Mengenal Apa Itu Growth Strategy dan Implementasinya untuk Bisnis
7 Oktober 2023
Memiliki sebuah bisnis atau usaha memang telah menjadi impian bagi banyak orang, hal ini tak lepas dari beberapa keuntungan apabila Anda menjalankan sebuah bisnis, misalnya saja pendapatan yang akan Anda dapatkan berpotensi lebih tinggi dibandingkan jika Anda bekerja di sektor swasta. Selain itu, dengan menjalankan sebuah bisnis, Anda juga akan memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel, tidak terpaku dengan waktu layaknya bekerja di sektor swasta.
Akan tetapi, menjalankan sebuah bisnis tidak serta merta tentang kenikmatan yang akan Anda dapatkan, banyak hal dan tantangan yang perlu Anda hadapi sebagai seorang pebisnis. Kelancaran sebuah bisnis memiliki banyak sekali faktor pendukung, misalnya saja kondisi ekonomi suatu negara, kestabilan politik, kondisi infrastruktur, regulasi pemerintah, dan masih banyak lagi. Sehingga memang sesuatu yang high risk, tentunya juga bersifat high return, tergantung bagaimana Anda menyikapinya.
Berbicara mengenai bisnis, tentunya bagi Anda yang memiliki sebuah bisnis tentunya ingin bisnis Anda terus berkembang, bukan? Misalnya saja kini bisnis Anda hanya berfokus pada kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya, bukan tidak mungkin jika Anda menargetkan bisnis Anda mencapai ke Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, bahkan ke Pulau Papua sekalipun, hal ini tentu saja memerlukan strategi untuk dapat mencapainya.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian dari growth strategy, jenis-jenisnya, serta bagaimana melakukan implementasi growth strategy terhadap bisnis yang sedang Anda jalankan.
Key Takeaways:
- Growth strategy adalah sebuah strategi atau rencana yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk mengembangkan bisnisnya di berbagai aspek, termasuk di dalamnya meningkatkan pendapatan, meningkatkan jumlah pelanggan, membuat product line baru, dan lain sebagainya.
- Growth strategy terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu revenue growth strategy, customer growth strategy, marketing growth strategy, product growth strategy.
Pengertian Growth Strategy
Menurut Gartner Glossary, growth strategy adalah sebuah rencana yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengatasi berbagai tantangan baik pada masa kini dan juga masa yang akan datang agar dapat merealisasikan tujuan perusahaan demi memperluas pasar perusahaan tersebut.
Adapun pengertian lainnya adalah, growth strategy merupakan rencana yang perusahaan miliki untuk memperluas bisnisnya terhadap aspek-aspek spesifik, seperti pendapatan tahunan, jumlah pelanggan, jumlah produk, menambahkan lokasi baru, memperluas jenis produk, dan lain halnya.
Apabila kita rangkum pengertian daripada growth strategy berdasarkan dua pengertian di atas, maka growth strategy adalah sebuah strategi atau rencana yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk mengembangkan bisnisnya di berbagai aspek, termasuk di dalamnya meningkatkan pendapatan, meningkatkan jumlah pelanggan, membuat product line baru, dan lain sebagainya.
Pada kenyataannya, aspek-aspek di atas akan menyesuaikan sesuai dengan jenis pasar dan target pasar yang Anda tuju, karena tentu saja tidak semua bisnis memiliki jenis dan target pasar yang sama, bukan?
Mari kita ambil sebuah contoh, apabila Anda memiliki bisnis yang bergerak di bidang layanan, maka jenis aspek apa saja yang kira-kira dapat membuat bisnis Anda terus bertumbuh? Berbicara mengenai bisnis jasa atau layanan, aspek tentang jumlah pelanggan akan menjadi poin penting bagi pertumbuhan bisnis Anda. Adapun aspek seperti pengembangan layanan/jasa juga cukup penting untuk menjaga customer engagement agar tetap setia menggunakan layanan yang bisnis Anda tawarkan.
Jenis-jenis Growth Strategy
Agar dapat membuat bisnis Anda bertumbuh, tentunya Anda perlu memahami jenis-jenis dari growth strategy itu sendiri dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Berikut ini merupakan jenis-jenis daripada growth strategy.
