Peran Kegiatan Logistik Dalam Mendorong Pertumbuhan Perusahaan

22 November 2023

Kegiatan logistik memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga aliran barang dan jasa yang lancar di seluruh dunia. Tanpa logistik yang efisien, tidak akan mungkin untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mendukung pertumbuhan ekonomi, atau menjaga berbagai industri berjalan dengan baik.

Dengan memahami pentingnya pengertian tujuan dan manfaat logistik, serta perannya dalam memenuhi harapan pelanggan yang semakin tinggi, kita dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan dalam mengelola operasi rantai pasokan mereka.

Peran Kegiatan Logistik Dalam Mendorong Pertumbuhan Perusahaan

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa logistik memiliki peran sebagai pondasi yang memungkinkan perusahaan mengelola aliran barang, jasa, informasi, dan sumber daya lainnya dari pemasok hingga konsumen akhir. Ini adalah aktivitas yang menjalankan roda bisnis dengan lancar, memastikan barang sampai di tempatnya, pelanggan puas, dan biaya terkendali. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia yang menarik dan penting dari aktivitas logistik, serta merinci perannya dalam mendukung rantai pasokan.

Key Takeaways:

  • Logistik dapat diartikan sebagai segala persiapan dan tindakan yang diperlukan untuk memperlengkapi pasukan dengan alat dan perbekalan agar dapat bertempur dalam kondisi yang paling baik dan menguntungkan.
  • Sistem logistik mengintegrasikan semua komponen secara koheren untuk mencapai tujuan bisnis, seperti mengurangi biaya, meningkatkan layanan pelanggan, dan meminimalkan risiko dalam operasi logistik.
  • Secara keseluruhan, logistik dan rantai pasokan saling mendukung dan bersinergi untuk memberikan barang atau layanan dengan efisien, tepat waktu, dan dengan biaya yang terkendali dalam operasi bisnis.

Pengertian Logistik

Logistik adalah bidang yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran barang, jasa, informasi, dan sumber daya lainnya dari titik awal (biasanya pemasok) hingga titik tujuan (biasanya konsumen) dalam suatu rantai pasokan atau supply chain. Tujuan utama logistik adalah memastikan bahwa barang dan layanan tersedia tepat waktu, di tempat yang benar, dalam jumlah yang tepat, dengan biaya yang efisien.

Dalam konteks bisnis, logistik memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan semua aspek pergerakan barang dan layanan, termasuk pengangkutan, manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pengelolaan gudang, pengiriman, dan aktivitas lainnya yang mempengaruhi rantai pasokan perusahaan. Logistik juga melibatkan manajemen berbagai elemen seperti informasi, komunikasi, dan teknologi untuk memastikan kelancaran operasi dan kepuasan pelanggan.

Logistik juga mencakup pengoptimalan proses-prosesnya untuk mencapai tujuan bisnis, seperti mengurangi biaya pengiriman, mempercepat waktu pengiriman, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengurangi pemborosan dalam rantai pasokan. Logistik sangat penting dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, terutama di era globalisasi di mana rantai pasokan dapat melibatkan berbagai negara dan berbagai pihak yang berpartisipasi.

Sistem Logistik

Sistem logistik adalah kerangka kerja yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terkait yang bekerja bersama untuk mengelola dan mengkoordinasikan pergerakan barang, jasa, informasi, dan sumber daya dalam suatu rantai pasokan.

Sistem logistik dirancang untuk memastikan efisiensi operasional, ketersediaan produk atau layanan yang tepat waktu, dan pengelolaan biaya yang efektif. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem logistik:

1. Transportasi

Transportasi adalah komponen sentral dalam sistem logistik, terutama pada perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa logistik dan jasa pengiriman barang. Transportasi melibatkan pemilihan mode transportasi yang sesuai (darat, udara, laut, rel, atau kombinasi dari semuanya), perencanaan rute, manajemen jadwal, dan pemantauan pengiriman.

2. Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan melibatkan perencanaan, pengadaan, dan pengelolaan persediaan barang. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara persediaan yang cukup dan biaya penyimpanan yang rendah.

