Studi kasus
Indonesia adalah negara yang secara geografis tersebar di lebih dari 17.000 pulau dan membentang sejauh 3.200 mil. Dengan luas dan banyaknya pulau yang ada di Indonesia menyebabkan pergerakan barang dari satu lokasi ke lokasi lain juga menjadi perhatian khusus para pelaku industri logistik di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2017 dan berkantor pusat di Jakarta, Paxel didirikan dengan layanan antar jemput barang modern di Indonesia. Dengan nilai investasi sebesar USD$7 juta, Paxel mampu berkembang lebih besar dan lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga memiliki jumlah pengguna lebih dari 1,7 juta orang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan akan terus berekspansi ke seluruh pasar logistik di Indonesia.
Paxel merupakan perusahaan logistik pertama di Indonesia yang menerapkan layanan pengiriman same day antar kota di Indonesia. Untuk jarak 5-10 km, Paxel memiliki layanan instant same day delivery, sedangkan untuk pengiriman antar kota besar, misalnya Jakarta-Bandung atau Surabaya-Bali, menawarkan layanan same day delivery dengan waktu pengiriman 3-4 jam.
Membantu kurir mengantarkan barang dengan akurat
Paxel menyadari bahwa masalah logistik terbesar di Indonesia adalah lokasi dan alamat, dan hal ini menjadi perhatian Paxel dalam mengembangkan aplikasi untuk layanan antar dan jemput. Ketika pelanggan memasukkan alamat secara manual, bagaimana Paxel dapat mengetahui bahwa alamat tersebut valid, akurat, dan masih berlaku. Ada beberapa indikator yang menjadi perhatian dalam penulisan alamat antara lain nama kota, kode pos dan lain-lain.
Ketika pelanggan memasukkan informasi alamat tanpa sistem atau mekanisme yang dapat memvalidasi alamat, hal ini dapat menyebabkan ‘Hero’ (sebagai kurir Paxel) menghabiskan banyak waktu untuk melakukan panggilan ke penerima barang dan mencari alamat sebenarnya. Paxel benar-benar berusaha untuk mengurangi risiko tersebut secepat mungkin.
Sebagai pemain baru di bisnis logistik, Paxel tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk memvalidasi satu per satu apakah alamatnya benar atau salah, sehingga Paxel memutuskan untuk menggunakan layanan Google Maps Platform. Jika alamat Anda ada di Google Maps dan dalam jangkauan Paxel, maka Paxel akan mengirimkan barang ke alamat tersebut.
Mengurangi waktu penjemputan dan pengiriman
“Hasilnya setelah Paxel menggunakan Google Maps Platform, Paxel juga bisa mencapai SLA di pick-up dan layanan pengiriman dengan ketepatan waktu hingga 99 - 99,5%”
Erick Soedjasa - CTO Paxel
Sejak menggunakan Google Maps Platform, selain ketepatan dan keakuratan alamat yang didapat, Paxel juga dapat mencapai SLA dalam layanan antar jemput dan penjemputan dengan ketepatan waktu hingga 99 - 99,5%. Hal ini penting karena Paxel memiliki kebijakan jaminan layanan (SLA) bagi pengguna Paxel, di mana jika terjadi keterlambatan layanan pengantaran dan penjemputan, maka pengembalian biaya pengiriman secara penuh akan diberlakukan kepada pelanggannya. Dengan memastikan keakuratan alamat dan dengan membangun sistem yang tepat, Paxel dapat memenuhi kebijakan jaminan layanan (SLA) tanpa mempertaruhkan pendapatan perusahaan.