Cloud Computing: Cara Kerja dan Manfaatnya bagi Perusahaan

21 April 2023

Cloud computing merupakan istilah yang sudah tidak asing di dunia yang sudah serba digital ini. Teknologi ini pun sudah banyak digunakan baik oleh individu maupun bisnis. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan cloud computing dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Cloud Computing: Cara Kerja dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Key Takeaways

  • Cloud computing adalah model layanan teknologi informasi yang memungkinkan akses ke sumber daya IT yang terpusat melalui internet.
  • Ada tiga jenis layanan cloud computing: Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS).
  • Cloud computing memiliki manfaat yang signifikan bagi individu dan perusahaan, seperti efisiensi biaya, fleksibilitas, dan skalabilitas.
  • Tantangan keamanan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan cloud computing, namun dapat diatasi dengan kebijakan keamanan yang ketat, penggunaan teknologi enkripsi, dan layanan keamanan cloud.
  • Beberapa penyedia layanan cloud computing terkemuka di dunia adalah Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform (GCP), IBM Cloud, dan Oracle Cloud.

Pengertian Cloud Computing

Cloud computing atau komputasi awan adalah model pengelolaan sumber daya komputasi, seperti server, penyimpanan data, jaringan, dan aplikasi, yang disediakan secara online melalui jaringan internet. Dalam model ini, layanan komputasi disediakan oleh penyedia layanan cloud yang terdiri dari infrastruktur, platform, atau perangkat lunak yang dapat diakses melalui internet.

Dalam cloud computing, pengguna dapat memanfaatkan sumber daya IT tanpa harus memiliki infrastruktur dan perangkat keras sendiri. Pengguna dapat memilih sumber daya yang dibutuhkan, seperti ruang penyimpanan, kapasitas pemrosesan, atau aplikasi, dan hanya membayar untuk penggunaan yang sebenarnya. Model ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan fleksibilitas, skala, dan efisiensi bisnis mereka, karena mereka dapat mengakses sumber daya komputasi secara mudah dan cepat, tanpa harus mengelola dan memelihara infrastruktur sendiri.

Cara Kerja Cloud Computing

Cloud computing bekerja dengan mengizinkan pengguna untuk mengakses sumber daya komputasi melalui internet.

Sumber daya komputasi ini disediakan oleh penyedia layanan cloud dan dapat berupa infrastruktur (seperti server dan jaringan), platform (seperti sistem operasi dan database), atau perangkat lunak (seperti aplikasi bisnis).

Proses kerja cloud computing dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Akses ke layanan cloud: Pengguna terhubung ke layanan cloud melalui internet menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, atau smartphone.
  2. Identifikasi pengguna: Setelah terhubung, pengguna harus mengidentifikasi diri mereka sendiri dengan memberikan nama pengguna dan kata sandi atau menggunakan metode otentikasi lainnya seperti pemindaian sidik jari.
  3. Memilih sumber daya: Setelah pengguna teridentifikasi, pengguna dapat memilih sumber daya komputasi yang dibutuhkan, seperti ruang penyimpanan, kapasitas pemrosesan, atau aplikasi.
  4. Pengaturan konfigurasi: Pengguna dapat mengatur konfigurasi sumber daya yang dipilih sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini termasuk memilih spesifikasi perangkat keras, sistem operasi, dan pengaturan jaringan.
  5. Akses ke sumber daya: Setelah konfigurasi selesai, pengguna dapat mulai menggunakan sumber daya komputasi yang telah dipilih melalui internet.
  6. Pembayaran: Pengguna hanya membayar untuk sumber daya yang digunakan, tanpa perlu membeli atau memelihara infrastruktur sendiri.

Selain itu cloud computing juga dapat berjalan pada tiga model layanan cloud, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada jenis cloud computing.

Baca juga: Mengenal Cloud Infrastructure dan Keuntungannya

Jenis-jenis Cloud Computing

Ada tiga jenis utama dari layanan cloud computing, yaitu:

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

Model IaaS menyediakan akses ke sumber daya infrastruktur, seperti server, jaringan, dan penyimpanan data. Dalam model ini, penyedia layanan cloud menyediakan infrastruktur secara virtual dan pengguna dapat memilih sumber daya yang dibutuhkan sesuai kebutuhan bisnis mereka. Contoh dari layanan IaaS meliputi Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.

2. Platform as a Service (PaaS)

Model PaaS menyediakan platform untuk pengembangan dan pengujian aplikasi yang dapat diakses melalui internet. Dalam model ini, penyedia layanan cloud menyediakan platform, seperti sistem operasi, database, dan bahasa pemrograman, yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membangun dan menjalankan aplikasi bisnis mereka. Contoh dari layanan PaaS meliputi Heroku, Google App Engine, dan IBM Bluemix.

