Kenali Teknik Covert Selling dan Contoh Covert Selling

16 November 2023

Secara umum, dalam dunia pemasaran, terdapat dua pendekatan utama yang sering digunakan, yaitu pendekatan “soft selling” dan “hard selling“. Namun, di era digital ini, kita juga sering mendengar istilah “covert selling“. Jika Anda penasaran apa itu covert selling dan bagaimana teknik ini digunakan untuk meningkatkan omset penjualan online, artikel ini jawaban yang tepat.

Kenali Teknik Covert Selling dan Contoh Covert Selling

Key Takeaways

  • Covert selling, atau yang dapat kita artikan sebagai “penjualan terselubung,” merupakan sebuah strategi pemasaran yang berfokus pada pendekatan yang lebih halus untuk menarik perhatian pelanggan.
  • Covert selling bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan cara yang lebih halus untuk menarik pelanggan.

Dalam era digital saat ini, berjualan secara online telah menjadi hal yang sangat umum. Setiap pelaku usaha ingin produknya diminati di pasaran sehingga dapat meraih keuntungan yang signifikan. Namun, untuk membuat produk Anda laris di pasaran, tidak cukup hanya dengan memasarkannya di berbagai media. Diperlukan teknik pemasaran yang tepat dan tidak terlalu membebani calon pembeli.

Covert selling adalah salah satu teknik pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan ini. Tujuan utamanya adalah untuk menjual produk tanpa memberikan tekanan berlebihan kepada calon pembeli, sehingga mereka tidak merasa terganggu atau terbebani.

Namun, apa sebenarnya covert selling? Apa tujuan utamanya? Dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif? Semua pertanyaan ini akan dijelaskan dalam artikel ini, jadi mari kita simak lebih lanjut hingga selesai.

Apa Itu Covert Selling?

Covert selling, atau yang dapat kita artikan sebagai “penjualan terselubung,” merupakan sebuah strategi pemasaran yang berfokus pada pendekatan yang lebih halus untuk menarik perhatian pelanggan. Tujuannya adalah membuat orang tertarik dan terlibat dengan konten promosi tanpa harus secara langsung mendorong mereka untuk membeli produk yang ditawarkan.

Dalam praktiknya, covert selling berusaha memengaruhi persepsi dan tindakan konsumen tanpa sepengetahuan mereka bahwa mereka sedang diarahkan untuk berpotensi menjadi pelanggan. Dalam arti lain, teknik ini tidak bermain secara frontal dalam mempromosikan produk seperti halnya dalam teknik pemasaran konvensional. Jika soft selling masih memiliki unsur promosi yang dapat ditemui di akhir pesan, covert selling sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda promosi yang jelas.

Covert selling dapat diimplementasikan melalui beragam metode tak langsung, seperti menyisipkan produk yang disponsori secara diam-diam dalam tayangan televisi atau film, menulis ulasan palsu, atau bahkan berperan sebagai konsumen biasa untuk mempromosikan suatu produk atau layanan tertentu.

Dengan sifatnya yang lebih halus dan minim unsur dorongan untuk membeli, covert selling cocok digunakan untuk menjangkau konsumen yang tidak menghendaki konten promosi yang terlalu mengganggu dalam bentuk apapun. Dalam akhirnya, covert selling mampu menarik minat calon pembeli secara diam-diam dan membiarkan mereka sendiri yang akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.

Kenapa Menggunakan Covert Selling itu Penting?

Sebagian besar dari kita biasanya tidak begitu suka terhadap promosi yang terlalu terang-terangan. Manusia cenderung tidak begitu menyukai iklan yang datang begitu saja. Dalam konteks covert selling, kehadiran unsur “penjualan” ini disajikan secara halus, sehingga sering kali tidak langsung terdeteksi oleh pikiran sadar. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun tidak disadari secara langsung, pengaruhnya masih bisa dirasakan oleh pikiran bawah sadar.

Dalam strategi ini, fokus utamanya adalah memengaruhi pikiran bawah sadar calon pembeli. Oleh karena itu, penjual akan mengarahkan mereka melalui kalimat, informasi, atau cerita yang tidak secara eksplisit terkait dengan produk yang ditawarkan. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi tanpa membuat calon pembeli merasa seperti sedang dihadapkan pada penjualan yang mendesak.

