Data Spasial adalah Kunci dari Analisa Spesial
31 Januari 2023
Pada dasarnya setiap orang telah menggunakan data spasial. Data spasial ini bisa dikatakan ada di mana-mana. Bahkan, sangat mungkin untuk menyebutkan bahwa semua orang tidak bisa lepas dari yang namanya data spasial.
Setiap kali membuka smartphone, mencari lokasi tertentu, mencari rekomendasi tempat wisata atau tempat makan, berarti Anda sedang mengakses sebuah data spasial. Sekarang pertanyaannya adalah apa sebenarnya data spasial itu? kenapa data spasial bisa ada di mana-mana? dan bagaimana cara kerjanya?
Artikel ini akan membahas keseluruhan informasi mengenai data spasial. Adanya data spasial ini juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis Anda. Jadi, jangan lupa untuk baca sampai akhir.
Key Takeaways:
- Data spasial adalah data yang bisa menunjukan letak di mana lokasi dari data tersebut berada. Data ini terintegrasi dengan kondisi geografis dan memiliki sistem koordinat tertentu.
- Data spasial juga sering disebut dengan geospasial, data geografis, data penginderaan dan geodata.
Kenalan dengan apa itu Data Spasial
Data spasial adalah data yang memiliki kemampuan untuk menunjukkan informasi lokasi tertentu secara rinci. Maksudnya adalah, data spasial ini telah memiliki referensi ruang geografis yang ada pada lokasi tersebut. Ruang geografis ini digambarkan melalui sistem koordinat yang terintegrasi.
Dalam praktiknya, data spasial telah menghimpun berbagai aspek yang ada di bumi. Baik fenomena alamiah maupun buatan, semua dapat terekam oleh sistem data spasial.
Jadi, dalam satu kali klik Anda akan mendapatkan rincian data kondisi yang ada di lapangan.
Contoh simpelnya adalah ketika Anda mencari informasi lokasi menggunakan Google Maps. Maka sistem informasi yang ada pada Google akan menampilkan rute tercepat dan teraman. Bahkan, rumah-rumah penduduk pun bisa Anda lihat dari jarak dekat. Kondisi inilah yang disebut dengan data spasial.
Biasanya, data spasial banyak digunakan oleh perusahaan yang akan membuka bisnis baru di lokasi yang baru. Sebelum melakukan survey lokasi secara langsung, tim riset akan menggunakan data spasial yang terletak dalam berbagai unit untuk menentukan lokasi mana yang tepat dan menguntungkan untuk menjalankan bisnis.
Cara Kerja Data Spasial
Terkait cara kerjanya, data spasial terhubung dengan apa yang disebut dengan data atribut. Pada awalnya, data spasial akan menghimpun seluruh data yang bisa dikumpulkan. Data tersebut kemudian akan ditampilkan dalam bentuk titik, garis, dan area yang kemudian bisa disebut juga dengan data grafis.
Karena bentuknya grafis, maka dibutuhkan penerjemah khusus untuk dapat menjelaskan apa yang dimaksud oleh data spasial. Maka, disinilah peran data atribut.
Data atribut sendiri merupakan sebuah data yang memiliki tugas untuk menerjemahkan dan menjelaskan dari setiap data grafis yang telah didapatkan. Data atribut bisa berupa numerik, teks, maupun kombinasi dari keduanya. Biasanya, data atribut terletak di sekeliling data spasial.
Dengan adanya data atribut, maka informasi lokasi bisa diterima dengan baik oleh setiap pengguna.
Baca juga: Wajib tahu ini dia 4 Teknologi Geospasial dan penerapannya di Indonesia
Lebih Dekat dengan Sumber Data dari Data Spasial
Data spasial itu tidak hanya sekadar lokasi yang bisa terintegrasi dengan data GPS. Lebih jauh, data spasial dapat berisikan berbagai informasi yang ada di bumi.
lalu pertanyaanya adalah dari mana sumber data dari data spasial ini?
Nah, sebenarnya untuk menghimpun sebuah kesatuan data spasial, Anda bisa memanfaatkan berbagai teknologi, baik analog maupun digital. Berikut adalah beberapa hal yang bisa digunakan sebagai sumber data dari data spasial.
1. Peta analog
Peta analog atau lebih dikenal dengan istilah peta dalam bentuk cetak merupakan sumber data tertua dan paling tradisional. Ukuran dari peta analog biasanya sangat besar dan ditulis dalam kertas putih.
Peta analog ini akan menunjukan data pada lokasi tertentu. Untuk dapat melihat informasi spasial di dalamnya, Anda mungkin perlu menggunakan alat pembesar.
kini data peta analog ini sudah bisa digunakan dengan lebih simpel. Tidak perlu lagi bergulung-gulung kertas untuk menampilkan peta. Peta analog kini telah bertransformasi menjadi peta digital yang ada di setiap smartphone Anda.
2. Data raster
Sumber data kedua dari data spasial disebut dengan data raster. Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh. Biasanya data raster juga akrab disebut dengan istilah sel grid.
