Big Data Implementation: Solusi Cerdas Mengembangkan Bisnis

14 Mei 2023

Perkembangan teknologi semakin hari kian berkembang, tentunya memiliki pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan kita, mulai dari segi pendidikan, pekerjaan, pemerintahan, bahkan sektor bisnis pun juga turut mengalami dampak perkembangan teknologi. Adanya perkembangan teknologi, memunculkan shifting dalam bagaimana kita beraktivitas seperti biasa, jika dahulu Anda perlu datang ke perpustakaan untuk mendapatkan sebuah informasi, maka kini Anda hanya membutuhkan sebuah smartphone yang terhubung ke jaringan internet, maka Anda sudah dapat mengakses ratusan bahkan ribuan informasi di internet.

Tidak terkecuali dengan dunia bisnis saat ini yang sudah banyak mengandalkan teknologi, misalnya saja teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) yang bertujuan untuk memantau ketersediaan stok di gudang hingga ke transaksi penjualan. Di balik semua kemajuan teknologi tersebut, terdapat satu komponen penting yang menjadi dasar semuanya yaitu data. Data perlu diakui menjadi aset yang sangat penting untuk saat ini, bahkan data disebut sebagai “new oil” akibat value yang dimilikinya.

Salah satu pengaplikasian data di dalam dunia bisnis biasa disebut dengan big data implementation, big data sendiri merupakan kumpulan sebuah data dengan volume yang sangat besar, lebih besar dari datasets bahkan dari sebuah datasets. Big data inilah yang perlu diolah lebih lanjut agar dapat menghasilkan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh dunia bisnis. Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi berdasarkan big data biasanya dibutuhkan sebuah software khusus dan orang-orang terlatih seperti data engineer, data analyst, big data engineer, big data architect, dan lain sebagainya.

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai komponen penting dalam big data, big data implementation roadmap, serta contoh pemanfaatan big data dalam kehidupan sehari-hari.

Key Takeaways:

  • Perkembangan teknologi memiliki dampak langsung terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat.
  • Kehadiran data yang disebut sama pentingnya dengan minyak, menjadikannya komoditas yang dapat diolah agar menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
  • Big data implementation merupakan salah satu hasil daripada kumpulan data yang saat ini tengah menjadi perbincangan banyak pihak.
  • Big data implementation sudah banyak diterapkan di berbagai sektor industri, seperti industri perbankan dan pertanian.

Mengenal Komponen Penting Dalam Big Data Implementation

Komponen penting dalam big data adalah: 

1. Data Sources

Sebelum dapat menghasilkan informasi, big data memerlukan yang namanya data source yaitu data yang sudah atau akan didapatkan dalam proses pengolahan data. Data source sendiri biasanya sudah dimiliki oleh tiap-tiap perusahaan dan digunakan untuk keperluan data processing, seperti pada penerapan IoT (Internet of Things).

2. Data Storage

Setelah mendapatkan data sources, tentunya data tersebut membutuhkan sebuah tempat penyimpanan sebelum dapat diproses lebih lanjut. Proses penyimpanan data sources biasa disebut dengan data lake yaitu sebuah penyimpanan data yang dapat menampung cukup banyak data, bersifat scalable unstructured database, serta mampu menyimpan format file yang berbeda-beda

3. Batch Processing

Batch processing merupakan proses di mana menunggu terkumpulnya seluruh raw data sebelum dapat dilakukan proses ETL (extract, transform, load). Pada proses batch processing, biasanya dibutuhkan sebuah software yang mumpuni untuk mengolahnya, Hadoop open-source merupakan salah framework yang populer di dalam dunia big data implementation.

4. Real-Time Message Ingestion

Ketika raw data telah terkumpul, akan dilakukan proses yang bernama ingestion untuk dapat menghasilkan informasi-informasi yang diinginkan. Proses ingestion ini juga membutuhkan aplikasi khusus, seperti Microsoft Azure Event Hub yang dapat memproses data sources secara real-time.

5. Analytical Datastore

Datastore merupakan tempat penampungan dari data-data yang telah melalui proses query serta telah dianalisis menggunakan business intelligence tools. Terdapat banyak pilihan datastore, akan tetapi yang paling banyak digunakan adalah Amazon Redshift, Google BigQuery, dan Snowflake.

