Bagaimana konfigurasi Google Maps Platform SDK untuk Android/iOS ?
29 Maret 2021
Google Maps Platform adalah bagian dari Google Cloud Platform. Dengan Maps, Routes, dan Places, aplikasi ini menyertakan semua layanan yang diperlukan untuk mengembangkan peta interaktif dan mengintegrasikannya ke dalam aplikasinya sendiri: Maps dapat menyematkan peta statis dan dinamis, gambar Street View, dan tampilan 360 derajat ke dalam situs web. Rute dapat digunakan untuk membuat sebuah kalkulasi rute, sebagai contoh dengan mempertimbangkan informasi lalu lintas saat ini. Places menyediakan data lokasi untuk lebih dari 150 juta lokasi di seluruh dunia. Mari ketahui lanjut mengenai penggunaan Google Maps Platform SDK.
Lebih dari selusin API dan SDK menyediakan integrasi yang mudah dengan aplikasi peta dan layanan web Android dan iOS. Penggunaan Google Maps API dan SDK membutuhkan kunci API.
Baca juga: Jangan Salah Pilih API, Berikut Fungsi Google Maps Platform API
Dalam pengembangan Maps pada aplikasi seluler dapat menggunakan Google Maps SDK pada platform mobile dengan memilih Maps SDK for Android dan Maps SDK for iOS. Masing-masing Maps SDK for Android atau Maps SDK for iOS memiliki fitur yang sama, perbedaannya terdapat pada bahasa pemrograman dan konfigurasi saat menyiapkan project pengembangan aplikasinya. Pembahasan kali ini dirancang untuk memahami konsep pengembangan dan pemrograman dengan berorientasi objek pada Android maupun iOS.
Sebelum memulai menggunakan baik Maps SDK for Android maupun Maps SDK for iOS, pastikan terlebih dahulu untuk memiliki project dengan akun penagihan dan mengaktifkan Maps SDK for Android atau Maps SDK for iOS.
Baca Juga: Apa Itu Google Maps Platform?
Maps SDK for Android
Maps SDK for Android dapat menambahkan peta berdasarkan data Google Maps ke aplikasi, API secara otomatis menangani akses ke server Google Maps, download data, tampilan peta, dan respons terhadap gestur peta. Selain itu dapat juga dengan menggunakan panggilan API untuk menambahkan penanda, poligon, dan overlay ke peta dasar, serta mengubah tampilan area peta tertentu yang dilihat pengguna. Objek ini memberikan informasi tambahan untuk lokasi peta, dan memungkinkan interaksi pengguna dengan peta. API tersebut memungkinkan untuk menambahkan grafik ini ke peta:
- Ikon yang dikaitkan dengan posisi tertentu pada peta (Penanda).
- Rangkaian segmen garis (Polyline).
- Segmen tertutup (Poligon).
- Gambar bitmap yang dikaitkan dengan posisi tertentu pada peta (Overlay Bumi).
- Kumpulan gambar yang ditampilkan di atas ubin peta dasar (Overlay Ubin).
SDK for Android mendukung bahasa pemrograman Kotlin dan Java serta menyediakan pustaka dan ekstensi tambahan untuk fitur dan teknik pemrograman lanjutan.
Maps SDK for Android menyertakan dukungan bawaan untuk aksesibilitas. Bagian ini berisi ringkasan tingkat tinggi dari fitur aksesibilitas yang diaktifkan secara otomatis untuk setiap aplikasi yang menggunakan API.
Support Platform
Konfigurasi dalam penggunaan Maps SDK for Android dapat dilakukan dengan cara menghubungkan perangkat Android ke komputer yang sudah terinstall Android Studio, selain itu wajib mengaktifkan opsi android developer di perangkat Android dan mengkonfigurasi aplikasi dan sistem untuk mendeteksi perangkat yang sedang dihubungkan.
