Mengenal Apa Itu Citra Satelit dan Kegunaannya

23 April 2024

Pada era teknologi modern saat ini, penggunaan citra satelit menjadi salah satu sumber informasi yang berharga untuk mendapatkan pandangan baru mengenai planet kita.

Dengan kemampuan mengambil gambar beresolusi tinggi dari luar angkasa, citra satelit memberikan data dan wawasan yang tak ternilai mengenai permukaan bumi dan perubahan yang dinamis pada permukaan tersebut. Citra satelit telah menjadi aset berharga bagi berbagai industri dan sektor. Mulai dari pemantauan perkembangan kota maupun penanggulangan bencana, dan berbagai macam kegunaan lainnya.

Penting bagi para pengembang, pebisnis, dan konsumen di industri teknologi untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dalam penggunaan citra satelit. Dengan begitu, teknologi ini dapat terus memberikan solusi inovatif untuk tantangan yang kompleks dan memenuhi kebutuhan dunia yang semakin tergantung pada pemetaan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia citra satelit, mengeksplorasi kemampuan, aplikasi, dan peran pentingnya dalam memperluas pemahaman kita tentang permukaan bumi.

Mengenal Apa Itu Citra Satelit dan Kegunaannya

Key Takeaways:

  • Citra satelit merupakan teknologi yang berperan penting bagi industri yang berkembang.
  • Teknologi ini dapat membantu merencanakan pembangunan perkotaan dengan lebih baik, merencanakan rute perjalanan di seluruh dunia, memprediksi perubahan cuaca dan iklim, mengidentifikasi dampak bencana terhadap suatu dunia, dan lain-lain.
  • Pada era digital ini, pemerintah Indonesia sudah mengoptimalkan penggunaan citra satelit, yang salah satunya digunakan dalam memprediksi cuaca dan mencegah bencana. Fungsi ini dikelola oleh BMKG.

Apa Itu Citra Satelit?

Satellite imagery atau citra satelit didefinisikan sebagai gambar yang diambil dari satelit (Merriam Webster, 2024). Menurut Law Insider, citra satelit merupakan citra digital dari permukaan bumi yang disusun dari data spektral yang dikumpulkan oleh sensor yang dibawa oleh satelit bertujuan khusus, tersedia untuk seluruh bagian dunia dari berbagai sumber komersial dan pemerintah.

Prinsip dasar citra satelit merujuk pada gambar Bumi yang diambil dari satelit-satelit yang mengorbit bumi. Citra satelit merupakan teknologi yang berperan penting bagi industri yang berkembang. Teknologi ini dapat membantu merencanakan pembangunan perkotaan dengan lebih baik, merencanakan rute perjalanan di seluruh dunia, memprediksi perubahan cuaca dan iklim, mengidentifikasi dampak bencana terhadap suatu dunia, dan lain-lain.

Citra satelit mengambil gambar bumi dengan bantuan berbagai sensor yang mendeteksi cahaya, seperti cahaya inframerah, radiasi gelombang mikro, dan berbagai teknologi lain untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi.

Pendekatan tradisional terhadap pengukuran hasil-hasil utama bergantung pada survei rumah tangga yang jarang dilakukan di banyak belahan dunia dan sering kali memiliki tingkat akurasi yang rendah (Marshall Burke et al., 2021). Citra satelit memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk pemahaman manusia tentang dunia dengan menyediakan informasi yang berharga.

Baca juga : Kenali Masyarakat Digital yang Melek Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

Sejarah Citra Satelit Dunia

Gambar bumi dari luar angkasa pertama kali diambil oleh ilmuwan Amerika (1946) menggunakan roket Nazi. Hasil jepretan ini memperlihatkan hamparan buram di Barat Daya Amerika.

Beberapa dekade kemudian, satelit Landsat I, yaitu satelit sipil pertama yang mengamati bumi pada tahun 1972 mengantarkan era modern penginderaan jauh berbasis satelit.