3. Pemrosesan Pesanan

Proses pemesanan dan pemenuhan pesanan adalah bagian penting dari sistem logistik. Ini melibatkan komunikasi antara pemasok, produsen, dan pelanggan, serta pemantauan status pesanan.

4. Manajemen Rantai Pasokan

Manajemen rantai pasokan melibatkan pengawasan keseluruhan rantai pasokan, termasuk pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Ini mencakup perencanaan, pengendalian, dan mengoptimalkan proses logistik.

5. Pengelolaan Gudang

Gudang adalah tempat penyimpanan barang yang diperlukan untuk mengatur, mengelola, dan mendistribusikan persediaan. Ini mencakup penerimaan, penyimpanan, pemindahan, pengemasan, dan pengiriman barang.

6. Pemantauan dan Pelacakan

Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi, sistem logistik memungkinkan pemantauan dan pelacakan barang selama perjalanan mereka dari lokasi fasilitas perusahaan hingga ke konsumen dalam rantai pasokan.

7. Manajemen Kualitas dan Inspeksi

Manajemen kualitas dan inspeksi melibatkan pemantauan kualitas barang, pemeriksaan, dan pengujian untuk memastikan produk atau bahan mentah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

8. Manajemen Dokumen dan Administrasi

Aktivitas ini mencakup pengelolaan dokumen seperti faktur, izin ekspor, dan kontrak yang terkait dengan pergerakan barang dalam rantai pasokan.

9. Manajemen Risiko dan Keamanan

Manajemen ini melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan operasi logistik, serta menjaga keamanan barang dan informasi dalam rantai pasokan.

10. Manajemen Lingkungan

Upaya manajemen ini mencakup praktik yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas logistik, seperti pengurangan emisi karbon dan penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien.

Baca juga: Outbound Logistik adalah: Tahapan dan Cara Mengoptimalkannya

Apa Hubungan antara Logistik dengan Supply Chain?

Apa Hubungan antara Logistik dengan Supply Chain?

Logistik dan rantai pasokan (supply chain) memiliki hubungan yang erat dan saling terkait dalam konteks manajemen pergerakan barang dan layanan dari pemasok hingga pelanggan akhir. Kedua konsep ini bekerja bersama untuk memastikan rantai pasokan berjalan dengan lancar dan efisien. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan hubungan antara logistik dan supply chain:

1. Logistik sebagai Komponen Rantai Pasokan

Logistik adalah salah satu komponen penting dalam rantai pasokan. Ini mencakup aktivitas-aktivitas seperti pengangkutan, manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pengelolaan gudang, dan pengiriman. Logistik adalah elemen pelaksanaan yang langsung terlibat dalam pergerakan barang dan informasi dalam rantai pasokan.

2. Koordinasi dalam Rantai Pasokan

Manajemen logistik berperan dalam mengkoordinasikan berbagai elemen dalam rantai pasokan, termasuk pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Koordinasi ini mencakup pemantauan persediaan, pengiriman barang, manajemen pesanan, dan perencanaan transportasi untuk memastikan kelancaran rantai pasokan.

3. Tujuan Bersama

Sama seperti rantai pasokan, tujuan logistik adalah untuk memastikan ketersediaan barang atau layanan yang tepat waktu, di tempat yang benar, dalam jumlah yang tepat, dan dengan biaya yang efisien. Ini membantu mencapai efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan pelanggan.

4. Manajemen Informasi

Kedua konsep ini menggabungkan manajemen informasi yang efisien. Informasi yang tepat pada waktu yang tepat adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang baik dalam rantai pasokan dan logistik, termasuk perencanaan persediaan, pemilihan rute pengiriman, dan perbaikan proses.