3. Software as a Service (SaaS)

Model SaaS menyediakan aplikasi bisnis yang dapat diakses melalui internet. Dalam model ini, pengguna tidak perlu menginstal atau mengelola aplikasi di infrastruktur mereka, karena aplikasi tersebut dihosting oleh penyedia layanan cloud dan dapat diakses melalui web browser atau aplikasi khusus. Contoh dari layanan SaaS meliputi Microsoft Office 365, Salesforce, dan Dropbox.

Selain itu, ada juga jenis-jenis lain dari layanan cloud computing, seperti:

  • Private cloud: Layanan cloud yang dioperasikan secara pribadi oleh organisasi atau perusahaan, yang tidak dibagikan dengan organisasi lain.
  • Hybrid cloud: Kombinasi antara layanan cloud publik dan private, yang memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keuntungan dari kedua jenis layanan.
  • Community cloud: Layanan cloud yang dibagikan oleh beberapa organisasi dengan kepentingan atau tujuan yang sama, seperti lembaga pendidikan atau perusahaan dalam industri yang sama.
  • Multi-cloud: Penggunaan beberapa layanan cloud dari penyedia yang berbeda secara bersamaan, yang memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing penyedia layanan.

Namun dari segi perusahaan penyedia jasa cloud computing, apa saja yang terkenal dan biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar? Berikut contohnya:

  • Amazon Web Services (AWS): AWS adalah penyedia layanan cloud computing terbesar di dunia dan banyak digunakan oleh perusahaan besar dan kecil di berbagai industri.
  • Microsoft Azure: Azure juga merupakan penyedia layanan cloud computing yang banyak digunakan oleh perusahaan, terutama oleh perusahaan yang sudah menggunakan teknologi Microsoft seperti Windows Server dan Active Directory.
  • Google Cloud Platform (GCP): GCP banyak digunakan oleh perusahaan di bidang teknologi, e-commerce, dan media.
  • IBM Cloud: IBM Cloud sering digunakan oleh perusahaan di bidang keuangan, perbankan, dan asuransi.
  • Oracle Cloud: Oracle banyak digunakan oleh perusahaan yang menggunakan produk Oracle untuk sistem bisnis mereka, seperti database dan aplikasi perusahaan.

Manfaat Cloud Computing

Cloud computing memiliki manfaat yang signifikan bagi individu dan perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat cloud computing.

Manfaat bagi individu

1. Akses dari mana saja

    Layanan cloud computing memungkinkan individu untuk mengakses data, file, dan aplikasi dari mana saja selama terhubung ke internet. Ini memberikan fleksibilitas dan mobilitas yang lebih besar, sehingga individu dapat bekerja dari mana saja tanpa terbatas oleh perangkat keras atau lokasi fisik.

    2. Kolaborasi yang lebih baik

    Layanan cloud computing dapat membuat individu untuk berkolaborasi dengan rekan kerja atau teman secara real-time pada dokumen atau proyek yang sama, bahkan jika mereka berada di lokasi yang berbeda. Ini mempercepat proses kerja dan meningkatkan produktivitas.

    3. Penyimpanan yang aman

    Data yang disimpan di cloud biasanya memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan data yang disimpan di perangkat keras lokal, karena penyedia layanan cloud biasanya menggunakan teknologi keamanan yang canggih dan menyediakan cadangan data secara otomatis.

    Manfaat bagi perusahaan

    1. Efisiensi dan fleksibilitas

      Layanan cloud computing memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan sumber daya IT mereka sesuai kebutuhan bisnis mereka, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional.

      2. Biaya yang lebih rendah

      Menggunakan layanan cloud computing dapat mengurangi biaya investasi awal dalam infrastruktur IT, karena tidak perlu membeli atau memelihara perangkat keras atau perangkat lunak sendiri. Sebagai gantinya, perusahaan hanya membayar untuk sumber daya yang digunakan, dan biaya tersebut seringkali lebih rendah daripada membeli infrastruktur sendiri.

      3. Skalabilitas

      Layanan cloud computing memungkinkan perusahaan untuk memperluas sumber daya IT mereka dengan cepat dan mudah, sehingga memudahkan perusahaan untuk menyesuaikan kapasitas IT mereka dengan pertumbuhan bisnis.

      4. Keamanan yang lebih baik

      Layanan cloud computing seringkali memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada infrastruktur IT lokal, karena penyedia layanan cloud biasanya memiliki tim keamanan yang terlatih dan menggunakan teknologi keamanan canggih.