Kemudian, pada awal tahun 2020, diperkirakan terdapat 713 satelit observasi bumi nonmiliter yang aktif di orbit, dengan 75% di antaranya diluncurkan dalam lima tahun terakhir (UCS Satellite Database, 2020). Satelit-satelit ini kini mengangkat citra bumi dengan frekuensi temporal, spasial, dan spektral.

Jenis-Jenis Citra Satelit

Pada dasarnya, ada beberapa jenis citra satelit yang menghasilkan informasi berbeda-beda. Beberapa jenis citra satelit tersebut, antara lain:

Visible Imagery

Citra satelit ini umumnya menggunakan spektrum warna cahaya untuk menangkap visual permukaan Bumi melalui perspektif ketinggian. Ciri-ciri citra satelit satu ini adalah hasil gambarnya yang kurang lebih sama seperti hasil foto pada umumnya.`Oleh karena itu, visible imagery cocok digunakan untuk memetakan lokasi dalam membuat peta wilayah.

Infrared Imagery

Citra satelit inframerah merupakan citra satelit yang mengambil foto permukaan bumi dengan menggunakan sinar inframerah. Umumnya, citra satelit ini memiliki kemampuan dalam menangkap gambar yang dapat dideteksi oleh kamera inframerah, seperti perbedaan panas-dingin suhu di permukaan bumi. Oleh karena itu, citra satelit satu ini cocok digunakan untuk melihat kedalaman air di suatu samudera, kondisi kebakaran di suatu hutan, atau kondisi suhu permukaan tanah akibat musim kemarau dan hujan pada saat itu.

Water Vapor Imagery

Citra uap air adalah jenis citra satelit yang menggunakan sensor untuk mendeteksi dan mengukur jumlah uap air di atmosfer Bumi. Tidak seperti citra satelit lainnya, citra uap air mendeteksi energi gelombang mikro yang dipancarkan oleh molekul air. Hal ini memungkinkan pemahaman yang lebih spesifik mengenai distribusi dan pergerakan uap air di atmosfer, yang berguna untuk prakiraan cuaca dan studi iklim.

11 Manfaat Citra Satelit untuk Berbagai Bidang

11 Manfaat Citra Satelit untuk Berbagai Bidang

Agar memahami lebih lanjut mengenai citra satelit, Anda perlu mengetahui berbagai manfaat citra satelit di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa manfaat citra satelit (Cindy Prima Sugianto, 2022).

1. Prediksi Cuaca dan Tren Iklim

Citra satelit kini dimanfaatkan oleh para ahli meteorologi klimatologi yang bekerja di berbagai lembaga pemerintahan. Data utama citra satelit digunakan untuk memprediksi cuaca.

Selain itu, satelit potret dapat mengumpulkan data seperti suhu puncak awan. Data ini kemudian bisa dianalisis oleh para ahli meteorologi, yang kemudian dapat menjadi hasil data yang bisa dibaca dengan mudah oleh masyarakat umum.

Citra satelit juga dapat menghasilkan data prediksi iklim di kawasan tertentu pada masa depan. Data ini penting karena adanya iklim yang bersifat dinamis.

2. Navigasi Permukaan Bumi

Lembaga dan perusahaan citra satelit juga membantu teknologi navigasi permukaan bumi, yang kita semua ketahui sangat penting saat ini. Salah satunya yang paling sering kita temui adalah Google Maps.

Google Maps memanfaatkan citra satelit Landsat milik NASA atau Geoeye. Hasil citra satelit ini memungkinkan Google Maps untuk menampilkan permukaan bumi dalam aplikasi navigasi yang canggih.

3. Pencegahan Bencana

Ada beberapa bencana yang dapat terjadi akibat cuaca, seperti angin topan atau curah hujan tinggi yang memicu banjir, longsor, dan bencana-bencana alam lainnya.

