BTL adalah Strategi Marketing yang Efektif Bagi Perusahaan

19 Oktober 2023

Pernahkah Anda mendapatkan email promosi dari sebuah produk yang memang Anda tertarik untuk membelinya? Atau pernahkah Anda mendapatkan iklan produk yang baru saja Anda cari melalui sosial media? Aktivitas-aktivitas marketing tersebut merupakan bagian dari kampanye BTL atau below the line marketing yang dilakukan oleh sebuah brand.

Strategi marketing ini bukanlah sesuatu yang baru dan sudah cukup lama berkembang. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa itu aktivitas BTL serta bagaimana contoh penerapan BTL. Berikut penjelasan lengkap mengenai BTL yang bisa membantu Anda memahaminya.

BTL adalah Strategi Marketing yang Efektif Bagi Perusahaan

Key Takeaways

  • BTL adalah salah satu pendekatan marketing yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa ke target pasar yang spesifik dan menggunakan media pemasaran yang lebih personal.
  • Contoh penerapan BTL yakni social media marketing, brand activation, trade show atau presentasi, direct mail marketing, kemitraan, dan telemarketing.

Apa yang Dimaksud dengan BTL?

BTL adalah singkatan dari below the line yang didefinisikan sebagai salah satu pendekatan marketing. Cara ini dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa ke target pasar yang spesifik dan menggunakan media pemasaran yang lebih personal.

BTL juga dikenal dengan istilah pemasaran langsung (direct marketing). Aktivitas BTL ditujukan untuk konsumen setia, atau calon konsumen yang memang memiliki ketertarikan terhadap suatu produk atau brand.

Penggunaan media pemasaran yang lebih personal dan konten promosi yang spesifik sesuai dengan ketertarikan konsumen akan mendukung terciptanya penjualan.

Adapun tujuan utama dari pendekatan aktivitas BTL adalah untuk menarik pelanggan potensial agar membeli produk Anda atau membuat konsumen lama melakukan pembelian kembali (repurchase).

Oleh sebab itu, media yang digunakan biasanya lebih pribadi, seperti melalui e-mail marketing, online marketing yang lebih terarah, seminar khusus, dan lain sebagainya. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan untuk marketing BTL tergolong lebih murah dan prosesnya pun lebih terkontrol.

Menurut Daya.id, dapat disimpulkan bahwa promosi BTL:

  • Memiliki target audiens yang lebih terbatas,
  • Berupa media atau kegiatan yang memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh, dan berinteraksi langsung untuk mengajaknya membeli produk,
  • Menggunakan media event, sponsorship, sampling, point of sale (POS), membagikan voucher diskon, dan sebagainya.

Pendekatan BTL merupakan kebalikan dari above the line (ATL) marketing yang menggunakan metode pemasaran media massa untuk memperluas target audiens dari kampanye iklan.

Perbedaan ATL dan BTL

BTL justru menerapkan pendekatan yang lebih spesifik dan tertarget kepada pelanggan potensial. Biasanya, pendekatan ini membiarkan konsumen untuk menyentuh, merasakan, atau berinteraksi dengan ekspektasi conversion to sales. Tujuannya untuk mendapatkan quantified success dan juga user conversions.

Berbeda dengan promosi above the line yang tanpa adanya interaksi langsung dengan pelanggan atau konsumen. Adapun channel yang digunakan dalam marketing ATL adalah media sosial, email marketing, event, sponsor, sampling, point of sale (POS) materials, consumer promotion, trade promotion, dan lainnya sebagainya.

Aktivitas marketing ATL sangat cocok apabila Anda ingin memperkenalkan sebuah merek baru atau memperkenalkan produk baru dari suatu merek yang sebelumnya sudah dikenal oleh masyarakat. Mengingat marketing ATL ditujukan untuk masyarakat yang jauh lebih luas dengan biaya yang cenderung lebih mahal.

Jadi bila disimpulkan, bahwa promosi ATL:

  • Memiliki target audiens yang lebih luas,
  • Cocok digunakan untuk menjelaskan konsep suatu produk,
  • Tidak ada interaksi langsung dengan audiens,
  • Menggunakan media koran, televisi, radio, majalah, billboard, baliho, media online, website, blog ataupun social media.

Baca juga: Mengenal Sistem Intelijen Pemasaran dan Perannya dalam Bisnis

Hubungan BTL dan TLL

TTL (Through The Line) merupakan gabungan atau kombinasi dari ATL dan BTL. Tujuan dari promosi marketing through the line adalah agar kampanye iklan yang dibuat bisa menargetkan berbagai segmen yang diinginkan.

Selain meningkatkan brand awareness, TTL dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan traffic dan sales. Contoh TTL adalah iklan yang menggunakan media koran dengan disisipkan voucher belanja untuk pelanggan yang sudah pernah membeli produk tertentu.

Contoh Penerapan Promosi BTL

Contoh Penerapan Promosi BTL

Berikut merupakan contoh promosi BTL, yang biasa digunakan:

1. Direct Mail Marketing

Strategi yang cukup sering digunakan untuk menjalankan marketing BTL adalah mengirimkan direct mail marketing yang menyasar secara langsung kepada target market yang diinginkan. Direct mail dapat berupa email maupun pesan teks yang isi penawarannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen yang menjadi target pasar. Jika strategi ini dilakukan dengan baik maka akan meningkatkan trafik penjualan dari bisnis yang Anda jalankan.

2. Brand Activation

Jika marketing ATL bertujuan untuk mengenalkan merek, maka marketing BTL bertujuan untuk mendapatkan konversi atau penjualan. Oleh karenanya, diperlukan adanya brand activation.

