantangan ini dengan menghadirkan liquid cooling dan 1MW IT racks. Dengan mengadopsi teknologi ini, perusahaan tidak hanya mendapat performa tinggi, tapi juga kontribusi positif terhadap lingkungan. Transformasi infrastruktur seperti ini akan menjadi fondasi masa depan cloud dan AI di seluruh dunia.
Tetap terhubung dengan Terralogiq untuk mendapatkan informasi terbaru! Follow akun Instagram dan Linkedin kami untuk update terkini, dan jangan ragu menghubungi kami melalui email di halo@terralogiq.com. Kami siap membantu Anda!
Sumber: AI infrastructure is hot. New power distribution and liquid cooling infrastructure can help