Dengan memanfaatkan citra satelit, Anda dapat membaca potensi berbagai bencana dan memberikan peringatan untuk melakukan langkah mitigasi atau pencegahan bencana. Hal ini kemudian mengurangi risiko yang mungkin dihasilkan atau bahkan mencegah risiko tersebut terjadi.

4. Penanggulangan Bencana

Selain mencegah bencana alam, citra satelit juga dapat dimanfaatkan dalam proses penanggulangan bencana yang sudah terjadi.

Citra satelit memungkinkan manusia untuk melakukan pemetaan kawasan titik bencana terjadi, misalnya bencana gempa, banjir, kebakaran hutan, atau lain sebagainya. Dengan begitu, kita dapat menyusun cara yang tepat dan efektif untuk menanggulangi dampak dari bencana.

Pada tahun 2021, Tellman et al. mengaplikasikan citra satelit harian untuk memperkirakan luas banjir dan paparan populasi. Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan berapa total wilayah yang terdampak oleh banjir dan berapa banyak orang yang terkena dampak langsung banjir.

5. Fungsi Lingkungan

Keberlangsungan lingkungan yang baik adalah salah satu misi yang perlu diwujudkan oleh pemerintah. Citra satelit juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan tersebut.

Pemerintah dapat memanfaatkan citra satelit untuk memastikan publik tetap taat terhadap regulasi lingkungan, memantau pembukaan lahan baru, analisis daratan berpotensi banjir, hingga penangkapan karbon dari waktu ke waktu.

6. Proses Eksplorasi Tambang

Salah satu manfaat dari citra satelit yang sudah sangat umum digunakan oleh manusia adalah eksplorasi pertambangan. Manfaat citra satelit yang satu ini mendorong banyak bisnis untuk menggunakan citra satelit demi mencari keuntungan.

Citra satelit membantu perusahaan tambang untuk melakukan proses eksplorasi, operasi, keselamatan kerja, keberlanjutan lingkungan, dan pemantauan. Data-data dari citra satelit ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang lebih optimal dan menguntungkan.

7. Pembangunan Infrastruktur

Citra satelit dapat membantu sistem informasi geografis (SIG) dengan menghasilkan data geospasial. Data ini dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Perencana dan pelaksana proyek dapat menggunakan data ini untuk memetakan ruang dan membantu proses pembangunan di suatu kawasan dengan pertimbangan yang strategis. Selain itu, data ini juga dapat digunakan untuk pertimbangan desain, konstruksi, dan manajemen aset untuk perusahaan kontraktor.

8. Fungsi Pertanian

Data citra satelit juga dapat membentuk wilayah dengan area pertanian yang luas untuk mendukung berbagai fungsi. Citra satelit dapat membantu deteksi perubahan penggunaan lahan, pemantauan lingkungan, pengamatan nutrisi tanah, prediksi hasil panen, dan pencegahan penyakit.

9. Pengelolaan Hutan

Sekitar 60% wilayah Indonesia ditutupi oleh hutan. Berkaitan dengan sektor ini, teknologi citra satelit sangat membantu dalam pemantauan luas hutan di Indonesia.

Pada bidang kehutanan, citra satelit digunakan untuk melakukan pemantauan yang memungkinkan identifikasi, pemetaan, perhitungan, dan evaluasi terhadap masalah-masalah yang terkait dengan kehutanan.

Selain itu, citra satelit juga memiliki manfaat yang beragam dalam bidang kehutanan, seperti pengawasan fungsi kawasan hutan, identifikasi wilayah habitat satwa, inventarisasi hutan dan sumber daya alam, pemetaan kawasan pengelolaan hutan, serta perencanaan reboisasi.

Citra satelit juga berguna untuk mengamati tingkat kerusakan hutan (deforestasi), perubahan penggunaan lahan hutan, dan keberhasilan program reboisasi dan rehabilitasi hutan.

10. Pertumbuhan Penduduk

Di samping manfaat-manfaat di atas, citra satelit juga dapat membantu masyarakat dunia untuk menghadapi permasalahan pertumbuhan penduduk yang semakin masif.

