Kenali Kode Etik Programmer yang Wajib Kamu Ketahui!
3 Januari 2023
Ternyata, selama ini programmer di seluruh dunia memiliki kode etik sebagai acuan dalam bekerja? Apa alasan dari dibuatnya kode etik programmer? Apakah hanya sebatas aturan agar developer tidak mengambil keuntungan dari pekerjaan orang secara ilegal? Nah, Terralogiq di sini akan menjelaskan, apa aja sih kode etik programmer yang wajib dipatuhi dan kenapa kode etik itu penting dalam pengembangan perangkat lunak.
Key Takeaways:
- Association of Computing Machinery (ACM) menciptakan Code of Ethics and Professional Conduct atau kode etik programmer untuk memandu perilaku semua programmer dalam bekerja.
- Setiap asas dalam kode etik dilengkapi dengan pedoman yang memberikan penjelasan untuk membantu penerapan kode etik tersebut.
- Asas dalam kode etik programmer, antara lain berkontribusi kepada masyarakat, tidak menyebabkan kerugian, jujur, bersikap adil tanpa diskriminatif, apresiasi terhadap kekayaan intelektual, menghargai privasi dan menghormati kerahasiaan.
- ACM juga mengeluarkan tanggung jawab professional dalam kode etik programmer untuk mendorong hasil yang terbaik dari setiap pekerjaannya.
Saat ini, berbagai jenis pekerjaan yang berada di bidang teknologi semakin menjamur. Terlebih, banyak sektor yang menggunakan program komputer untuk operasionalisasinya maupun kebutuhan pembuatan aplikasi. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang merekrut orang-orang dengan kemampuan mumpuni di bidang komputer dan teknologi.
Besarnya permintaan akan profesi tersebut membuat banyak orang memiliki minat untuk berkarir sebagai programmer secara professional. Tidak sedikit juga orang yang dibiayai untuk mendapatkan pelatihan terkait sistem informasi agar dapat memahami tugasnya sebagai programmer.
Namun, tidak sedikit programmer yang justru belum memahami kode etik programmer. Padahal kode etik tersebut penting untuk diketahui bagi programmer agar mereka paham tentang etika dalam bekerja, sehingga tidak mempermalukan professinya atau dengan sengaja menjatuhkan rekan sejawatnya dengan melanggar kode etik programmer.
Nah, bagi kamu yang seorang programmer, kamu tidak hanya wajib memahami bahasa pemrograman, development tools, atau proses pembuatan perangkat lunak/software saja. Kamu juga harus memahami kode etik programmer yang akan membantu kamu bekerja baik secara internal maupun eksternal dalam suatu proyek.
Siapa yang Menciptakan Kode Etik Programmer?
Dalam membuat suatu kode etik, tentu lembaga maupun komunitas yang besar dipercaya dalam menciptakan kode etik tersebut. Dalam hal ini, lembaga yang bertanggung jawab dalam membuat kode etik programmer adalah Association of Computing Machinery atau ACM.
ACM sebagai komunitas pendidikan dan keilmuan di bidang komputer terbesar di dunia, menciptakan kode etik programmer untuk menginspirasi serta memandu perilaku semua programmer dari berbagai tingkat dalam bekerja. Selain itu, kode etik programmer juga berfungsi sebagai dasar untuk remediasi apabila terjadi pelanggaran kode etik.
Apa Saja yang Ada di Dalam Kode Etik Programmer
Setiap asas dalam kode etik dilengkapi dengan pedoman yang memberikan penjelasan untuk membantu praktisi di bidang teknologi dalam memahami dan menerapkan kode etik tersebut. Penerapan kode etik programmer bagi para professional dapat memberikan keuntungan dalam menaikkan status sehingga profesi programmer dapat dipandang secara positif.
ACM menetapkan asas-asas kode etik programmer sebagai berikut:
1. Berkontribusi Kepada Masyarakat dan Kesejahteraan Manusia
Asas pertama menekankan bahwa setiap programmer professional wajib menggunakan keahliannya untuk memberikan manfaat kepada sesama programmer, masyarakat, dan lingkungan di sekitar mereka. Asas ini bertujuan untuk meminimalisir konsekuensi negatif atas potensi sistem informasi komputer yang disalahgunakan demi mencari keuntungan tambahan sehingga membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
2. Hindari Kerugian Bagi Orang Lain
Pada asas ini, ‘kerugian’ yang dimaksud adalah dampak negatif secara signifikan, baik secara fisik, psikis, sabotase terhadap infrastruktur, membeberkan data penting, merusak struktur data, dan bertindak sesuatu yang sengaja untuk membingungkan sesama programmer maupun orang lain.