Tujuan Covert Selling

Tujuan Covert Selling

1. Meningkatkan Penjualan

Salah satu tujuan dari covert selling adalah untuk meningkatkan angka penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen tanpa mereka menyadari bahwa mereka sedang diarahkan untuk berpotensi membeli. Meskipun dalam beberapa kasus, teknik ini mungkin memberikan keuntungan singkat bagi penjual, namun jika digunakan secara berlebihan atau dengan cara yang merugikan, dapat mengganggu kepercayaan konsumen dan merusak reputasi perusahaan dalam jangka panjang.

2. Memanipulasi Persepsi

Covert selling berusaha untuk memengaruhi cara pandang konsumen tanpa memberikan informasi yang terang-terangan atau transparan tentang niat penjual. Intinya adalah membuat konsumen tertarik atau terkesan dengan produk atau jasa tanpa mereka menyadari adanya pengaruh penjualan yang tersembunyi di baliknya.

3. Mencegah Penolakan

Terkadang, covert selling dapat menjadi alat yang berguna untuk menghindari penolakan langsung dari konsumen. Dengan tidak secara terbuka mengungkapkan niat penjualan, penjual memiliki kesempatan untuk mempengaruhi konsumen dengan cara yang lebih tidak langsung dan lebih halus.

Baca juga: BTL adalah Strategi Marketing yang Efektif Bagi Perusahaan

Komponen Covert Selling

Ada beberapa komponen yang dapat membantu covert selling menjadi lebih baik, Antara lain:

1. Rasa Penasaran (Curiosity)

Kunci utama dalam menerapkan Covert Selling adalah memicu rasa penasaran pada mereka yang mengonsumsi konten Anda, baik itu teks, video, audio, podcast, dan sebagainya.

Anda perlu menciptakan konten yang membangkitkan rasa ingin tahu pembaca sehingga mereka merasa tertarik untuk bertanya lebih lanjut atau mencari informasi lebih lanjut tentang topik yang Anda bahas. Dalam Covert Selling, penting untuk memicu rasa penasaran ini.

Konten yang berhasil memancing rasa ingin tahu akan membantu audiens memahami manfaat dan keunggulan suatu produk. Akibatnya, karena mereka merasa penasaran, mereka akan mencari informasi lebih lanjut tentang produk tersebut, mungkin dengan bertanya langsung melalui komentar atau pesan pribadi.

2. Makna Ganda (Ambiguity)

Aspek berikutnya yang sangat penting dalam Covert Selling adalah membangun konten yang memiliki makna ganda atau ambigu. Ini berarti bahwa pembaca yang berbeda dapat memiliki interpretasi yang berbeda saat mereka mengevaluasi konten Anda.

Kalimat yang ambigu seringkali menggunakan kata-kata yang memiliki lebih dari satu makna, cenderung membingungkan, dan tidak mudah dipahami oleh orang lain. Mereka sengaja tidak memberikan makna yang jelas. Melalui teknik ini, Anda dapat mengarahkan pikiran bawah sadar pembaca ke arah yang positif terkait dengan konten dan produk Anda.

3. Membangun Emosi (Emotionally)

Dalam covert selling, konten harus mampu membangkitkan emosi pada calon pembeli. Ketika mereka mengonsumsi konten Anda, emosi mereka harus tercermin.

Untuk mencapai hal ini, Anda bisa menggabungkan teknik copywriting dalam covert selling dengan seni bercerita (storytelling). Ciptakan cerita yang menarik, entah itu pendek atau agak panjang, yang dapat menggugah emosi pembaca.

Baca juga: Prinsip Psikologi Konsumen untuk Pengambilan Keputusan Pemasaran

Cara Penerapan Strategi Covert Selling untuk Memikat Calon Pembeli

Berikut adalah beberapa penerapan strategi covert selling yang bisa Anda terapkan untuk media sosial maupun iklan Anda.

Cara Penerapan Strategi Covert Selling untuk Memikat Calon Pembeli

1. Menarik Perhatian Calon Konsumen Lewat Cerita

Strategi covert selling atau pemasaran yang tidak terlalu terlihat perlu diterapkan dengan hati-hati agar pelanggan tidak merasa sedang dijual sesuatu. Untuk mencapai ini, ceritakanlah kisah yang dapat menarik perhatian pelanggan. Buat cerita yang bisa membuat pembaca merasa dekat dan terhubung dengan konten yang Anda bagikan.

2. Menyebutkan Masalah Calon Pembeli

Salah satu cara untuk membangun keterhubungan dan kedekatan antara pembaca dengan konten yang Anda sajikan adalah dengan mengidentifikasi masalah yang mungkin dialami oleh audiens, kemudian mengungkapkannya, dan akhirnya menawarkan produk sebagai solusi yang potensial.

