Business Development: Manfaat dan Cara Membuat Strateginya
13 Juni 2023
Business development (pengembangan bisnis) merupakan bagian terpenting dari setiap usaha bisnis. Sebagian besar pekerjaan ini melibatkan menemukan peluang baru untuk mengembangkan bisnis, baik melalui kemitraan, market, atau produk dan layanan baru.
Pengembangan bisnis yang efektif memerlukan kombinasi strategi, perencanaan, dan pelaksanaan. Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu business development, perannya dalam pertumbuhan perusahaan, dan keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk bekerja sebagai business development.
Key Takeaway:
- Business development adalah praktik mengidentifikasi, menarik, dan memperoleh client baru untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan perusahaan Anda.
- Business development dapat membantu membangun hubungan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya yang harus dikeluarkan, serta meningkatkan citra perusahaan di mata publik.
- Ketika membuat strategi business development, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: menentukan target audiens, melakukan riset pasar, mengidentifikasi kekuatan, menetapkan SMART goals, memilih metode dan taktik yang tepat, mendokumentasikan rencananya, serta pantau efek dari strategi itu.
Apa itu Business Development?
Business development adalah praktik mengidentifikasi, menarik, dan memperoleh client baru untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan perusahaan Anda.
Kegiatan business development meluas ke berbagai departemen, termasuk sales, marketing, manajemen proyek, manajemen produk, dan manajemen vendor. Networking, negosiasi, partnership, dan upaya penghematan biaya juga terlibat. Semua departemen dan aktivitas yang berbeda ini didorong dan diselaraskan dengan tujuan business development.
Baca juga: Ini Pentingnya Mengetahui Siklus Bisnis!
Mengapa Business Development Penting?
Dalam hal pertumbuhan perusahaan, pengembangan bisnis bertindak sebagai benang yang menyatukan semua fungsi atau departemen perusahaan, membantu bisnis memperluas dan meningkatkan penjualan, pendapatan, penawaran produk, talent, layanan pelanggan, dan brand awareness.
Berikut adalah empat alasan mengapa business development penting.
1. Membangun Hubungan
Membangun hubungan merupakan bagian integral dari proses business development. Terhubung dengan klien, kolega, dan anggota lain dari network dapat menjadi dasar untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru, menghasilkan prospek, dan melakukan perekrutan penting.
2. Strategi untuk Meningkatkan Pendapatan dan Menurunkan Biaya
Pertumbuhan adalah tujuan akhir dari pengembangan bisnis. Kunci dari proses business development adalah menyusun strategi untuk membantu meningkatkan jumlah uang yang masuk ke perusahaan, sambil memastikan lebih sedikit uang yang keluar.
Berfokus pada pengembangan bisnis dapat membantu perusahaan mengidentifikasi market dan produk mana yang memiliki potensi keuntungan paling besar, dan kesepakatan mana yang harus dikejar terlebih dahulu.
Pengembangan bisnis juga memerlukan pengambilan keputusan yang membantu menekan biaya serta mengidentifikasi area pertumbuhan dan pendanaan untuk memfasilitasi ekspansi yang akan datang.
3. Meningkatkan Citra Perusahaan Secara Keseluruhan
Pemasaran sangat penting untuk pertumbuhan bisnis, dan pengembang bisnis dapat membantu perusahaan membangun image brand yang lebih baik.
Business developer dapat bekerja sama dengan tim pemasaran untuk mengembangkan campaign yang mempertahankan/memperkuat target audience perusahaan dan menjangkau pelanggan dan market baru.
Aspek signifikan dari business development adalah memahami cara kerja produk dan layanan perusahaan, serta pelanggannya. Pemimpin pengembangan bisnis dapat menggunakan wawasan ini untuk membantu menginformasikan campaign pemasaran baru yang memandu calon pelanggan ke produk dan layanan yang dapat menguntungkan mereka.
Apa yang Harus Diketahui Business Developer?
Karena pengembangan bisnis melibatkan pengambilan keputusan tingkat tinggi, pengembang bisnis harus tetap mengetahui hal-hal berikut:
- Keadaan bisnis saat ini dengan melakukan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
- Keadaan saat ini dari keseluruhan industri dan proyeksi pertumbuhan
- Perkembangan pesaing
- Sumber utama penjualan/pendapatan bisnis saat ini dan dependensi
- Profil pelanggan
- Peluang pasar baru dan belum dijelajahi
- Domain/produk/sektor baru yang memenuhi syarat untuk perluasan bisnis (dengan tujuan dapat melengkapi bisnis yang sudah ada)
- Pandangan jangka panjang, terutama berkaitan dengan inisiatif yang diusulkan
- Biaya dan kemungkinan opsi untuk penghematan biaya
Baca juga: 5 Rumus Pertumbuhan Bisnis yang Harus Diaplikasikan Perusahaan
Bagaimana Cara Membuat Strategi Business Development
Banyak perusahaan memiliki tujuan jangka panjang untuk mendapatkan klien baru dan meningkatkan penjualan. Strategi business development dapat membantu tim dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tujuan tersebut dan peran mereka dalam mencapainya.
Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan strategi business development yang baik.
1. Tentukan Target Audiens
Tentukan target audiens yang ingin Anda tarik dengan strategi business development. Daripada memasukkan semua orang menjadi pelanggan, fokuslah pada orang-orang yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan.
Mengevaluasi konsumen saat ini dan memilih demografi yang tepat untuk ditargetkan berdasarkan usia atau tingkat pendapatan, misalnya, dapat membantu mengidentifikasi audiens ini.
