Ini Dia Pengertian, Jenis, Hingga Keuntungan IT Outsourcing
20 Maret 2023
Karyawan merupakan salah satu elemen yang berkontribusi paling besar dalam membantu perusahaan mencapai kesuksesan. Untuk itu, diperlukan manajemen karyawan yang baik dan efisien agar semuanya dapat lancar dan teratur. Selain itu, manajemen karyawan juga dapat meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan.
Namun, ternyata manajemen karyawan bukan hal yang mudah bagi perusahaan. Banyak perusahaan kewalahan dalam mengelola karyawan dalam jumlah banyak sekaligus. Oleh sebab itu, kini telah muncul istilah baru terkait manajemen karyawan yaitu IT Outsourcing.
Apa itu IT Outsourcing? Mengapa perusahaan membutuhkannya?
Key Takeaways
- IT Outsourcing merupakan praktik yang dilakukan oleh perusahaan dengan menyediakan atau menggunakan sumber daya eksternal dalam melaksanakan semua tugas atau fungsi teknik informatika yang diperlukan dalam proses bisnis.
- IT Outsourcing meliputi Pengembangan aplikasi, Web Hosting, Application support, Database development, Telecommunications, Networking, Security, Data storage, Email, dan lain-lain
- Jenis-jenis IT Outsourcing berdasarkan geografisnya yaitu offshore outsourcing, nearshore outsourcing, onshore or domestic outsourcing, cloud computing, dan managed services.
- Keuntungan yang didapat perusahaan bila melakukan IT Outsourcing kemudahan akses, biaya lebih murah, meningkatkan efisiensi kinerja departemen rekrutmen, mengurangi resiko usaha, pengembangan dan pengelolaan bisnis yang baik, sert meningkatkan keamanan.
- Berbagai model IT Outsourcing yang dapat Anda lakukan yaitu project-based model, dedicated team model, dan outstaff model.
Mengenai IT Outsourcing
IT Outsourcing merupakan praktik yang dilakukan oleh perusahaan dengan menyediakan atau menggunakan sumber daya eksternal dalam melaksanakan semua tugas atau fungsi teknik informatika yang diperlukan dalam proses bisnis. Hal ini mencakup mengelola infrastruktur, mengarahkan strategi, pengembangan perangkat lunak, melakukan maintenance, dan lain-lain.
Dengan melakukan IT Outsourcing, hal itu berarti perusahaan telah mempercayakan fungsi IT perusahaan kepada vendor tersebut. Kemudian vendor tersebut harus mengelola sepenuhnya dan bertanggung jawab atas semua pemeliharaan fungsi IT.
Umumnya, perusahaan menggunakan IT Outsourcing ketika mengalami kesulitan dalam melakukan kinerja yang baik. Terutama saat terjadinya pandemi Covid-19, IT Outsourcing diperlukan untuk memungkinkan karyawan perusahaan dapat work from home dengan perangkat elektroniknya.
IT Outsourcing meliputi:
- Pengembangan aplikasi
- Web Hosting
- Application support
- Database development
- Telecommunications
- Networking
- Security
- Data storage
Jenis-jenis IT Outsourcing
IT Outsourcing tersedia dalam berbagai macam jenisnya. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas perusahaan. Berikut penjelasan jenis-jenis IT Outsourcing:
1. Offshore outsourcing
Offshore outsourcing merupakan jenis IT Outsourcing yang dilakukan perusahaan dengan melimpahkan pekerjaan terkait IT-nya ke perusahaan di negara asing, seperti negara India, Cina, atau Filipina yang merupakan negara dengan stabilitas politik, menawarkan biaya lebih rendah, serta terdapat penghematan pajak
2. Nearshore outsourcing
Berbeda dengan jenis sebelumnya, outsourcing yang satu ini melimpahkan pekerjaan mengenai fungsi dan tugas IT pada perusahaan di dalam negara yang berbatasan dengan negaranya sendiri. Dengan begitu, aliran komunikasi antara kedua perusahaan akan menjadi lebih mudah.
3. Onshore or domestic outsourcing
Onshore outsourcing melibatkan kontrak dengan penyedia layanan eksternal yang berlokasi di negara yang sama dengan perusahaan Anda untuk melakukan tugas dan pekerjaan bidang IT.
4. Cloud computing
Cloud computing dilakukan oleh perusahaan melalui perjanjian kontrak dengan penyedia layanan IT melalui internet, seperti Infrastructure-as-a-Service, Platform-as-a-Service (PaaS) and Software-as-a-Service (SaaS).
5. Managed services
Perusahaan akan menandatangani kontrak dengan perusahaan eksternal untuk menyediakan fungsi manajemen jaringan IP telephony, messaging and call centres, virtual private networks (VPNs), firewalls and networking monitoring dan network reporting.
Keuntungan IT Outsourcing
Hampir seluruh negara di dunia telah menggunakan IT Outsourcing di dalam perusahaannya, termasuk negara Indonesia. Tentunya hal itu dilakukan untuk mendapatkan berbagai keuntungan. Dibawah ini keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila menggunakan IT Outsourcing:
1. Akses yang mudah ke berbagai negara
Hal ini menyangkut keterampilan para profesional IT, sumber daya seperti aplikas, dan lain-lain.
2. Biaya yang lebih murah
Dengan penggunaan IT Outsourcing, sebuah perusahaan bisa menghemat hingga 6 kali lipat. Hal ini berkaitan dengan biaya pelatihan. Jika perusahaan Anda menggunakan IT Outsourcing, maka perusahaan tidak perlu melakukan pelatihan dan mengeluarkan biaya tambahan untuk hal itu. Pasalnya, tenaga IT yang disediakan oleh pihak eksternal telah terlatih dengan skill dan pengetahuan dalam bidang IT.
