Mengenal Forecasting Techniques untuk Masa Depan Bisnis

28 Agustus 2023

Dalam membangun bisnis, terdapat berbagai macam hal yang perlu Anda perhatikan seperti keberlangsungan bisnis, alokasi anggaran, perencanaan yang matang, dan masih banyak lainnya. Untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan, Anda memerlukan sebuah peramalan atau forecasting untuk menghadapi keadaan dunia yang selalu dinamis. Terdapat bermacam jenis forecasting techniques yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan bisnis.

Forecasting techniques telah dikembangkan untuk memprediksi keadaan dimasa yang akan datang dan memiliki jenis yang beragam. Dalam penerapannya, terdapat metode yang sederhana hingga yang kompleks menggunakan komputer. Masing-masing metode memiliki ketelitian dan tipe penggunaan yang sesuai dengan kondisi tertentu. Oleh karena itu, penerapan forecasting techniques diharapkan dapat mengurangi kesalahan perkiraan dimasa yang akan datang.

Dalam artikel ini, kami akan membahas segala sesuatu mengenai forecasting techniques untuk Anda. Anda akan mengetahui apa saja jenis forecasting techniques dan bagaimana penggunaannya. Simak artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut.

Mengenal Forecasting Techniques untuk Masa Depan Bisnis

Key Takeaways:

  • Forecasting berguna untuk memberikan informasi terkait permintaan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini dapat membantu menentukan arah keputusan perusahaan.
  • Terdapat berbagai macam forecasting techniques berdasarkan fungsi & tujuan, horizon waktu, dan ketersediaan data.
  • Dengan mengetahui jenis forecasting techniques, Anda bisa menerapkannya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bisnis.

Jenis Forecasting Techniques Berdasarkan Ketersediaan Data

Pada dasarnya metode forecasting dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode ini digunakan sebagian besar pebisnis untuk menentukan tujuan dan memprediksi kejadian di masa depan, sehingga dapat menetapkan tujuan dan membuat rencana yang matang. 

Namun tidak semua pebisnis memiliki ketersediaan data yang cukup untuk dilakukan analisis. Padahal ketersediaan data dapat membantu menentukan bagaimana peramalan bisa dilakukan. Adapun jenis peramalan berdasarkan data sebagai berikut:

1. Metode Kualitatif

Metode Kualitatif pada umumnya digunakan untuk menunjukkan teknik peramalan yang berfokus pada pendugaan lingkungan dan teknologi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki data yang cukup untuk dianalisis di masa lalu. Biasanya diterapkan oleh para startup yang masih mengalami perubahan dan transisi dalam bisnisnya. Hal ini membuat data yang diperoleh terkadang masih tidak sesuai atau bahkan tidak layak dengan apa yang ingin diprediksi.

Jika Anda menggunakan metode kualitatif, hasil yang diperoleh berupa rekaan yang bisa diketahui pada saat itu. Penemuan ini berupa ilmiah yang spesifik guna melayani beberapa fungsi yang bermanfaat. Fungsi yang dimaksud adalah fungsi yang berguna untuk layanan industri dan kebutuhan umum masyarakat.

Teknik kualitatif adalah peramalan paling baik untuk digunakan dalam jangka panjang guna memprediksi usaha bisnis baru dan perkiraan margin. Terdapat beberapa metode kualitatif meliputi:

a. Metode Delphi

Metode delphi atau pendapat pakar melibatkan para ahli untuk mengemukakan pendapatnya mengenai kondisi di lapangan, kemudian baru menyusun sebuah prediksi tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dalam mengemukakan pendapat, para ahli berkumpul untuk berbagai latar belakang dan mengemukakan pendapat secara sistematis. Yang dimaksud sistematis yaitu adanya satu fasilitator yang menegaskan pendapat, dan kemudian diikuti anggota lainnya.

Jika Anda mencari perkiraan jangka panjang dan tidak keberatan menginvestasikan waktu dan energi, metode ini akan berhasil. Biasanya menggunakan survei tertutup ataupun kuesioner. kuesioner ini merupakan hasil dari kuesioner sebelumnya, dimana akan menentukan konten untuk kuesioner berikutnya.

b. In-House Expertise

Bisnis dengan staf yang berpengalaman dapat menggunakan karyawan internal untuk membuat prakiraan terhadap operasi langsung, seperti penjualan. Sebagai contoh, staf penjualan dapat memproyeksikan kesuksesan lini produk baru berdasarkan barang serupa yang saat ini mereka jual.

Hal ini dapat menjadi sebuah keuntungan untuk bisnis Anda, sebab staf dapat melakukan secara mumpuni dalam penggunaan forecasting. Sehingga dapat menghasilkan pengetahuan yang mendalam dalam sebuah prediksi.

c. Riset Pasar

Metode riset pasar berguna untuk menganalisis jejak pendapat dan survei konsumen terkait suatu produk atau jasa layanan tertentu. Riset pasar biasanya umum digunakan dalam peramalan, dengan menggunakan sampel dan diakhiri oleh penemuan hipotesis. Biasanya dilakukan dengan cara survei kepada konsumen, investigasi, pemangku kepentingan, dan bahkan para pesaing.