1. Revenue Growth Strategy
Salah satu jenis growth strategy yang biasa perusahaan gunakan adalah revenue growth strategy, tujuan daripada revenue growth strategy adalah untuk meningkatkan revenue dari perusahaan di dalam suatu periode tertentu, biasanya dalam rentang waktu tahunan, per semester, dan jenis-jenis periode waktu.
Apabila Anda memutuskan untuk memilih revenue growth strategy bagi perusahaan Anda, maka terdapat hal-hal spesifik yang dapat Anda lakukan di bawah ini:
a. Memberdayakan Staff Sales Dengan Diadakan Training
Sudah menjadi rahasia umum bahwa peran staff sales sangat penting di dalam sebuah perusahaan, terlebih jika perusahaan Anda bergerak di bidang penyedia layanan atau penjualan barang, staff sales bagaikan ujung tombak dari sebuah perusahaan karena dianggap sebagai money maker.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menginvestasikan uang dan waktu perusahaan Anda dalam memberikan program pelatihan kepada para staff sales Anda. apabila program pelatihan tersebut berhasil, maka bukan tidak mungkin revenue bisnis Anda akan meningkat seiring dengan kemampuan menjual staff sales Anda semakin mahir.
b. Pemanfaatan Teknologi Dalam Penjualan
Di zaman yang serba hingar bingar kemajuan teknologi, hampir seluruh aspek kehidupan kita berdampingan dengan teknologi, tidak terkecuali di dalam dunia bisnis. Kini, Anda dapat memanfaatkan teknologi untuk membuat laporan perkiraan penjualan di masa yang akan datang. Laporan perkiraan penjualan tersebut sangat bermanfaat bagi perusahaan atau unit bisnis agar dapat membuat keputusan dengan tepat, sehingga revenue yang dihasilkan dapat lebih optimal.
c. Melakukan Kolaborasi Dengan Perusahaan atau Unit Bisnis Lain
Salah satu cara penerapan revenue growth strategy yang saat ini sedang sering dilakukan adalah dengan melakukan kolaborasi bersama perusahaan atau unit bisnis lainnya, hal ini dapat dibilang sebagai salah satu cara yang instan mengingat dengan adanya penggabungan dua atau lebih unit bisnis, maka jangkauan pasar yang dimiliki tentu akan semakin luas.
Belum lama ini, salah satu startup terbesar di Indonesia yaitu Gojek dan Tokopedia melakukan merger menjadi GoTo dan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Dengan terjadinya merger antara Gojek dan Tokopedia, kini valuasi kedua startup tersebut mencapai 28 miliar Dolar Amerika, adanya merger tersebut juga semakin melebarkan bisnis kedua startup tersebut, terlebih Tokopedia yang bergerak di bidang e-commerce dan Gojek di bidang ride hailing dapat menjadi pilihan utama sebagai jasa pengantaran barang.
2. Customer Growth Strategy
Selain terdapat strategi untuk menambah revenue perusahaan, terdapat juga growth strategy yang dapat Anda gunakan yaitu customer growth strategy. Tujuan dari customer growth strategy adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan dalam suatu periode waktu tertentu, misalnya dalam bulanan, per semester, atau bahkan secara tahunan. Untuk dapat meningkatkan jumlah pelanggan, cara yang paling umum digunakan oleh sebagian besar perusahaan adalah dengan melakukan investasi secara masif, dengan tujuan terciptanya customer engagement terhadap brand dari perusahaan tersebut.
Agar customer growth strategy berjalan dengan lancar dan berhasil, terdapat beberapa action plan yang dapat Anda lakukan sebagai berikut:
a. Meningkatkan Biaya Periklanan dan Pemasaran
Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas periklanan dan pemasaran sebagai hal yang krusial dilakukan untuk mendapatkan pelanggan baru, akan tetapi Anda harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengimplementasikannya. Hal ini tidak lepas dari biaya periklanan dan pemasaran yang memang tinggi, misalnya saja Anda mengiklankan produk atau layanan Anda pada sebuah media apalagi media tersebut ternama, maka tidak sedikit biaya yang perlu Anda keluarkan.
