API Adalah: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya
14 Maret 2023
Pada pengelolaan software atau aplikasi, Anda mungkin pernah mendengar tentang istilah API. Namun, sudahkah Anda memahami apa itu API? Secara singkat, API adalah sebuah interface yang dapat memudahkan developer program dalam merancang sebuah program.
Dalam praktiknya, API banyak digunakan oleh perusahaan besar untuk mengintegrasikan suatu produk dengan produk lainnya tanpa perlu merancang setiap komponen dari awal.
Lantas, seperti apa cara kerja API dalam software development? Menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu artikel ini akan mencoba untuk memaparkan definisi, jenis, fungsi, hingga cara kerja API dalam pengembangan software. Check it out!
Key Takeaways
- Application Programming Interface atau API merupakan sebuah interface yang berperan untuk menghubungkan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya. API berfungsi untuk memudahkan kerja developer dalam mengembangkan software.
- API dapat membantu meringankan beban kerja server dan meningkatkan efisiensi sebuah software.
- Berdasarkan hak akses, API terbagi menjadi empat, yaitu Public API, Private API, Partner API, dan Composite API.
Apa itu API
Application Programming Interface atau API adalah sebuah perantara yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan sebuah aplikasi dengan aplikasi lainnya. Dengan mengandalkan API, developer tak perlu menyiapkan keseluruhan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi. Alih-alih, mereka hanya perlu mengambil data yang telah tersedia di software lain melalui API.
Pada prinsipnya, API menghubungkan dua aplikasi, baik yang berada dalam satu platform maupun yang bersifat cross-platform. Tak hanya itu, API juga menghubungkan fitur-fitur yang dimiliki oleh kedua aplikasi agar nantinya fitur-fitur tersebut dapat terkoneksi dan dapat ditampilkan pada masing-masing aplikasi.
Lebih lanjut, API juga digunakan dalam memudahkan software yang berasal dari beberapa bahasa pemrograman yang berbeda untuk saling berkomunikasi. Hal ini nantinya memungkinkan sebuah aplikasi untuk dapat mengakses layanan data dan operating system dari aplikasi lain yang terhubung dengannya.
Dalam lingkup pengembangan software, API sangatlah memudahkan kerja programmer maupun developer. Tak hanya menjembatani komunikasi software yang bersifat cross-platform dan memiliki bahasa pemrograman yang berbeda, API juga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Salah satu contoh pemanfaatan API yang dapat Anda rasakan dalam hidup sehari-hari adalah layanan one-click login/signup menggunakan akun Google, Facebook, dan sebagainya di berbagai aplikasi.
Ragam Jenis API
API dikategorikan berdasarkan hak akses. Dalam hal ini, hak akses yang dimaksud adalah sejauh mana API memberi akses terhadap integrasi dua aplikasi. Berikut adalah jenis-jenis API:
1. Public API
Public API merupakan salah satu jenis API yang cukup populer di kalangan developer. Sesuai dengan namanya, jenis interface ini dapat diakses secara publik dan umum digunakan oleh perusahaan yang melakukan kerja sama dengan cara berbagi aplikasi maupun data dengan bisnis lain.
2. Private API
Berbeda dari Public API yang bersifat terbuka dan dapat digunakan secara luas, Private API merupakan jenis interface yang tidak dapat dioperasikan oleh khalayak luas. Dalam hal ini, Private API digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan aplikasi yang bersifat internal.
Contoh sederhana dari penggunaan Private API adalah pemanfaatan interface pada front end yang digunakan untuk mengakses data dan fungsi aplikasi pada back end.
3. Partner API
Partner API merupakan jenis interface yang bersifat terbatas. Dalam hal ini, yang dapat mengakses hanyalah pihak-pihak yang telah ditunjuk untuk bekerja sama dan memiliki kredensial untuk mengoperasikannya.
Dengan menerapkan Partner API, suatu bisnis dapat menjamin keamanan terhadap data yang dipertukarkan. Selain itu, mereka juga mengetahui pihak-pihak mana saja yang dapat mengakses sumber daya mereka dan bagaimana sumber daya tersebut dipergunakan.
4. Composite API
Composite API merupakan jenis interface yang terdiri atas gabungan berbagai jenis data dari berbagai server dan hosting dalam satu tempat. Dalam pengembangan software, Composite API dianggap sangat berguna bagi developer karena memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai informasi hanya dalam satu tempat.
Fungsi API
Kemampuan API tak dipungkiri sangat memudahkan developer dalam mengembangkan software. Namun, bagaimana lebih jelasnya peranan API dalam pengembangan software? Simak paparan berikut!
1. Memudahkan Pengembangan Software yang Fungsional
Umumnya, sebuah software akan dibuat untuk memenuhi tujuan fungsional. Agar bisa mewujudkan hal tersebut, diperlukan rancangan yang kompleks dan penggabungan fitur-fitur dari aplikasi yang sudah ada.
Pemanfaatan API dalam hal ini meningkatkan performa aplikasi tanpa perlu menambahkan data secara manual ke dalam rumusan aplikasi tersebut.
Penerapan fungsi ini secara sederhana ditunjukkan pada superapp seperti penyedia layanan transportasi, e-commerce, hingga absensi online. Pada ketiga aplikasi tersebut, diperlukan adanya peta untuk pinpoint lokasi pengantaran maupun menunjukkan lokasi sign-in untuk presensi.
Dengan memanfaatkan API, developer tak perlu repot menciptakan aplikasi maps sendiri. Alih-alih, mereka dapat mengintegrasikan data milik Google Maps untuk kemudian digunakan pada software mereka.
