7 poin penting penerapan kecerdasan lokasi (Location Intelligences)

23 April 2021

Boston Consulting Group dan Google Maps Platform merilis artikel mengenai pemanfaatan dan nilai penting dalam penerapan kecerdasan lokasi (location intelligence). Banyak intisari yang bisa diambil dari sumber tersebut, beberapa diantaranya adalah mengenai topik menarik dan menginspirasi tentang bagaimana para pemimpin industri menerapkan kecerdasan lokasi, juga terdapat ulasan dari berbagai profil perusahaan yang menggunakan jenis dan sumber data geospasial baru untuk bisnisnya. Pemanfaatan kecerdasan lokasi adalah untuk meningkatkan bisnis mereka, baik dalam meningkatkan pendapatan, profit stream, dan hubungan pelanggan (customer relationship). Inilah pelajaran yang paling penting bagaimana suatu pemanfaatan konsep kecerdasan lokasi (location intelligence) dapat membawa perubahan secara signifikan. Mari kita lihat lebih dalam tujuh poin dari penerapan kecerdasan lokasi.

Baca juga: 10 Potensi industri makanan dan minuman dengan Location Intelligence

1. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Memikirkan secara luas dan strategis bagaimana meningkatkan kecerdasan lokasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan (Customer Experience) dan mendorong efisiensi operasional. 

Mari mencari cara untuk menggunakan aspek pemetaan dan penggunaan data geospasial secara holistik dan inovatif, jadi bukan hanya bergerak melampaui fokus pada penggunaan individu saja, tapi juga untuk mengoptimalkan seluruh keberlangsungan operasi perusahaan yang juga bersinergi antar aplikasi. Sebagai contoh, dengan menggunakan pemasaran geografis (geomarketing) atau personalisasi khusus pengalaman pelanggan, sambil meningkatkan efisiensi rantai pasokan (supply chain) di sisi lainnya.

2. Kecerdasan lokasi mengantisipasi model bisnis digital baru dan memetakan ekspektasi pelanggan.

Melalui pemetaan dan penggunaan data geospasial, akan menambahkan value baru pada perusahaan dan memiliki peran sentral didalamnya. Pandemi COVID-19 semakin mempercepat digitalisasi, ini menjadi peluang untuk teknologi dalam memainkan peran yang lebih besar sebagai salah satu antarmuka yang sering digunakan pelanggan dalam segala pengaturan. Melihat hal tersebut, perusahaan harus jelajahi penggunaan inovatif dari kecerdasan lokasi (location intelligence) yang memanfaatkan interaksi digital untuk membangun hubungan personal yang lebih dalam dan lebih ter-personalized.

Baca Juga: Location Intelligence: Menjawab Tantangan FMCG selama COVID-19

3. Secara sistematis, geospasial itu memberi kontribusi dan membuktikan value penting. 

Gunakan alat yang tersedia untuk mengukur dampak dan pemanfaatan dari kecerdasan lokasi (location intelligence), termasuk dalam mengukur business case nya, melacak ROI, membangun target yang jelas dengan metrik berdasarkan benchmark, menggunakan pengujian sistematis dan teknik pemodelan terukur untuk menilai suatu dampak, dan mengumpulkan riset- riset pelanggan yang ditargetkan.

4. Berinvestasi dalam manajemen data yang kuat dan memiliki kemampuan analitik. 

Kemampuan ini harus bisa mencakup bagaimana mengolah data geospasial, mengintegrasikannya dengan sumber informasi lain, dan membangun metode analitis untuk mengarahkan wawasan secara tepat. Semua ini diharapkan dapat memungkinkan pemberian analisis studi kasus terhadap penggunanya secara khusus. Sebagai contoh, banyak studi kasus dalam hal berhadapan langsung dengan pelanggan membutuhkan peran geospasial. Hal ini terjadi karena untuk menghubungkannya ke dalam data geospasial, dimana kita juga dapat melihat kedalam data tersebut dan mendapatkan informasi seperti profil pelanggan dan sejarah pembelian, untuk mendukung kesadaran pemanfaatan lokasi ketika ingin memberikan penawaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Mempertimbangkan kemitraan dalam penggunaan kecerdasan lokasi dengan hati-hati dan terarah, juga memberikan fokus pada jangka panjang sesuai dengan kemampuan dan keandalan. Untuk mengembangkan kemitraan ini, pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi solid dan telah menunjukkan berbagai pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam mempergunakan kecerdasan lokasi.