Tidak jauh berbeda dengan biaya pemasaran, biasanya untuk melakukan pemasaran Anda memerlukan tambahan tenaga dalam mempromosikan produk atau layanan Anda, tentu saja melakukan penambahan tenaga kerja membutuhkan biaya yang tidak sedikit bukan? Selain itu, biaya pemasaran juga di dalamnya termasuk promosi-promosi atau diskon yang biasanya perusahaan tawarkan kepada calon pelanggan, hal ini dianggap sebagai cara yang jitu dalam memikat hati pelanggan.
b. Melakukan Inovasi Terhadap Produk atau Layanan yang Dimiliki
Agar bisnis dapat berjalan dengan baik dalam jangka waktu yang panjang, tidak ada salahnya untuk melakukan inovasi, bukan? Ya, melakukan inovasi atau pengembangan terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan dapat memberikan efek yaitu menambahnya jumlah pelanggan serta membuat pelanggan existing menjadi loyal.
Ada kalanya pelanggan merasa jenuh dengan produk atau layanan yang bisnis Anda miliki, apabila kompetitor Anda lebih dulu melakukan inovasi, maka Anda perlu bersiap kehilangan pelanggan Anda. Maka dari itu, terciptanya inovasi sangat penting, serta lakukanlah budgeting pada perusahaan Anda agar proses research and development atau RnD dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah inovasi yang berkualitas.
3. Marketing Growth Strategy
Pernahkah Anda mendengar istilah business development strategy? Apabila pernah, kali ini kita akan membahas mengenai marketing growth strategy yang sebetulnya hampir mirip tetapi tidak sama secara menyeluruh. Implementasi marketing growth strategy bertujuan untuk meningkatkan total addressable market (TAM) serta meningkatkan market share yang telah dimiliki saat ini. Marketing growth strategy pada implementasinya akan menyasar jenis customer baru, jenis audiens yang lebih beragam, area, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan marketing growth.
Berikut ini merupakan beberapa cara spesifik untuk mewujudkan marketing growth strategy dengan optimal:
a. Membuat Layanan Franchise
Salah satu cara yang cukup efektif untuk dilakukan dalam hal pemasaran adalah dengan membuka layanan franchise pada bisnis Anda, franchise sendiri menurut KBBI adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola dan hak pemasaran. Mudahnya, franchise merupakan suatu kegiatan dengan cara menjual hak kelola dan hak pemasaran kepada siapapun yang ingin membeli lisensi dari merek dagang tersebut, hingga nanti hasil daripada penjualan akan dilakukan bagi hasil sesuai kesepakatan bersama.
Salah satu contoh franchise yang belum lama hits adalah bisnis minuman Mixue, toko-toko Mixue dengan sangat cepat tumbuh di kota-kota besar Indonesia, hal ini membuat Mixue lebih cepat dikenal oleh masyarakat, bahkan berhasil menimbulkan animo untuk mencoba berbagai produk minuman cepat saji dari Mixue. Dengan demikian, pemilik merek dagang Mixue tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk melakukan ekspansi, melainkan cukup membuka layanan franchise dan orang-orang yang berminat akan membantu promosi merek dagang tersebut.
b. Melakukan Rebranding
Menurut Anda, apakah merek dan brand memiliki arti yang sama? Jika Anda berpikir demikian, maka kurang tepat. Menurut KBBI, merek adalah suatu tanda dari pemilik bisnis untuk produk yang dibuat dan/atau dipasarkannya. Merek sendiri dapat terdiri dari tulisan, logo, ataupun keduanya. Selain itu, brand adalah suatu nilai esensial yang dapat menjadi jembatan khusus antara produk dan konsumen.
Contoh sederhana untuk lebih memahami perbedaan merek dan brand adalah terdapat air minum kemasan dengan merek dagang Aqua, kemudian muncul sebuah pernyataan “saya ingin membeli 1 botol Aqua”, padahal kenyataannya tidak membeli air minum kemasan bermerek Aqua, itulah yang dinamakan brand artinya sudah melekat pada pikiran kita.
Jika Anda berkeinginan untuk meningkatkan marketing growth bisnis Anda, tidak ada salahnya untuk melakukan rebranding, terlebih jika ingin menyasar market baru. Salah satu contoh perusahaan yang melakukan rebranding adalah restoran cepat saji Hoka Hoka Bento, kini restoran tersebut telah berganti nama menjadi HokBen, karena dinilai lebih mudah diingat oleh para pelanggannya.
c. Membuka Cabang atau Toko di Lokasi Baru
Cara paling cepat untuk membuat sebuah hal menjadi terkenal adalah dengan membuatnya dikenal di berbagai lokasi, hal ini juga dapat diterapkan ketika Anda menggunakan marketing growth strategy. Salah satu langkah spesifik agar marketing growth strategy ini adalah dengan membuka toko atau cabang di berbagai lokasi yang berbeda, dengan adanya penambahan lokasi, maka target jangkauan pasar serta konsumen tentu akan semakin luas.
