Panduan Analisis Perilaku Konsumen untuk Pengambilan Keputusan

12 Juni 2023

Dalam menjalankan suatu bisnis, analisis perilaku konsumen merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan bagi pemilik bisnis sebelum merumuskan strategi pengembangan produk dan pemasarannya. Pada dasarnya, perilaku konsumen penting diperhatikan untuk memahami cara konsumen mengambil keputusan dan faktor-faktor yang memengaruhi hal tersebut.

Panduan Analisis Perilaku Konsumen untuk Pengambilan Keputusan

Key Takeaways

  • Perilaku konsumen merupakan kebiasaan suatu individu dalam melakukan pembelian, meliputi tren sosial, pola intensitas konsumen tersebut memilih dan membeli produk, serta faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mereka dalam membeli suatu produk.
  • Analisis perilaku konsumen adalah suatu aktivitas analisis yang menyeluruh mengenai interaksi pelanggan dengan bisnis Anda.

Memahami consumer behavior melalui analisis perilaku konsumen menjadi salah satu hal yang dapat menguntungkan bisnis Anda. Bayangkan jika Anda dapat memahami perilaku calon konsumen dan mengerti faktor-faktor yang melatarbelakangi pembeliannya. Namun, analisis perilaku konsumen ini harus dilakukan sesuai dengan strategi perusahan Anda. Hal ini bertujuan agar dapat membantu perusahaan dalam mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk mendatangkan keuntungan.

Artikel ini akan mengulas tentang analisis perilaku konsumen dan cara-cara untuk melakukan analisis tersebut.

Apa itu Perilaku Konsumen?

Ada beberapa pengertian yang dapat digunakan untuk mendefinisikan perilaku konsumen. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam mencari, memutuskan untuk membeli sebuah produk, menggunakan produk tersebut, menilai, hingga mengabaikan produk tersebut dan menentukan apakah produk tersebut cocok dengan mereka.

Di sisi lain, perilaku konsumen juga dapat diartikan sebagai kebiasaan suatu individu dalam melakukan pembelian, meliputi tren sosial, pola intensitas konsumen tersebut memilih dan membeli produk, serta faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mereka dalam membeli suatu produk.

Entitas bisnis pada umumnya mempelajari perilaku konsumen untuk memahami target audiens mereka dan mengembangkan produk maupun layanan yang sesuai dengan keinginan pasar.

Perilaku konsumen ini bukan untuk menjelaskan siapa saja yang akan membeli produk Anda, tetapi untuk memahami bagaimana pola pikir, cara, kebiasaan, hingga keputusan mereka dalam membeli suatu produk.

Dengan memahami perilaku konsumen, bisnis Anda akan terbantu dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen dengan cara yang efektif dan dapat diterima oleh konsumen.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen dalam Membeli Produk

Pada dasarnya, ada tiga faktor utama yang memengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor personal, faktor psikologis, dan faktor sosial. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

1. Faktor Personal

Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor personal. Faktor personal ini meliputi kepribadian, latar belakang, hingga pendidikan yang diterima. Ada beberapa konsumen yang dapat memutuskan dengan sendiri dan memiliki kepribadian antusias, tetapi ada juga konsumen yang cenderung pasif dan mengikuti pendapat orang lain. Memahami faktor personal dari target konsumen akan membantu Anda memahami perilaku konsumen.

2. Faktor Psikologis

Pada dasarnya, faktor ini cukup sulit untuk ditebak. Akan tetapi, memahami faktor psikologis akan membantu Anda dalam memahami perilaku konsumen. Hal ini karena faktor psikologis berperan dalam cara seseorang merespons suatu situasi berdasarkan persepsi dan sikap yang berubah-ubah.

Hal ini yang sering dialami oleh suatu bisnis. Terkadang, seorang konsumen akan memaafkan suatu bisnis karena memberikan produk yang kualitasnya dinilai kurang memenuhi ekspektasi. Di sisi lain, konsumen tersebut juga dapat menanamkan kesan yang buruk di situasi lain terhadap bisnis tersebut walaupun kualitas produk yang ditawarkan sudah sesuai standar.

Memahami sisi psikologis konsumen saat merespons suatu situasi tidak merepresentasikan konsumen secara keseluruhan. Namun, Anda dapat memahami konsumen dan mempersiapkan dalam merespons konsumen di berbagai situasi yang dapat terjadi.

3. Faktor Sosial

Jika faktor personal dan faktor psikologis merupakan aspek internal yang memengaruhi perilaku konsumen, maka faktor sosial adalah faktor eksternal yang dapat memengaruhi konsumen dalam setiap keputusannya.