Penamaan sel grid ini bukan tanpa alasan. Hal ini berkaitan dengan cara kerja data raster yang merepresentasikan data geografis ke dalam struktur sel grid yang kemudian disebut dengan data pixel. Semakin besar pixel dari data tersebut, maka semakin baik pula gambar peta geografis yang dihasilkan.
Data raster biasanya dikumpulkan menggunakan satelit. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa data raster juga bisa dikumpulkan menggunakan pesawat atau alat serupa lainnya. Resolusi dari data raster sangat bergantung pada perangkat kamera ketika proses pengambilan.
3. Data vektor
Selain data raster, ada pula data vektor yang menjadi sumber data spasial. Data vektor merupakan jenis data yang disajikan dalam bentuk titik yang saling terhubung dengan diagram koordinat.
Data vektor ini juga mengambil bagian penting dalam penyusunan data spasial yang lengkap. Berbagai titik koordinat yang dikumpulkan akan membantu memperjelas tampilan data spasial.
Pada peta, data vektor biasanya bisa dijumpai dalam bentuk garis batas wilayah, jaringan sungai dan jaringan jalan.
4. Data penginderaan jauh
Seperti namanya, data penginderaan jauh adalah sebuah cara pengumpulan data spasial yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan jarak jauh. Biasanya dilakukan dengan menggunakan satelit, pesawat, maupun kapal. Bentuk dari data ini berupa gambar raster yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut sesuai kebutuhan analisis.
Proses analisis data sendiri bisa dilakukan dengan cara manual maupun digital. Anda bisa melihat detail informasi keadaan permukaan bumi melalui penginderaan jarak jauh ini.
5. Data dari peta rupa bumi
Pengumpulan data spasial di Indonesia bisa dilakukan menggunakan apa yang disebut dengan peta Rupa Bumi Indonesia (RBI). Peta ini menampilkan berbagai unsur permukaan bumi baik alamiah maupun buatan yang berada di wilayah Indonesia.
Terdapat tujuh pengkategorian Peta Rupa Bumi Indonesia, yakni:
- Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
- Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
- Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
- Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
- Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
- Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
- Tema 7: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya
Baca juga: Mengenal Lebih dekat dengan Geospasial Data dan Manfaatnya
Geographic Information System dan Data Spasial untuk Bisnis
Setelah mengetahui seluk beluk tentang data spasial, maka kini saatnya membahas tentang keuntungan data ajaib ini untuk bisnis.
Kalau berbicara masalah bisnis, data spasial pada dasarnya terhubung dengan GIS (Geographic Information System). GIS merupakan sistem yang terintegrasi dengan hardware, software, data, serta orang yang bertugas menangkap, menyajikan, dan menganalisa gambar geografis tertentu.
GIS memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dapat memantau aktivitas manusia yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung terhadap lokasi. Hal ini tentu akan berguna bagi sebuah bisnis.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dari penerapan GIS dan data spasial untuk bisnis.
1. Mapping
Salah satu hal yang penting bagi pelaku bisnis adalah melakukan mapping. Mapping ini bertujuan untuk memetakan lokasi mana saja yang potensial untuk dijadikan tempat berbisnis.
Proses mapping ini akan lebih mudah dilakukan jika memanfaatkan data spasial dan GIS.
2. Merancang jaringan telekomunikasi dan transportasi
Bagi Anda yang berbisnis di bidang transportasi dan telekomunikasi, maka data spasial dan GIS ini akan menjadi solusi yang ampuh.
Pasalnya, Anda bisa melihat secara rinci jalur-jalur khusus yang bisa dibangun untuk melancarkan transportasi. Selain itu, fitur GIS yang mampu menunjukkan data dengan detail juga bisa dipakai untuk menyusun jaringan komunikasi dengan lebih mudah dan akurat.
3. Akurasi Navigasi
Saat ini banyak website bisnis yang sudah dilengkapi fitur navigasi. Hal ini dilakukan agar konsumen lebih mudah menemukan lokasi sebuah bisnis tertentu.
Dengan bantuan data spasial dan GIS, Anda dapat menjalankan fitur ini dengan lebih mudah dan akurat.
Baca juga: Apa definisi dan cara kerja Geographic Information System (GIS)?
Sempurnakan Bisnis Anda dengan Data Spasial Bersama Terralogiq
Mengetahui betapa pentingnya sistem data spasial bagi sebuah bisnis, tentu sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja. data spasial bisa menjadi masa depan yang cerah bagi bisnis Anda.
Untuk memaksimalkan penggunaan data spasial, Anda bisa berkonsultasi dengan Terralogiq, Google Cloud Partner Indonesia terpercaya. Sebagai perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Google Cloud, Terralogiq telah dipercaya menangani ratusan klien untuk berbagai kebutuhan bisnisnya.
Salah satu layanan Terralogiq yang populer adalah jasa mapping dan geomarketing. Melalui jasa ini, Terralogiq berusaha membantu perusahaan Anda untuk mendapatkan analisa bisnis berdasarkan kondisi geografi.
Dapatkan informasi lebih lengkap terkait layanan Terralogiq melalui website resmi Terralogiq.com.