Yuk, Kenali Peran Penting Full Stack Developer Masa Kini!
16 November 2022
Tahun 2020 dapat dikatakan sebagai tahun titik balik di mana teknologi digital semakin berkembang, hal ini tentu saja tidak lepas dari efek pandemi COVID-19 yang memaksa kita untuk shifting kebiasaan offline menjadi serba online.
Ada banyak sektor kehidupan yang terdampak oleh pandemi COVID-19, misalnya saja sektor perkantoran yang sangat bergantung dengan aplikasi video conference untuk menunjang pekerjaannya, sektor pendidikan juga demikian yang mengandalkan aplikasi e-learning untuk proses belajar mengajar. Sektor transportasi juga tidak luput dari efek pandemi, terlihat semakin banyak yang memanfaatkan aplikasi transportasi online karena adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang semakin membatasi pergerakan masyarakat.
Berbagai teknologi tersebut harus diakui sangat dibutuhkan khususnya oleh masyarakat Indonesia selama pandemi COVID-19, akan tetapi di balik kecanggihan teknologi itu semua terdapat orang-orang yang memiliki keahlian dalam mengembangkan berbagai jenis aplikasi tersebut.
Orang-orang yang berada di balik keberadaan aplikasi tersebut biasa kita kenal sebagai developer, software engineer, full stack developer, dan istilah lainnya di dalam dunia teknologi. Berbicara mengenai developer memang dapat dikatakan sebagai tulang punggung dari sebuah aplikasi itu sendiri, tanpanya maka mustahil terciptanya sebuah aplikasi.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih spesifik mengenai full stack developer beserta dengan peran-peran, skill yang harus dikuasai, prospek profesi, dan hal-hal yang berkaitan dengan full stack developer.
Key Takeaways:
- Full stack developer adalah bagian dari profesi developer yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem mulai dari perancangan user interface, pembuatan logic yang tersusun dari banyak kode, manajemen database, hingga memastikan user experience berada pada kondisi yang baik.
- Skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang full stack developer adalah keahlian merancang tampilan, kemampuan bahasa pemrograman, kemampuan manajemen database, serta kemampuan soft skills yang juga tidak kalah penting.
- Menjadi full stack developer juga memiliki prospek karir yang cukup baik seperti dapat mendirikan sebuah software house, menjadi freelancer, atau bekerja di sebuah perusahaan.
Full Stack Developer Adalah?
Pernahkah Anda mendengar back end developer dan front end developer? Kedua profesi tersebut merupakan profesi yang kini sangat dicari oleh banyak perusahaan untuk mengembangkan sebuah sistem atau aplikasi, akan tetapi terdapat satu jenis profesi yang merangkap kedua jobdesc profesi tersebut? Yaitu full stack developer.
Full stack developer adalah bagian dari profesi developer yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem mulai dari perancangan user interface, pembuatan logic yang tersusun dari banyak kode, manajemen database, hingga memastikan user experience berada pada kondisi yang baik.
Singkatnya seorang full stack developer dituntut untuk memiliki berbagai jenis skill yang dapat meng-cover kebutuhan dalam pegembangan sebuah aplikasi dalam satu siklus penuh pengembangan, seorang full stack developer wajib menguasai skill baik yang dimiliki oleh front end developer, back end developer, serta UI/UX engineer.
Selain itu, seorang full stack developer harus memahami flow dari sebuah produk atau jasa yang tengah dikembangkan, hal tersebut tentunya akan membantu proses pengembangan aplikasi guna dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.
Menjadi seorang full stack developer memang cukup menantang, terlebih banyak skill yang harus dikuasai dengan baik. Namun, tentu saja terdapat bayaran yang cukup menarik jika Anda tertarik untuk menjadi seorang full stack developer. Kisaran gaji full stack developer berada di rentang Rp11.200.000 hingga Rp25.000.000 tergantung dari pengalaman, skill, serta jabatan itu sendiri.
Baca juga: Mengenal Lebih dalam Profesi Software Developer
Keahlian yang Wajib Dimiliki Oleh Seorang Full Stack Developer
Harus diakui bahwa pekerjaan full stack developer tentunya cukup menarik minat banyak orang karena memiliki gaji yang cukup besar bila dibandingkan dengan rata-rata gaji developer di Indonesia, di sisi perusahaan pun sebetulnya juga menguntungkan karena perusahaan tidak perlu mencari developer secara terpisah baik front end developer ataupun back end developer.
Tentu saja untuk mendapatkan pekerjaan sebagai full stack developer dibutuhkan beberapa skill atau keahlian yang mumpuni dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak dengan baik. Simak beberapa skill yang dibutuhkan oleh seorang full stack developer di bawah ini.
1. Wajib Menguasai Keahlian Front End Developer
Seperti yang kita tahu, bahwa seorang front end developer memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan user interface serta melakukan desain agar menghasilkan tampilan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini juga yang harus dikuasai oleh seorang full stack developer yang tentu saja ikut dalam perancangan desain dari user interface sebuah aplikasi.
