4 Jenis Geospatial Data yang Perlu Anda Ketahui serta Pemanfaatannya

14 March 2025

Geospatial data atau data geospasial telah menjadi elemen penting dalam berbagai industri, membantu perusahaan dan pemerintah dalam pengambilan keputusan berbasis lokasi. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, pemahaman tentang berbagai jenis data geospasial dan pemanfaatannya menjadi semakin penting.

Key Takeaways:

  1. Empat jenis utama data geospasial
  2. Pemanfaatan data geospasial mencakup sektor logistik, perbankan, ritel, dan pemerintahan
  3. Teknologi seperti GIS, AI, dan machine learning

Jenis-Jenis Geospatial Data

Data geospasial dapat dikategorikan ke dalam empat jenis utama berikut:

1. Data Vektor

Data vektor terdiri dari titik (point), garis (line), dan poligon yang digunakan untuk merepresentasikan lokasi geografis. Misalnya:

  • Titik: Lokasi ATM, pom bensin, atau tempat wisata.
  • Garis: Jalan raya, rel kereta, dan sungai.
  • Poligon: Batas wilayah administratif, zona perdagangan, atau area hutan.

2. Data Raster

Data raster adalah representasi berbasis piksel dari informasi geografis, seperti citra satelit dan foto udara. Contoh penggunaannya:

  • Pemantauan perubahan lingkungan dan deforestasi.
  • Analisis tata guna lahan untuk pengembangan perkotaan.
  • Identifikasi pola cuaca berdasarkan citra satelit.

3. Data Point Cloud

Data ini dihasilkan dari pemindaian LIDAR (Light Detection and Ranging) yang menghasilkan titik-titik dalam ruang tiga dimensi. Contoh pemanfaatannya:

  • Pemodelan 3D bangunan untuk perencanaan kota.
  • Analisis topografi dalam proyek konstruksi.
  • Penghitungan volume material dalam pertambangan.

4. Data Atribut

Data atribut adalah informasi tambahan yang menjelaskan karakteristik geografis dari objek tertentu. Contohnya:

  • Informasi kepadatan penduduk dalam suatu wilayah.
  • Data cuaca dan iklim pada lokasi spesifik.
  • Data ekonomi dan demografi untuk analisis pasar.

Temukan Dataset Geospatial yang tepat untuk bisnis Anda?

Pemanfaatan Geospatial Data di Berbagai Industri

1. Logistik dan Transportasi

Industri logistik menggunakan data geospasial untuk optimasi rute pengiriman dan perencanaan distribusi barang. Menurut laporan dari PwC, perusahaan yang menggunakan data geospasial dapat meningkatkan efisiensi rute pengiriman hingga 25%.

2. Perbankan dan Keuangan

Bank memanfaatkan data geospasial untuk menentukan lokasi strategis cabang dan ATM, serta menganalisis risiko kredit berdasarkan lokasi peminjam. Accenture mencatat bahwa penerapan geospatial data dalam perbankan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 15%.

3. Retail dan Pemasaran

Perusahaan ritel menggunakan data geospasial untuk memahami perilaku pelanggan berdasarkan lokasi dan merancang kampanye pemasaran berbasis lokasi. Deloitte melaporkan bahwa analisis berbasis lokasi dapat meningkatkan efektivitas pemasaran hingga 19%.

Studi Kasus: Implementasi Geospatial Data oleh Terralogiq

Sebagai Google Premier Partner di Indonesia, Terralogiq telah membantu berbagai industri dalam memanfaatkan data geospasial. Beberapa contoh implementasi suksesnya:

  • Industri Logistik: Penggunaan analisis geospasial untuk optimasi rute pengiriman yang mengurangi biaya operasional sebesar 20% dan meningkatkan efisiensi pengiriman hingga 15%. Selain itu, perusahaan juga mampu menurunkan waktu pengiriman rata-rata sebesar 25%.
  • Retail: Penentuan lokasi toko baru dengan akurasi 30% lebih baik, yang berdampak pada peningkatan omzet hingga 12%. Penerapan geospatial data juga memungkinkan retailer meningkatkan efisiensi pengelolaan inventaris hingga 18%.
  • Perbankan: Optimasi jaringan ATM yang meningkatkan transaksi harian rata-rata hingga 18% dan mengurangi biaya operasional cabang sebesar 10%. Studi dari World Bank menunjukkan bahwa bank yang menerapkan analisis geospasial mampu meningkatkan penetrasi pasar mereka hingga 22% dalam lima tahun.

Selain itu, sebuah studi yang dipublikasikan oleh Harvard Business Review menunjukkan bahwa pemanfaatan analisis berbasis lokasi dapat meningkatkan pengambilan keputusan strategis dalam bisnis hingga 40%, terutama dalam sektor ritel dan perbankan.

Baca juga: Memahami Geospatial Indonesia dan Manfaatnya

Kesimpulan

Pemahaman tentang berbagai jenis geospatial data dan penerapannya dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi berbagai industri. Dengan memanfaatkan data vektor, raster, point cloud, dan atribut, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi dalam pengambilan keputusan.

Tetap terhubung dengan Terralogiq untuk mendapatkan informasi terbaru! Follow akun Instagram dan Linkedin kami untuk update terkini, dan jangan ragu menghubungi kami melalui email di halo@terralogiq.com. Kami siap membantu Anda!

Author Profile

Reza Riwanda

Marketing and PR Terralogiq Google Cloud Premier Partner

|

Share this post on

Related Article