Sales Cycle adalah: Fungsi, Tahapan, hingga Strategi Sales Cycle
5 November 2023
Setiap bisnis pasti ingin memiliki banyak customer dan mendapatkan angka penjualan setinggi mungkin. Untuk mencapai penjualan atau sales tersebut, maka dibutuhkan adanya sales cycle yang tepat.
Dengan adanya sales cycle yang tepat, pertumbuhan revenue bisnis Anda dapat meningkat sebesar 18% (snov.io).
Dalam artikel ini, kita akan membahas sales cycle, mulai dari pengertian, fungsi, tanggapan, hingga strategi untuk bisa berhasil.
Key Takeaways
- Sales cycle adalah fondasi penting dalam menjalankan operasi penjualan yang efektif
- Memahami dan mengimplementasikan sales cycle dengan baik dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja penjualan dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis.
Pengertian Sales Cycle
Sales cycle, atau yang sering disebut dengan siklus penjualan, adalah konsep kunci dalam strategi penjualan bisnis. Menurut skyword, siklus atau tahap ini merujuk pada serangkaian langkah penting yang harus dilalui oleh tim penjualan untuk mengonversi pelanggan potensial menjadi pelanggan aktif.
Dengan bahasa atau kata lain, sales cycle adalah perjalanan yang harus dilakukan dari awal hingga akhir dalam upaya menjual produk atau layanan kepada pelanggan.
Proses ini tidak selalu linear, akan tetapi dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Fungsi Sales Cycle
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, penjualan adalah salah satu elemen paling krusial yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Untuk memastikan perusahaan mencapai penjualan yang sukses, pemahaman tentang sales cycle menjadi hal yang sangat penting.
1. Memandu Prospek menuju Keputusan
Salah satu fungsi atau tugas utama dari sales cycle adalah memandu prospek atau calon pelanggan melalui serangkaian langkah yang berakhir dengan keputusan pembelian.
Sales cycle membantu perusahaan dalam menyusun proses yang terstruktur untuk berkomunikasi dengan calon pembeli, memberikan informasi lengkap yang mereka butuhkan, dan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat.
Dengan demikian, sales cycle membantu mengarahkan prospek customer menuju langkah terakhir, yaitu pembelian produk atau layanan.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Penjualan
Sales cycle juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan. Dengan mengikuti proses yang terdefinisi dengan baik, tim penjualan dapat bekerja lebih efisien.
Mereka tahu langkah-langkah apa yang harus diambil pada setiap tahap sales cycle. Dengan demikian, mereka tidak kehilangan waktu atau sumber daya yang dibutuhkan dalam upaya penjualan.
Selain itu, penggunaan sales cycle yang efektif dapat membantu manajemen mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam strategi penjualan perusahaan.
3. Memahami Kebutuhan Pelanggan dengan Lebih Baik
Sales cycle memungkinkan tim penjualan untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pada setiap tahap cycle, penjual berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami masalah atau tantangan yang mereka hadapi.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan, tim penjualan dapat dengan mudah menyusun tawaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam penjualan.
4. Memelihara Hubungan Jangka Panjang
Sales cycle bukan hanya tentang penjualan satu kali. Sales cycle juga berfungsi untuk memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Setelah siklus penjualan selesai, penting untuk melakukan tindak lanjut, memastikan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan yang kuat.
Sales cycle yang baik akan mencakup langkah-langkah pascapenjualan untuk memastikan bahwa pelanggan tetap loyal dan mungkin bahkan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.
5. Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan
Dengan melacak dan menganalisis data dari setiap tahap sales cycle, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan. Anda dapat melihat di titik mana proses penjualan Anda berjalan lancar dan di mana ada hambatan.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan strategi penjualan mereka dan fokus pada area yang paling berpotensi menghasilkan penjualan lebih banyak.
Tahapan dalam Sales Cycle agar dapat Meningkatkan Penjualan
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki pemahaman yang kuat tentang tahapan dalam sales cycle adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas penjualan Anda.
Sales life cycle merujuk pada serangkaian langkah yang harus dilewati oleh seorang penjual atau tim penjualan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Life cycle ini akan terus menerus berulang setiap waktunya.
Kali ini, kita akan menjelajahi tahapan-tahapan kunci dalam sales life cycle:
1. Pencarian Prospek (Prospecting)
Tahap pertama dalam sales cycle adalah mencari pelanggan potensial atau prospek. Tahap ini melibatkan identifikasi individu atau perusahaan yang memiliki potensi untuk menjadi pelanggan.
Cara-cara untuk mencari prospek termasuk pemasaran daring, jaringan bisnis, referensi dari pelanggan yang ada, atau penelitian pasar.
Kunci dari prospecting adalah membangun relasi yang baik dengan calon customer.
