Hal-Hal Dasar yang Perlu Anda Ketahui tentang Application Programming Interface (API)

1 Juni 2022

Dalam kehidupan sehari-hari pada zaman modern ini, kita selalu didampingi dengan API. Namun apakah kita tahu atau sadar akan apa itu API? Di mana atau kapankah kita menggunakan API?

Apakah Anda tahu bahwa setiap kali Anda menggunakan aplikasi seperti Facebook atau mengirim pesan instan, Anda menggunakan API?

API adalah perantara perangkat lunak yang memungkinkan dua aplikasi untuk berbicara satu sama lain. 

Solusi Google Cloud Platform untuk Bisnis

Definisi API

Application Programming Interface atau umum disingkat sebagai API merupakan seperangkat aturan yang ditetapkan yang menjelaskan bagaimana komputer atau aplikasi berkomunikasi satu sama lain. API berada di antara aplikasi dan server web, serta berperan sebagai lapisan perantara yang memproses transfer data antar sistem. 

API memungkinkan perusahaan untuk membuka data dan fungsionalitas aplikasi mereka kepada pengembang pihak ketiga eksternal, mitra bisnis, dan departemen internal di dalam perusahaan mereka. 

API memungkinkan layanan dan produk untuk berkomunikasi satu sama lain dan memanfaatkan data dan fungsionalitas satu sama lain melalui antarmuka yang terdokumentasi. 

Pengembang tidak perlu mengetahui bagaimana API diimplementasikan. Pengembang hanya menggunakan antarmuka untuk berkomunikasi dengan produk dan layanan lain.

Penggunaan API sendiri sudah melonjak selama dekade terakhir, sampai pada tingkat di mana banyak aplikasi web paling populer saat ini tidak mungkin berjalan tanpa API. 

Alasan API Dibutuhkan oleh Bisnis

Peningkatan kualitas dan penyampaian perangkat lunak dan layanan yang terus dikembangkan oleh API membuat API banyak digunakan dan sering dirujuk oleh berbagai bidang untuk tujuan-tujuan tertentu. 

Beberapa alasan mengapa API dibutuhkan antara lain sebagai berikut:

1. Peningkatan Keamanan

API membentuk sebuah lapisan perlindungan tambahan antara data Anda dan server. Pengembang dapat lebih memperkuat keamanan API dengan menggunakan token, tanda tangan, dan enkripsi Transport Layer Security (TLS). Pengembang dapat melakukan hal tersebut dengan menerapkan gateway API untuk mengelola dan mengotentikasi lalu lintas, serta dengan mempraktikkan manajemen API yang efektif. 

2. Inovasi yang lebih mudah

Dengan fleksibilitas yang ditawarkan API, perusahaan dimungkinkan untuk membuat koneksi dengan mitra bisnis baru, menawarkan layanan baru ke pasar mereka, dan mengakses pasar baru yang dapat menghasilkan keuntungan besar serta mendorong transformasi digital. 

3. Meningkatkan kolaborasi

Rata-rata organisasi menggunakan hampir 1.200 aplikasi cloud, yang banyak di antaranya terputus. API memungkinkan integrasi sehingga platform dan aplikasi ini dapat berkomunikasi dengan lancar satu sama lain. 

Perusahaan dapat mengotomatiskan alur kerja dan meningkatkan kolaborasi di tempat kerja melalui integrasi ini. 

Tanpa API, banyak perusahaan akan kekurangan konektivitas dan akan menderita silo informasi yang mengganggu produktivitas dan kinerja.

4. Monetisasi data

Banyak perusahaan memilih untuk menawarkan API secara gratis pada awalnya, sehingga mereka dapat membangun audiens pengembang di sekitar merk mereka dan menjalin hubungan dengan calon mitra bisnis. 

Namun, jika API memberikan akses ke aset digital yang berharga, Anda dapat memonetasinya dengan menjual akses, atau disebut sebagai ekonomi API. 

Cara Kerja API

User interface dirancang untuk digunakan oleh manusia, sedangkan API dirancang untuk digunakan oleh komputer atau aplikasi. 

Rangkaian proses cara kerja API, yaitu:

  1. Aplikasi klien memulai panggilan API untuk mengambil informasi atau dikenal juga sebagai proses permintaan. Permintaan ini diproses dari aplikasi ke server web melalui Uniform Resource Identifier (URI) API dan menyertakan kata kerja permintaan, header, dan terkadang badan permintaan. 
  2. Pada langkah selanjutnya setelah meminta permintaan yang valid, API melakukan panggilan ke program eksternal atau server web. Panggilan API biasanya menyertakan kredensial otorisasi untuk mengurangi risiko serangan di server, dan gateway API dapat membatasi akses untuk meminimalisir ancaman keamanan. 
  3. Server kemudian mengirimkan respons kepada API dengan menyertakan informasi yang diminta. Selama pertukaran, header HTTP, cookie, atau parameter string kueri juga memberikan lapisan keamanan tambahan ke data. 
  4. API mentransfer data ke aplikasi peminta awal. Transfer data ini akan berbeda tergantung pada layanan web yang digunakan, tetapi semua proses permintaan dan tanggapan terjadi melalui API. 

Baca juga: Solusi Web App and API Protection Google Cloud Platform

Klasifikasi API

Ada empat jenis API yang paling umum, yaitu Private API, Public API, Partner API, dan Composite API. 