2. Mengurangi Beban Kerja Server
Dalam pengelolaan data, tentu Anda sering mendengar istilah server down. Server kerap mengalami downtime karena harus menyimpan data dalam jumlah yang besar.
Dengan mengandalkan API, server tujuan hanya perlu menyimpan sebagian data pada aplikasi maupun website server tersebut. Jika begini, potensi server untuk down karena penyimpanan data yang penuh semakin rendah. Lantas, bagaimana dengan sebagian data lainnya? Bagaimana jika server tujuan membutuhkan data-data tersebut?
API memungkinkan developer untuk memperoleh dan menggunakan data terbaru yang disimpan pada server aplikasi sumber. Dengan demikian, pengoperasian software tujuan dapat dilakukan dengan data yang lengkap tanpa harus membebani software tersebut.
3. Meningkatkan Efisiensi Software
Agar dapat terintegrasi secara sempurna, harus terjadi komunikasi yang baik antara software yang menjadi sumber data dan software tujuan. Hal tersebut dapat dicapai dengan kehadiran API, yang memungkinkan kedua aplikasi untuk saling terhubung.
Lebih lanjut, API juga dapat digunakan untuk mengintegrasikan software multi platform yang memiliki banyak layanan, seperti aplikasi pemesanan tiket yang dapat secara langsung menampilkan harga dari penyedia layanan yang sudah bekerja sama dengan penyedia aplikasi.
Dengan demikian, API dapat meningkatkan efisiensi sebuah software hanya dengan menjadi perantara komunikasi.
Arsitektur API
Sebagaimana fungsinya, API bekerja dengan prinsip pertukaran data yang mengacu kepada sebuah protokol atau arsitektur yang mengatur operasionalisasi API. Terdapat setidaknya tiga kategori arsitektur API yang memiliki karakteristik maupun tujuan berbeda.
Berikut adalah ketiga arsitektur API:
1. Remote Procedural Call (RPC)
RPC adalah arsitektur API yang paling sederhana. Dalam hal ini, RPC berperan sebagai pemanggil tindakan yang dapat dieksekusi di dalam server.
Meski memiliki protokol yang ketat, RPC tetap menjadi pilihan sederhana yang digunakan untuk mengeksekusi kode pada jaringan jarak jauh.
2. Representational State Transfer (REST)
REST merupakan arsitektur API yang cukup populer dan banyak digunakan di kalangan software developer. Jenis arsitektur berperan mengirimkan data dari server ke klien dengan mengandalkan panduan REST.
Di kalangan developer, REST merupakan pedoman API yang relatif ringan dan mudah dioperasikan. Inilah sebabnya REST banyak digunakan oleh developer.
3. Simple Object Access Protocol (SOAP)
SOAP merupakan pedoman API yang berfungsi mentransmisikan data melalui jaringan dan digunakan untuk merancang API itu sendiri.
Pada prinsipnya, SOAP mendefinisikan prosedur pengiriman pesan dan informasi apa saja yang harus disertakan di dalamnya. Hal inilah yang menjadikan SOAP banyak digunakan untuk transfer data internal yang membutuhkan keamanan berskala tinggi.
Cara Kerja API
Setelah memahami definisi, jenis, fungsi, dan arsitektur API, hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui tentang API adalah tahapan operasionalisasi API dalam menunjang pengembangan software.
1. Aplikasi Mengakses API
Ketika menggunakan aplikasi tertentu, Anda telah mengaktifkan sebuah protokol yang digunakan oleh aplikasi tersebut untuk mengakses data, baik yang tersimpan pada server aplikasi maupun yang dimiliki oleh software penyedia data sumber.
Sebagai contoh, saat Anda membuka aplikasi untuk memesan tiket pertunjukan, aplikasi tersebut akan mengakses API untuk mengakses data dari server event organizer yang telah bekerja sama dengan penyedia aplikasi.
2. API Mengajukan Request ke Server
Setelah API berhasil diakses, permintaan (request) terhadap data tiket pertunjukkan akan diteruskan kepada server event organizer. Dalam hal ini, data diperoleh dari server milik event organizer, bukan dari aplikasi penyedia layanan.
3. Server Memberi Respon Terhadap Request
Setelah menerima request dan menerjemahkan request ke dalam bahasa pemrograman yang digunakan oleh server, hal selanjutnya yang akan dilakukan oleh server adalah mencari data yang diminta. Setelah data ditemukan, server akan mengembalikan data yang dibutuhkan kepada API untuk selanjutnya diteruskan ke aplikasi.
4. API Meneruskan Respon ke Aplikasi
Setelah data yang dikirimkan oleh server dari software sumber diterima oleh API, data tersebut akan diteruskan ke aplikasi pengguna. Dalam hal ini, pengguna akan mendapatkan informasi seperti jadwal pertunjukan, pilihan tempat duduk, hingga harga tiket yang ditawarkan oleh event organizer.
Kembangkan Software Perusahaan Dengan Mudah bersama Terralogiq
Berniat mengembangkan software fungsional yang bersifat cross-platform yang dapat menunjang inovasi bisnis Anda? Bersama Terralogiq, Anda dapat mewujudkan semua rencana tersebut.
Berdiri sejak 2013, Terralogiq merupakan perusahaan IT yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan transformasi digital dan pengelolaan data bisnis perusahaan. Dipercaya oleh lebih dari 150 klien, perusahaan kami menawarkan solusi berbasis konsultasi dan case study yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Tak hanya itu, Terralogiq juga merupakan partner dari Google Cloud Premier yang menawarkan berbagai kemudahan dalam pengelolaan data, termasuk di antaranya back-up data perusahaan secara berkala.
Tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami? Kunjungi website atau hubungi kami melalui email halo@terralogiq.com