Seorang full stack developer harus memiliki keahlian dalam penggunaan bahasa pemrograman atau bahasa scripting yang biasa digunakan untuk mengembangkan tampilan dari sebuah aplikasi. Beberapa teknologi yang harus dipahami adalah HTML, CSS, Javascript, hingga konsep responsive web design.
HTML dan CSS merupakan dua komponen dasar dan utama dalam pembuatan sebuah tampilan aplikasi khususnya yang berbasis website, kedua komponen tersebut bertujuan untuk membuat kerangka serta struktur dari sebuah website. Sedangkan CSS memiliki tujuan untuk membuat sebuah tampilan website menjadi lebih cantik dan nyaman untuk dipandang oleh pengguna.
Kemudian juga terdapat teknologi Javascript yang memungkinkan Anda membuat sebuah website menjadi lebih dinamis, misalnya saja penerapan animasi di dalam sebuah user interface website.
Selain itu, terdapat satu keahlian lagi yang wajib dimiliki oleh full stack developer yaitu menguasai konsep responsive web design. Responsive web design adalah sebuah konsep di dalam dunia front end yang bertujuan untuk membuat sebuah tampilan website dapat digunakan di berbagai jenis layar perangkat yang saat ini tersedia, misalnya saja dapat menyesuaikan dengan ukuran layar laptop, smartphone, tablet, dan foldable smartphone.
Tentu saja kebutuhan akan desain yang responsif sangat diperlukan oleh sebagian besar pengguna, karena pengguna tentu menginginkan situs atau website yang mudah untuk diakses dan digunakan.
2. Memiliki Kemampuan Bahasa Pemrograman Layaknya Back End Developer
Selain wajib menguasai keahlian yang dimiliki oleh seorang front end developer, adapun skill bahasa pemrograman, manajemen database, hingga pengaturan server juga perlu dikuasai oleh Anda yang ingin menjadi seorang full stack developer. Memahami bahasa pemrograman adalah dasar dalam pembuatan aplikasi atau program yang berbasis website, salah satunya adalah bahasa pemrograman PHP yang paling populer digunakan ketika mengembangkan sebuah website.
Bahasa pemrograman PHP membantu seorang full stack developer dalam menyusun dan membuat logika, otentikasi pengguna, hingga operasi data dari keseluruhan proses website. Menguasai sebuah bahasa pemrograman memang bukanlah suatu hal yang mudah, akan tetapi semua itu harus dimulai dari sedini mungkin dan pilih lah bahasa pemrograman yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pada dasarnya tidak hanya PHP yang sering digunakan menjadi bahasa pemrograman dalam penngembangan sebuah website, beberapa di antaranya adalah Java, Ruby, Swift, Node.JS, Python, dan masih banyak lagi.
3. Memiliki Keahlian Dalam Merancang Desain Tampilan Website
Sebuah website baiknya memiliki tampilan atau user interface yang friendly sehingga membuat para pengguna betah dan nyaman pada saat mengunjungi sebuah situs, hal ini juga yang perlu diperhatikan oleh full stack developer ketika membangun sebuah website. Pada dasarnya memang terdapat bidang pekerjaan yang khusus menangani masalah tampilan yaitu UI/UX designer, akan tetapi seorang full stack developer dituntut untuk paham guna membantu kerja UI/UX designer agar lebih smooth.
Beberapa bahasa scripting yang biasa digunakan untuk melakukan desain tampilan website adalah HTML, CSS, serta beberapa library pendukung seperti Bootstrap yang akan membantu membuat tampilan menjadi responsif.
4. Memahami Manajemen Database
Berbicara mengenai siklus proses sebuah website, tentunya terdapat input dan output yang perlu diproses di dalam sebuah website. Input merupakan sesuatu yang pengguna isi dan simpan, sehingga akan menghasilkan sebuah output berupa informasi bagi pengguna itu sendiri. Bagaimana cara sebuah website menyimpan input yang diberikan oleh pengguna? Yaitu dengan menggunakan database.
Basis data atau populer disebut dengan database merupakan komponen penting dari sebuah website, fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan berbagai informasi yang pengguna isi di dalam website. Terdapat beberapa jenis database yang lumrah digunakan di dalam dunia pengembangan web, yaitu Oracle, MySQL, MongoDB, Redis, dan lain sebagainya.
Seorang full stack developer tentunya wajib memahami bagaimana menggunakan dan mengelola suatu database di dalam website, karena performa database akan sangat mempengaruhi kecepatan akses dari sebuah website itu sendiri.