Riset pasar memakan waktu dan membutuhkan tenaga kerja manual yang ekstensif, karena perusahaan harus menyelami pasar mereka secara mendalam untuk menentukan tren yang konsisten. Metode ini cocok untuk jangka pendek, namun hasilnya akan fluktuatif untuk peramalan jangka panjang.

2. Metode Kuantitatif

Berbeda dengan metode kualitatif, metode kuantitatif menggunakan proses peramalan matematis. Sehingga hasil dari kuantitatif cenderung lebih konsisten dan objektif, metode ini juga tidak menggunakan hasil opini atau intuisi. Melainkan menggunakan sejumlah data besar dan angka perusahaan dari masa lalu hingga masa kini untuk diinterpretasikan dengan jangka waktu yang panjang. Peramalan kuantitatif, juga dikenal sebagai statistik, hanya menggunakan data yang dapat diukur dan diberi nilai. Bekerja dengan angka memungkinkan perusahaan memanipulasi variabel untuk menentukan ketergantungan. 

Metode peramalan kuantitatif menggunakan data historis penjualan dan kinerja untuk mengantisipasi tren yang akan terjadi dalam waktu dekat. Terdapat dua jenis utama peramalan kuantitatif yaitu:

a. Time Series Analysis (Deret Waktu)

Analisis deret waktu membutuhkan data penjualan selama beberapa tahun dari produk tertentu untuk mengukur kinerja dan fluktuasi secara akurat. Dengan melakukan pengumpulan data yang luas, bisnis dapat memastikan konsistensi pola yang diperkirakan. Model ini populer digunakan untuk meneliti data historis yang menghasilkan detail seperti nilai lebih pada data yang baru.

Penilaian bergantung pada kinerja bisnis, model ini dapat melanjutkan pola data masa lalu ke masa depan dengan menghitung rata-rata hasil historis untuk membuat proyeksi. Anda bisa mengkategorikan prakiraan dengan memisahkan variabel yang berbeda. Hal ini dapat membantu Anda menambah atau mengurangi pesanan persediaan untuk mendorong penjualan atau menghemat biaya penyimpanan.

b. Casual Methods

Metode kasual merupakan pendekatan yang menggunakan sebab akibat dalam penerapannya. Dengan menghubungkan data di masa lalu menggunakan variabel bebas, metode ini dapat memprediksi pada satu horizon yang relevan.

Selain itu, metode kausal mempertimbangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan. Metode ini berguna untuk meramal lebih jauh ke masa depan, karena menggabungkan analisis deret waktu dan riset pasar untuk memberikan prediksi yang rinci.

Jenis Forecasting Techniques Berdasarkan Fungsi dan Tujuan

Menurut Heizer dan Render terdapat beberapa klasifikasi forecasting berdasarkan fungsi dan tujuan dalam penerapannya. Berikut penjelasannya untuk Anda:

1. Demand Forecasting

Pada demand forecasting, Anda bisa mengetahui bagaimana permintaan dan kondisi pasar pada saat itu. Hal ini dapat membantu Anda untuk menyusun perencanaan yang lebih matang dan spesifik.

2. General Business Forecasting

Dalam prakiraan ini bertujuan untuk peramalan bisnis secara keseluruhan mulai dari kondisi ekonomi, budaya, hingga hal-hal lainnya yang bersifat makro. Dalam merintis bisnis yang Anda mau, perlu adanya rancangan dan perkiraan keberlanjutan bisnis. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengetahui kondisi masa depan bisnis dan memprediksi kemungkinan perubahan kondisi bisnis yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Bisnis akan ikut terpengaruh sesuai dengan kondisi organisasi atau komunitas dimana bisnis itu berada. Secara umum, kondisi bisnis dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal seperti politik, pendapatan nasional, kebijakan fiskal, dan lain-lain. Sehingga penting untuk Anda mempertimbangkan semua faktor ini saat memprediksi prospek perusahaan.

3. Sales Forecasting

Prakiraan ini berguna untuk mengetahui jumlah barang yang bisa dijual di masa yang akan datang berdasarkan data penjualan sebelumnya Sales forecast atau perkiraan penjualan merupakan jenis prediksi untuk menentukan nasib perusahaan perihal penjualan, hal ini dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, dalam memprediksi penjualan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa apa pun yang telah diputuskan oleh departemen perencanaan dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

Prediksi penjualan telah dianggap sebagai faktor penuntun dalam perencanaan dan aspek penting dalam pengaturan perusahaan. Perkiraan penjualanlah yang seharusnya mengatur dinamika proses untuk perencanaan internal, pengeluaran bisnis, dan pengeluaran modal.

Kebijakan dari semua jenis dibuat dengan tujuan memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari penjualan yang diharapkan. Hal ini berkaitan dengan prediksi jangka waktu beberapa bulan atau dalam jangka panjang, ini adalah salah satu kunci rencana bisnis di masa depan.