2. Melakukan Riset Market
Setelah Anda menentukan siapa target pasarnya, lakukan riset pasar untuk menetapkan kebiasaan dan ekspektasi pembelian mereka.
Anda dapat melakukannya dengan melakukan survei, mengadakan focus group discussion, atau melakukan pencarian online. Dengan memahami kebutuhan mereka dengan cara ini, Anda dapat menunjukkan kepada calon klien bagaimana suatu produk atau layanan dapat membantu mereka.
Pada langkah ini, Anda juga dapat meneliti pesaing untuk melihat produk apa yang mereka tawarkan kepada klien. Penelitian ini dapat membantu Anda dalam menetapkan tujuan untuk strategi pengembangan.
3. Identifikasi Kekuatan
Penting untuk mengetahui kekuatan suatu produk atau layanan sehingga Anda dapat memasukkannya ke dalam strategi pertumbuhan bisnis.
Biaya, kesederhanaan penggunaan, lokasi, layanan pelanggan, dan reputasi dapat menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan tergantung pada bisnisnya.
Mengetahui kekuatan perusahaan dapat membantu Anda memutuskan cara menjangkau klien potensial dan menjual produk atau layanan secara efektif.
4. Tetapkan SMART Goals
Setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan potensial dan kekuatan inti perusahaan, Anda dapat menetapkan sasaran untuk strategi tersebut.
Metode SMART dapat berguna pada tahap ini. Huruf-huruf dalam akronim ini berarti spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berdasarkan waktu. Masing-masing kriteria ini dapat membantu Anda menetapkan tujuan yang jelas dan praktis serta menetapkan tolok ukur untuk sukses.
5. Pilih Metode
Sekarang setelah Anda menetapkan tujuan yang jelas untuk pengembangan bisnis, saatnya menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Anda dapat memilih untuk menggunakan satu metode agar cakupan tetap fokus atau menggunakan berbagai metode untuk menjangkau dan terlibat dengan lebih banyak calon konsumen.
Rujuk kembali ke tujuan Anda sesering mungkin untuk memastikan Anda menggunakan taktik yang paling efektif. Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan penjualan sebesar 20% di tahun mendatang, Anda dapat menggunakan kombinasi periklanan dan pemasaran konten untuk menjangkau sebagian besar calon pelanggan.
6. Tentukan Taktik yang Tepat
Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mencapai tujuan dengan menggunakan metode yang Anda tetapkan dalam strategi business development. Taktik ini dapat menjadi bagian penting dari strategi karena mereka menguraikan bagaimana tim dapat bekerja sama untuk mencapai tujuannya.
Pastikan teknik yang Anda pilih sesuai untuk target audiens dan selaras dengan kekuatan dan strategi utama perusahaan. Misalnya, jika tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan penjualan, Anda dapat membuat lebih banyak campaign email atau mendistribusikan selebaran cetak.
7. Dokumentasikan Rencana Tersebut
Setelah Anda memutuskan tujuan dan taktik strategi pengembangan, tuliskan dalam dokumen yang dapat Anda bagikan dengan anggota tim dan orang lain di perusahaan.
Untuk menguraikan target audiens, tujuan dan prosedur, bagi dokumen menjadi beberapa bagian. Jika Anda berniat untuk berbagi dokumen dengan pejabat perusahaan atau pemegang saham, ada baiknya memulai dengan ringkasan eksekutif yang memberikan ikhtisar tingkat tinggi dari rencana tersebut. Bagian ini dapat menyoroti poin-poin penting dan memberikan garis besar rencana.
8. Pantau Efeknya
Terakhir, tentukan cara melacak dampak strategi pertumbuhan bisnis. Ini dapat membantu Anda dalam menentukan keberhasilan strategi dan memungkinkan Anda membuat perubahan yang diperlukan pada rencana tersebut.
Baca juga: Pentingnya Analisis Peluang Bisnis Untuk Menguasai Pasar Baru
Buat Strategi Business Development dengan Terralogiq
Penciptaan strategi business development yang unik dapat dengan mudah membawa bisnis Anda ke level selanjutnya.
Tanpa rencana strategis, Anda dapat menginvestasikan sumber daya, waktu, dan dana ke inisiatif pengembangan bisnis yang tidak akan mengembangkan bisnis Anda.
Rencana strategis sangat penting karena menyelaraskan pengembangan bisnis dan tim penjualan Anda. Dengan rencana strategis pengembangan bisnis yang solid, setiap orang akan bekerja menuju kebaikan yang lebih besar bagi perusahaan Anda.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penentuan target audiens merupakan langkah pertama yang harus dilakukan ketika membuat strategi business development. Untuk memudahkan hal tersebut, Anda bisa menggunakan fitur Geomarketing dengan Terralogiq.
Geomarketing menawarkan data tentang pelanggan, persaingan, serta kemungkinan bisnis baru. Dengan data itu, Anda dapat menilai informasi, mengolahnya, sehingga semua ini menjadi peningkatan penjualan. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menganalisis dan mengoptimalkan network komersial saat ini. Dengan demikian, Anda bisa mempertimbangkan apakah mungkin untuk memperluas jaringan dan mencari peluang baru.
Penting untuk terlebih dahulu mempelajari lokasi berbeda di mana pelanggan potensial ditemukan dengan profil serupa dengan mereka yang merupakan konsumen Anda saat ini.
Sebagai Google Premier Partner Indonesia, Terralogiq masih memiliki berbagai fitur menarik lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis Anda. Yuk, hubungi kami di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang keunggulan kami.