Kenali Apa Itu Framework Hingga Manfaatnya Dalam Dunia Bisnis!
7 November 2022
Dengan dunia pemrograman yang semakin berkembang pesat, tentunya programmer juga terkena dampaknya. Sekarang, penulisan kode program dipermudah dengan adanya framework. Istilah ini memiliki peran yang sangat penting baik dalam dunia software engineering dan pemrograman.
Dalam hal ini, framework berguna untuk pengembangan program secara sistematis. Para developer diharuskan untuk dapat menguasai bagaimana cara penggunaan sebuah kerangka kerja dalam pembuatan perangkat lunak.
Framework juga berguna untuk membantu para developer mengurangi jumlah bug yang sering muncul dalam pembuatan aplikasi atau website. Dengan memiliki berbagai library, framework membuat kegiatan pemrograman menjadi lebih cepat dan mudah.
Bahasan berikut dapat Anda simak untuk mengetahui lebih lanjut tentang framework.
Key Takeaways:
- Framework adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis desktop maupun website atau sebagai penyedia landasan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak.
- Manfaat framework: menghemat waktu dan energi para software professionals, menghemat waktu development dan biaya, program yang terstruktur dan mudah digunakan, dan menjamin keamanan aplikasi
- Framework terbukti berguna dalam dunia bisnis. Dengan mempelajari dan memahami apa saja manfaat dan jenis-jenis framework, Anda sadar bahwa penggunaan framework akan mempermudah Anda dalam pembuatan aplikasi.
Pengertian Framework
Framework adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis desktop maupun website atau sebagai penyedia landasan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak.
Biasanya framework digunakan oleh para software engineers dan developers sebagai template dalam membuat situs dan aplikasi. Jadi, Anda tidak perlu membangun aplikasi dari awal. Anda cukup menambahkan beberapa kode program ke dalam framework tersebut dan kemudian dipersonalisasikan sesuai dengan tujuan Anda.
Melalui framework, beberapa sumber daya seperti gambar, file, atau dokumen dapat digabungkan menjadi satu. Para pembuat kode juga bisa merevisi kerangka aplikasi setelah pembuatan selesai. Revisi tersebut meliputi menambahkan fitur baru atau mengedit komponen yang telah ada sebelumnya.
Manfaat Framework
Penggunaan framework tentu memberikan berbagai manfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan menggunakan framework:
1. Menghemat waktu dan energi para software professionals
Framework adalah kerangka kerja dalam bentuk template yang bisa Anda gunakan ketika ingin membuat suatu aplikasi. Oleh karena itu dengan dibuatnya sebuah framework oleh software professionals, hal itu bisa digunakan berkali-kali oleh Anda. Hanya perlu sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
2. Menghemat waktu development dan biaya
Framework yang telah dibuat oleh software professional tentu memiliki komponen dan fungsinya masing-masing. Dengan begitu, tentu para developer akan lebih mudah dalam megembangkan sebuah aplikasi.
Tidak hanya menghemat waktu pengerjaan, biaya juga dapat digunakan secara hemat dan efisien. Proses development sudah tidak lagi memakan banyak waktu dan biaya.
3. Program yang terstruktur dan mudah digunakan
Dengan komponen framework yang telah diatur sesuai dengan fungsinya masing-masing, maka setiap kode program menjadi lebih terstruktur dan singkat. Ketika muncul bug atau error pada aplikasi yang dikembangkan, proses perbaikan dan pemeliharaannya menjadi lebih murah dan mudah apabila menggunakan framework. Selain itu, program yang dibuat juga mudah diadaptasi dan disesuaikan dengan berbagai kode serta kebutuhan masing-masing.
4. Menjamin keamanan aplikasi
Framework juga menentukan keamanan sebuah aplikasi. Aplikasi akan terkena dampak apabila framework yang digunakan kurang aman. Dengan versi yang beragam, framework harus sering diperbaharui agar keamanannya lebih terjaga. Keamanan framework dapat ditingkatkan melalui proses monitoring.
Perlu diingat bahwa ketika menggunakan framework, gunakan versi paling terbaru yang berhasil menangani bug. Hal ini agar keamanan kerangka maupun aplikasi dapat terjaga dengan baik. Terlebih lagi, banyak kerangka kerja yang menerapkan konsep MVC (Model, View, Controller). Misalnya framework PHP, yaitu Laravel dan Codeigniter.
