Mengenal Data Storytelling dan Manfaatnya bagi Perusahaan

12 Mei 2023

Beragam informasi dan data kini dapat dengan mudah diakses oleh pemilik bisnis. Dalam setiap pengambilan keputusan, data menjadi hal yang krusial.

Oleh sebab itu, kini data science, data engineer, hingga data visualization menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Lebih lanjut lagi, data storytelling akan menjadi pelengkap bagi perusahaan untuk dapat mendasari setiap kepentingan dan kebutuhan bisnisnya.

Key Takeaways:

  • Data storytelling dapat membantu bisnis untuk memahami dan mengambil tindakan dari informasi yang dihasilkan oleh data analytics atau laporan bisnis.
  • Dengan menggunakan teknik ini, bisnis dapat mengoptimalkan kinerja mereka, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

Apa yang Dimaksud dengan Data Storytelling?

Menurut microsoft, data storytelling adalah sebuah bidang seni untuk menampilkan dan menyajikan data dalam sebuah cerita atau narasi.

Data storytelling juga dapat diartikan sebagai proses menggunakan data untuk menceritakan sebuah cerita atau narasi dengan cara yang dapat dipahami orang dan menarik perhatian.

Data storytelling ini melibatkan pengambilan data dan mengubahnya menjadi visualisasi yang menarik dan mudah dibaca dimengerti pengguna, serta menambahkan konteks dan narasi untuk menjelaskan apa yang data tersebut berarti.

Proses mengubah data menjadi gambar visual yang menarik ini disebut dengan data visualization. Menurut educba, visualisasi data adalah proses penyajian data dalam bentuk visual dengan tujuan agar data dapat dipahami.

Dalam data storytelling, data dianggap sebagai alat untuk menyampaikan makna atau pesan, bukan sebagai tujuan atau hasil akhirnya.

Dalam hal ini, data digunakan untuk membantu pendengar memahami penjelasan sebuah permasalahan atau masalah atau situasi dengan lebih baik, atau untuk membantu membuat keputusan yang didasarkan pada bukti yang akurat.

Tujuan akhir dari data storytelling adalah untuk membuat audiens merasa terlibat dengan cerita, memahami pesan yang disampaikan dengan mudah, dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan penyampaian informasi yang diberikan.

Perbedaan Data Storytelling vs Data Visualization

Data storytelling dan data visualization memiliki kesamaan dalam hal kemampuan mengolah data menjadi visualisasi yang dapat dipahami orang dengan mudah. Namun, ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya.

Data visualization biasanya fokus pada menggambarkan data secara visual agar mudah dibaca dimengerti. Data visualization dapat berupa grafik, diagram, peta, dan sejenisnya.

Tujuannya adalah untuk menyajikan hasil analisis data secara efektif sehingga audiens dapat memahami apa yang sedang terjadi.

Di sisi lain, data storytelling mengambil pendekatan yang lebih luas. Tujuannya bukan hanya untuk memvisualisasikan data, tetapi juga untuk membuat sebuah presentasi cerita yang bermakna dengan data tersebut.

Proses ini melibatkan penggunaan data dan visualisasi untuk membangun cerita yang koheren dan menarik perhatian. Data storytelling melibatkan membuat diagram penjelasan tentang konteks dan narasi yang mengikat data visualization bersama-sama sehingga audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan.

Dalam rangkaian data storytelling, data visualization hanyalah salah satu bagian dari proses yang lebih besar.Data storytelling memperhitungkan aspek-aspek seperti tujuan cerita, audiens, pesan yang ingin story tersebut disampaikan, dan konteks di mana cerita tersebut diceritakan. Proses ini berfokus pada menghasilkan sebuah cerita yang dapat mempengaruhi tindakan atau hasil keputusan yang diambil langsung oleh audiens.

Mengapa Data Storytelling itu Penting?