Faktor sosial ini memengaruhi konsumen agar mendengarkan dan mengikuti apa yang orang lain lakukan. Hal ini bisa terjadi melalui adanya rekomendasi dari orang lain, sesuatu yang dianggap sebagai suatu kebiasaan, hingga tren yang ada. Pengaruh ini dapat terjadi secara sementara bahkan hingga permanen.

Dengan melihat ketiga faktor tersebut, dapat dilihat jika ketiga faktor itu penting untuk dipahami dalam mengamati perilaku konsumen pada saat membeli suatu produk.

Baca juga: Menerapkan Competitive Analysis untuk Bertahan di Era Persaingan

Apa itu Analisis Perilaku Konsumen atau Consumer Behavior Analysis?

Analisis perilaku konsumen adalah suatu aktivitas analisis yang menyeluruh mengenai interaksi pelanggan dengan bisnis Anda. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, penelitian perilaku konsumen memeriksa setiap langkah dalam customer journey dan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen.

Pertama, Anda mengelompokkan pelanggan ke dalam berbagai persona pembeli berdasarkan minat yang serupa. Kemudian, Anda mengamati setiap kelompok pada tahap-tahap customer journey untuk melihat bagaimana persona yang berbeda tersebut berinteraksi dengan bisnis Anda.

Analisis ini memberikan wawasan tentang variabel-variabel yang memengaruhi audiens Anda, termasuk motivasi, prioritas, dan metode pengambilan keputusan yang dipertimbangkan oleh pelanggan selama perjalanan mereka. Selain itu, analisis ini juga membantu Anda memahami bagaimana konsumen merasakan hubungan dengan perusahaan Anda dan apakah persepsi mereka sejalan dengan value bisnis yang Anda anut.

Mengapa Proses Analisis Perilaku Konsumen itu Penting?

1. Personalisasi Konten

Analisis perilaku konsumen sekarang menjadi penting. Saat ini, pelanggan mengharapkan sesuatu yang sangat personal dari konten dan pengalamannya saat bersinggungan dengan suatu bisnis. Tujuan dari analisis perilaku konsumen adalah untuk mengungkap cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menyesuaikan pola perilaku pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan tingkat konversi.

2. Memahami Value Konsumen

Hal lain yang diperlukan oleh suatu bisnis adalah memahami dan memprediksi value dari konsumen tersebut. Analisis perilaku konsumen membantu pemilik bisnis dengan mengidentifikasi karakteristik dari konsumen yang ideal ke dalam buyer persona. Dengan menargetkan ke konsumen yang ideal, Anda dapat mendorong brand loyalty kepada para konsumen dengan cara yang tepat.

3. Optimasi Pemasaran

Dari analisis perilaku konsumen, Anda bisa memanfaatkan hasilnya untuk menemukan formula yang tepat dalam membuat konten marketing. Dari sini, Anda bisa memasarkan produk Anda tidak hanya ke audiens yang tepat, tetapi juga memahami bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan mereka.

4. Mempertahankan Retensi

Meskipun penting untuk menarik konsumen, tetapi mempertahankan konsumen juga sama pentingnya. Walaupun konsumen menyukai bisnis Anda, orang-orang ini mungkin mulai mencari merek lain jika Anda tidak memiliki cara untuk memberikan yang terbaik kepada mereka. Analisis perilaku konsumen dapat membantu bisnis Anda mengantisipasi ini dengan mengidentifikasi sifat-sifat pelanggan yang baik dan buruk.

Baca juga: Perluas Customer Insights demi Perkembangan Bisnis yang Pesat

Bagaimana Cara Analisis Perilaku Konsumen untuk Studi Pasar?

Bagaimana Cara Analisis Perilaku Konsumen untuk Studi Pasar?

1. Membagi Audiens kedalam Segmentasi

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan dalam melakukan analisis perilaku konsumen adalah dengan membagi konsumen Anda ke dalam beberapa segmen. Tujuannya adalah untuk melihat mana segmentasi konsumen paling banyak yang berinteraksi dengan bisnis Anda, mulai dari mengunjungi website perusahaan hingga rutin membeli produk Anda. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan wawasan yang dalam dari beberapa kelompok segmen tersebut.

Langkah ini dimulai dari melihat demografi pelanggan Anda, mulai dari asal, umur, hingga apa yang biasa mereka gunakan. Selanjutnya, lihat latar belakang mereka, dari mana mereka mendapatkan informasi tentang produk Anda, hingga apa media sosial yang mereka gunakan.