4. Financial Forecasting

Financial forecasting atau biasa disebut capital forecasting memperkirakan biaya dan modal yang dikeluarkan di masa mendatang. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus memikirkan bagaimana rencana keuangan untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Dalam menentukan rancangan keuangan perlu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya visi perusahaan, peramalan kebutuhan modal menjadi keharusan dan langkah utama dalam perusahaan.

Modal dalam bisnis tidak hanya untuk memenuhi modal tetap dan modal kerja saja, tetapi digunakan juga untuk penyusutan, pengembangan, reorganisasi, penggantian, dan lain-lain. Oleh karena itu, hasil prediksi yang akurat dapat membantu Anda dalam menggunakan modal secara maksimal dan memperoleh pengembalian yang optimal.

Jenis Forecasting Techniques Berdasarkan Horizon Waktu

Jenis Forecasting Techniques Berdasarkan Horizon Waktu

Secara sederhana, peramalan bisa diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan horizon waktu peramalannya. yaitu sebagai berikut:

1. Short-Range Forecast

Peramalan ini memiliki jangka waktu yang singkat, yaitu dalam rentang waktu harian, mingguan, bulanan, dan paling lama biasanya dalam jangka waktu tiga bulan. Contoh peramalan jangka pendek antara lain production levels, job assignments, work force levels, planning purchasing.

2. Medium/Intermediate-Range Forecast

Untuk jangka waktu menengah, waktu peramalan memiliki rentang antara tiga bulan hingga tiga tahun. Peramalan ini biasanya digunakan dalam perencanaan penjualan (sales planning), perencanaan produksi & anggaran (aggregat planning & budgeting), dan lain-lain.

3. Long-Range Forecast

Peramalan yang terakhir adalah jenis peramalan yang memiliki waktu dengan jangka lebih dari tiga tahun. Dalam peramalan ini biasa digunakan dalam ekspansi, perencanaan produk baru, analisis fasilitas dan research & development

Terdapat data umum yang terbentuk melalui horizon waktu, berikut pola data yang terbentuk sebagai berikut:

a. Trend

Dalam pola data trend, memperlihatkan pergerakan data secara bertahap yang kecenderungan meningkat atau menurun dalam rentang waktu yang panjang.

b. Seasonality (Musiman)

Pola data musiman terbentuk dalam sekumpulan data yang dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti cuaca dan musim liburan. Oleh karena itu, pola yang sama akan terbentuk dalam jangka waktu tertentu dalam jangka harian, mingguan, bulanan, dan kuartalan atau perempat tahun)

c. Cycles (Siklus)

Pola data ini terbentuk jika variasi data bergelombang pada durasi lebih dari satu tahun. Data memiliki kecenderungan berulang tiap dua tahun, tiga tahun, dan lebih dari itu. Perubahan naik turunnya dipengaruhi oleh faktor politik, perubahan ekonomi seperti ekspansi atau kontraksi biasanya dikenal dengan business cycle (siklus usaha)

d. Horizontal / Stationary / Random Variation

Terciptanya pola data ini dikarenakan data yang mengalami perubahan naik atau turun, biasanya bernilai rata-rata secara acak tanpa membentuk pola yang jelas seperti pola data musiman, pola data trend maupun siklus.

Tips Menggunakan Forecasting Untuk Bisnis Anda

Untuk melakukan forecasting, Anda benar-benar perlu memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempermudah keberlanjutan bisnis. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, berikut tips yang Anda bisa ketahui untuk melakukan forecasting

1. Menetapkan Tujuan

Sebelum melakukan forecasting, Anda perlu menentukan tujuan untuk penggunaan forecasting. Hal ini bisa berkaitan dengan proses produksi yang dilakukan dalam waktu mingguan, bulanan atau bahkan dalam jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menetapkan hal lainnya seperti maintenance atau penjualan

2. Memilih Jangka Waktu

Setelah menetapkan tujuan, Anda perlu memilih forecasting techniques yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Misalnya dalam melakukan peramalan, Anda melakukannya setiap bulan, tahun atau beberapa periode sebaiknya menggunakan model peramalan lebih dari satu time frame

3. Pengumpulan Data 

Kemudian Anda perlu melakukan pengumpulan data, hal ini bertujuan untuk membantu Anda dalam pengambilan keputusan dan hasil yang akan dilakukan sesuai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Untuk memenuhi kebutuhan bisnis dalam membuat perencanaan keuangan, anggaran, dan perkembangan di masa depan. Anda perlu menggunakan metode yang tepat untuk mencapai kesuksesan. Dari berbagai macam metode, Anda perlu memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan kondisi bisnis Anda.

Terralogiq menawarkan layanan-layanan yang bisa Anda gunakan dalam bisnis, antara lain: geospatial, location intelligence, mobility solutions, geomarketing, asset collaterals, dan asset management system. Layanan-layanan tersebut dapat membantu anda untuk melakukan riset, pengumpulan data, dan informasi bisnis.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Terralogiq? Klik link berikut untuk informasi lebih lanjut atau hubungi kami melalui alamat email halo@terralogiq.com.

Author Profile

Share this post on

Related Article