MVC (Model, View, Controller) merupakan konsep yang berfungsi sebagai penghubung dan pengelola database aplikasi, memberikan tampilan informasi kepada user, dan penghubung antara model dan view sehingga aplikasi dapat berjalan. Dalam hal ini view menangani tugas front end. Sedangkan model menangani tugas back end.
Framework PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa pemrograman terpopuler dalam dunia pemrograman. Selain Framework PHP, juga terdapat bahasa pemrograman populer lainnya seperti framework CSS (Cascading Style Sheet), framework Javascript, dan lain-lain.
Baca juga: Mengenal Lebih dalam Profesi Software Developer
Jenis-jenis Framework
Para software professionals mendefinisikan beberapa jenis framework berdasarkan fungsi atau bahasa kode yang ditambahkan didalamnya. Beberapa jenis kerangka kerja yang sering digunakan, antara lain:
1. Front-End Frameworks
Programmer dapat menggunakan front-end frameworks untuk mempermudah dalam memprogram halaman atau aplikasi yang terlihat oleh end user. Pembentukan front-end frameworks menggunakan bahasa pemrograman Javascript, HTML, dan CSS.
2. Back-end Frameworks
Berbeda dengan sebelumnya, back-end frameworks membantu developer untuk bekerja dengan bahasa pemrograman pada sisi server. Hal ini seperti Python, Ruby, PHP, Java, dan lain-lain.
Jenis framework ini berguna untuk pengelolaan database, pemrosesan dan pengiriman data, cookies, dan sebagainya.
3. Web app framework
Jenis kerangka kerja yang satu ini kerap digunakan saat ingin mendesain atau pembuatan website atau aplikasi, bahkan aplikasi berbasis website. Web app framework memberikan kesempatan bagi para software engineers untuk berkreasi dalam membuat desain web yang baik, berguna, dan inklusif bagi pengguna. Web app framework juga kerap digunakan karena mudah untuk ditambahkan pembaruan, perubahan, dan penyesuaian.
4. Mobile app framework
Mobile app network merupakan jenis kerangka kerja yang menyediakan struktur umum bagi developers dalam menambah guna ketika membuat aplikasi perangkat seluler atau smartphone. Kebanyakan jenis kerangka kerja yang satu ini bersifat open-source dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang bervariasi.
Walaupun mobile app framework sering dianggap mirip dengan web app framework, framework ini memungkinkan para developers untuk mengubah atau memformat aplikasi secara khusus agar mudah digunakan pada smartphone maupun tablet.
5. Technology framework
Software engineering professionals umumnya menggunakan technology framework untuk tujuan bisnis. Dengan kerangka kerja ini, para profesional dapat membangun sistem teknologi informasi (TI) ke dalam database suatu perusahaan. Technology framework dapat digunakan meningkatkan keamanan untuk data diskrit, sebagai alat manajemen, dan aplikasi umum.
6. Enterprise architecture framework
Framework jenis ini berfungsi menyediakan blueprint untuk sistem TI yang kompleks dalam sebuah perusahaan. Architecture framework terdiri dari beragam jenis kerangka kerja yang bisa dipilih oleh masing-masing profesional berdasarkan kecocokan dengan proyek atau tujuan spesifik perusahaan.
7. Database framework
Database framework digunakan untuk mengelola berbagai basis data yang ada di dalam perusahaan. Framework ini juga membantu para profesional melakukan tugas-tugas manajemen dengan cepat serta menghemat waktu serta tenaga.
Selain itu, database framework juga digunakan untuk membantu menganalisis, menyortir, dan menemukan data dari suatu kumpulan data. Framework ini memiliki kelebihan yaitu bisa digunakan sebagai struktur awal atau template database framework oleh para professional lain tanpa pengetahuan pengkodean.
8. Testing framework
Para profesional kerap menggunakan testing framework dalam menguji sebuah kasus. Selain menyediakan alat dan praktik dalam menyelesaikan tugas, kerangka ini juga membantu para profesional untuk mengingat apa yang harus diuji, cara menyelesaikan proses uji, dan memastikan akurasi serta efisiensi dalam praktiknya.