Saat mencari tahu tentang segmentasi konsumen, ingatlah bahwa segmen yang kemungkinan paling penting adalah konsumen Anda yang paling berharga. Hal ini juga bisa menjadi strategi yang bagus untuk memulai dengan mengidentifikasi orang-orang tersebut. Namun, jangan lupakan segmen konsumen lainnya.

2. Mengidentifikasi Selling Points Setiap Segmennya

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi segmen konsumen yang paling relevan, penting bagi Anda untuk memahami alasan dibalik keputusan pembelian mereka. Apa yang memengaruhi keputusan tersebut? Teknik penelitian kualitatif, seperti wawancara dengan pengguna, memiliki peranan yang sangat penting di sini. Anda memerlukan data yang dapat diukur mengenai perilaku pengguna.

Selain itu, Anda juga ingin mengetahui secara detail alasan dan cara setiap pelanggan membuat keputusan pembelian. Hal ini hanya dapat Anda peroleh melalui interaksi langsung dengan mereka.

Dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan semacam itu, Anda akan dapat mengidentifikasi nilai unik dari produk Anda yang paling menarik bagi setiap segmen konsumen. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan dan menargetkan konten pemasaran dengan tepat.

3. Mengumpulkan Data dan Informasi Sebanyak Mungkin

Inilah saatnya untuk mengumpulkan data kuantitatif sebanyak mungkin. Di sinilah keterampilan analisis data berperan. Data apa saja yang dikumpulkan? Apa pun dan semua yang bisa Anda dapatkan. Jika Anda telah melakukan analisis customer journey atau analisis kelompok, data tersebut akan sangat relevan di sini, seperti halnya data lain yang Anda miliki tentang perilaku konsumen secara individual atau agregat.

Namun, Anda tidak boleh membatasi diri Anda hanya pada data khusus perusahaan Anda sendiri. Cari tahu data industri apa saja yang tersedia, dan kumpulkan data apa pun yang bisa Anda dapatkan dari para pesaing.

4. Bandingkan data Kuantitatif dan Kualitatif yang Didapatkan

Setelah Anda mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah membandingkan data kualitatif dengan data kuantitatif. Carilah tren dan wawasan berharga dalam data kuantitatif, dan bandingkan dengan data kualitatif dan customer journey map Anda.

Membandingkan hal-hal ini akan menyoroti beberapa area langsung yang perlu difokuskan. Membandingkan data akan membantu Anda mengidentifikasi tren yang berulang. Carilah hambatan umum yang muncul, dan catat setiap perilaku unik yang spesifik untuk jenis pelanggan. Pastikan untuk kenali apa pun yang menonjol dari perilaku pembelian mereka.

5. Lakukan Perubahan dan Optimasi pada Pemasaran

Hasil analisis yang Anda peroleh kemungkinan besar akan memberikan rekomendasi perubahan dan optimalisasi yang dapat Anda eksplorasi. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan saran-saran tersebut secara langsung ke dalam rencana pemasaran Anda.

Analisis yang Anda lakukan dapat membawa Anda ke tahap yang lebih lanjut, seperti menggunakan analisis prediktif untuk mengarahkan kepada segmen konsumen tertentu pada waktu yang tepat, serta menyampaikan konten, iklan, dan produk yang paling relevan bagi mereka.

6. Menganalisis Hasil dari Analisis Perilaku Konsumen

Langkah terakhir dari analisis perilaku konsumen adalah dengan menganalisisnya. Analisis perilaku konsumen merupakan proses yang berkelanjutan yang membentuk setiap kampanye pemasaran, bukan aktivitas sekali jadi. Meskipun produk Anda tidak pernah berubah, konsumen akan berubah, begitu juga dengan pasar.

Menganalisis perilaku pembelian konsumen saat ini akan menyarankan pengoptimalan yang baik untuk Anda terapkan sekarang, tetapi perilaku pelanggan dipengaruhi oleh banyak hal; termasuk tren sosial, pemasaran kompetitor, kekuatan ekonomi, dan banyak lagi.

Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Anda benar-benar mengenal pelanggan Anda dan konsumen di pasar Anda adalah dengan tetap berhubungan secara teratur melalui analisis perilaku pelanggan yang sedang berlangsung, baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif.

Baca juga: Mengetahui Apa Itu Market Trends Analysis

Tingkatkan Bisnis Anda Bersama Terralogiq

Dengan bantuan Terralogiq, Anda dapat mengidentifikasi pola perilaku konsumen berdasarkan kriteria yang ditentukan untuk memberikan produk yang cocok bagi mereka. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh wawasan tentang persaingan dan peluang bisnis baru. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web Terralogiq.

Author Profile

Albi Panatagama

Marketing and Public Relations Terralogiq Premier Partner Google Maps Platform

|

Share this post on

Related Article