Apa itu Distribution Strategies? Kupas Semuanya Di Sini

13 Mei 2023

Ada banyak pekerjaan yang dapat Anda semua lakukan, mulai dari bekerja kantoran, bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), hingga membangun usaha sendiri, dan masih banyak lagi. Semua itu kembali lagi kepada masing-masing individu di mana passion-nya berada, karena melakukan suatu hal akan lebih baik apabila sejalan dengan passion yang dimiliki.

Seperti diketahui bersama, bahwa pada tahun 2022 silam, Indonesia dan dunia sama-sama dilanda pandemi Covid-19 yang mengakibatkan dampak ekonomi yang cukup parah, akan tetapi di saat kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja, justru merupakan waktu yang tepat bagi sebagian orang untuk memulai bisnis, bagaimana bisa? Ya, memang terdengar cukup aneh, akan tetapi Anda dapat menemukan kegiatan-kegiatan baru yang muncul sejak Covid-19 melanda, misalnya saja mayoritas aktivitas tatap muka berganti menjadi daring melalui aplikasi video conference, munculnya startup di bidang kesehatan khususnya layanan telemedicine, serta meningkatnya penggunaan jasa pengiriman makanan dan barang akibat pemberlakukan pembatasan sosial.

Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), setidaknya terdapat 3 jenis bisnis yang berpotensi tumbuh pada masa pandemi, yaitu bisnis kebutuhan jasa/produk kesehatan yang di dalamnya terdapat seperti hand sanitizer, face shield, dan obat-obatan. Kedua terdapat bisnis kebutuhan pokok yang meliputi makanan mentah, lauk pauk, sabun, dan lain sebagainya. Ketiga adalah bisnis jasa layanan pengantaran yang notabene dibutuhkan akibat pemberlakuan pembatasan sosial.

Apabila ditelaah lebih dalam, berbisnis memang terlihat lebih menguntungkan daripada sebagai pekerja kantoran. Namun, perlu diingat bahwa berbisnis juga memiliki risiko yang lebih besar, karena terdapat banyak faktor penentu kesuksesan dari sebuah bisnis. Secara garis besar terdapat 4 proses bisnis, yaitu procurement (Pengadaan), warehousing (penyimpanan), manufacturing (pembuatan), dan fulfillment (pemenuhan).

Adapun hal krusial yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melakukan proses distribusi dari keempat proses di atas agar dapat sampai ke tangan pelanggan dengan efektif dan efisien. Maka dari itu, dibutuhkan distribution strategies agar usaha yang sedang Anda bangun dapat berjalan dengan maksimal.

Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian dari distribution strategies, keuntungan, dan jenis-jenis dari distribution strategies.

Key Takeaways:

  • Berbisnis dapat menjadi pilihan bekerja Anda, selain menjadi pekerja swasta, pegawai pemerintahan, dan jenis-jenis pekerjaan lain.
  • Terdapat setidaknya 4 proses bisnis secara umum yang akan sering dijumpai, yaitu procurement, warehousing, fulfillment, dan manufacturing.
  • Faktor terpenting dari rantai proses bisnis adalah masalah distribusi dari satu proses ke proses berikutnya.
  • Secara umum, terdapat dua jenis distribution strategies, yaitu direct dan indirect.

Apa Itu Distribution Strategies?

Distribution strategies atau strategi distribusi adalah sebuah metode dalam penyaluran barang dan jasa kepada pelanggan atau end-user, secara umum terdapat dua tipe strategi distribusi yaitu direct dan indirect yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, adapun perusahaan yang memiliki jenis konsumen yang cukup banyak akan memilih kedua tipe tersebut agar dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan.

Contoh penggunaan metode direct distribution strategies adalah ketika sebuah perusahaan menjual langsung barang atau jasa kepada konsumen tanpa melalui perantara, sedangkan indirect distribution strategies melibatkan pihak ketiga yang dalam hal ini biasanya distributor.

Jenis-Jenis Distribution Strategies

1. Direct Distribution

Direct distribution atau dalam bahasa Indonesia adalah distribusi langsung merupakan salah satu jenis distribution strategies yang dapat perusahaan Anda terapkan, metode ini memungkinkan sebuah perusahaan menjual dan mengirimkan produknya langsung kepada pelanggannya, perusahaan dapat menerima pesanan dari pelanggan antara lain melalui panggilan telepon atau melalui e-commerce yang kini sudah banyak digunakan oleh masyarakat.

Penggunaan metode direct distribution memiliki beberapa keuntungan seperti perusahaan memiliki akses data lebih terhadap para pelanggannya, serta yang terpenting adalah memiliki kendali penuh atas customer experience yang berujung dengan tingkat after sales yang baik di mata pelanggan.

Salah satu alasan mengapa banyak perusahaan yang menerapkan metode direct distribution adalah karena dapat memaksimalkan profit margin, karena tidak memerlukan jasa pihak ketiga seperti distributor atau retailer.

2. Indirect Distribution

Indirect distribution adalah kebalikan dari metode direct distribution, yaitu metode distribusi yang melibatkan pihak ketiga dalam penjualan dan pengiriman kepada pelanggan. Adapun keuntungan menerapkan indirect distribution adalah manufacturer dapat lebih efektif dalam menjual produknya, hal ini dikarenakan pihak ketiga dalam hal ini adalah distributor memiliki jaringan yang lebih luas dalam mencapai target audiens.