5. Optimalisasi dan Pengembangan

Baik logistik maupun rantai pasokan berusaha untuk mengoptimalkan operasi mereka. Ini mencakup pengoptimalan rute transportasi, manajemen persediaan yang efisien, dan identifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Baca juga: Pengertian Routing Optimization & Dampaknya Bagi Perkembangan Bisnis

6. Respons terhadap Perubahan Pasar

Logistik dan rantai pasokan harus fleksibel dan responsif terhadap perubahan dalam permintaan pasar, tren konsumen, atau perubahan dalam lingkungan bisnis. Kedua konsep ini berkolaborasi untuk menghadapi tantangan dan peluang yang timbul.

Peran Logistik dalam Pertumbuhan Ekonomi

1. Meningkatkan Efisiensi

Kegiatan logistik membantu perusahaan mengoptimalkan proses mereka, mengurangi biaya transportasi, dan mengelola persediaan dengan lebih baik. Hal ini mengarah pada peningkatan efisiensi operasional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

2. Memfasilitasi Perdagangan Internasional

Logistik adalah tulang punggung perdagangan internasional. Dengan infrastruktur logistik yang baik, negara dapat mengimpor dan mengekspor barang dengan lebih efisien, membuka pintu bagi peluang perdagangan yang lebih besar dan mendukung pertumbuhan ekonomi global.

3. Mendorong Inovasi

Kegiatan logistik juga mendorong inovasi dalam teknologi dan proses. Peningkatan dalam manajemen rantai pasokan, perangkat lunak manajemen persediaan, dan solusi transportasi yang lebih baik dapat membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi.

4. Penciptaan Lapangan Kerja

Logistik menciptakan lapangan kerja dalam berbagai bidang, termasuk transportasi, pergudangan, manajemen rantai pasokan, dan teknologi informasi. Ini berkontribusi pada pengurangan tingkat pengangguran dan peningkatan pendapatan penduduk.

Tantangan dalam Logistik

Tantangan dalam Logistik

Kegiatan logistik juga dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam era globalisasi dan pertumbuhan e-commerce yang cepat. Beberapa tantangan utama termasuk:

1. Infrastruktur yang Kurang Memadai

Banyak negara menghadapi masalah infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan dan pelabuhan yang rusak, yang dapat menghambat aliran barang yang efisien.

2. Ketidakpastian Global

Perubahan dalam politik dan ekonomi global, seperti perang perdagangan dan pandemi, dapat mengganggu rantai pasokan dan mempengaruhi keberlanjutan kegiatan logistik.

3. Teknologi yang Berkembang Pesat

Meskipun teknologi dapat meningkatkan efisiensi, pengelolaan teknologi yang berkembang pesat dan mengintegrasikannya ke dalam operasi logistik dapat menjadi tantangan.

4. Kepatuhan Regulasi

Peraturan dan regulasi yang berubah-ubah dapat memengaruhi logistik internasional, seperti peraturan bea cukai dan izin impor-ekspor.

Modernisasikan Kegiatan Logistik dan Rantai Pasok Perusahaan Anda dengan Geospatial, Location Intelligence, dan Mobility Solution dari Terralogiq! 

Seperti yang sudah Anda pelajari di atas, teknologi yang berkembang pesat merupakan tantangan yang wajib dihadapi. Bahkan tidak berhenti di sana, teknologi juga harus dilihat sebagai peluang yang menjanjikan kesuksesan.

Sebagai wujud dari perkembangan teknologi, sistem geospatial, location intelligence, dan mobility solution yang dikembangkan Google dan Terralogiq dapat memberikan solusi untuk menyempurnakan sistem transportasi, manajemen rantai pasok, serta pemantauan dan pelacakan logistik perusahaan Anda.

Mengapa? Ini karena Terralogiq telah berpengalaman sebagai penyedia layanan bagi banyak perusahaan besar seperti JNE, Jasa Raharja, dll. Selain itu, Terralogiq merupakan Google Cloud Premier Partner yang dapat memberikan berbagai solusi layanan yang berkaitan dengan Google.

Segera hubungi Terralogiq untuk memodernisasikan kegiatan logistik perusahaan Anda! Segera kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut atau hubungi kami melalui halo@terralogiq.com.

Author Profile

Share this post on

Related Article