Data storytelling adalah sebuah teknik untuk menyampaikan informasi dan insight dari data dengan menggunakan cerita atau narasi yang menarik dan mudah dipahami oleh audiens. Penerapan data storytelling pada bisnis memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

1. Memudahkan pemahaman

Dengan menyajikan data dalam bentuk cerita, informasi yang kompleks dapat lebih mudah dipahami dan diingat oleh audiens. Hal ini membantu para pengambil keputusan dalam bidang dunia bisnis untuk memahami informasi yang disajikan dan membuat keputusan yang lebih baik.

2. Menjelaskan informasi yang rumit

Terkadang informasi yang disajikan dalam data analytic seperti analisis dan atau laporan bisnis sangat rumit dan sulit dipahami. Dalam hal ini, data storytelling dapat membantu dengan mengemas informasi tersebut dalam bentuk cerita yang menarik dan mudah diikuti.

3. Memotivasi pendengar

Data storytelling dapat memotivasi audiens dengan memberikan informasi yang berguna dan menarik tentang data science perusahaan, pelanggan, atau pasar. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kepercayaan yang memiliki audiens terhadap bisnis.

4. Membangun hubungan yang lebih baik dengan user

Dengan menggunakan data storytelling, bisnis digital dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dengan menyampaikan kepada pengguna informasi yang relevan dan menarik tentang pelanggan dan kebutuhan mereka.

5. Mempermudah komunikasi antar tim

Data storytelling juga dapat membantu tim dalam bisnis untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menyajikan data dalam bentuk cerita, tim dapat dengan mudah memahami informasi dan ide-ide yang disampaikan oleh kolega mereka.

Mengapa Data Storytelling itu Penting?

Contoh Data Storytelling yang Baik

Perusahaan memutuskan untuk menerapkan teknik data storytelling untuk memotivasi tim penjualan mereka. Berikut adalah contoh data storytelling yang dapat digunakan dalam situasi permasalahan tersebut:

1. Awal cerita

“Pada bulan Januari, kita telah memasuki pasar dengan produk baru yang sangat menjanjikan. Selama bulan tersebut, penjualan produk ini sangat tinggi dan semua orang senang dengan kinerja kita. Namun, pada bulan-bulan berikutnya, penjualan produk ini turun secara drastis.”

2. Introduce the problem

“Kita semua tahu bahwa penjualan produk ini menurun dengan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini sangat memprihatinkan dan membuat kita semua merasa frustasi. Kita harus menemukan cara untuk mengatasi penurunan penjualan ini.”

3. Provide evidence

“Saya ingin memperlihatkan pada kalian beberapa data yang menunjukkan penurunan penjualan produk kita. Data menunjukkan bahwa selama bulan Januari, kita berhasil menjual 500 unit produk, tetapi selama bulan-bulan berikutnya penjualan turun menjadi hanya 200 unit saja.”

4. Introduce a solution

“Tetapi, saya tidak ingin kita terpuruk dengan masalah ini. Saya percaya bahwa kita masih bisa meningkatkan penjualan produk ini dan mengambil alih pasar. Kita harus mencari cara baru untuk mempromosikan produk dan menarik minat pelanggan.”

5. Provide a call to action

“Sekarang, saya ingin kalian semua terlibat dalam membuat rencana untuk mempromosikan produk kita dan meningkatkan penjualan. Kita harus bekerja sama untuk mencari ide-ide baru dan mengimplementasikannya secepat mungkin. Dengan kerja keras dan inovasi, saya yakin kita bisa mencapai target penjualan kita kembali.”

Summary

Contoh cerita di atas memperlihatkan bagaimana data storytelling dapat digunakan untuk memotivasi tim penjualan dengan menyajikan data secara menarik dan memperlihatkan masalah yang harus diatasi. Dengan menggunakan teknik ini, perusahaan dapat meningkatkan kinerja tim dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Penutup

Dengan visualisasi data yang baik dan didukung oleh data storytelling yang menarik, manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Terralogiq dapat membantu manajemen untuk Geomarketing, Asset Management, Asset Collaterals System, dan masih banyak lainnya. Tentunya layanan Terralogiq akan didukung dengan visual grafik yang menarik dan dipandu langsung oleh praktisi handal untuk membantu manajemen mencapai tujuan bisnis. Kunjungi website kami di link ini!

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article