Cara lain dengan menggunakan Android Emulator untuk menjalankan aplikasi. Gunakan Manajer Perangkat Virtual Android (AVD) untuk mengkonfigurasi satu atau beberapa perangkat virtual, yang dapat digunakan dengan Android Emulator saat membuat dan menjalankan aplikasi. Saat memilih emulator, pastikan menggunakan Android 4.1.1 atau versi yang lebih tinggi, dan pilih dengan cermat gambar yang menyertakan Google API, atau aplikasi tidak akan memiliki API runtime yang diperlukan untuk eksekusi. Perhatikan juga petunjuk untuk mengkonfigurasi akselerasi mesin virtual, yang harus digunakan dengan x86 target AVD seperti yang dijelaskan dalam petunjuk. Tindakan ini akan meningkatkan kualitas pengalaman dengan emulator.
Konfigurasi Project
Setelah memahami standarisasi minimum version di Android, pastikan harus memiliki project dengan akun penagihan dan mengaktifkan Maps SDK for Android. Kemudian ikuti proses penambahan peta ke aplikasi Android dengan langkah berikut ini:
- Menginstal Android Studio.
- Menginstal dan mengkonfigurasikan SDK layanan Google Play, yang mencakup Maps SDK for Android. Perhatikan: Jika menggunakan Maps SDK for Android dengan lisensi Premium Plan Google Maps Platform, serta harus mendownload dan mengkonfigurasi Premium Plan SDK sebagai gantinya.
- Mendapatkan kunci API. Caranya dengan mendaftarkan project di Google Cloud Console, membuat kunci API, dan membatasi kunci API menggunakan sertifikat penandatanganan aplikasi.
- Menambahkan setelan yang diperlukan ke manifes aplikasi yang dibuat.
<meta-data android:name=“com.google.android.gms.version” android:value=”@integer/google_play_services_version” /> |
- Menetapkan izin permission Android.
Baik untuk izin akses lokasi maupun izin penyimpanan eksternal. Perlu diperhatikan jika menargetkan SDK layanan Google Play versi 8.3 atau yang lebih baru, izin WRITE_EXTERNAL_STORAGE untuk menggunakan Maps SDK for Android tidak diperlukan lagi. Tetapi jika menargetkan SDK layanan Google Play versi sebelumnya, wajib meminta izin android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE
<uses-permission android:name=”android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE” /> |
Catatan: Jika aplikasi Anda menargetkan API level 23 (Android 6.0), yang mengharuskan penggunaan izin runtime, Anda harus menargetkan SDK layanan Google Play versi 8.3 atau yang lebih baru.
- Menetapkan persyaratan untuk OpenGL ES versi 2
Maps SDK for Android menggunakan OpenGL ES versi 2 untuk merender peta.
<uses-feature android:glEsVersion=”0x00020000″ android:required=”true”/> |
Penambahan setelan OpenGL ES versi 2 ini bertujuan untuk mencegah Google Play Store menampilkan aplikasi pada perangkat yang tidak didukung layanan eksternal.
- Menetapkan persyaratan untuk library Apache HTTP Legacy
Jika aplikasi yang dibangun menggunakan com.google.android.gms:play-services-maps:16.0.0 atau yang lebih lama dan aplikasi menargetkan API level 28 (Android 9.0) atau yang lebih tinggi harus menyertakan pernyataan berikut dalam elemen <application> dari AndroidManifest.xml.
<uses-library android:name=”org.apache.http.legacy” android:required=”false” /> |
- Menambahkan dependensi Maps ke file build.gradle tingkat aplikasi.
dependencies { implementation ‘com.google.android.gms:play-services-maps:17.0.0’ // … } |
Baca Juga: Memahami Apa Itu Carto dan perbedaannya dengan Google Maps
Maps SDK for iOS
Sama halnya dengan Maps SDK for Android, pada Maps SDK for iOS juga dapat menambahkan peta berdasarkan data peta Google ke aplikasi. SDK secara otomatis menangani akses ke server Google Maps, tampilan peta, dan respons terhadap gerakan pengguna seperti klik dan seret. Selain itu juga dapat menambahkan penanda, polylines, hamparan tanah, dan jendela info ke peta. Objek akan memberikan informasi tambahan untuk lokasi peta, dan memungkinkan interaksi pengguna dengan peta.
