Kenali Jenis Strategi Distribusi Selektif, Intensif, dan Eksklusif
12 November 2023
Dalam dunia bisnis, distribusi memainkan peran yang sangat vital dalam memastikan produk atau layanan sampai ke tangan konsumen. Bagi perusahaan yang ingin berkembang, strategi distribusi yang tepat adalah pondasi yang sangat penting dalam strategi pemasaran.
Key Takeaways
- Strategi distribusi adalah rencana atau metode yang dirancang untuk mengirimkan barang atau layanan dari produsen kepada pengguna akhir.
- Di dalam strategi distribusi, terdapat strategi distribusi selektif, intensif, dan eksklusif, yang mana masing-masing strategi berbeda dengan produk dan produsennya.
Strategi distribusi haruslah sesuai dan efektif, sesuai dengan tahap pemasaran yang sedang dijalankan. Sebuah sistem manajemen yang baik harus mampu membuat keputusan strategis yang krusial dalam hal distribusi. Pemilihan strategi yang benar harus sejalan dengan pemilihan agen distribusi yang tepat dan teknik pemasaran yang sesuai.
Memiliki strategi distribusi yang kuat adalah kunci untuk meningkatkan profitabilitas dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Untuk lebih memahami tentang peran distribusi dan berbagai strateginya, mari kita telusuri penjelasan berikut ini!
Apa Itu Strategi Distribusi
Dalam dunia pemasaran, produksi, distribusi, dan konsumsi adalah komponen yang saling terkait. Semua rangkaian proses ini adalah bagian integral dari strategi dalam mengarahkan produk ke konsumen. Contoh distribusi seperti dari produsen, kemudian ke ritel, lalu ke pelanggan merupakan salah satu distribusi yang sering ditemui. Untuk lebih memahami peran distribusi dalam konteks ini, kita perlu memahami makna sebenarnya dari strategi distribusi.
Strategi distribusi, adalah tanggung jawab penting dalam domain pemasaran. Saat sebuah produk berpindah dari produsen ke konsumen akhir, terdapat berbagai perantara yang berperan sebagai penghubung kritis dalam rantai pasokan ini.
Strategi distribusi adalah rencana atau metode yang dirancang untuk mengirimkan barang atau layanan dari produsen kepada pengguna akhir. Mengimplementasikan metode distribusi yang efisien adalah kunci untuk mencapai keuntungan dan mempertahankan kesetiaan pelanggan.
Berbagai perusahaan mungkin mengadopsi lebih dari satu metode distribusi untuk memenuhi preferensi dan kebutuhan beragam pelanggan mereka. Intinya, strategi distribusi harus disusun dengan mempertimbangkan profil pelanggan yang diinginkan. Bagaimana kebiasaan pembelian pelanggan? Sebagai produsen, bagaimana kita dapat mempermudah proses pembelian?
Ini mencakup pertimbangan tentang jenis keputusan pembelian yang terkait dengan produk dan peran yang dimainkan oleh barang dalam kehidupan pelanggan. Semua hal ini penting untuk dipertimbangkan saat merancang strategi distribusi yang efektif.
Kenapa Strategi Distribusi Penting?
Proses distribusi adalah perjalanan yang kompleks dan sering kali memakan waktu yang cukup lama. Dalam perjalanan ini, terdapat banyak aspek yang harus diperhitungkan untuk memastikan bahwa distribusi berlangsung dengan lancar tanpa memberikan beban berlebihan pada produsen, sambil juga mempermudah akses konsumen kepada produk, barang, atau jasa yang mereka butuhkan.
Inilah tempat di mana strategi distribusi muncul sebagai elemen yang sangat penting. Untuk mengatasi tantangan distribusi yang melibatkan jarak yang jauh dan mencakup wilayah yang luas, Anda memerlukan rencana distribusi yang matang. Kita tidak hanya berbicara tentang memasarkan produk, tetapi juga mengenai bagaimana produk tersebut sampai kepada konsumen akhir. Di bawah ini, akan diuraikan mengapa strategi distribusi memiliki peranan yang sangat vital.
1. Jangkauan Pasar
Dengan implementasi distribusi yang efektif, sebuah perusahaan mampu meraih audiens target mereka di berbagai tingkatan, baik lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Melalui sistem distribusi yang terorganisir dengan baik, perusahaan dapat memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka sediakan dapat diakses oleh pelanggan pada lokasi dan saat yang paling sesuai. Ini tidak hanya dapat meningkatkan cakupan pasar perusahaan, tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.