Ketika pelanggan merasa bahwa mereka menghadapi masalah serupa dengan tokoh dalam cerita atau konten Anda, mereka akan cenderung lebih tertarik dengan apa yang Anda tawarkan. Produk yang berhasil menarik perhatian konsumen adalah produk yang dapat memberikan solusi dan memenuhi kebutuhan mereka. Melalui covert selling, Anda dapat menggambarkan sebuah permasalahan yang dihadapi dan menunjukkan bahwa produk yang Anda promosikan memiliki potensi untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Berikan Data Pendukung untuk Meyakinkan Audiens

Cara selanjutnya untuk menerapkan covert selling adalah dengan memberikan data pendukung. Anda dapat memperkuat kredibilitas merek Anda dengan memasukkan data dan fakta yang relevan, seperti hasil dari survei, temuan dari penelitian, atau informasi lainnya.

Meskipun umumnya konsumen lebih cenderung percaya pada ulasan atau testimonial dari pelanggan lain, tetapi menyertakan data dapat memberikan dampak positif pada potensi pembelian produk atau layanan Anda.

4. Menyajikan Visual yang Menarik untuk Ditawarkan

Covert selling menjadi lebih menarik ketika menggabungkan cerita dengan elemen visual, seperti gambar atau video. Pastikan selalu menyisipkan unsur visual dalam cerita, karena sebagian besar pelanggan sangat memperhatikan tampilan dan visual produk.

Anda dapat menyertakan gambar atau video yang menunjukkan hasil pemakaian produk yang telah Anda ceritakan sebelumnya. Keberadaan visual yang nyata akan mendorong pelanggan untuk lebih percaya dan tertarik untuk mencoba produk tersebut.

Namun, penting untuk memastikan bahwa gambar atau video yang Anda gunakan adalah asli. Informasi yang asli dan benar akan membuat pelanggan merasa dihargai dan tidak merasa tertipu oleh testimoni palsu.

5. Sentuh Sisi Emosi Pelanggan

Langkah selanjutnya dalam menerapkan covert selling adalah menyentuh emosi calon pelanggan. Buatlah cerita yang bisa membangkitkan rasa simpati dan empati, sehingga audiens Anda dapat merasa terhubung secara emosional dan lebih mungkin menjadi calon pelanggan potensial.

Untuk memperkuat cerita tersebut, sertakan studi kasus yang nyata. Pastikan cerita tersebut dijelaskan secara langsung oleh individu yang terlibat, bukan hanya berdasarkan informasi dari mulut ke mulut. Dengan pendekatan ini, Anda dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan calon pelanggan dan mengilhami mereka untuk bergerak lebih dekat ke produk atau layanan Anda.

6. Gunakan Copywriting yang Efektif dan Menjual

Covert selling mengandalkan keterampilan copywriting yang memiliki elemen storytelling. Dalam hal ini, sangat penting untuk mengemas cerita dengan cara yang menarik dan memasukkan unsur promosi dengan lembut dan tak terlalu mencolok.

Ketika Anda menyampaikan materi pemasaran, pastikan bahasanya mudah dipahami oleh pelanggan. Namun, dalam covert selling, perlu berhati-hati dengan pemilihan kata dan kalimat agar tidak terlalu terlihat sebagai upaya penjualan yang terlalu agresif.

Penggunaan storytelling yang baik dapat membantu Anda menjelaskan dengan cara yang menghibur dan mengaitkan pelanggan dengan cerita tersebut. Dengan pendekatan ini, emosi pelanggan dapat lebih terlibat, dan mereka lebih mungkin untuk mempercayai penawaran yang Anda sajikan.

Baca juga: Push Strategy adalah Strategi dalam Marketing untuk Menarik Pelanggan

Kembangkan Bisnis Bersama Terralogiq

Menciptakan covert selling memerlukan pemahaman mendalam tentang calon konsumen Anda. Di Terralogiq, kami menyediakan alat dan informasi yang membantu Anda memahami siapa konsumen Anda dengan lebih baik. Kami tidak hanya memberikan gambaran tentang siapa mereka, tetapi juga tingkat sosial ekonomi, lokasi mereka, perjalanan mereka menuju bisnis Anda, dan pola pembelian yang mereka miliki.

Dengan data yang kami sediakan, Anda dapat menemukan pola perilaku yang berguna untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami juga memberikan wawasan tentang persaingan dan peluang bisnis yang baru.

Dapatkan keunggulan dalam pemasaran Anda dengan memanfaatkan layanan marketing intelligence dari Terralogiq. Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu Anda.

Author Profile

Share this post on

Related Article