2. Kualifikasi Prospek
Setelah Anda memiliki daftar prospek, langkah berikutnya adalah mengualifikasinya. Tahap ini berarti menentukan apakah prospek tersebut cocok dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Pertanyaan kunci termasuk apakah mereka memiliki anggaran yang cukup, memiliki kekuasaan dalam pengambilan keputusan, memiliki kebutuhan yang relevan, dan ada jadwal waktu untuk melakukan pembelian.
3. Presentasi dan Penawaran
Di tahap ini, Anda harus menyusun presentasi yang efektif dan penawaran yang menarik untuk prospek.
Presentasi harus menyoroti manfaat produk atau layanan Anda dan bagaimana produk itu dapat memenuhi kebutuhan atau permasalahan prospek. Penawaran harus transparan, biaya serta syarat juga harus jelas.
4. Penutupan Penjualan (Closing)
Penutupan penjualan adalah tahap ketika Anda berusaha mengonversi prospek menjadi pelanggan aktif. Ini melibatkan negosiasi tentang harga, syarat, dan pembayaran.
Penutupan penjualan sering kali merupakan tahap yang paling menentukan dalam sales life cycle, dan keahlian negosiasi sangat penting di sini.
5. Pascapenjualan (Follow-up)
Setelah penjualan selesai, penting untuk melakukan tindak lanjut. Ini termasuk memastikan pelanggan puas dengan produk atau layanan yang dibeli, menyelesaikan masalah jika ada, dan memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pascapenjualan adalah tahapan penting untuk membangun loyalitas pelanggan.
6. Analisis dan Peningkatan
Setelah menyelesaikan penjualan, langkah terakhir adalah menganalisis proses sales cycle Anda. Identifikasi apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Data dan analisis akan membantu Anda mengoptimalkan strategi penjualan Anda agar lebih efisien di masa depan.
Optimalkan Sales Cycle dengan Google Maps
Proses sales cycle adalah tugas yang berulang bagi tim sales. Kita dapat memanfaatkan bantuan Google Maps untuk mendapatkan kinerja life cycle yang lebih efisien. Mari kita bahas lebih detail.
1. Prospecting yang Lebih Efisien
Salah satu tahapan pertama dalam sales cycle adalah mencari pelanggan potensial atau prospek. Google Maps dapat membantu Anda melakukan prospek dengan lebih mudah.
Anda dapat mencari daerah geografis yang relevan dengan bisnis Anda dan mengidentifikasi bisnis atau individu yang berpotensi menjadi prospek. Ini membantu Anda menyusun daftar prospek yang lebih terfokus.
2. Penyusunan Rute yang Optimal
Dalam tahapan presentasi dan penawaran, sering kali tim penjualan harus melakukan kunjungan langsung ke prospek.
Google Maps memberikan kemampuan untuk merencanakan rute yang optimal. Ini dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan serta memastikan tim penjualan tiba dengan tepat waktu untuk pertemuan.
Baca juga: Pengertian Routing Optimization & Dampaknya Bagi Perkembangan Bisnis
3. Visualisasi Lokasi Pelanggan
Sales cycle juga mengharuskan kita mengetahui lokasi pelanggan. Google Maps dapat membantu Anda dengan visualisasi yang jelas tentang lokasi pelanggan berada.
Hal ini memudahkan tim dalam merencanakan strategi pascapenjualan, seperti layanan customer atau perawatan produk.
Baca juga: Visualisasi Data, Solusi Terkini Menyajikan Data Agar Mudah Dipahami
4. Pelacakan Aktivitas Lapangan
Untuk perusahaan dengan tim penjualan lapangan, Google Maps juga dapat membantu dalam pelacakan aktivitas lapangan.
Anda dapat melihat di mana tim penjualan berada dan berapa banyak kunjungan yang mereka lakukan setiap hari. Cara ini akan membantu dalam pemantauan kerja tim penjualan.
5. Membantu Pelanggan Menemukan Anda
Sebagai bisnis, Anda juga ingin dipahami oleh customer Anda. Dengan menggunakan Google Maps, Anda dapat memastikan bahwa lokasi bisnis Anda terdaftar dengan benar, sehingga customer potensial dapat menemukan Anda dengan mudah.
6. Analisis Data Lebih Lanjut
Google Maps tidak hanya membantu dalam navigasi fisik, tetapi juga dalam analisis data. Anda dapat melacak seberapa sering customer berkunjung ke lokasi Anda, jenis bisnis apa yang berada di sekitar Anda, dan informasi lain yang berguna dalam perencanaan strategi penjualan Anda.
Kaitan antara sales cycle dan Google Maps adalah salah satu contoh bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan efektivitas bisnis.
Dengan menggunakan alat ini secara bijak, Anda dapat mempersingkat waktu penjualan, menghemat biaya, dan memahami customer Anda dengan lebih baik.
Google Maps adalah alat yang berharga dalam membangun perjalanan penjualan Anda untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis Anda. Di Indonesia, Anda dapat bekerja sama dengan partner Google Maps andal seperti Terralogiq.