2. Efisiensi Biaya
Implementasi sistem distribusi yang optimal juga dapat berpengaruh besar terhadap aspek finansial perusahaan sehingga menjadi lebih efisien.
Dengan distribusi yang terencana dengan baik, termasuk manajemen transportasi yang efisien, penyimpanan barang yang terstruktur, dan pengelolaan inventaris yang cermat, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang tinggi. Nantinya, ini akan meningkatkan profitabilitas bisnis secara keseluruhan. Dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dan memaksimalkan penggunaan sumber daya, perusahaan dapat mencapai keseimbangan keuangan yang lebih baik.
3. Kepuasan Pelanggan
Strategi distribusi juga berdampak terhadap kepuasan pelanggan. Dengan sistem distribusi yang baik, pelanggan dapat terbantu untuk mengakses produk-produk dengan lebih mudah. Hal ini tentu memengaruhi keputusan pembelian pelanggan, yang mana mencakup lokasi dari toko, ketersediaan pelayanan pengiriman, serta penjualan secara online.
Keberadaan akses produk yang lebih mudah membuat pelanggan puas dalam membeli produk tersebut. Ini tentu dapat memicu pembelian berulang sehingga dapat meningkatkan loyalitas konsumen.
Baca juga: Kenali Apa Itu Distribution Network dan Manfaatnya
Jenis-jenis Distribusi
Pada dasarnya, ada beberapa jenis-jenis distribusi yang umum ditemui dalam proses distribusi. Jenis-jenis distribusi tersebut selanjutnya akan dijabarkan berikut:
1. Strategi Distribusi Selektif
Distribusi selektif merupakan strategi distribusi yang bertujuan untuk menyaring outlet maupun distributor yang berkualitas dan memiliki kinerja terbaik. Ini adalah alasan mengapa pendekatan ini sering disebut sebagai “strategi distribusi selektif”. Dalam konteks ini, tidak semua distributor atau pengecer di wilayah tertentu dipilih untuk menjadi mitra distributor. Pendekatan ini dipandang sebagai cara efektif untuk memberikan dampak positif pada produk yang sedang didistribusikan.
Biasanya, saluran distribusi selektif digunakan untuk produk yang memerlukan pengetahuan khusus, layanan personal, atau memiliki karakteristik khusus, seperti produk elektronik, peralatan rumah tangga, atau barang mewah.
Melalui distribusi selektif, produsen memiliki kendali lebih besar terhadap bagaimana produknya ditempatkan dan dipersepsikan oleh konsumen melalui jaringan pengecer atau dealer resmi. Ini menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih pribadi dan mendalam bagi pelanggan, yang pada gilirannya mendorong mereka untuk tetap setia dan loyal terhadap produk tersebut.
2. Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah sebuah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa produk mereka dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat. Dalam strategi ini, fokus utama produsen adalah memasukkan produk mereka ke sebanyak mungkin lokasi ritel yang memungkinkan. Contoh yang sering digunakan untuk menjelaskan strategi distribusi intensif ini adalah makanan ringan. Anda bisa menemukan makanan ringan ini tersebar luas, mulai dari kantin sekolah hingga pom bensin, bahkan di minimarket.
Umumnya, produsen mengadopsi strategi ini untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk mereka. Dengan menjadikannya tersedia di banyak tempat, diharapkan produk tersebut akan lebih mudah ditemukan oleh konsumen. Oleh karena itu, produk yang dijual melalui strategi distribusi intensif ini biasanya tidak melibatkan keputusan pembelian yang rumit.
Namun, perlu diingat bahwa perusahaan juga harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan lokasi ritel. Tidak semua bisnis, terutama yang memiliki anggaran terbatas, dapat mendukung strategi distribusi intensif ini. Selain itu, beberapa produsen mungkin akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan strategi ini jika mereka ingin memasarkan produk mereka ke toko-toko besar.
3. Distribusi Eksklusif
Sementara itu, distribusi eksklusif merupakan strategi distribusi yang bersifat eksklusif karena hanya melibatkan produsen dengan distributor. Sekilas seperti distribusi selektif, tetapi di sini distributor diberi hak eksklusif untuk dapat menjual produk dari produsen di lokasi tertentu yang disetujui oleh regulasi produsen.
Selain itu, distributor eksklusif juga sering kali diharuskan untuk mengikat perjanjian yang melarang mereka menjual produk dari pesaing-pesaing produsen tersebut. Hal ini memberikan banyak keuntungan bagi produsen karena mereka dapat mempertahankan kendali sepenuhnya atas distribusi produk mereka.