Tingkat pertumbuhan penduduk dapat memengaruhi berbagai hal, termasuk masalah ekonomi dan sosial. Melalui dukungan citra satelit, pemerintah dapat memperoleh data kepadatan penduduk, untuk kemudian menyusun strategi kependudukan yang tepat.

11. Pemasaran dan Penjualan

Terakhir, citra satelit juga memiliki manfaat bagi bisnis. Data demografis yang dihasilkan citra satelit dapat membantu perusahaan untuk menyusun strategi marketing yang efektif.

Dengan data demografis ini, perusahaan dapat menganalisis titik-titik terbaik untuk memasang spanduk/banner/baliho untuk promosi, lokasi toko paling strategis, dan lain-lain.

Citra satelit dapat membantu perusahaan untuk mengetahui tingkat kepadatan dan tempat strategis yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Jenis-Jenis Citra Satelit

Jenis-Jenis Citra Satelit

Jenis citra satelit dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu berdasarkan aksesnya dan berdasarkan tingkat resolusi spasial.

1. Jenis Citra Satelit Berdasarkan Akses

Tidak semua citra satelit dapat diakses secara gratis. Ada dua jenis layanan pencitraan satelit dengan tingkat aksesibilitas yang berbeda, yaitu domain publik dan domain privat.

Citra Satelit Domain Publik

Jenis citra satelit domain publik adalah citra satelit yang disediakan oleh pengembang satelit pencitraan untuk diakses secara gratis oleh siapapun yang membutuhkan produk citra satelit mereka.

Fungsi utama dari adanya citra satelit domain publik adalah untuk mendukung misi pengembangan keilmuan. Beberapa contoh nyata perusahaan citra satelit yang menyediakan produk ini adalah Landsat, Corona, Sentinel, ASTER, dan Meteosat.

Citra Satelit Domain Privat

Citra satelit mengalami banyak transformasi dalam perkembangannya seiring waktu, dimana citra satelit berkembang menjadi produk bisnis yang dapat mendukung operasional dan kemajuan pada sejumlah bidang industri. Hal ini mendorong munculnya perusahaan yang bergerak dalam industri pengembangan program satelit.

Citra satelit domain privat adalah jenis citra satelit yang tidak dapat diakses oleh publik atau dijual secara eksklusif. Geoeye, Spot Image, Airbus Intelligence, dan China Siwei merupakan beberapa contoh industri yang menjual produk citra satelit domain privat.

2. Jenis Citra Satelit Berdasarkan Tingkat Resolusi Spasial

Menurut LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), citra satelit dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan citra spasial yang dihasilkannya. Berikut adalah keempat jenis citra satelit tersebut.

  • Citra Satelit Resolusi Sangat Tinggi (CSRST): Citra satelit dengan resolusi spasial kurang atau sama dengan 1 meter yang mampu menangkap objek-objek kecil dengan jelas dari satelit.
  • Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT): Citra satelit dengan tingkat resolusi berkisar antara >1 meter hingga 6 meter.
  • Citra Satelit Resolusi Menengah (CSRM): Citra satelit dengan tingkat resolusi berkisar antara 10 hingga 30 meter.
  • Citra Satelit Resolusi Rendah (CSRR): Citra satelit dengan tingkat resolusi di atas 30 meter.

Baca juga: Teknologi Satellite Imagery Dalam Google Maps Platform Untuk Bisnis

8 Penyedia Citra Satelit di Dunia

Saat ini, masih ada banyak penyedia citra satelit yang masih beroperasi di seluruh dunia. Berikut adalah 8 penyedia citra satelit di dunia.

1. Landsat

Citra satelit Landsat adalah program misi citra satelit paling tua di dunia yang sudah meluncur sejak 23 Juli 1972, yang hingga saat ini masih beroperasi.