Brand activation adalah serangkaian upaya yang dilakukan perusahaan guna menarik konsumen agar segera membeli produk yang ditawarkan. Disamping itu, brand activation juga diperlukan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan para konsumen.

3. Trade Show dan Presentasi

Pameran perdagangan atau trade show memungkinkan suatu brand untuk mendisplay produk atau kegiatan bisnis mereka. Dengan demikian, calon konsumen akan mendapatkan informasi produk yang sesuai dengan preferensi mereka. Di sisi lain, pemilik bisnis akan bertemu dengan para pesaing sehingga memungkinkan untuk mengamati kelebihan dan daya saing pesaing.

4. Social Media Marketing

Pemasaran menggunakan media sosial bertujuan untuk meningkatkan lalu lintas situs web atau akun media sosial suatu brand. Dengan demikian, dapat mendorong target customer melakukan pembelian.

5. Telemarketing

Metode pemasaran BTL satu ini mungkin agak ketinggalan zaman. Akan tetapi, kita masih bisa menemukan beberapa brand yang menggunakan telemarketing sebagai media promosi produk atau jasa yang ditawarkan. Ini karena telemarketing menggunakan pendekatan yang sangat personal.

6. Kemitraan

Dalam BTL, kemitraan atau sponsorship merupakan salah satu strategi mengenalkan produk. Ini bisa dilakukan dengan cara membangun mitra dengan berbagai perusahaan maupun acara dengan tujuan untuk memperoleh kesan positif di mata pelanggan, membangun merek, dan meningkatkan penjualan produk.

Mengapa BTL itu Penting?

BTL menjadi hal penting karena mampu memberikan keuntungan bagi brand yang menerapkannya. Berikut beberapa kelebihan strategi BTL yang perlu Anda ketahui:

  • Biaya yang dikeluarkan relatif kecil karena fokus kampanye yang lebih terarah dan spesifik jika dibandingkan dengan kegiatan pemasaran ATL.
  • Penggunaan media pemasaran BTL yang personal dan konten promosi yang sesuai dengan preferensi calon konsumen dapat meningkatkan pengalaman pelanggan.
  • Output dari kampanye BTL dapat diukur dan berdampak secara langsung pada konversi atau penjualan, karena target dari kampanye BTL adalah menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan untuk mendorong konsumen potensial melakukan pembelian.
  • Pelaksanaan strategi marketing BTL juga lebih mudah untuk dikontrol atau dikendalikan. Hal ini karena perusahaan telah menentukan target pelanggan yang akan dibidik. Dengan demikian, strategi promosi juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan yang berbeda-beda.

Kekurangan BTL

  • Aktivitas pemasaran below the line (BTL) terbatas hanya pada kelompok konsumen atau target pasar tertentu.
  • Fokus aktivitas pemasaran BTL yang secara spesifik ditujukan untuk kelompok konsumen atau target pasar tertentu, memperkecil kemungkinan brand tersebut dapat dikenal secara luas. Oleh karena itu, BTL kurang tepat jika digunakan sebagai sarana untuk memperkuat brand awareness atau kesadaran merek.

Mana yang lebih baik antara ATL, BTL dan TTL?

Mengutip dari Marketeers, strategi pemasaran yang paling efektif adalah strategi pemasaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari brand atau produk Anda. Tentunya, Anda juga perlu menyesuaikannya dengan budget pemasaran yang Anda miliki.

Di era digital, bisa dibilang BTL marketing cukup efektif untuk dapat memberikan dampak yang lebih baik kepada perusahaan. Namun, sebagian besar perusahaan lebih banyak yang memilih untuk mengintegrasikan BTL dengan ATL untuk mendapatkan kelebihan dari masing-masing strategi. 

Sebagai contoh, perusahaan Unilever yang merupakan produk fast moving consumer goods (FMCG) multinasional. Mereka banyak menerapkan strategi pemasaran ATL di saluran televisi dan juga juga tidak lupa untuk mempromosikan produknya di masing-masing media sosial produk sebagai strategi BTL marketing. 

Inilah yang disebut strategi kombinasi dari ATL dan BTL yang dapat bekerja lebih efektif, baik itu meningkatkan brand loyalty dan brand awareness. 

Demikian pembahasan lengkap mengenai BTL. Setelah mengetahui dan memahami apa itu strategi marketing BTL, contoh promosi yang digunakan, dan kelebihan serta kekurangannya, Anda sudah bisa menentukan strategi BTL yang sekiranya tepat bagi marketing perusahaan Anda. 

Strategi marketing yang tepat akan meningkatkan konversi. Ketika ini terjadi, tentunya perlu diimbangi dengan sistem distribusi barang dan jasa yang didukung teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua produk terkirim tepat waktu.

Baca juga: Pentingnya Marketing Performance Measurement Bagi Bisnis!

Saatnya Aktivitas Distribusi Barang Anda Mendapatkan Dukungan IT dari Terralogiq

Terralogiq adalah perusahaan solusi IT yang dipercaya oleh lebih dari 150 klien di seluruh Indonesia. Kami adalah mitra resmi Google Cloud Premier Partner yang dapat membantu Anda menyerap, memproses, dan menganalisis aliran peristiwa secara real time untuk menemukan solusi pengembangan terkini yang Anda butuhkan. 

Solusi analisis Google Cloud ini membuat data menjadi lebih teratur, berguna, dan mudah diakses sejak dibuat. Anda juga bisa mendapatkan market insight dengan memanfaatkan data geospasial pada alur kerja big data.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan menggunakan layanan kami? Kunjungi website resmi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Klik link ini!

Author Profile

Share this post on

Related Article