Memang, membuka sebuah toko baru membutuhkan biaya yang cukup besar, belum lagi akan menambah beban biaya operasional. Akan tetapi, apabila pembukaan toko baru dilakukan dengan strategi yang tepat, maka bisnis Anda berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
4. Product Growth Strategy
Strategi terakhir yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis Anda adalah dengan menerapkan product growth strategy. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengguna dari sebuah produk atau layanan, biasanya strategi ini digunakan oleh para pemain bisnis SaaS (Software as a Service) dan membutuhkan investasi yang tidak sedikit, terutama bagi tim produk dan engineering.
Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat Anda lakukan apabila mengadopsi product growth strategy.
a. Menerapkan Strategi Freemium
Pernahkah Anda mendengar istilah freemium? Freemium adalah sebuah model bisnis yang menawarkan produk atau layanan secara gratis, akan tetapi terdapat pengenaan biaya tambahan apabila Anda ingin menggunakan fitur-fitur tertentu. Model bisnis freemium sangat mudah untuk ditemui saat ini, sebut saja jika Anda menggunakan layanan streaming musik Spotify, maka Anda dapat mendengarkan lagu secara gratis, akan tetapi jika Anda ingin mendengar lagu tanpa iklan, maka Anda perlu berlangganan paket yang mereka tawarkan.
Dengan menerapkan strategi freemium, maka Anda dapat menarik perhatian para calon pengguna produk atau layanan Anda dengan lebih mudah, pasalnya calon pelanggan tidak perlu untuk mengeluarkan uang sedikitpun. Namun, di lain sisi Anda menyiapkan satu atau beberapa fitur andalan yang diyakini akan membuat user experience pengguna menjadi lebih baik dengan cara membayar atau berlangganan.
b. Menambahkan Produk Baru
Ada kalanya pelanggan akan merasa bosan akan sebuah produk atau layanan yang sedang dinikmati, hal ini tentunya cukup berbahaya apabila pada penyedia produk atau layanan tidak melakukan inovasi, sehingga berpotensi kehilangan para pelanggannya dan berpindah ke kompetitor yang memiliki jenis produk baru.
Misalnya saja kini Anda sedang berlangganan layanan streaming musik online, kemudian penyedia layanan tersebut meluncurkan produk terbaru mereka yaitu layanan streaming film online, sehingga menjadikannya all-in-one app, apakah Anda akan merasa tertarik? Besar kemungkinan Anda akan merasa tertarik, karena dengan diluncurkannya produk baru tersebut, maka opsi Anda untuk memilih mana jenis layanan streaming film akan semakin beragam serta harga juga yang semakin kompetitif.
Baca juga: Mengenal Business Growth dan Jenis-Jenisnya
6 Tahapan Untuk Mengembangkan Bisnis Anda
1. Rencanakan Dengan Dokumentasi yang Baik
Agar tujuan mengembangkan bisnis Anda berjalan dengan baik, ada baiknya untuk membuat dokumentasi serta rencana-rencana apa saja yang akan Anda tempuh. Saat ini, sudah cukup banyak tersedia free template yang dapat Anda unduh secara gratis, template ini bertujuan selain sebagai dokumentasi, tetapi juga sebagai guideline yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan Anda.
2. Menentukan Aspek Apa yang Ingin Dikembangkan
Apabila tujuan Anda ingin mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalani, maka kita perlu mengetahui lebih lanjut aspek apa yang ingin dikembangkan, karena tentunya di dalam sebuah bisnis terdapat banyak aspek-aspek yang perlu diperhatikan. Beberapa aspek yang dapat Anda temui seperti aspek pertumbuhan jumlah karyawan, ekspansi lokasi kantor, ekspansi bisnis hingga ke mancanegara, pertumbuhan pelanggan, penambahan jenis produk/jasa, dan lain sebagainya.