Penerapan Big Data Implementation Secara Umum

Adapun penerapan big data secara umum adalah:

1. Harus Sejalan Dengan Apa yang Perusahaan Inginkan

Sebuah proses big data implementation akan sukses apabila sesuai dengan apa yang dibutuhkan baik bagi perorangan atau perusahaan, hal ini juga penting untuk diperhatikan bagi setiap orang yang akan menerapkan big data. Penting juga untuk menentukan target yang akan dicapai, spesifikasi dari penerapan big data itu sendiri, serta arsitektur dari level perusahaan yang akan menerapkan big data.

2. Melakukan Identifikasi Data Sources

Dalam menghasilkan sebuah informasi yang bermutu, tidak heran apabila dibutuhkan sebuah data yang berkualitas. Hal inilah yang juga perlu diperhatikan dalam penerapan big data implementation, melakukan identifikasi dan pengkategorian data sehingga dapat menghasilkan data dengan standar mutu yang baik.

3. Memilih API Services

Apakah Anda pernah mendengar istilah API? Apabila Anda merupakan seseorang yang berkecimpung di dunia IT, maka seharusnya sudah tidak asing lagi mendengar istilah API. API atau Application Programming Interface dalam bahasa sehari-harinya dapat digambarkan sebagai pelayan yang bertugas dalam mengantarkan akses data dari satu tempat ke tempat lainnya, tujuannya agar perpindahan data dapat berjalan dengan lebih efisien.

Di dalam big data implementation, API juga turut berperan penting bahkan menjadi komponen critical di dalamnya. API di dalam big data implementation berperan dalam memberikan data sources, serta pada proses integrasi dan visualisasi data. Selain itu, API juga berperan dalam penyediaan akses ke data storage yang berdampak pada kecepatan dalam pengumpulan data, pemrosesan data, hingga hasil analisa data itu sendiri.

4. Merancang Dengan User-Friendly Interface

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan user-friendly interface sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas dari sebuah aplikasi atau program, hal ini tentu akan membuat user lebih mudah memahami fitur-fitur yang tersedia di dalamnya, tidak terkecuali dalam penerapan big data implementation.

Hasil akhir daripada penerapan big data implementation adalah informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan tertentu, maka dari itu diperlukan output informasi yang dapat diakses atau dimengerti oleh banyak pihak yaitu dengan menampilkan data di dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami, misalnya saja dalam bentuk dashboard.

5. Menghindari Penggunaan Konsep Data Silos

Data silos adalah istilah yang dipakai dalam manajemen data, silo merupakan sebuah tempat penyimpanan yang biasa digunakan di peternakan, mengapa silo? Silo identik dengan penyimpanan yang individual tanpa saling berhubungan di antara silo-silo lainnya.

Ketika berbicara konteks big data, penggunaan data silos harus dihindari karena dapat menyebabkan manajemen data yang tidak efisien dan data yang dihasilkan buruk. Penyimpanan data di dalam big data haruslah berada di dalam satu repository sehingga saling terhubung dan menjadi efisien dalam pengelolaannya.

6. Menerapkan Data Governance yang Baik

Berbicara mengenai data, hal terpenting yang harus diketahui adalah keamanan data itu sendiri. Maka dari itu, penerapan big data implementation harus melibatkan tata kelola yang baik, sehingga data yang digunakan dapat diandalkan dan dapat memberikan output terbaik.

Tahapan Dalam Penerapan Big Data Implementation

Beberapa tahapan dalam penerapan big data implementation:

1. Feasibility Study

Sangat penting sebelum menerapkan big data implementation adalah dengan menjalankan studi kelayakan agar output yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan. Lakukan proses analisa kebutuhan yang ingin dicapai oleh suatu bisnis, mencari tahu jenis big data apa yang cocok dengan industri, serta kalkulasi biaya dan ROI (return on investment)

Big data implementation termasuk ke dalam proyek jangka panjang, sehingga studi kelayakan benar-benar dibutuhkan untuk meminimalisir risiko yang ada. Pelajari juga risiko-risiko yang akan terjadi dan cara penanganannya, memastikan seluruh stakeholders dapat bekerjasama agar big data implementation dapat berjalan dengan optimal.

2. Technical Requirements

Setelah melalui studi kelayakan, kini Anda harus menentukan kebutuhan teknikal yang diperlukan dalam implementasi big data, mulai dari jenis data yang ingin digunakan (Saas/gambar/video/SCM/dsb) serta pengaturan perangkat keras yang harus dipenuhi.

