Mengenal Function as a Service (FaaS)

20 Juni 2023

Function as a service sebagai salah satu cloud computing model - https://unsplash.com/photos/vpOeXr5wmR4

Perkembangan teknologi terus mengubah lanskap pengembangan perangkat lunak, dan salah satu inovasi terkini yang muncul adalah FaaS, singkatan dari Function as a Service. Definisi, kegunaan, dan kelebihan dari FaaS akan kita jelajahi lebih lanjut dalam artikel ini.

Table of Contents

Key Takeaways

FaaS (Function as a Service) adalah model komputasi awan yang memungkinkan pengembang menjalankan fungsi-fungsi individu secara terisolasi dalam lingkungan yang dikelola oleh penyedia layanan awan.
FaaS memungkinkan pengembang fokus pada penulisan kode dan fungsionalitas aplikasi, sementara infrastruktur dan tugas operasional diambil alih oleh penyedia layanan.
Kelebihan FaaS termasuk skalabilitas dan elastisitas, hemat biaya, penyediaan sumber daya yang otomatis, serta tidak perlu memikirkan infrastruktur.
FaaS berguna dalam pengembangan aplikasi, pemrosesan data real-time, pengolahan gambar dan video, serta otomatisasi tugas rutin.

Pengenalan Function as a Service

virtual cloud server - https://unsplash.com/photos/Im_cQ6hQo10

Pengertian Function as a Service

FaaS, atau Function as a Service, adalah model komputasi awan (cloud computing) yang memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk menjalankan fungsi (function) individu secara terisolasi dalam lingkungan yang dikelola oleh penyedia layanan awan.

Dalam FaaS, pengembang hanya perlu fokus pada penulisan kode dan fungsionalitas dari fungsi tersebut, sedangkan infrastruktur dan aspek operasional dikelola sepenuhnya oleh penyedia layanan.

Cara kerja Function as a Service

Dalam Function as a Service, pengembang mengunggah dan menyusun fungsi (function) sebagai bagian dari aplikasi mereka ke platform FaaS yang disediakan oleh penyedia layanan awan, seperti AWS Lambda, Google Cloud Functions, atau Microsoft Azure Functions. Setiap fungsi mewakili unit kerja yang independen dan dapat dipanggil sesuai kebutuhan.

Ketika sebuah peristiwa (event) dipicu, seperti permintaan HTTP atau pembaruan basis data, platform FaaS akan secara otomatis memanggil fungsi yang sesuai untuk menangani peristiwa tersebut. Setelah fungsi selesai dieksekusi, lingkungan FaaS akan menangani penyelesaian dan penjadwalan ke fungsi selanjutnya.

Perbedaan FaaS dengan IaaS dan PaaS

FaaS, IaaS, dan PaaS sebagai contoh dari komputasi cloud virtual untuk server web - source: https://www.freepik.com/free-photo/saas-concept-collage_26301282.htm#query=cloud%20computing&position=0&from_view=search&track=ais

Infrastructure as a Service (IaaS) menyediakan infrastruktur dasar berupa mesin virtual, jaringan, dan penyimpanan kepada pengguna. Dalam Infrastructure as a Service, pengguna memiliki kontrol penuh atas infrastruktur tersebut dan bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan aplikasi mereka sendiri.

Platform as a Service (PaaS) menyediakan lingkungan pengembangan dan pelaksanaan aplikasi yang lebih tingkat abstraksi dibandingkan IaaS.

Pengguna hanya perlu fokus pada penulisan kode dan fungsionalitas aplikasi mereka, sedangkan infrastruktur dan tugas operasional diambil alih oleh penyedia layanan. Platform as a Service mencakup runtime, database, middleware, dan alat pengembangan yang sudah terintegrasi.

Functions as a Service (FaaS) lebih terfokus pada tingkat unit kerja yang lebih kecil, yaitu fungsi individu. FaaS menyediakan lingkungan yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara independen dan tanpa harus memikirkan infrastruktur secara keseluruhan.

FaaS memungkinkan pengembang untuk lebih fokus pada fungsionalitas aplikasi dengan skalabilitas otomatis yang diatur oleh penyedia layanan, tanpa harus memikirkan pengelolaan mesin virtual atau kontainer yang mendasarinya.

web programming with the use of faas - source: https://unsplash.com/photos/FCHlYvR5gJI

Dengan memahami perbedaan ini, pengembang dapat memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika pengembang ingin memiliki kontrol penuh atas infrastruktur dan menjalankan aplikasi mereka sendiri, maka IaaS bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jika pengembang ingin fokus pada penulisan kode (code) dan mengelola aplikasi yang lebih besar, PaaS dapat memberikan tingkat abstraksi yang lebih tinggi.