Mengingat aspek yang terdapat di dalam sebuah bisnis cukup banyak, maka Anda perlu memfokuskan kepada aspek mana saja yang ingin dikembangkan, hal ini untuk menghindari kegagalan dalam mencapai pertumbuhan bisnis yang Anda harapkan.
3. Melakukan Riset Pasar
Setelah menentukan aspek apa saja yang ingin Anda kembangkan, langkah berikutnya adalah Anda perlu melakukan riset pasar untuk memvalidasi bahwa aspek yang telah Anda pilih memang layak untuk dikembangkan dan dapat diterima oleh konsumen.
Cara paling mudah untuk melakukan riset pasar adalah dengan mengundang target konsumen untuk berdiskusi bersama agar dapat menerima saran-saran mereka atau biasanya kegiatan tersebut lebih dikenal dengan istilah focus group discussion.
4. Menetapkan Target
Agar segala tujuan yang ingin dicapai dapat sesuai dengan ekspektasi, maka Anda perlu untuk menentukan target, dalam hal ini contoh Anda menentukan target terkait dengan kenaikan sales yang perlu dicapai. Adapun penetapan target ini harus realistis dengan mempertimbangkan berbagai faktor pendukung, ada baiknya Anda menentukan target dengan jelas, misalnya menargetkan kenaikan sales sebesar 20% dalam kurun waktu 2 tahun.
5. Merencanakan Hal yang Perlu Dilakukan
Berikutnya setelah Anda menetapkan target yang ingin dicapai, maka tahap selanjutnya Anda perlu membuat daftar hal yang perlu dikerjakan secara detail, biasanya Anda akan lebih terbantu apabila memanfaatkan fasilitas free template agar lebih terstruktur.
Dengan memanfaatkan template, maka Anda dapat dengan mudah merincikan action plan apa yang perlu dikerjakan, deadline, pembentukan tim, hingga resource yang dibutuhkan agar tercapainya target tersebut.
6. Menyiapkan Requirement yang Diperlukan
Langkah terakhir sebelum Anda dapat mengeksekusi seluruh perencanaan yang telah dibuat adalah menentukan requirement yang diperlukan, yang dimaksud dengan requirement adalah beberapa hal sebagai berikut:
- Funding
Tentu saja agar pelaksanaan growth strategy supaya berjalan maksimal, dibutuhkan sebuah investasi atau modal untuk dapat memenuhi berbagai macam keperluan, misalnya saja untuk biaya promosi dan lain sebagainya.
- Tools & Software
Ada baiknya bagi Anda untuk mempertimbangkan penggunaan software dalam pelaksanaan growth strategy Anda, sehingga Anda akan terbantu dari sisi pelaporan, administrasi, dan terstruktur.
- Services
Apabila Anda memiliki budget lebih, tidak ada salahnya bagi Anda untuk menggunakan jasa konsultan agar pelaksanaan rencana Anda lebih baik lagi.
Kembangkan Bisnis Anda Bersama Terralogiq
Di era yang serba modern saat ini, teknologi sudah menjadi teman kita sehari-hari, mulai dari aktivitas rumah, pendidikan, transportasi, hingga dunia bisnis pun telah hidup berdampingan dengan teknologi. Pada pembahasan di atas, kita sudah mempelajari apa yang dimaksud dengan growth strategy serta jenis-jenisnya, kini mari kembangkan bisnis Anda secara lebih efektif dan efisien bersama kami di Terralogiq.
Terralogiq merupakan perusahaan penyedia IT Solutions yang telah dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia, kami menyediakan beberapa IT Solutions seperti asset collateral, geospatial solutions, mobility solutions, location intelligence, serta geomarketing. Jika melihat pada pembahasan sebelumnya, maka geomarketing solutions dapat menjadi jawaban dari kebutuhan bisnis Anda saat ini.
Geomarketing solutions memungkinkan Anda untuk melakukan identifikasi konsumen secara lebih detail, mulai dari segi level sosial-ekonomi, di mana mereka tinggal, kebiasaan berbelanja, bagaimana mereka pergi membeli barang/jasa yang Anda miliki, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Anda akan lebih memahami perilaku konsumen Anda dan dapat meningkatkan kualitas produk/jasa yang Anda miliki saat ini.
Tertarik untuk mengembangkan bisnis bersama Terralogiq? Kunjungi situs resmi kami di sini dan dapatkan informasi lebih lanjut.