      5. Fokus pada inti bisnis

      Dengan menggunakan layanan komputasi awan, perusahaan dapat fokus pada inti bisnis mereka dan tidak terlalu banyak terganggu oleh operasi infrastruktur IT.

      Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dan waktu ke aktivitas bisnis yang lebih penting.

      Baca juga: Cloud Services: Pengertian Hingga Manfaatnya Bagi Bisnis

      Tantangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

      Meskipun cloud computing menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan dalam penggunaannya.

      Berikut adalah beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

      1. Keamanan

      Layanan cloud computing memungkinkan data untuk disimpan di luar kontrol langsung organisasi. Oleh karena itu, masalah keamanan seperti pencurian data atau pelanggaran privasi menjadi lebih mungkin terjadi. Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa penyedia layanan cloud yang mereka gunakan memiliki kebijakan keamanan yang ketat dan cukup meyakinkan.

      Secara rinci, berikut beberapa cara untuk mencegah maupun menanggulangi tantangan keamanan data pada layanan cloud computing khususnya dalam skala perusahaan:

      • Menerapkan kebijakan keamanan yang ketat
        Perusahaan harus memiliki kebijakan keamanan yang jelas dan ketat dalam penggunaan layanan cloud computing. Kebijakan tersebut harus meliputi aspek-aspek seperti hak akses, enkripsi, dan pengawasan.
      • Menggunakan teknologi enkripsi
        Enkripsi data dapat membantu melindungi data dari akses yang tidak sah. Oleh karena itu, perusahaan harus menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data yang disimpan di cloud.
      • Memastikan keamanan jaringan
        Perusahaan harus memastikan bahwa jaringan yang digunakan untuk mengakses layanan cloud computing aman dan terlindungi dari serangan seperti DDoS dan phishing.
      • Memastikan keamanan identitas
        Identitas pengguna harus diverifikasi secara ketat sebelum diizinkan untuk mengakses layanan cloud computing. Ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan teknologi otentikasi dua faktor.
      • Menggunakan layanan keamanan cloud
        Ada banyak penyedia layanan keamanan cloud yang dapat membantu melindungi layanan cloud computing. Perusahaan dapat menggunakan layanan keamanan tersebut untuk melindungi layanan cloud mereka dari ancaman keamanan.
      • Mengawasi aktivitas pengguna
        Perusahaan harus mengawasi aktivitas pengguna di layanan cloud computing mereka untuk mendeteksi tindakan yang mencurigakan atau tidak sah.
      • Melakukan pelatihan keamanan
        Karyawan perusahaan harus diberi pelatihan mengenai keamanan cloud computing dan bagaimana cara melindungi data yang disimpan di cloud. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan cloud computing.

      2. Ketersediaan

      Layanan cloud computing dapat mengalami masalah ketersediaan jika ada gangguan teknis atau bencana alam. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan strategi pemulihan bencana untuk mengatasi kemungkinan terjadinya downtime atau kehilangan data.

      3. Kepatuhan

      Banyak industri dan negara memiliki persyaratan regulasi yang ketat untuk pengelolaan data, seperti GDPR di Uni Eropa atau HIPAA di Amerika Serikat. Perusahaan harus memastikan bahwa penyedia layanan cloud mereka memenuhi persyaratan regulasi tersebut.

      4. Kontrol

      Ketergantungan pada layanan cloud computing dapat menyebabkan hilangnya kendali atas sumber daya IT organisasi. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan mereka untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya IT mereka sendiri.

      5. Biaya

      Meskipun biaya investasi awal dapat berkurang dengan penggunaan layanan cloud computing, biaya penggunaan layanan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan. Perusahaan harus mempertimbangkan biaya jangka panjang dan memperkirakan penggunaan layanan cloud computing mereka agar dapat mengelola biaya dengan efektif.

      6. Ketergantungan pada penyedia layanan

      Perusahaan harus mempertimbangkan risiko ketergantungan pada penyedia layanan cloud. Jika perusahaan terlalu bergantung pada penyedia layanan cloud, mereka dapat kehilangan fleksibilitas dan kontrol atas sumber daya IT mereka jika terjadi perubahan dalam kebijakan penyedia layanan atau masalah teknis yang tidak dapat diatasi.

      Maka dari itu akan lebih baik dan bijak apabila Anda selektif dalam memilih penyedia layanan komputasi awan yang aman untuk bisnis Anda. Percayakan pada Terralogiq, solusi teknologi terjamin untuk bisnis digital Anda. Kunjungi di sini!

      Author Profile

      Albi Panatagama

      Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

      |

      Share this post on

      Related Article