Koresponden survei dalam artikel mengatakan bahwa faktor terpenting dalam memilih mitra untuk penerapan kecerdasan lokasi adalah mengenai pengalaman mereka dalam melihat akurasi data geospasial, biaya, dapat mengukur nilai yang diharapkan serta ROI. Aspek lain adalah mengenai keterbaruan dan keluasan data, dan kompatibilitas terhadap platform kecerdasan lokasi dengan infrastruktur teknologi yang ada. Penerapan terbaik dari metode ini sudah di aplikasikan ke banyak industri mulai dari Logistik, E-commerce, Retail, FnB, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Menjawab tantangan retail dan e-commerce dengan location intelligence

5. Secara proaktif memastikan data geospasial pelanggan dilindungi. 

Pelanggan saat ini semakin waspada terhadap penggunaan data mereka terutama untuk tujuan pemasaran yang menggunakan data pribadi. Khususnya contoh seperti pergerakan mereka dan pola perjalanan. Perusahaan harus mengatasi masalah privasi pelanggan tersebut dengan melindungi semua data secara ketat, termasuk data kontak di profil mereka, dengan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk membangun kepercayaan.

6. Unggul pada dasar-dasar aplikasi pemetaan dan data geospasial, termasuk pengalaman penggunaannya. 

Perusahaan mungkin masih bisa membedakan sendiri, dan menjalankan file dasar, seperti halnya dalam membaca data serta visual seperti gambar peta, geocoding, dan akurasi data geospasial — karena ini tetap yang akan menjadi inti harapan pelanggan dan, oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan semuanya dengan hal yang benar.

7. Implikasi bagi Perusahaan semakin bergerak ke depan dengan kecerdasan lokasi.

Studi Boston Consulting Group dan Google Maps Platform menemukan beragam pendekatan untuk menggunakan kecerdasan lokasi, terutama pada lima sektor yang telah di jelajahi. Untuk hampir semua perusahaan di sektor dan industri tersebut ini, penggunaan kecerdasan lokasi (location intelligence) akan semakin meningkat dan menjadi bagian penting dari masa depan perusahaan. Mengemukakan jawaban mengenai aspek penting dalam mempersonalisasi pengalaman pelanggan serta keterlibatan mereka di online dan offline serta pengoptimalan operasi nya yang kompleks.

Menghadapi kenyataan ini, perusahaan lintas dan di berbagai industri harus mengambil langkah tegas untuk meningkatkan kemampuan dengan menggunakan kecerdasan lokasi. Mereka harus menjaga kualitas bisnis saat ini dalam penggunaannya, sambil juga merancang cara baru menggunakan kecerdasan lokasi untuk mengubah pengalaman pelanggan menjadi lebih baik serta aspek business operations nya.

Baca juga: 5 Manfaat Location Intelligence Untuk Industri Logistik

Perusahaan yang fokus pada strategi dan memanfaatkan kecerdasan lokasi secara holistik di seluruh bisnis mereka dapat sekaligus membangun dengan kokoh infrastruktur berbasis lokasi yang mendasari, kapabilitas, dan kemitraan — akan memiliki posisi yang menguntungkan dibandingkan kompetitor. Seperti yang telah dirangkum dalam artikel Boston Consulting Group  dan Google Maps Platform, para pemimpin yang menggunakan kecerdasan lokasi dapat mengembangkan kemampuan, yang juga banyak mendorong tingkat kinerja bisnis yang lebih tinggi dari pada kompetitor, pengikut, late adopter dari bisnis yang baru menerapkan kecerdasan lokasi. Perusahaan yang menjadi pemimpin dalam penerapan kecerdasan lokasi akan dapat menggunakan data geospasial secara terus menerus, menerapkan elemen penting dari personalisasi pengalaman pelanggan untuk mendorong kepuasan serta pertumbuhan pendapatan yang baik juga mengoptimalkan operasi yang kompleks.

Jika Anda memerlukan konsultasi untuk pengembangan bisnis menggunakan kecerdasan lokasi (location intelligence) terutama dalam hal dukungan teknis untuk penerapannya tersebut, bisa menghubungi Terralogiq di halo@terralogiq.com.

Baca juga: bagaimana Location Intelligence membantu Layanan Kesehatan dan healthcare Indonesia