Saat menggunakan SDK ini harus mematuhi Persyaratan Layanan Google Maps Platform dan memastikan bahwa aplikasi mematuhi hukum yang berlaku. Perhatikan bahwa saat menggunakan SDK, nama dan versi aplikasi, informasi autentikasi, dan pengenal anonim lintas aplikasi secara otomatis dikirim dengan setiap permintaan. Saat menggunakan Maps SDK for iOS wajib menyertakan teks atribut sebagai bagian dari bagian pemberitahuan masalah hukum dalam aplikasi yang sedang dibangun, disarankan juga untuk menyertakan informasi resmi sebagai item menu independen atau sebagai bagian dari item menu About (Tentang Aplikasi) dengan melakukan request ke [GMSServices openSourceLicenseInfo].
Support Platform
Dalam pembuatan aplikasi yang menggunakan Maps SDK for iOS dapat menargetkan pada perangkat 32-bit atau 64-bit yang menjalankan iOS minimum versi 11.0 dan yang lebih baru atau minimal pada iphone 5S dan generasi di atasnya. Mengembangkan aplikasi dengan Maps SDK untuk iOS membutuhkan setidaknya Xcode 11.7 dengan target SDK 11.0 atau yang lebih baru. (Menetapkan target SDK 11.0 atau yang lebih baru tidak akan mencegah aplikasi Anda berjalan di iOS 10.0). Aplikasi yang menggunakan URL Maps mengharuskan perangkat target memiliki Google Maps for iOS terpasang. Penggunaan Maps SDK for iOS dalam ekstensi aplikasi iOS kemungkinan tidak akan berfungsi, karena pembatasan memori yang ketat diterapkan. Misalnya, penggunaan SDK dalam keyboard khusus sepertinya tidak akan berhasil.
Konfigurasi Project
Setelah memahami bagaimana konfigurasi penggunaan Maps SDK for Android, saatnya memahami langkah-langkah untuk menggunakan Maps SDK for iOS, berikut ini:
- Unduh dan install Xcode versi 11.7 atau yang lebih baru
- Install dan menetapkan library dependency untuk Swift dan Object-C bisa menggunakan Cocoapods atau Carthage
sudo gem install cocoapods |
- Create Podfile di directory project yang dibuat, menetapkan dependensi beserta versi yang akan digunakan.
source ‘https://github.com/CocoaPods/Specs.git’target ‘YOUR_APPLICATION_TARGET_NAME_HERE’ do pod ‘GoogleMaps’, ‘4.2.0’ pod ‘GooglePlaces’, ‘4.2.0’end |
Sebelum meng-compile aplikasi pada simulator di bawah Xcode 12, pastikan FAQ Google Maps Platform untuk menghindari masalah yang akan terjadi.
Baca juga: Error yang sering terjadi pada Google Maps Platform
Nah, sedikit tercerahkan bukan mengenai apa saja spesifikasi dan konfigurasi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Google Maps Platform SDK baik untuk Maps SDK for Android maupun Maps SDK for iOS.
Jika Anda masih bingung mengenai penjelasan di atas mari konsultasi dengan Terralogiq mengenai bagaimana solusi Google Maps mampu memberikan wawasan untuk perkembangan bisnis Anda. Jadi mengembangkan aplikasi seluler dengan menggunakan Maps SDK for iOS atau SDK for Android tidak akan menyulitkan lagi jika Anda memiliki pertanyaaan hubungi kami melalui email halo@terralogiq.com atau jadwalkan untuk berkonsultasi langsung bersama kami dengan mengisi form dibawah ini: