Distribusi Eksklusif adalah: Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

1 November 2023

Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh para produsen untuk menyalurkan produknya, dari produsen sampai ke konsumen atau kepada pemakai industri. Salah satu jenis saluran distribusi yang kerap digunakan adalah distribusi eksekutif, karena menawarkan beberapa keuntungan khususnya bagi perusahaan yang memproduksi produk mewah.

Distribusi Eksklusif adalah: Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Key Takeaways

  • Distribusi eksklusif merupakan metode distribusi saat produsen atau penyedia barang maupun jasa hanya memberikan izin kepada satu distributor atau perantara untuk menjual produknya di wilayah tertentu. 
  • Terdapat 5 jenis saluran distribusi, yakni distribusi ekslusif, distribusi langsung, distribusi tidak langsung, distribusi intensif, dan distribusi selektif.

Penasaran bagaimana persisnya alur pendistribusian eksklusif, mulai dari produsen hingga produk dapat sampai ke tangan konsumen?

Untuk lebih memahami saluran distribusi eksekutif, artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai pengertian, contoh, serta kelebihan dan kekurangan saluran distribusi eksekutif.

Selain itu, akan membahas mengenai saluran distribusi secara umum, mulai dari jenis-jenis saluran distribusi, faktor penentu saluran distribusi, dan juga strategi distribusi.

Apa itu Distribusi Eksklusif?

Dikutip dari Upcounsel, distribusi eksklusif adalah metode distribusi saat produsen atau penyedia barang atau jasa hanya memberikan izin kepada satu distributor atau perantara untuk menjual produknya di wilayah tertentu. Kerjasama ini dilakukan antara distributor dan produsen.

Produk yang ditawarkan pada distribusi ekslusif umumnya merupakan barang kelas atas atau mewah yang memiliki harga tinggi dan jumlah konsumen yang terbatas. Oleh karena itu, kesan eksklusif menjadi bagian dari citra produk. 

Melalui saluran distribusi eksklusif, produsen dapat mempertahankan eksklusivitas nama dan memiliki kendali yang besar atas harga. Akan tetapi, cakupan pasar yang dapat dijangkau sangat terbatas. 

Selain itu, distributor juga diberi hak eksklusif untuk menjual produk mereka di lokasi geografis tertentu sesuai dengan petunjuk perusahaan. Sekalipun jika cara penyaluran dengan menggunakan outlet, juga disebut distribusi eksklusif.  

Namun terkadang, perusahaan bisa saja membatasi jumlah produk yang disediakan oleh pengecer. Hal ini bertujuan untuk menjaga posisi dominan di pasar.

Distributor eksklusif mungkin juga harus membuat perjanjian dengan pengecer untuk tidak menjual produk yang diproduksi oleh pesaing. Tentunya, perjanjian semacam ini akan menguntungkan pemasok. Mereka jadi memiliki kendali penuh atas distribusi produk.

Jadi intinya, produk tersebut bisa saja eksklusif secara global atau mungkin eksklusivitasnya hanya terbatas pada area geografis atau pasar tertentu. Contoh paling populer adalah telepon seluler yang hanya tersedia di jaringan tertentu.

Mengapa Perusahaan Memilih Distribusi Eksklusif?

Melansir dari Simplidots, distribusi eksklusif populer di kalangan perusahaan yang ingin menciptakan citra merek bergengsi. Perusahaan mobil mewah, merek ponsel mahal, atau bahkan pakaian desainer kemungkinan besar akan memanfaatkan strategi ini.

Distribusi jenis ini memungkinkan perusahaan untuk mengontrol promosi, kebijakan layanan, hingga harga perantara. Selain itu, perusahaan juga dapat memperoleh keuntungan dari penjualan agresif melalui gerai ini.

Contoh Distribusi Eksklusif

Contoh produk dalam distribusi eksklusif dapat meliputi showroom mobil, factory outlet, restoran franchise, produk multi level marketing, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain sebagainya.

Contoh lainnya adalah iPhone yang terkenal karena kesepakatan perjanjian eksklusifnya dengan AT&T. Contoh penting lainnya termasuk Lamborghini dan Gucci.

Baca juga: Kenali Apa Itu Distribution Network dan Manfaatnya

Kelebihan Distribusi Eksklusif

1. Meningkatkan Penjualan dan Profit

Mono-branding atau distribusi eksklusif dapat meningkatkan penjualan secara drastis dan memajukan bisnis Anda. Ketika brand melakukan upaya pemasaran kepada distributor eksklusif, besar kemungkinan mereka akan melihat hasil berkualitas tinggi sebagai hasilnya. 

Ini akan sangat cocok diterapkan oleh perusahaan yang menjual produk berteknologi kompleks yang mungkin tidak diketahui orang pada awalnya. Dengan distribusi eksklusif, perusahaan akan dapat menghasilkan lebih banyak penjualan dan profit.

2. Menarik Banyak Perhatian

Manfaat paling menonjol dari distribusi eksklusif adalah produsen dapat memperoleh lebih banyak perhatian. Ini karena produk khusus dapat diprioritaskan karena distributor terbatas. Dengan demikian, beberapa distributor dapat menyoroti produk eksklusif di iklan toko dan koran.

Kekurangan Distribusi Eksklusif

Jika brand Anda masih dalam tahap berkembang, Anda akan kesulitan memposisikan bisnis Anda di pasar tanpa bergantung pada distributor eksklusif.

Tidak seperti merek besar dan populer seperti Rolex atau BMW, bisnis kecil belum memiliki keahlian untuk memimpin. Hal ini membuat bisnis kecil jadi sangat bergantung pada distributor eksklusif untuk meminta nasihat.

Secara keseluruhan, strategi distribusi tergantung pada berbagai produk yang dimiliki perusahaan. Perusahaan tunggal bisa saja memiliki berbagai macam lini produk, yang mana masing-masing item memiliki strategi distribusi berbeda.

Beberapa produk premium membutuhkan distribusi yang selektif, sedangkan produk yang bersifat massal membutuhkan distribusi yang intensif. Strategi untuk kedua jenis produk ini akan berbeda. Pada akhirnya, distribusi suatu perusahaan bersifat dinamis dan memberikan kontribusi yang besar terhadap keunggulan kompetitif perusahaan.

4 Jenis Saluran Distribusi Selain Distribusi Eksklusif

4 Jenis Saluran Distribusi Selain Distribusi Eksklusif

1. Distribusi Langsung

Distribusi langsung merupakan jenis distribusi ketika produsen secara langsung menjual produk ke konsumen. Ada beberapa cara yang digunakan produsen untuk melakukan distribusi langsung.

Misalnya, melalui situs seperti e-commerce atau marketplace sehingga konsumen bisa melakukan pembelian secara online. Cara lainnya adalah dengan menggunakan katalog atau pemesanan via telepon. Cara ini umumnya menargetkan pelanggan yang memang sudah terbiasa melakukan pemesanan dengan cara ini.

Satu faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin menerapkan strategi ini adalah investasi yang harus disiapkan. Anda harus memiliki gudang penyimpanan, kendaraan, serta staf yang bertugas mengirimkan produk dan menangani berbagai keperluan logistik.

2. Distribusi Tidak Langsung

Distribusi tidak langsung melibatkan pihak ketiga sebagai perantara yang membantu dalam logistik dan penempatan barang. Tujuannya, agar produk bisa sampai ke tangan pelanggan yang berada di lokasi yang diinginkan berdasarkan kebiasaan dan preferensi konsumen.

3. Distribusi Intensif

Pada distribusi intensif, fokus produsen adalah memasukkan sebanyak mungkin produk kepada pihak ritel. Distribusi intensif cocok digunakan oleh produsen produk makan, minuman, atau produk-produk yang umumnya tidak memerlukan keputusan pembelian yang rumit. Artinya, konsumen memang biasa membelinya dan para pengecer bisa menjualnya dengan mudah.

4. Distribusi Selektif

Distribusi selektif bisa dibilang sebagai jalan tengah antara distribusi intensif dan eksklusif. Dengan menggunakan strategi distribusi selektif, produk bisa didistribusikan ke banyak lokasi, dengan memilih beberapa distributor atau pengecer di suatu daerah. Akan tetapi, jumlah produk yang didistribusikan tidak sebanyak yang biasa dilakukan dengan menggunakan distribusi intensif.

Misalnya, merek pakaian Gucci. Selain mendistribusikan produknya melalui toko-toko milik mereka sendiri, mereka juga bisa memilih beberapa mal atau department store untuk menempatkan produknya di sana.

Di antara para distributor atau pengecer ini, akan saling bersaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik, dan strateginya masing-masing. Adapun jenis produk yang cocok didistribusikan menggunakan distribusi selektif adalah produk elektronik, kendaraan bermotor, pakaian, sepeda, dan buku.

Baca juga: Memahami Arti Singkatan NOO dalam Distribusi Barang

Faktor–Faktor Penentu Saluran Distribusi

Lalu, bagaimana cara untuk menentukan saluran distribusi yang tepat untuk perusahaan Anda?

Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor untuk membuat rencana terkait distribusi, di antaranya:

1. Lokasi Bisnis

Lokasi bisnis merupakan faktor pertama yang harus Anda pertimbangkan dalam menentukan strategi distribusi. Jika lokasi bisnis berada pada tempat di mana distribusi bisa dilakukan dengan mudah, maka Anda bisa mengandalkan distribusi langsung. Misalnya, lokasi yang dekat dengan jalur kereta api atau pelabuhan.

2. Lokasi Target Pasar

Distribusi merupakan cara sebuah produk bisa ditemukan oleh calon pelanggan potensial. Jika Anda menargetkan para pekerja kantoran sebagai pasar utama, maka pastikan lokasi distribusi dekat dengan kantor atau berada di dalam kompleks perkantoran. Dengan begitu, barang yang Anda produksi bisa mencapai target yang tepat.

3. Ketersediaan

Ketersediaan barang juga berpegaruh terhadap penentuan saluran distribusi. Penting bagi Anda untuk memastikan produk sampai ke pelanggan potensial di semua toko ritel dalam jumlah yang cukup.

4. Gudang

Menyimpan stok barang di lokasi yang tepat merupakan faktor penting sebelum memutuskan saluran distribusi yang tepat.

5. Transportasi dan Logistik

Transportasi merupakan aspek terpenting dalam distribusi. Tanpa transportasi yang tepat, produk tidak akan sampai ke tangan konsumen tepat waktu atau dalam kondisi yang tidak sesuai harapan. Misalnya, perusahaan produsen frozen food perlu penyimpanan dan suhu yang tepat untuk memastikan produk sampai ke tangan pembeli dalam kondisi baik.

Jenis Strategi Saluran Distribusi

Jenis Strategi Saluran Distribusi

Berikut adalah beberapa strategi saluran distribusi yang dapat Anda jadikan panduan:

1. Produsen ke Konsumen

Strategi ini merupakan yang paling pendek dan simpel dibanding saluran distribusi lain, serta cukup sering ditemui. Tanpa menggunakan perantara pengecer, produsen bisa langsung menjual produk yang dihasilkannya ke konsumen ketika produk atau barang telah tersedia. Caranya, melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah).

2. Produsen – Pengecer – Konsumen

Berbeda dengan strategi sebelumnya, strategi ini menambahkan pihak pengecer sebagai perpanjangan tangan dari produsen. Pada strategi ini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada para pedagang pengecer.

Para pengecer akan mendapatkan barang dari produsen. Barulah kemudian pengecer yang menjualnya pada konsumen. Jadi, konsumen hanya bisa melakukan pembelian produk yang dihasilkan oleh para produsen melalui pengecer.

3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Strategi distribusi ini disebut juga dengan saluran distribusi tradisional. Umumnya digunakan oleh produsen yang merupakan perusahaan besar dengan tingkat produktivitas tinggi.

Pada strategi ini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar pada para pedagang besar saja. Jadi, tidak menjual kepada pengecer.

Pembelian oleh pengecer akan dilayani pedagang besar, sementara pembelian oleh konsumen dilayani hanya oleh pengecer. Produsen nantinya akan menaruh produk mereka pada pedagang besar yang menyimpan barang dengan jumlah banyak.

4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen

Strategi distribusi satu ini cukup unik karena produsen tidak menunjuk pada siapa barang akan dijual, melainkan produsen menunjuk agen tertentu sebagai penyalurnya. Tugas agen adalah memilih distributor atau pengecer besar yang dinilai mampu untuk menjual produk yang dihasilkan oleh produsen pada konsumen.

5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Dalam strategi distribusi ini, produsen akan menggunakan agen sebagai perantara dalam menyalurkan barang produksinya kepada pedagang besar. Kemudian, para pedagang besar yang menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang berperan dalam strategi distribusi ini adalah agen penjualan.

Demikian pembahasan mengenai saluran distribusi eksklusif. Anda perlu mempertimbangkan dengan matang dan cermat berbagai faktor penentu strategi distribusi, supaya bisa menentukan saluran distribusi yang tepat untuk perusahaan Anda. Disamping itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan penggunaan software dari partner IT terpercaya untuk mewujudkan kelancaran manajemen distribusi.

Baca juga: Apa itu Distribution Strategies? Kupas Semuanya Di Sini

Saatnya Mengelola Saluran Distribusi dengan Dukungan IT dari Terralogiq

Terralogiq adalah perusahaan solusi IT yang dipercaya lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Kami adalah mitra resmi Google Cloud Premier Partner yang dapat membantu Anda menyerap, memproses, dan menganalisis aliran peristiwa secara real time untuk menemukan solusi pengembangan terkini yang Anda butuhkan. 

Solusi analisis Google Cloud ini membuat data menjadi lebih teratur, berguna, dan mudah diakses sejak dibuat. Anda juga bisa mendapatkan market insight dengan memanfaatkan data geospasial pada alur kerja big data.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan menggunakan layanan kami? Kunjungi website resmi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Author Profile

Share this post on

Related Article