3. Jujur dan Dapat Dipercaya
Asas ini mendorong programmer untuk bersikap jujur dan transparan dalam memahami keterbatasannya pada saat menulis program untuk aplikasi maupun pekerjaan yang berkaitan dengan sistem komputer. Melalui asas ini, programmer dapat memberikan informasi kepada sesama pekerja untuk mencari solusi yang tidak membingungkan atau tidak akurat.
4. Bersikap Adil dan Tidak Diskriminatif
Asas ini mendorong etika dalam kesetaraan, toleransi, keadilan, dan wajib menghormati sesama pekerja di bidang profesi yang berkaitan dengan sistem informasi dan komputer. Setiap developer wajib untuk berkontribusi mendorong kesetaraan bagi setiap orang dari berbagai latar belakang dengan tidak melakukan tindakan diskriminatif maupun pelecehaan secara professional. Selain itu, setiap pekerja di bidang sistem informasi dan komputer juga wajib membuat aplikasi yang memudahkan kaum disabilitas serta tidak mendiskriminasi kelompok tertentu.
5. Memberikan Apresiasi terhadap Kekayaan Intelektual
Menjadi sebuah kewajiban bagi setiap software developer untuk tidak melanggar hak cipta kecuali telah membeli lisensi agar mendapatkan keuntungan dari pekerjaan orang serta menerima dana tambahan. Mereka harus menghargai karya orang lain dan menggunakan pemikiran mereka sendiri untuk mengembangkan suatu program atau software.
6. Menghargai Privasi
Tidak jarang, ada beberapa pihak yang menggunakan sistem informasi dan komputer untuk melanggar privasi orang lain. Asas ini menegaskan agar setiap software developer menulis program software maupun merancang struktur data yang dapat melindungi privasi pengguna sehingga mencegah pihak yang ingin membeberkan data.
7. Menghormati Kerahasiaan
Mayoritas pekerja maupun developer di bidang sistem informasi dan komputer seringkali dipercaya dengan informasi yang bersifat rahasia untuk membantu pekerjaannya. Asas ini mendorong setiap programmer agar tetap menjaga seluruh informasi yang bersifat rahasia dalam pekerjaannya dan tidak membeberkan data penting karyawan dalam perusahaan secara bersamaan kecuali mendapatkan izin dari otoritas hukum untuk situasi tertentu.
Selain asas-asas etika fundamental, kode etik ini juga mengatur tanggung jawab professional bagi programmer, antara lain:
- Mencapai kualitas tertinggi baik dalam proses kerja maupun hasil produk secara professional.
- Mempertahankan standar kompetensi, perilaku, dan praktik etis yang tinggi.
- Menghormati dan mematuhi peraturan yang ada.
- Menerima dan memberikan saran masukan secara professional.
- Memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem komputer dan dampaknya, termasuk analisis risiko.
- Bekerja sesuai bidang kompetensinya.
- Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman publik tentang teknologi, komputasi, dan dampaknya.
- Mengakses informasi dan komputasi hanya jika diizinkan atau jika diminta oleh kepentingan publik.
- Merancang dan mengimplementasikan sistem yang aman bagi publik.
Baca juga: Programmer vs Developer, Ini Perbedaannya!
Bangun Software dengan Programmer Professional dan Terpercaya dari Terralogiq
Membangun sebuah software tentu membutuhkan developer yang professional dalam bekerja. Untuk mengembangkan software bagi bisnis, anda harus mempercayakannya kepada developer yang dapat mematuhi kode etik programmer. Terralogiq dapat menjadi solusi yang tepat untuk pengembangan software anda.
Terralogiq merupakan perusahaan berbasis IT yang berdiri sejak tahun 2013 dan merupakan premier partner Google Cloud untuk menyediakan berbagai kebutuhan bisnis Anda. Terralogiq telah dipercaya lebih dari 150 klien untuk menyediakan berbagai layanan dalam meningkatkan adaptabilitas perusahaan di era digital. Tertarik untuk mengembangkan software perusahaan Anda bersama para professional di Terralogiq? Kontak kami di sini untuk informasi lebih lanjut.