Landsat merupakan proyek pemerintah hasil kolaborasi antara NASA dengan USGS (United States Geological Survey). Citra satelit yang dihasilkan oleh Landsat umumnya digunakan untuk mendukung program Pemerintah Amerika Serikat. Citra satelit Landsat-9 adalah citra satelit yang terakhir diluncurkan oleh Landsat pada September 2021.

2. Copernicus

Copernicus merupakan nama ilmuwan populer Eropa abad pertengahan yang digunakan sebagai nama program satelit observasi milik ESA (European Space Agency).

Hasil citra satelit Copernicus digunakan untuk mendukung berbagai program, mulai dari pemanfaatan tanah, lingkungan laut, atmosfer, keamanan, perubahan iklim, hingga layanan manajemen darurat.

Sentinel adalah misi satelit terbaru yang diluncurkan oleh ESA. Hingga saat ini, dengan meluncurkan Sentinel 6A, ESA hampir sukses menyempurnakan generasi pertama Copernicus.

Peluncuran Sentinel 6B akan menandai masuknya ESA ke era Copernicus 2.0 pada tahun 2025 mendatang.

3. SPOT

Satellite Pour I’Observation de la Terre atau yang disingkat sebagai SPOT adalah sistem satelit observasi komersial yang populer milik Airbus Defence and Space. Satelit pertama SPOT Image diluncurkan pada 22 Februari 1986.

SPOT Image adalah program citra satelit hasil kolaborasi antara Badan Antariksa Perancis, Belgia, dan Swedia dengan berbagai macam misi. Hasil citra satelit yang dihasilkan oleh program ini digunakan untuk mendeteksi dan memprediksi berbagai fenomena, mulai dari klimatologi, oseanografi, hingga pemantauan aktivitas manusia.

4. TERRA

TERRA merupakan satelit observasi permukaan bumi milik NASA yang bekerja sama dengan negara lain untuk mengembangkan instrumen pencitraan yang canggih.

Salah satu contoh instrumen yang sudah dikembangkan adalah citra satelit ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer). Program ini adalah kolaborasi antara NASA dengan Jepang yang pusat pembangunan instrumennya terletak di Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.

5. GeoEye atau Worldview

GeoEye adalah salah satu perusahaan citra satelit orbital terbesar dengan basis di Amerika Serikat. Satelit luncurannya yang bernama GeoEye-1 dioperasikan untuk menyediakan gambar optik resolusi tinggi untuk berbagai tujuan, seperti pertahanan, tanggap bencana, dan pemetaan.

Sejak tahun 2013, Geoeye sudah dibeli oleh DigitalGlobe, yaitu perusahaan korporasi yang juga bergerak di industri penginderaan jauh (remote sensing). GeoEye-2 adalah satelit terakhir yang diluncurkan oleh GeoEye, yang kemudian berubah nama menjadi Worldview-4 sejah peralihan kepemilikan perusahaan.

Citra satelit milik DigitalGlobe tidak hanya digunakan oleh lembaga pemerintahan AS, tetapi juga dijual kepada Google demi mendukung layanannya, yaitu Google Maps dan Google Earth.

6. TIROS

Selain TERRA, TIROS (Television InfraRed Observation Satellite) juga merupakan program citra satelit yang dikembangkan oleh NASA. TIROS adalah program multifungsi dengan basis data citra satelit yang dapat membawa instrumen untuk menangkap citra permukaan bumi.

Citra satelit cuaca adalah program dalam seri awal satelit TIROS. Selain menyajikan data meteorologi global yang lengkap, kini citra satelit TIROS juga digunakan untuk memberikan pengamatan di kawasan kutub, memperkirakan cuaca, dan memperkirakan tren iklim dalam jangka panjang.

7. China Siwei

China juga memegang peran penting dalam persaingan di bidang teknologi satelit. Perusahaan China Siwei Survey and Mapping Technology mengembangkan sistem satelit pencitraan.

SuperView Neo-2 01/02 adalah satelit terbaru yang mereka luncurkan pada April 2022. Satelit ini membawa teknologi citra satelit dengan resolusi spasial hingga 30 sentimeter.