3. Meningkatkan efisiensi kinerja departemen rekrutmen
Proses rekrutmen dapat ditiadakan apabila perusahaan Anda dengan menggunakan layanan IT Outsourcing. Sebab, hal tersebut telah menjadi tanggung jawab para penyedia layanan IT Outsourcing. Dengan begitu, Anda dapat menghemat biaya serta tenaga perusahaan.
4. Mengurangi risiko usaha
Dengan melakukan IT Outsourcing, tanggung jawab perusahaan akan semakin berkurang sehingga kemungkinan risiko usaha yang ditanggung juga semakin berkurang. Pasalnya perusahaan penyedia jasa outsourcing menanggung tanggung jawab akan tenaga IT Outsourcing.
5. Pengembangan dan pengelolaan bisnis yang baik
Apabila menggunakan IT Outsourcing, maka beban perusahaan akan berkurang. Sehingga perusahaan dapat fokus pada pengembangan dan pengelolaan bisnis untuk mencapai hasil yang maksimal.
6. Meningkatkan keamanan
Suatu bisnis dapat menggunakan cyber security dari pihak ketiga apabila tidak memiliki karyawan yang mencukupi. Umumnya, biaya menciptakan, maintenance, dan pengaplikasian sebuah cyber security memakan biaya yang cukup tinggi.
Model IT Outsourcing
Sebelum Anda menandatangani kontrak dengan perusahaan penyedia layanan outsourcing, Anda perlu memilih model kerja sama yang sesuai dengan kebutuhan, cara berkolaborasi, dan tujuan akhir dari kontrak tersebut. Berikut merupakan 3 model outsourcing IT yang paling umum:
1. Project-based model
Project-based model dilakukan dengan prosedur berikut. Klien akan menyewa tim untuk mengimplementasikan pekerjaan yang sudah direncanakan dan ditentukan. Kemudian, project manager dari tim outsourcing akan mendapatkan tanggung jawab penuh atas kualitas dan kinerja proyek.
Model outsourcing IT yang satu ini cocok digunakan untuk pekerjaan dan proyek yang cukup mudah dan memiliki fungsionalitas yang dapat dipelajari dan diprediksi dengan baik.
2. Dedicated team model
Berbeda dengan model sebelumnya, dalam kasus ini klien akan menyewa sebuah tim yang hanya akan berfokus ke dalam sebuah proyek dan hanya mereka yang akan mengerjakan proyek tersebut. Mereka juga akan terlibat lebih dalam proyek tersebut. Terlebih lagi, tim outsourcing khusus akan menjadi penasihat teknis dan produk Anda. sehingga dapat menawarkan ide dan menyarankan berbagai solusi alternatif dan berguna bagi perusahaan.
3. Outstaff model
Outstaff model dilaksanakan ketika perusahaan Anda tidak memerlukan tim developer dan mempekerjakan spesialis terpisah. Walaupun proyek tersebut membutuhkan beberapa profesional IT tambahan, Anda bebas untuk mempekerjakan staff dari luar untuk menutupi dan memenuhi pekerjaan tersebut.
Model IT outsourcing kali ini paling cocok digunakan untuk proyek jangka pendek. Hal ini dikarenakan terdapat resiko bahwa anggota outstaff dapat berpindah dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Definisi, Jenis dan Strategi IT Sourcing
Kesimpulan
Demikian penjelasan mengenai apa itu IT Outsourcing, jenis, mode, hingga kelebihan yang didapat perusahaan dengan menggunakan IT Outsourcing. Tentu perusahaan Anda perlu melakukan IT Outsourcing agar dapat berjalan dengan baik dan berkompetisi dalam persaingan yang semakin kompetitif. Selain itu, Anda juga perlu meningkatkan fungsi IT untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tingkatkan Fungsi IT Bersama Terralogiq
Kini perkembangan teknologi sudah melaju dengan cepat. Oleh sebab itu, semakin banyak bisnis dan perusahaan yang harus beradaptasi dan menggunakan teknologi untuk mempermudah bisnisnya. Selain bermanfaat dalam memberikan efektifitas dan kemudahan dalam bisnis, penggunaan teknologi juga dapat mengurangi biaya operasional bisnis.
Akan tetapi, dalam melaksanakan penggunaan teknologi, Anda memerlukan karyawan yang memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi agar dapat bermanfaat bagi perusahaan. Misalnya, menggunakan internet untuk menciptakan sebuah website bagi perusahaan, dan sebagainya.
Hal tersebut dapat Anda mulai dengan bekerjasama atau konsultasi dengan konsultan IT. Anda dapat mengkonsultasikan mengenai pembaharuan teknologi apa yang diperlukan oleh perusahaan Anda dengan konsultan IT yang terpercaya.
Terralogiq merupakan salah satu perusahaan IT dengan status premier partner Google Maps. Selain itu, Terralogiq juga memiliki spesialisasi di bidang Location Intelligence yang dapat membantu membangun ekosistem digital bagi perusahaan Anda.
Tidak hanya itu, Terralogiq adalah premier partner Google di Indonesia yang menyediakan berbagai paket untuk berlangganan layanan-layanan dari Google. Dengan Google Workspace dari Terralogiq, Anda dapat membuat dan membagikan dokumen langsung dari Gmail Anda untuk berkolaborasi dengan siapa saja dan di mana saja. Selain itu, Anda juga dapat menganalisis dan mengoptimalkan pekerjaan Anda menggunakan alat data bertenaga AI.
Tertarik untuk bekerjasama dengan Terralogiq? Hubungi kami melalui alamat email halo@terralogiq.com atau klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.