5. Kemampuan Softskill yang Tak Kalah Penting
Tidak hanya kemampuan teknis yang harus dipahami oleh seorang full stack developer, melainkan kemampuan softskill juga perlu dimiliki, antara lain:
a. Kemampuan Komunikasi
Walaupun mayoritas bekerja di balik layar, seorang full stack developer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini dikarenakan proses membangun sebuah website memerlukan koordinasi antar tim yang baik, sehingga timeline pengerjaan pun dapat diselesaikan.
Belum lagi jika Anda seorang freelance full stack developer, tentunya Anda akan sering berkomunikasi dengan klien/user guna membahas berbagai kebutuhan yang mereka butuhkan.
b. Kemampuan Berpikir Kritis
Menjadi seorang developer, Anda dituntut untuk berpikir secara kritis karena akan dihadapi dengan berbagai tantangan dalam pembuatan aplikasi baik itu website ataupun mobile. Hal ini berguna ketika user meminta Anda untuk membantu menyelesaikan sebuah masalah yang harus dipecahkan dengan penggunaan aplikasi.
c.Update Mengenai Teknologi Terbaru
Perkembangan teknologi digital memang sangat dinamis, hal inilah yang membuat seorang developer harus terus update pengetahuan mengenai tren teknologi terbaru agar dapat memberikan solusi terbaik bagi user atau pengguna.
Baca juga: Yuk, Kenali Lebih Jauh Apa Itu Programmer!
Prospek Kerja Seorang Full Stack Developer
1. Bekerja di Sebuah Perusahaan
Hal yang paling lumrah ditemui jika berbicara mengenai prospek bekerja suatu profesi adalah dengan bekerja di sebuah perusahaan, terutama bagi profesi di bidang teknologi yang saat ini tengah ramai diminati.
Perusahaan tentunya akan senang merekrut seorang full stack developer karena memiliki keahlian ganda sebagai front end dan juga back end, dilihat dari sisi pengeluaran perusahaan juga tentu akan menghemat biaya perusahaan tersebut karena tidak perlu merekrut front end developer maupun back end developer.
2. Mendirikan Sebuah Agensi
Di zaman yang kian dinamis saat ini, bekerja tidaklah terbatas dengan kerja di sebuah perusahaan. Melainkan sudah banyak orang-orang yang mulai untuk mencoba mendirikan usahanya sendiri, tak terkecuali bidang IT (Informasi Teknologi) yang memiliki pangsa pasar yang lumayan baik.
Apabila Anda memiliki keahlian di dalam bidang IT dan kebetulan memiliki jiwa kewirausahaan yang baik, maka tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba mendirikan sebuah agensi IT yang menyediakan solusi-solusi bisnis berbasis teknologi.
Saat ini agensi IT atau biasa disebut dengan software house cukup mudah dijumpai, beberapa layanan yang biasanya mereka tawarkan adalah jasa pembuatan aplikasi mobile, aplikasi berbasis website, aplikasi desktop, jasa peningkatan SEO (Search Engine Optimization), hingga layanan desain.
Tertarik untuk mencobanya?
3. Menjadi Seorang Freelance Full Stack Developer
Apabila Anda merupakan pribadi yang menginginkan waktu kerja fleksibel, maka kedua opsi di atas mungkin bukan menjadi opsi yang ideal bagi Anda. menjadi seorang freelance full stack developer mungkin dapat menjadi jawaban yang tepat, karena dengan menjadi freelance maka Anda berhak untuk menentukan kapan ingin bekerja, berapa lama timeline yang dibutuhkan, dan yang paling penting adalah tidak terikat dengan waktu.
Akan tetapi dengan menjadi freelance full stack developer, Anda dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang cukup baik. Hal ini dikarenakan Anda akan sering berinteraksi dengan user/klien yang akan menggunakan jasa freelance Anda.
Baca juga: Software Engineer: Mastermind Dibalik Kecanggihan Perangkat Lunak
Bergerak Semakin Digital Bersama Terralogiq
Terralogiq merupakan perusahaan teknologi yang bekerjasama dengan Google Cloud Premier Partner di Indonesia, yang berfokus kepada penyediaan solusi teknologi berbasis geospatial, location intelligence, dan mobility solutions. Kami juga memahami kebutuhan Bisnis Anda akan proses digitalisasi yang semakin hari semakin dibutuhkan, di sini kami juga memiliki layanan Google Workspace serta Google for Education yang dapat membantu kelancaran Anda semua.
Perusahaan kami telah berdiri sejak tahun 2013 dan ikut berpartisipasi dalam peluncuran smart city pertama di Indonesia bernama Qlue untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan lebih dari 8 tahun pengalaman di bidang IT solutions, kami telah dipercaya oleh lebih dari 150 klien yang tersebar baik dari perusahaan swasta (BCA, BTPN, Sari Roti, Informa, dll) dan instansi pemerintah (BNPB, Pemprov DKI, BPBD, dll).
Mari kembangkan bisnis serta keperluan digital Anda bersama Terralogiq, kunjungi situs resmi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.