1. Private API

API pribadi diterbitkan secara internal untuk digunakan oleh pengembang perusahaan guna meningkatkan produk dan layanannya sendiri tanpa diekspos ke pihak ketiga. API pribadi dikenal juga sebagai API internal. 

API internal tidak tersedia untuk pengguna di luar perusahaan ataupun pihak ketiga dan sebaliknya dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan komunikasi di berbagai tim pengembangan internal. 

2. Public API

API publik atau API terbuka dipublikasikan secara publik dan dapat digunakan oleh pihak ketiga mana pun dengan protokol HTTP dan tanpa batasan tertentu. API publik telah menetapkan titik akhir API serta format permintaan dan respons. 

3. Partner API

API mitra adalah API yang hanya diekspos atau dapat digunakan oleh mitra bisnis strategis tertentu yang telah disetujui oleh perusahaan untuk berbagi data. API mitra digunakan dalam hubungan bisnis, umumnya untuk mengintegrasikan perangkat lunak antara perusahaan mitra. 

Biasanya, pengembang dapat mengakses API ini dalam mode layanan mandiri melalui portal pengembang API publik. Namun, para pengembang harus menyelesaikan proses orientasi dan mendapatkan kredensial masuk untuk mengakses API mitra. 

4. Composite API

Composite API menggabungkan beberapa API untuk menangani tugas yang terkait atau saling bergantung. API jenis ini memungkinkan pengembang untuk mengakses beberapa titik akhir dalam satu panggilan, sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja dibandingkan dengan API individual. 

API komposit berguna dalam arsitektur layanan mikro di mana untuk melakukan satu tugas mungkin diperlukan informasi dari beberapa sumber. 

Penggunaan API di Berbagai Industri

1. Retailer

Seorang retailer atau pedagang eceran menggunakan API untuk mengekspos produk, inventaris, dan data harga untuk ditampilkan di website mereka. API yang berbeda dapat mendukung entri pesanan, pembayaran, dan data pengiriman pelanggan online

2. Keuangan

Perusahaan investasi atau bank dapat menggunakan API untuk menampilkan informasi keuangan pelanggan, seperti saldo akun, transaksi, dan saham. API juga dapat mengurus transaksi keuangan dalam institusi, seperti pembayaran tagihan dan transfer. 

3. Ilmiah

Organisasi menggunakan API untuk mengakses titik pengumpulan data jarak jauh dan memindahkan data ke titik pusat untuk diproses dan dianalisis. Kegunaan lain juga mencakup untuk meminta analisis data terperinci dan memberikan hasil dalam format yang diinginkan, seperti grafik atau file Excel. 

4. Transportasi

API dapat digunakan untuk mengakses data peta geografis dan menentukan rute optimal antara lokasi yang diinginkan. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Google Maps. Selain itu, API juga memungkinkan kita untuk overlay rute dengan data lalu lintas kota untuk menghindari penundaan akibat konstruksi, menyediakan kondisi cuaca regional, hingga menandai titik penegakan lalu lintas. 

5. Supply Chain

Bisnis dapat membagikan data seperti data lokasi paket saat ini dan ETA pengiriman, misalnya pada Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Bisnis juga dapat menggabungkan data tersebut dengan API lain yang mengekspos data gudang, seperti inventaris saat ini. Data ini dapat digunakan untuk menentukan kapan waktu yang paling optimal untuk pemesanan produk kembali. 

6. Pelayanan Kesehatan

API dapat mengumpulkan dan memaparkan data pasien, baik bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan. Data ini dapat digunakan untuk memberikan perawatan pasien yang lebih komprehensif dan efisien. 

Salah satu fungsi lain API untuk pelayanan kesehatan adalah untuk menghubungkan penyedia layanan kesehatan dengan penyedia asuransi untuk menentukan obat-obatan dan layanan yang ditanggung dan mengurangi biaya pasien langsung. 

7. Komunikasi

API adalah elemen umum dari platform obrolan dan kolaborasi untuk bertukar pesan antara grup, tim, dan organisasi. API menggabungkan chat dan AI untuk membuat chatbot yang lebih cerdas untuk dukungan pelanggan, penjadwalan, dan tugas bisnis lainnya. 

8. Pemerintah

Lembaga dan organisasi dapat menggunakan API untuk mengekspos catatan publik, seperti catatan real estate dan pajak, melalui website pemerintah. API lain mendukung pembayaran tagihan, seperti pajak cukai, real estate, dan pembayaran pajak lainnya. 

Mengenal Google Maps API

Google Maps API merupakan serangkaian data kumpulan library JavaScript. Fitur API yang disediakan oleh Google ini memungkinkan kita untuk menggunakan Google Map dalam aplikasi yang kita bangun. 

Google Maps API memungkinkan kita untuk mengaplikasikan peta digital yang handal untuk membangun data-data yang diperlukan dalam kepentingan bisnis atau publik. Selain itu, Anda juga dapat memodifikasi peta dan informasi yang ada di dalamnya. 

Tertarik untuk memiliki lisensi resmi Google Maps API? Kami punya solusinya.

Baca juga: Informasi Harga Google Maps API dan Cara perhitungan biayanya

Kami adalah Terralogiq, penyedia jasa layanan Google Maps satu-satunya di Indonesia dengan status sebagai Premier Partner. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui kotak chat di bawah atau menghubungi kami melalui alamat email halo@terralogiq.com.

Author Profile

Carissa

Marketing Communication Terralogiq

|

Share this post on

Related Article