Adapun terkait dengan keamanan data yang harus direncanakan agar data yang disimpan dan diproses akan terjaga keamanannya, misalnya saja dengan mengikuti sertifikasi keamanan seperti HIPAA, PCI DSS, atau GDPR).

3. Architecture Design

Architecture design juga tentu dibutuhkan dalam penerapan big data, Anda perlu mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan data model dan database yang akan digunakan, karena kedua hal tersebut memiliki dampak langsung terhadap kelangsungan proses data sampai menghasilkan suatu informasi.

Rencanakan juga terkait dengan enkripsi data dan user access control supaya mendapat gambaran jelas mengenai akses siapa saja terhadap kumpulan data yang ada.

4. Development & Testing

Setelah seluruh rangkaian perencanaan sudah disepakati, kini penerapan big data akan memasuki ke dalam tahap pengembangan dan testing. Di sini big data akan dibangun berdasarkan hasil uji kelayakan dan technical requirements yang telah terkumpul. Adapun setelahnya, perlu dilakukan testing untuk menghindari adanya kesalahan sistem / bugs.

5. Deployment

Big data implementation dapat dikatakan siap untuk digunakan apabila telah melewati tahapan testing. Pada tahapan ini perlu dipersiapkan mengenai audit trails untuk melacak setiap penggunaan daripada sistem big data itu sendiri dan memastikan bahwa proses implementasi big data ini dapat berjalan dengan infrastruktur IT yang ada saat ini.

Adapun tahapan yang cukup penting adalah perlunya mengadakan pelatihan kepada para users sehingga dapat mengoperasikan sistem big data dengan tepat.

6. Support Phase

Tahapan terakhir dari sebuah proses implementasi big data adalah support, yaitu proses untuk melakukan pemeliharaan dan penjagaan terhadap sistem tersebut agar terhindar dari risiko-risiko yang ada, sekaligus menjalankan update apabila terdapat teknologi terbaru untuk diimplementasikan.

Baca juga: Manfaat dan Penerapan Natural Language Processing (NLP)

Contoh Nyata Penerapan Big Data Implementation

1. Perpajakan

Contoh Nyata Penerapan Big Data Implementation

Penggunaan big data di dalam perpajakan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan pajak dari suatu negara, hal ini dikarenakan dengan big data dapat melacak apa yang masyarakat punya, ada berapa nomor rekening bank yang dipunya, serta dapat melihat jenis-jenis pajak yang sudah dibayar dan yang belum dibayar.

2. Pertanian

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang sangat besar, hal ini tentunya dapat dioptimalkan dengan pemanfaatan big data, karena dengan big data, para petani akan terbantu dalam menganalisa kondisi cuaca, kualitas tanah, kesuburan tanaman, dan lainnya

Maksimalkan Penerapan Big Data Implementation Bersama Terralogiq

Di tengah pemanfaatan teknologi yang semakin marak, sektor bisnis pun harus memanfaatkannya sebagai momentum untuk memaksimalkan bisnis yang sedang dijalankan, salah satu cara untuk memaksimalkan bisnis saat ini adalah dengan pemanfaatan big data implementation. Dengan adanya big data, perusahaan dapat mendapatkan seluruh informasi terkait dengan bisnisnya, yang kemudian diolah menjadi informasi penting bagi perkembangan perusahaan.

Kini, permudah pemanfaatan big data di bisnis Anda bersama Terralogiq, kami telah dipercayai oleh lebih 150 klien baik swasta maupun instansi pemerintahan seperti PGN, PLN, BCA, Pertamina, Djarum, dan lain sebagainya, serta kami juga merupakan partner resmi dari Google Cloud Premier Partner dalam rangka menjaga kualitas layanan untuk Anda.

Terralogiq memiliki beberapa layanan yang berbasiskan big data implementation seperti geomarketing, geospatial solutions, location intelligence, assets management, dan lainnya, sehingga Anda dapat menyesuaikan berbagai solusi bisnis yang kami tawarkan dengan kebutuhan Anda saat ini.

Tertarik untuk memaksimalkan potensi bisnis Anda bersama Terralogiq? Hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai solusi bisnis yang kami tawarkan.

Author Profile

Carissa

Marketing Communication Terralogiq

|

Share this post on

Related Article