Beberapa pihak ketiga yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Wholesaler: wholesaler dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari hampir mirip dengan agen toko, di mana biasanya agen toko membeli produk dalam jumlah yang besar langsung dari produsen. Hal ini memungkinkan agen toko mendapatkan diskon dari produsen, sehingga ketika menyalurkan produknya ke retailer akan didapat margin keuntungan yang lebih tinggi.
  • Retailer: retailer atau pedagang eceran biasanya membeli barang langsung dari produsen atau melalui agen toko, pedagang eceran akan menjual barang dagangannya melalui tokonya sendiri, sosial media, atau kini dapat melalui e-commerce.
  • Franchisor: alih-alih mendirikan sebuah merek dagang sendiri, franchisor biasanya membeli lisensi sebuah produk dari perusahaan agar dapat menjual produk tersebut di berbagai lokasi toko yang diinginkan. Namun, walaupun proses penjualan melalui franchisor, pihak produsen akan tetap melakukan kontrol supaya kualitas yang dihasilkan oleh franchisor tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Distributor: distributor merupakan pihak ketiga yang biasa bermitra dengan produsen dalam hal menyalurkan produk kepada retailer atau lokasi-lokasi lainnya. Pihak produsen biasanya menggunakan jasa distributor untuk meningkatkan tingkat efektivitas dalam hal pengiriman dan logistik.

3. Intensive Distribution

Intensive distribution merupakan distribution strategies yang akan menempatkan produknya dengan sebanyak-banyaknya di berbagai lokasi, hal ini biasanya cocok digunakan apabila perusahaan tersebut menjual produk yang mudah untuk dijual.

Misalnya saja produsen air minum kemasan, Anda dapat menemukannya dengan mudah di berbagai lokasi, seperti di SPBU, minimarket, supermarket, bahkan di pedagang eceran sekalipun. Strategi distribusi ini memiliki keuntungan yaitu meningkatkan brand awareness produknya sendiri.

Jenis-Jenis Distribution Strategies

4. Exclusive Distribution

Pernahkan Anda melihat sebuah merek-merek mewah dapat ditemukan dengan mudah? Tentu tidak, hal ini dikarenakan produsen barang-barang mewah menerapkan metode exclusive distribution, yaitu hanya menjual produknya di toko mereka langsung atau hanya menunjuk satu atau spesifik retailer sebagai penyalur produknya.

Penerapan strategi exclusive distribution ini dapat meningkatkan revenue, meningkatkan value dari produk tersebut, serta dapat meningkatkan brand loyalty.

Baca juga: Memahami Konsep Bisnis O2O untuk Pengembangan Bisnis

Mengapa Distribution Strategies Itu Penting?

1. Mengurangi Biaya Operasional

Memiliki distribution yang tepat dapat menurunkan biaya operasional dari sebuah perusahaan, apabila melihat kembali ke atas mengenai franchisor, produsen cukup menjual lisensi produknya ke perorangan sehingga tidak memerlukan untuk membangun sebuah bangunan toko fisik, biaya sewa, biaya penyimpanan, dan lain sebagainya.

2. Meningkatkan Customer Loyalty

Memilih strategi distribusi yang tepat juga dapat meningkatkan customer loyalty, misalnya saja dengan memahami kebutuhan pelanggan secara langsung dan menyediakan layanan after sales yang memadai tentu akan meningkatkan customer loyalty.

3. Meningkatkan Penjualan

Adakah sebuah perusahaan atau produsen yang tidak ingin produknya laris terjual? Sepertinya hampir tidak ada, karena itulah perusahaan harus memiliki strategi distribusi yang dapat mengangkat penjualan produk, salah satunya dengan menggunakan strategi extensive distribution.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa strategi extensive distribution hanya akan ideal apabila Anda merupakan seorang produsen barang yang bersifat mudah dijual, sehingga dapat dengan mudah ditempatkan di berbagai lokasi retail yang ada.

Baca juga: Bisnis Ritel: Pengertian, Klasifikasi, Tujuan, dan Contohnya

Kembangkan Bisnis Anda Bersama Terralogiq

Memiliki bisnis atau usaha di tengah kemajuan teknologi memang bagaikan pisau bermata dua, yakni dapat menjadi potensi berkembang yang sangat baik dan di satu sisi lainnya Anda dituntut untuk terus update akan perkembangan teknologi terbaru. Untuk menyiasati hal hal tersebut, Terralogiq hadir untuk membantu mengembangkan bisnis Anda.

Terralogiq merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT Solutions, berdiri sejak tahun 2013 dan telah dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Terralogiq adalah penyedia IT Solutions yang berfokus pada location intelligence, dengan beberapa services line seperti geospatial, geomarketing, mobile solutions, asset management system, asset collaterals, dan location intelligence.

Jika Anda ingin mengembangkan bisnis Anda dari sisi penjualan, new market opportunities, dan memperluas jaringan bisnis Anda, maka solusi yang tepat dari kami untuk Anda adalah dengan menggunakan teknologi geomarketing. Dengan menggunakan teknologi geomarketing, Anda dapat melakukan analisa mulai dari bagaimana pelanggan menuju ke toko Anda, buying habits, serta pola belanja yang biasa pelanggan Anda lakukan. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan strategis untuk melebarkan sayap bisnis Anda.

Terralogiq merupakan partner resmi dari Google Cloud Premier yaitu sebuah layanan yang diberikan oleh Google untuk membantu mengembangkan teknik marketing, sales, support, training, dan technical support.

Tertarik untuk menggunakan jasa kami? Kunjungi situs resmi kami di sini dan dapatkan informasi lebih lanjut.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article