Strategi distribusi eksklusif seperti ini seringkali diterapkan pada produk-produk kelas atas atau mewah, di mana kesan eksklusivitas menjadi bagian penting dari citra produk tersebut. Melalui saluran distribusi eksklusif, produsen dapat menjaga eksklusivitas produk mereka dan memiliki kendali yang kuat terhadap harga. Namun, perlu diingat bahwa cakupan pasar yang dapat dijangkau melalui strategi distribusi eksklusif ini akan sangat terbatas.
Strategi ini dapat menjadi pilihan yang sangat efektif untuk menciptakan kesan eksklusif dan mengendalikan distribusi produk dengan lebih baik. Namun, strategi ini tidak cocok untuk distribusi produk secara luas atau meluas di seluruh pasar.
Baca juga: Apa itu Distribution Strategies? Kupas Semuanya Di Sini
Jenis-jenis Saluran Distribusi
Jalur distribusi adalah gambaran atau peta yang menunjukkan bagaimana produk dapat mencapai konsumen dari produsen. Berikut adalah beberapa jenis saluran distribusi yang dapat menjadi acuan Anda.
1. Produsen ke Konsumen
Strategi ini adalah salah satu pendekatan yang paling sederhana dan langsung dalam distribusi. Dalam strategi ini, produk berpindah dari produsen langsung ke tangan konsumen tanpa melibatkan perantara tambahan. Biasanya, ini adalah proses distribusi yang sangat singkat di mana produk yang diproduksi oleh produsen langsung diberikan kepada konsumen tanpa perantara yang berbelit-belit.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Jenis saluran distribusi selanjutnya cukup berbeda dibandingkan saluran sebelumnya. Strategi ini melibatkan pengecer sebagai perantara yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Pengecer akan memperoleh produk dari produsen dan bertugas menjualnya kepada konsumen. Dengan demikian, saluran distribusi ini menciptakan lapisan tambahan antara produsen dan konsumen. Pendekatan ini merupakan langkah pemasaran yang cerdas untuk memperluas jangkauan produk.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Strategi distribusi ini sering diterapkan oleh perusahaan besar yang memiliki tingkat produksi yang tinggi. Produsen akan bekerjasama dengan perusahaan besar yang disebut sebagai pedagang besar. Setelah produk sampai di tangan pedagang besar, produk tersebut tidak akan langsung sampai ke konsumen. Sebaliknya, setelah berada di tangan pedagang besar, produk akan didistribusikan ke pengecer.
Proses selanjutnya akan mirip dengan apa yang terjadi antara pengecer dan konsumen. Ini merupakan salah satu strategi yang efektif karena produk yang diproduksi oleh produsen akan mendapatkan peningkatan minat beli dari konsumen setelah melalui tahapan ini.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Strategi ini cukup unik karena produsen tidak menentukan secara langsung kepada siapa produknya akan dijual. Sebaliknya, produsen akan bekerja sama dengan agen yang bertugas untuk memilih distributor atau pengecer yang dianggap memiliki kemampuan untuk memasarkan produk tersebut kepada konsumen.
Proses penyaluran ini menjadi elemen kunci yang sangat efektif dalam mengomunikasikan produk ke pasar. Meskipun terasa lebih spesifik, pendekatan ini mampu memberikan dampak dan hasil yang efektif dalam pemasaran produk.
Baca juga: Memahami Arti Singkatan NOO dalam Distribusi Barang
Meningkatkan Efektivitas Distribusi dengan Terralogiq
Saat ini, distribusi berjalan dengan cepat. Tidak hanya cepat, tetapi proses distribusi juga harus dapat berjalan secara efektif. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas distribusi. Terralogiq hadir dengan berbagai solusi teknologi yang dapat membantu mengembangkan bisnis Anda. sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT Solutions, Terralogiq telah berdiri sejak tahun 2013 dan telah dipercaya oleh lebih dari 150 klien dalam berbagai bidang di seluruh Indonesia. Terralogiq berfokus pada solusi terkait location intelligence, dengan beberapa lini layanan seperti geospatial, geomarketing, mobile solutions, asset management system, asset collaterals, dan lain-lain.
Di samping itu, Terralogiq juga merupakan Premier Partner Google Cloud, yang merupakan sebuah layanan yang diberikan oleh Google untuk membantu mengembangkan teknik marketing, sales, support, training, dan technical support.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan solusi IT perusahaan Anda bersama Terralogiq. Hubungi kami melalui halo@terralogiq.com atau klik link ini untuk mengunjungi website kami.