8. Himawari

JMA (Japan Meteorological Agency) mengembangkan dan mengoperasikan Himawari, yaitu sebuah program satelit cuaca yang menyajikan citra satelit untuk kebutuhan meteorologi di kawasan cekungan pasifik.

BMKG RI (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Republik Indonesia) adalah salah satu pihak yang menggunakan informasi citra satelit Himawari. Aplikasi citra satelit ini membantu BMKG untuk menganalisis banyak hal, termasuk prakiraan cuaca, prediksi bencana, hingga mendeteksi potensi kebakaran hutan di kawasan-kawasan tertentu.

Pemanfaatan Citra Satelit di Indonesia

Pemanfaatan Citra Satelit di Indonesia

Pada era digital ini, pemerintah Indonesia sudah mengoptimalkan penggunaan citra satelit, yang salah satunya digunakan dalam memprediksi cuaca dan mencegah bencana. Fungsi ini dikelola oleh BMKG.

Namun sejauh ini, Indonesia belum mengorbitkan satelit pencitraannya sendiri tetapi masyarakat tetap bisa mengakses citra satelit untuk wilayah Indonesia melalui situs resmi BMKG.

Bersama dengan sejumlah perusahaan dan penyedia citra satelit, BMKG bekerjasama untuk menghasilkan gambar citra permukaan bumi secara live. Satelit Himawari milik Japan Meteorological Agency adalah salah satu mitra BMKG dalam proses kerja menangkap citra untuk wilayah Indonesia.

Menurut Dr Melliana, MM, selaku Asisten Pemerintahan Setwilda Provinsi Kalimantan Timur, citra satelit sangat penting dalam mendukung kebijakan perencanaan pembangunan daerah baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta (Bappeda Provinsi Kaltim, 2017).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggunakan data dari citra satelit yang diperoleh dari pusat Teknologi Data dan Penginderaan Jauh (LAPAN) pada tanggal 24 Januari 2017.

Data yang digunakan, antara lain data Mosaik resolusi rendah Landsat-8 perekaman tahun 2015-2016 dan data Mosaik resolusi tinggi SPOT-6/7 perekaman tahun 2013-2016. Data ini diterima dalam bentuk format digital dengan total kuantitas sebanyak 76 data.

Data citra satelit ini dimanfaatkan untuk mendukung keperluan pembangunan daerah terkait penelitian.

Selain itu, pemanfaatan data citra satelit ini juga digunakan untuk beberapa keperluan lain, diantaranya termasuk mengevaluasi izin-izin perkebunan dan pertambangan di Kalimantan Timur dan memverifikasi luas kewenangan daerah irigasi di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Mengoptimalkan Satellite Image Interpretation

Terralogiq, Solusi Tepat Mapping Area yang Akurat dengan Citra Satelit

Sesuai dengan yang diutarakan oleh Bappeda Provinsi Kaltim (2017) dukungan data dan informasi geospasial pada era pembangunan modern saat ini akan sangat dibutuhkan.

Membuat pilihan yang tepat dalam memilih mitra pengembangan untuk pemetaan area merupakan strategi yang tidak boleh diabaikan. Semakin baik mitra yang Anda pilih, semakin tinggi tingkat akurasi yang dapat Anda dapatkan. Ketepatan solusi inilah yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan bisnis Anda melalui pemanfaatan citra satelit.

Sebagai mitra premier Google Maps nomor satu di Indonesia, Terralogiq telah bekerja sama dengan lebih dari 150 klien untuk mendukung setiap langkah bisnis mereka dalam mengoptimalkan data spasial. Layanan geomapping yang disediakan Terralogiq telah terbukti berhasil di berbagai perusahaan terkemuka.

Apakah Anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan terdepan dalam strategi spasial yang diperlukan? Klik di sini untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang semua layanan Terralogiq.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Manager Terralogiq Google Cloud Premier Partner

|

Share this post on

Related Article