Namun, jika pengembang ingin fokus pada fungsi-fungsi individu yang dapat dijalankan secara independen tanpa harus memikirkan infrastruktur, Function as a Service merupakan pilihan yang ideal.

Kegunaan Function as a Service

function as a service layanan cloud computing - https://unsplash.com/photos/TlFw-WoI8_w

Pengembangan aplikasi

Function as a Service sangat berguna dalam pengembangan aplikasi karena memungkinkan pengembang untuk fokus pada penulisan kode (code) dan fungsionalitas aplikasi tanpa harus khawatir tentang infrastruktur yang kompleks.

Dengan menggunakan FaaS, pengembang dapat memecah aplikasi menjadi fungsi-fungsi yang lebih kecil, yang dapat dijalankan secara terpisah dan diakses melalui antarmuka pemrograman yang jelas.

Pemrosesan data real-time

Dalam Function as a Service, data yang masuk harus segera diproses dan merespons dengan cepat. Dalam konteks ini, layanan FaaS dapat digunakan untuk merespons peristiwa seperti streaming data, sensor IoT, atau notifikasi.

Misalnya, penggunaan FaaS dalam memproses data log real-time, mendeteksi anomali, atau memicu tindakan berdasarkan perubahan data secara instan.

Pengolahan gambar dan video

FaaS dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan gambar, seperti pengubahan ukuran, kompresi, ekstraksi fitur, atau penerapan filter.

Dalam konteks video, Function as a Service dapat digunakan untuk pemrosesan video real-time, seperti deteksi wajah, pengenalan objek, atau analisis gerakan.

Otomatisasi tugas rutin

Dengan FaaS, tugas-tugas yang berulang dan sederhana dapat diotomatiskan dengan mudah. Misalnya, penggunaans FaaS dalam otomatisasi pengiriman email, pembaruan database, atau penjadwalan tugas.

FaaS memungkinkan pengembang untuk menyusun dan menjalankan fungsi-fungsi yang akan diaktifkan secara otomatis berdasarkan peristiwa yang telah ditentukan, menghilangkan kebutuhan untuk intervensi manual dan menghemat waktu serta upaya.

Kelebihan Function as a Service

Skalabilitas dan elastisitas

Dalam model Function as a Service, infrastruktur dan sumber daya secara otomatis disesuaikan dengan permintaan yang ada. Ketika ada lonjakan permintaan, platform FaaS akan secara otomatis menambahkan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara bersamaan.

Hal ini memungkinkan aplikasi untuk menangani beban kerja yang berfluktuasi dengan baik, tanpa memerlukan perhatian manual terhadap skalabilitas infrastruktur. Dengan adanya skalabilitas otomatis ini, pengembang dapat menjaga aplikasi tetap responsif dan memastikan pengalaman pengguna yang baik.

Hemat biaya

Function as a Service dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan. Dalam model FaaS, pengguna hanya membayar untuk penggunaan sesungguhnya berdasarkan durasi eksekusi dan sumber daya yang digunakan oleh setiap fungsi. Ini berarti pengguna tidak perlu membayar untuk infrastruktur yang tidak digunakan secara aktif.

Penyediaan sumber daya yang otomatis

Dalam Function as a Service, penyedia layanan awan secara otomatis mengelola sumber daya infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi. Pengembang tidak perlu memikirkan atau mengatur infrastruktur secara manual, seperti server, jaringan, atau penyeimbang beban.

Tidak perlu memikirkan infrastruktur

Dalam model Function as a Service, pengembang tidak perlu mengelola server, jaringan, atau sistem operasi yang mendasari. Semua ini ditangani oleh penyedia Function as a Service. Hal ini memungkinkan pengembang untuk lebih fokus pada pengembangan aplikasi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Waktu pemuatan yang cepat

FaaS memiliki waktu pemuatan yang cepat karena hanya fungsi yang dieksekusi yang dimuat ke dalam memori, bukan seluruh aplikasi. Ini memungkinkan aplikasi untuk merespons permintaan dengan cepat dan mengurangi waktu latensi.

Integrasi mudah

FaaS umumnya menyediakan antarmuka pemrograman yang mudah digunakan dan dukungan yang baik untuk integrasi dengan layanan lain. FaaS memungkinkan pengembang untuk memanfaatkan berbagai cloud computing dan alat lainnya untuk memperluas fungsionalitas aplikasi mereka.

Dengan menggunakan Terralogiq, Anda dapat menemukan pola perilaku berdasarkan kriteria tertentu yang akan membantu Anda dalam menyajikan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain data konsumen, Anda juga dapat memperoleh informasi mengenai persaingan dan peluang bisnis baru.

Percayakanlah bisnis Anda pada Terralogiq sekarang juga! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.