Berkenalan dengan Google Cloud BigTable
3 Desember 2023
Google Cloud BigTable dirancang untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan skalabilitas besar. Sejak iterasi pertamanya, teknologi ini dimaksudkan untuk digunakan dengan data berukuran petabyte. Basis data ini dirancang untuk digunakan pada sistem berkerumun dan menggunakan model data sederhana yang digambarkan Google sebagai “peta yang diurutkan multidimensi yang tersebar dan persisten.” Data disusun secara berurutan berdasarkan kunci baris, dan pengindeksan peta disusun berdasarkan kunci baris, kolom, dan stempel waktu. Algoritma kompresi membantu mencapai kapasitas yang tinggi.

Key takeaways:
- Google Cloud Bigtable adalah layanan database Big Data NoSQL milik Google yang memiliki basis data yang sama yang mendukung banyak layanan inti Google, termasuk Search, Analytics, Maps, dan Gmail
- Keuntungan menggunakan BigTable antara lain cepat dan berkinerja tinggi, memiliki skala dan replikasi yang mulus, dan terbuka dan terintegrasi
- waktu terbaik untuk menggunakan BigTable adalah dalam penggunaan data log, penggunaan IoT, informasi goegrafis, dan sistem pelaporan.
Mengapa BigTable?
Google Cloud Bigtable adalah layanan database Big Data NoSQL milik Google yang memiliki basis data yang sama yang mendukung banyak layanan inti Google, termasuk Search, Analytics, Maps, dan Gmail. BigTable dirancang untuk menangani beban kerja yang sangat besar dengan latensi rendah yang konsisten dan throughput yang tinggi, sehingga merupakan pilihan tepat untuk aplikasi operasional dan analitik.
Anda bisa menggunakan BigTable sebagai mesin penyimpanan untuk aplikasi berskala besar dengan latensi rendah serta pemrosesan dan analisis data yang intensif. BigTable menyediakan dan menskalakan hingga ratusan petabyte secara otomatis, dan dapat menangani jutaan operasi per detik dengan lancar. Perubahan pada konfigurasi penerapan dapat dilakukan dengan segera, sehingga tidak ada waktu henti selama konfigurasi ulang. BigTable terintegrasi dengan mudah dengan alat Big Data populer seperti Hadoop, serta produk Google Cloud Platform seperti Cloud Dataflow dan Dataproc. Selain itu, Bigtable mendukung API HBase yang bersumber terbuka dan berstandar industri, yang memudahkan tim pengembangan untuk memulai.
Keuntungan Menggunakan BigTable
Terdapat beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan apabila menggunakan layanan Google Cloud Bigtable:
Cepat dan berkinerja tinggi
Gunakan Cloud Bigtable sebagai mesin penyimpanan yang tumbuh bersama Anda dari skala gigabyte pertama hingga petabyte untuk aplikasi dengan latensi rendah serta pemrosesan dan analisis data dengan kecepatan tinggi.
Penskalaan dan replikasi yang mulus
Mulailah dengan satu node per cluster, dan tingkatkan hingga ratusan node secara dinamis yang mendukung permintaan puncak dengan latensi rendah. Replikasi juga menambahkan ketersediaan tinggi dan isolasi beban kerja untuk aplikasi yang melayani secara langsung.
Terbuka dan terintegrasi
Terhubung dengan mudah ke ekosistem open source dengan API Apache HBase. Bangun aplikasi berbasis data lebih cepat dengan integrasi tanpa batas dengan Hadoop, Dataflow, Dataproc, dan BigQuery.
Kekurangan Menggunakan BigTable
Ada dua hal yang tidak dapat dilakukan oleh BigTable, berikut adalah:
Kemampuan kueri terbatas
Bigtable tidak dioptimalkan untuk kueri yang kompleks dan tidak mendukung kueri seperti SQL. Bigtable lebih cocok untuk operasi baca/tulis sederhana dan mungkin memerlukan alat bantu tambahan untuk analisis data.
Biaya lebih tinggi untuk beban kerja kecil
Harga Bigtable didasarkan pada penyimpanan data dan operasi baca/tulis, yang bisa jadi mahal untuk beban kerja yang lebih kecil.
Kapan BigTable Perlu Digunakan?
BigTable, seperti kebanyakan database, sangat ideal untuk kasus penggunaan yang membutuhkan set data besar yang dapat didistribusikan ke beberapa node database. Dataset yang dapat dengan mudah dekonstruksi untuk pemrosesan paralel.
Ini akan memanfaatkan arsitektur paralel Bigtable dan memungkinkan pemrosesan data skala petabyte dengan cepat. Kasus penggunaan tersebut meliputi:
- Data log
- Data sensor, misalnya dari aplikasi IoT
- Informasi geografis
- Sistem pelaporan
Perlu dicatat bahwa basis data kolom memiliki aplikasi yang jauh lebih kecil daripada basis data SQL tradisional.
Ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat tentang BigTable. Ini bukan sembarang database biasa, melainkan sebuah alat bisnis khusus. Ini benar-benar dapat membantu Anda kembali ke masa lalu untuk mengetahui interaksi terbaik untuk analisis yang ideal. Cloud BigTable adalah basis data yang kuat yang memiliki kemampuan untuk memberdayakan situs dan aplikasi seluler dengan personalisasi dan kecepatan.
Jadi, jika Anda yakin dengan potensi database Google ini, BigTable, silakan coba dan dapatkan pengalaman langsung. Ini akan membantu Anda meningkatkan pendekatan Anda terhadap audiens yang ditargetkan.
Terralogiq dapat membantu anda karena kami adalah Penyedia jasa layanan Google Cloud di Indonesia. Anda bisa menghubungi kami melalui alamat email halo@terralogiq.com atau jadwalkan untuk berkonsultasi langsung bersama kami dengan mengisi form dibawah ini.