Contoh Framework yang Populer Digunakan
Beragam framework yang populer digunakan untuk web development. Berikut beberapa contoh framework, diantaranya:
1. React.js
Sebagai salah satu contoh dari web development framework, React.js merupakan contoh framework Javascript. Javascript sendiri merupakan bahasa pemrograman terpopuler dalam perkembangan situs web. Javascript digunakan untuk membuat tampilan website semakin interaktif. Dengan menggunakan React.js, Anda bisa dengan mudah dan cepat mengembangkan website atau aplikasi berskala besar.
Uniknya, React.js dilengkapi dengan reusability component yang membuat komponen tersebut bisa digunakan kembali walaupun telah dikembangkan di aplikasi lain. Tentunya hal ini akan menjadi pertimbangan para developer.
2. Angular.js
Sama seperti react.js, framework berbasis Javascript ini populer digunakan dalampengembangan website di sisi front-end. Tentu framework yang satu ini memiliki beberapa keunggulan.
Salah satunya yaitu fitur two-way data binding. Melalui fitur tersebut, Anda bisa menghemat waktu pengembangan aplikasi web. Contoh perusahaan yang menggunakan Angular.js adalah Paypal dan Forbes.
3. Django
Kerangka kerja yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi para pengguna Python. Ditulis dengan bahasa pemrograman Python yang sederhana, membuat Django mudah dipelajari oleh pemula.
Penerapannya menggunakan konsep DRY yang merupakan singkatan dari Don’t Repeat Yourself. Artinya, pola yang sama akan digantikan dengan abstractions yang berguna untuk menghindari duplikasi.
4. React native
Ditulis dengan Javascript, React Native merupakan framework yang sangat populer dalam dunia pengembangan aplikasi mobile. Dengan React Native, Anda dapat mengembangkan aplikasi iOS dan Android sekaligus. Sehingga dapat menghemat waktu serta biaya Anda.
5. Flutter
Karena kegunaannya yang mirip, React Native dan Flutter sering dibandingkan dalam dunia pengembangan aplikasi. Keduanya sama-sama bisa mengembangkan aplikasi iOS dan Android sekaligus. Namun, Flutter bisa menciptakan user interface yang sangat cantik, yang mana tidak bisa dilakukan oleh React Native.
Baca juga: Dicoding Java: Bahasa Pemrograman Populer di Kalangan Developer!
Kesimpulan
Framework tentu sangat berguna dalam dunia bisnis. Dengan mempelajari dan memahami apa saja manfaat dan jenis-jenis framework, Anda sadar bahwa penggunaan framework akan mempermudah Anda dalam pembuatan aplikasi. Selain itu, Anda juga bisa mulai menentukan framework jenis apa yang cocok dengan tujuan Anda dan digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang Anda inginkan.
Jika ingin mengembangkan aplikasi web, maka Anda bisa menggunakan Angular.js atau sejenisnya. Framework lain seperti Flutter dan React Native cocok Anda gunakan untuk pengembangan aplikasi mobile phone.
Mari Membuat Framework Terstruktur Bersama Terralogiq
Bagi Anda yang ingin membuat framework atau kerangka kerja yang baik untuk perusahaan, namun tidak mengetahui bagaimana caranya, jangan khawatir. Terralogiq dapat menjadi solusi Anda. Terralogiq merupakan perusahaan IT terpercaya yang mampu memberikan berbagai solusi dan konsultasi sesuai dengan kebutuhan Anda mengenai transformasi bisnis perusahaan. Baik untuk membuatkan kebutuhan dashboard project dan solusi terkait pemetaan atau cloud.
Tidak hanya itu, Terralogiq juga merupakan Google Cloud Premier Partner yang dapat memberikan berbagai solusi layanan yang berkaitan dengan Google. Terralogiq telah berpengalaman dalam bekerja sama dengan berbagai klien. Sehingga Anda tidak perlu ragu lagi akan kemampuan kami. Berbagai solusi dan ide yang ideal, relevan dan tentunya bermanfaat juga telah sukses disampaikan Terralogiq dalam perkembangan bisnis perusahaan.
Tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut? Hubungi kami di sini atau melalui email halo@terralogiq.com